Anda di halaman 1dari 2

Balai Bahasa Buka Kelas Penutur Asing

Senin, 25 Januari 2016 | Dibaca 33 kali

Url Berita

Medan, (Analisa). Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, menyerahkan sertifikat


bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) kepada siswa asing yang telah
menyelesaikan program kelas Prapemula.

Sertifikat ini secara simbolis diberikan Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara,
Dr T Syarfina kepada dua orang siswa BIPA, Yu Hao Min dan Cheng Hao Bing.
Kedua siswa BIPA berkebangsaan Tiongkok ini adalah dosen luar biasa di Sastra
Tiongkok, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Kegiatan yang sekaligus ajang temu ramah ini dihadiri para siswa BIPA dan para
pengelola/pengajar BIPA, Yolferi, MHum (Koordinator), Yulia Fitra, MSi (Sekretaris),
Wartono, SS (Anggota), dan Medtolia Jurlianti, SS (Anggota). Kegiatan ini juga
dihadiri Dr T Thyrhaya Zein, Ketua Prodi Sastra Tiongkok, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sumatera Utara.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera, Dr T Syarfina, dalam sambutannya menga-


takan, program BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indo-
nesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. Pem-
belajaran BIPA memerlukan kurikulum, bahan ajar (termasuk buku ajar dan kamus
dwibahasa), metode pembelajaran yang tepat, dan media belajar audio-visual yang
dirancang secara khusus.

Untuk melaksanakan program itu, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara telah men-
jalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga penyelenggara pembelajaran
BIPA di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Syarfina juga mengungkapkan, sejak kelas BIPA gratis dibuka tahun 2010, siswa
asing yang terdaftar dan pernah belajar BIPA di Balai Bahasa Provinsi Sumatera
berjumlah puluhan orang.

“Keinginan orang asing untuk belajar bahasa Indonesia sangat tinggi, untuk itu kami
harus lebih mempersiapkan tenaga pengajar yang handal, termasuk juga
menyediakan sarana belajar dan bahan ajar yang lebih memadai,” jelasnya.
Sementara itu, menurut keterangan koordinator BIPA Balai Bahasa Provinsi Sumatera
Utara, Yolferi, pada tahun 2015 saja, siswa BIPA mencapai jumlah 21 orang. Dua dari
siswa BIPA itu adalah Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa dan
istrinya Miyoko Morikawa. Sedangkan siswa BIPA lainnya berasal dari Tiongkok dan
Thailand yang berprofesi sebagai dosen dan mahasiswa.

“Kami sangat bangga bisa mengajar bahasa Indonesia kepada orang asing, apalagi
dua orang dari siswa kami itu adalah Konjen Jepang dan istrinya,” ungkapnya.

Yolferi menambahkan, untuk kelas BIPA gratis dibuka setiap hari Senin dan Kamis,
pukul 10.00 – 12.00 WIB di kantor Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Kelas BIPA
gratis ini dibatasi hanya untuk 15 orang saja.

Pada akhir acara, siswa BIPA Yu Hao Min mengakui, belajar BIPA membuatnya lebih
faham Indonesia. Profesinya sebagai dosen di Universitas Sumatera Utara, menuntut
dia untuk lebih giat belajar bahasa Indonesia. “Saya menjadi tahu Indonesia, menjadi
tahu makanan Medan, menjadi tahu Istana Maimon. Saya juga lebih mudah kasih
pelajaran mahasiswa di USU,” kata Min dengan bahasa Indonesia yang terbata-
bata. (br)

Anda mungkin juga menyukai