2. DASAR TEORI
Dewasa ini banyak jenis beban yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses
diindustri. Misalnya pengaturan flow atau aliran udara dengan menggunakan damper
atau katup-katup udara, pengaturan flow atau aliran air dengan menggunakan control
valve, pengaturan kecepatan motor dengan mengunakan sistem transmisi yang
variable speed. Pengaturan-pengaturan seperti model tersebut di atas biasanya
menggunakan jenis motor induksi yang berputar dengan kecepatan konstan,
pengaturan dilakukan di katup-katup, control valve dan sistem transmisi. Namun cara
seperti ini terasa kurang efisien dalam pemakaian daya, terutama pada disaat
pengoperasian untuk flow rendah, kecepatan rendah atau bahkan saat berhenti karena
motor tetap berputar dengan kecepatan konstan sehingga pemakaian daya tetap besar.
Gambar 1 mengilutrasikan motor untuk penggerak blower yangaliran
udaranya diatur melalui damper, dalam hal ini putaran motor tetap konstan meskipun
flow udara diatur melalui damper dari minimum sampai maksimum.
P = √ 3 VIcosφ kW
Maka pada saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah dengan cara menurunkan
frekuensi motor akan diperoleh penurunan tegangan sehingga pemakian daya juga
akan turun sehingga diperoleh efisiensi daya.
Cara kerja inverter adalah merubah dari tegangan dc menjadi tegangan ac
dengan frekuensi yang bisa diatur / diubah-ubah. Pengaturan frekuensi dengan cara
teknik switching transistor inverternya. Akibat switching ini menyebabkan bentuk
gelombang tidak sinusoidal sehingga menghasilkan distorsi pada PF dimana PF ≠
DPF sehingga menimbulkan kerugian daya.
3. RANGKAIAN PERCOBAAN
a. Beban R
b. Beban RL
5. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian dengan beban R dan beban RL.
Kemudian ukur tegangan, arus, daya dari penunjukan wattmeter, power factor,
daya nyata dan daya rekatif dari alat tersebut. Ukur untuk 3 frekuensi yang
berbeda.
3. Masaukkan pada tabelpercobaan dan hitunglah nilai teori dari masing-masing
parameter yang dicari.
4. Bandingkahn hasilpengukuran secara praktek dan perhitungan secara teori.
6. DATA PENGUKURAN
a. F = 10 Hz
Qp
Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) St (VA) Pt (W)
(VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,8 23841,9 291,4 24938,4 24938,4
RL 379,9 37,9 0,95 24964,8 23839,5 293,1 24938,4 24938,4
Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24967,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100% ¿
% error P = ¿ 23841,9 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24964,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100% ¿
% error P = ¿ 23839,5 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
b. F = 30 Hz
Qp
Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) St (VA) Pt (W)
(VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,9 23839 291,4 24938,4 23691
RL 379,9 37,9 0,95 24964,8 23836,7 293,1 24938,4 23691
Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24967,9 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100% ¿
% error P = ¿ 23839 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,3%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24964,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100% ¿
% error P = ¿ 23836,7 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,3%
c. F = 50 Hz
Qp
Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) St (VA) Pt (W)
(VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,9 23835,8 291,5 24938,4 23691
RL 379,9 37,9 0,95 24965,4 23833 293,2 24938,4 23691
Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :
Beban
S = √ 3Rx VL-L x ILine
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24967,9 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100% ¿
% error P = ¿ 23835,8 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :
Beban
S = √ 3Rx VL-L x ILine
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24965,4 – 24938,4∨ 24938,4 ¿x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100% ¿
% error P = ¿ 23833 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,3%
7. ANALISIS
8. KESIMPULAN
9. LAMPIRAN
Beban Gambar
R,
f=
10Hz
R,
f=
30Hz
R,
f=
50Hz
RL,
f=10Hz
RL,
f=30Hz
RL,
f=50Hz