Anda di halaman 1dari 6

Indhana Sudiharto_PENS

Praktikum MEMBANDINGKAN METER

5
ANALOG DAN TRUE RMS PADA
PENGUKURAN BEBAN
INVERTER 3 FASA

1. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan dapat memahami prinsip dasar pengukuran daya beban non liner tiga fasa
dengan inverter dan motor induksi
2. Praktikan dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum

2.DASAR TEORI

Dewasa ini banyak jenis beban yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses
diindustri. Misalnya pengaturan flow atau aliran udara dengan menggunakan damper
atau katup-katup udara, pengaturan flow atau aliran air dengan menggunakan control
valve, pengaturan kecepatan motor dengan mengunakan sistem transmisi yang variable
speed. Pengaturan-pengaturan seperti model tersebut di atas biasanya menggunakan
jenis motor induksi yang berputar dengan kecepatan konstan, pengaturan dilakukan di
katup-katup, control valve dan sistem transmisi. Namun cara seperti ini terasa kurang
efisien dalam pemakaian daya, terutama pada disaat pengoperasian untuk flow rendah,
kecepatan rendah atau bahkan saat berhenti karena motor tetap berputar dengan
kecepatan konstan sehingga pemakaian daya tetap besar.
Gambar 1 mengilutrasikan motor untuk penggerak blower yangaliran
udaranya diatur melalui damper, dalam hal ini putaran motor tetap konstan meskipun
flow udara diatur melalui damper dari minimum sampai maksimum.

Praktikum Dasar Kualitas Daya PENS-ITS 46


Indhana Sudiharto_PENS

Gambar 1 Motor induksi sebagai penggerak blower

Variable Speed Drive(VSD) merupakan solusi untuk persoalan di atas. VSD


digunakan untuk pengaturan kecepatan motor secara elektronik, sehingg dalam
aplikasinya untuk kontrol flow/aliran udara, air, konveyor dll sudah tidak diperlukan
lagi adanya control valve, katup2 maupun variable spped tranmisi, karena dengan
mengatur kecepatan motor akan diperoleh pengaturan flow udara/air maupun
kecepatan konveyor.
Teknologi VSD yang dipakai adalah teknik V/F konstan, artinya pada saat
ingin menurunkan putaran motor induksi dengan cara menurunkan frekuensinya maka
tegangan juga harus diturunkan demikian juga sebaliknya, sehingga besarnya fluksi
motor tetap dan motor akan mendapatkan torsi yang tetap besar.
Gambar 2 mengilustrasikan motor induksi yang disuplai dengan inveter VSD
untuk mengatur aliran udara dari blower dengan mengatur kecepatan motor.

Praktikum Dasar Kualitas Daya PENS-ITS 47


Indhana Sudiharto_PENS

Gambar 2. Motor induksi yang disuplai melalui VSD


untuk pengaturan kecepatan dan aliran udara

Penghematan daya diperoleh saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah


dibawah kecepatan nominalnya. Dari rumus daya
P=3 V I cos  kW
Maka pada saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah dengan cara menurunkan frekuensi
motor akan diperoleh penurunan tegangan sehingga pemakian daya juga akan turun sehingga
diperoleh efisiensi daya.
Cara kerja inverter adalah merubah dari tegangan dc menjadi tegangan ac dengan frekuensi
yang bisa diatur / diubah-ubah. Pengaturan frekuensi dengan cara teknik switching transistor
inverternya. Akibat switching ini menyebabkan bentuk gelombang tidak sinusoidal sehingga
menghasilkan distorsi pada PF dimana PF ≠ DPF sehingga menimbulkan kerugian daya.

Praktikum Dasar Kualitas Daya PENS-ITS 48


Indhana Sudiharto_PENS

3.RANGKAIAN PERCOBAAN
A. Metode I ( Menggunakan Wattmeter, Cos, AM, VM)

Gambar 1. Rangkaian Pengukuran Beban Non Linier 3 Phasa (dengan Inverter )


Menggunakan Wattmeter

Daya aktif (P) untuk beban tiga phasa :


P = 3 VL−L  I Line  Cos (Watt)
P = Penunjukkan Wattmeter (Watt)

Daya nyata :
S = VI (VA)

B. Metode II ( Menggunakan Power Meter)

Gambar 2.Rangkaian Pengukuran Beban Non Linier 3 Phasa (dengan Inverter)


Menggunakan Power Meter

Praktikum Dasar Kualitas Daya PENS-ITS 49


Indhana Sudiharto_PENS

4.ALAT DAN BAHAN


1. Inverter 3 fasa 1
2. Motor Induksi 3 phasa 1
3. Voltmeter AC 1
4. Ammeter AC 1
5. Wattmeter 3 phasa 1
6. Cos  meter 1
7. Power Meter 1

5.LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian metode I (gambar 1), kemudian ukur
tegangan, arus, daya dari penunjukkan wattmeter dan power faktor (PF meter/cosΦ
meter). Ukur untuk tiga frekwensi yang berbeda.
3. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian metode II (gambar 2), kemudian ukur
tegangan, arus, daya dan power faktor dari penunjukkan Power Meter. Ukur untuk
tiga frekwensi yang berbeda.
4. Bandingkan hasil pengukuran metode I dengan metode II
5. Tentukan prosentasi perbedaan hasil pengukuran

6.DATA PENGUKURAN
Metode I
Gambar Rangkaian A

F VL-L ILine Cos  S (VI) P= 3 VL−L  I Line  Cos P(W)


(Hz) (V) ( A) (VA) (Watt)
(Watt)
10

30

50

Praktikum Dasar Kualitas Daya PENS-ITS 50


Indhana Sudiharto_PENS

Metode II
Gambar Rangkaian B
F VL-L ILine PF DPF S (VI) P
(Hz) (V) ( A) (VA) (Watt)
10

30

50

7. Tugas
Tentukan secara perhitungan besarnya, PF terhadap DPF

8. Laporan Resmi:
Buatlah laporan resmi dari latihan-latihan diatas dengan cara membuat analisa dan kesimpulan

Praktikum Dasar Kualitas Daya PENS-ITS 51

Anda mungkin juga menyukai