Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR KAMAR BEDAH

I. DESKRIPSI SINGKAT
Konsep dasar kamar bedah merupakan pengetahuan yang harus diketahui
dan dipahami oleh setiap petugas yang akan bekerja di area kamar bedah.
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai pengertian kamar bedah,
pembagian daerah/area dikamar bedah, syarat kamar bedah ideal
termasuk pakain dasar kamar bedah, sehingga akan tercipta suasana
kamar bedah yang aseptik dalam rangka untuk mencegah resiko
kontaminasi dari lingkungan kamar bedah.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu memahami konsep
kamar bedah ideal
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti pembelajaran peeserta mampu:
1. Memahami pembagian daerah kamar bedah
2. Syarat kamar bedah ideal
3. Kelompok instrumen bedah
4. Cara memberikan instrumen
5. Isyarat tangan
6. Pakaian dasar kamar bedah
III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
1. Pembaguan daerah kamar bedah
2. Syarat kamar bedah ideal
3. Kelompok instrumen bedah
4. Cara memberikan instrumen
5. Isyarat tangan
6. Pakaian dasar kamar bedah
IV. METODE
1. CTJ
2. Curah pendapat
V. MEDIA DAN ALAT BANTU
1. Bahan tayang (PPT)
2. Laptop
3. Flipchart
4. Spidol
5. White board
VI. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
sesi 1. Pengkondisian peserta
langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
 fasilitator menyapa peserta dan memperkenalkan diri
 menyampaikan tujuan pembelajaran dengan bahan tayangan
 melakukan apersepsi tentang materi yang akan dibahas dengan
metode curah pendapat atau meminta beberapa peserta untuk
menjawabnya.
sesi 2 Pembahasan Pembagian daerah kamar operasi
langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
Fasilitator menjelaskan tentang pembagian daerah kamar bedah dengan
men ggunakan bahan tayangan dengan metode ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berinteraksi serta berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.
sesi 3 . Pembahasan sarat kamar bedah ideal
Fasilitator menjelaskan tentang sarat kamar bedah ideal dengan men
ggunakan bahan tayangan dengan metode ceramah, tanya jawab dan
mengajak peserta untuk berinteraksi serta berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
sesi 4. Kelompok instrumen bedah
Fasilitator menjelaskan tentang . Kelompok instrumen bedah dengan
men ggunakan bahan tayangan dengan metode ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berinteraksi serta berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.
sesi 5. Cara memberikan instrumen
Fasilitator menjelaskan tentang Cara memberikan instrumen dengan
men ggunakan bahan tayangan dengan metode ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berinteraksi serta berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.
sesi 6. Isyarat tangan
Fasilitator menjelaskan tentang Isyarat tangan dengan men ggunakan
bahan tayangan dengan metode ceramah, tanya jawab dan mengajak
peserta untuk berinteraksi serta berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
sesi 7. Pakaian dasar kamar bedah
Fasilitator menjelaskan tentang Pakaian dasar kamar bedah dengan
men ggunakan bahan tayangan dengan metode ceramah, tanya jawab
dan mengajak peserta untuk berinteraksi serta berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.
VII. URAIAN MATERI
KAMAR BEDAH
Merupakan tempat untuk melakukan tindakan medik operatif secara
aseptik baik elektif/cito operasi ( Burner & Sudaart)
Kamar Bedah
Adalah salah satu ruang atau unit dalam suatu rumah sakit yang khusus
untuk melakukan tindakan pembedahan baik segera (emergency) maupun
yang berencana (elective) yang membutuhkan keadaan suci hama atau
steril. ( Depkes, 2009 ).
Pembagian daerah kamar operasi:
1. Daerah Bebas ( unrestricted )
Petugas dan pasien masuk tidak perlu mengganti baju
2. Daerah Semi Ketat (semirestricted)
Menghubungkan antara daerah bebas dengan kamar bedah
3. Daerah Ketat (restricted)
Ruang cuci tangan, induksi, tindakan operasi
SYARAT – SYARAT KAMAR BEDAH YANG IDEAL:
A. Bentuk
1. Sudut tidak boleh tajam
2. Lantai, dinding dan langit-langit harus melengkung
3. Lantai harus dari bahan yang kuat, tidak mudah menghantarkan
listrik, kedap air, mudah dibersihkan danjuga berwarna terang.
B. Ukuran
1. Minimal 29,1 – 37,16 meter persegi
(5.6m x 5,6 m) Maksimal 56 – 60 meter persegi (7,2 m x 7,8 m).
Besar kecilnya kamar bedah tergantung dari kegunaannya.
2. Tinggi langit-langit (plafon) 3,5m minimal 2,5m dan maksimal 3,65m.
C. Sistem Penerangan
1. Lampu Penerangan = Lampu pijar Putih dan mudah dibersihkan.
2. Lampu Operasi
3. Lampu op mempunyai kekhususan dalam hal :
a. Arah dan fokusnya fokusnya dapat diatur
b. Tidak menimbulkan panas
c. Cahayanya terang dan tidak menyilaukan.
d. Pencahayaannya antara 300 – 500 Lux, pada meja op 10.000 –
20.000 Lux
D. Gas sentral medik
 tidak diperkenankan tabung gas O2 dalam kamar operasi
 titik konektor warna harus berbeda: biru N2O, Hijau O2, Kuning
suction, Hitam : kompressor
E. Sistem listrik
Hrs ada 2 voltase-110 V & 220 V
• Dipasang dengan tinggi 1,40 m
• Harus ada generator cadangan listrik/UPS
Kelompok Instrumen Bedah:
 Kelompok Tajam (Sharps)
Fungsi:
a. Insisi jaringan
b. Diseksi Tulang
Terdiri dari:
a. Pisau Bedah
• Terbaik untuk memotong jaringan
• Bentuk dan ukuran bervariasi
b. Gunting
• Untuk memotong jaringan, benang dan balutan
Mata pisau ukuran besar (No: 20, 21, 22, 23 dan 24)
Mata pisau ukuran kecil (No: 11, 12, 15)
 Kelompok Penjepit (Klem)
Pada umumnya digunakan untuk menjepit pembuluh darah, tapi
terkadang digunakan sebagai pemegang (GRASPER) atau
penarik (RETRACTOR)
 Kelompok Pemegang (Grasping/Holding)
Untuk memegang jaringan, diseksi tulang, retraksi, dll
Contoh:
o Tissue Forcep (Pinset)
o Sponge Holsing Forcep (Pemegang Kasa)
o Needle Holder (Pemegang Jarum)
 Kelompok Penarik (Retractor)
 Retractor Manual:
o Rake Retractor
o Plain Retractor (Sederhana)
 Retractor Otomatis (Self-retaining):
o Balfour Retractor
o Finochieto Retractor
Cara Memberikan Instrumen:
 Tegas dan meyakinkan
 Siap pakai
 Dihentakkan pada telapak tangan operator
Isyarat Tangan
 Hemostat
 gunting
 scalpel/ pisau
 pincet
 Pengantar Jarum
 Benang untuk mengikat
Pakaian Dasar Kamar Bedah
Pakaian bedah dibagi dua macam yaitu
1. Yang dipakai oleh setiap orang yang masuk kamar bedah
2. Yang dipakai saat pembedahan yang disebut gaun bedah

Syarat umum pakaian dasar kamar bedah :


1. Bahan terbuat dari katun 100%
2. Warna tidak mencolok,
warna khusus (hijau tua, biru)
1. Bersih , ringan, berbahan tipis dan tembus udara.
Syarat model pakaian dasar:
1. Panjang lengan 7-10 cm diatas siku
2. Panjang celana setinggi mata kaki
3. Ukuran cukup longgar untuk memudahkan bergerak
Syarat jas operasi
1. Panjang lengan menutup jari tangan
2. Bermanset elastis
3. Panjang ± 10cm diatas mata kaki
4. Bagian belakang saling menumpu (overslag)
VIII. REFERENSI

 Direktorat bina pelayanan penunjang medik dan sarana kesehatan,


(2012) Pedoman teknis bangunan rumah sakit ruang operasi,
Kementerian kesehatan RI.
 Berry and Kohn’s (2013) operating room technique.
 Nancymarie philips. elsevier
 Hipkabi. Pelatihan Dasar Kamar Bedah. 2019

Anda mungkin juga menyukai