Anda di halaman 1dari 11

KASSEBOUM

Nama Pasien : NY. Y


No. Rm : 12.77.41.80
Diagnosa : Close Fraktur inter condiler humeri sinistra
Tindakan : Orif (Open Reduction Internal Fixation)
Intercondiler humeri sinestra ( kasseboum )
3.6.1 DEFINISI
Suatu cara melakukan instrumen untuk operasi mengembalikan patah tulang inter
condiler humeriseperti anatomis dengan tindakan pemasangan plate dan screw dengan
internal fixasi.

3.6.2 ANATOMI KASUS

Gambar 3.6.1 Study kasus

3.6.3 PATOFISIOLOGI PENYAKIT

Trauma (kelemahan tulang karena benturan benda keras)

Tidak dapat di redam oleh tulang, tendon dan otot

Patah tulang

Periosterm, cortex, pembuluh darah, sumsum tulang, jaringan lunak terputus’


perdarahan jaringan sekitar fraktur

Haematon

Sebagian jaringan mati

Stimulasi respon radang

Tindakan pembedahan

__________________________________________________________________________

pre operatif intra operatif post op

kurangnya pengetahuan pemasangan luka insisi bekas luka


plat diatermi

ansietas resiko cidera resiko incisi luas diskontinuitas


combusio perdarahan dan dalam jaringan

nyeri
gg. keseimbangan resiko
cairan tertinggalnya alat infasi kuman

resiko cidera
corpus resiko infeksi

3.6.4 TUJUAN
1. Memperlancar jalannya operasi
2. Dapat mempertahankan kesterilan alat-alat instrumen
3. Dapat mengatur alat secara sistematis di meja mayo dan meja instrumen
4. Dapat mencegah tertinggalnya instrumen atau kasa dalam lapangan operasi
3.6.5 CARA KERJA
1.Persiapan lingkungan
Mempersiapkan ruang operasi yaitu :
1. Ruang OK sudah siap
2. Ruang scrub airnya lancar
3. Dokter anastesi dan dokter bedah sudah siap
4. Aliran listrikdi kamar operasi tidak trobel
5. Mesin diatermi siap pakai
6. Lampu operasi
7. Meja mayo
8. Meja linen dan instrumen
9. Standart infus
10. Tempat baca x-ray ( x-ray iluminator )
11. Tempat sampah medis, non medis, safety box utk benda tajam
12. Kelembapan, suhu, tekanan ruangan
13. C-arm
14. Mesin tourniquet
15. Lateral support ( penyangga samping )
2. Persiapan Pasien
a. Hand over : melakukan timbang terima dengan perawat transfer apakah
sudah ada, informed to consent, informed consent
b. Verifikasi pra bedah :
a. Identifikasi pasien
b. Daftar tilik pra bedah
c. Lokasi operasi ( penandaan )
d. Assasemen pra bedah
e. Informed to consent
f. Informed concent
g. Puasa
h. Hasil laboratorium
i. Hasil rontgen
apabila semua sdh terisi maka baru bisa di lakukan sign in
melakukan Sign In jam 10.20 wib
Tim yang melakukan sign in di ruang premedikasi
Dr Bedah : dr. RAH Perawat Anastesi : DIM
Dr. Anastesi : Dr. NUR Perawat Bedah : THOF
selanjutnya pasien masuk kamar operasi
c. dilakukan induksi dengan blok anaestesi oleh team anaestesi
d. pasang cateter
e. positioning : memberikan posisi Lateral ke kanan di meja opearasi bahu kiri
di kasi alat penyangga ( lateral support )
f. Asisten operator memasang elasis bandige 4 inci bahu kiri proximal
g. Pemasanagan alat tourniquet di bahu tangan kiri proximal
h. Persiapan area pembedahan : melakukan cuci area pembedahan dengan
chlorhexidene gluconat 4%laludibungkusdenganlinen kecil steril
3. Pesiapan alat dan bahan habis pakai
a. Bahan habis pakai
1. Poliband 4 inchi 2 buah
2. Elastic bandage 4 inchi 2 buah
3. antiseptic (betadin 10%) 100 cc
4. Cairan NaCl 0,9% Secukupnya
5. Benang heacting
- Polyglycolid acid Sintesis Absorbable No. 1 (T-Vio No. 1) 1 buah
-Polyglycolid acid Sintesis Absorbable No. 2/0 (T-Vio No 2/0)1 buah
-Polyglecaprore Monofilamen Absorbable (Monosyn 3/0) 1 buah
6. Selang Suction 1 buah
7. Spint 20 cc 1 buah
8. Senier Diatermi 1 buah
9. Plate Diatermi 1 buah
10. Opsite Post Operasi 1 buah
11. Sterile drape 1 buah
12. Spidol Marker, Penggaris Steril 1 buah
13. Tip Cleaner 1 buah
14. Connecting (Transofix) 1 buah
15. Urobag 1 buah
16. Spint 10 cc 1 buah
17. Folly Cateter No. 16 1 buah
18. Jelly Ky 1 buah
19. Hand Schoen 10 buah
20. Framecetyn Sulfat 1 buah
21. Kasa Steril dan Depres secukupnya
22. Underped Steril 2 buah
23. Underped Non Steril 1 buah
24. Sikat cuci tangan 5 buah
25. Mes No. 10 2 buah
26. Armsling ( s ) 1 buah
Gambar 3.6.2 Bahan habis pakai

b. Persiapan Alat Dasar Orthopedi


1. Sponge holding forcep ( desinfeksi klem ) 1 buah
2. Towel clamps (Doek Klem) 10 buah
3. Hadmastatic clamps ( Kocher ) 2 buah
4. Knife handle ( Handvat Mes )No. 4 2 buah
5. Sharp forceps (Pincet Chirurgis) 2 buah
6. Mosquito clamps (Arteri Clamp Van Pean Lurus) 2 buah
7. Kelly clamps (Arteri Clamp VanPean Bengkok ) 2 buah
8. Scissors metz (gunting metzenbaum) 2 buah
9. dressecting scissor ( gunting preparasi) 1 buah
10. Ligature scissor (Gunting benang) 1 buah
11. sharp hook retractor (Hak tajam) 2 buah
12. Langenbek 2 buah
13. Self retractor (Spreder) 1 buah
14. Needle holder (Nald Voeder) 2 buah
15. Bone curretage (Curetage) 2 buah
16. Bone elevator (Elevator) 1 buah
17. Respatorium 1 buah
18. Bone rounger (Knabel) 1 buah
Gambar3.6.3 meja mayo dan meja instrumen
c. Bone Forcep Instrumen
1. Hohmann tajam 2 buah
2. Hohmann Tumpul 2 buah
3. Bone reduction 2 buah
4. Retractor automatis ( spreder ) 1 buah
5. Muller 1 buah
6. Vanberger 1 buah
d. Basic Large Fragment Instruments
1. Drill bit Ø 2,5 mm 1 buah
2. Drill sleeve Ø 2,5 mm 1 buah
3. Drill bit locking Ø 2,8 mm 1 buah
4. Drill sleeve locking Ø 2,8 mm 1 buah
5. Tapper dlameter Ø3,5 mm 1 buah
6. Tapper sleeveØ3,5mm 1 buah
7. Screw driver 1 buah
8. Depthgauge 1 buah
9. sharp hook 1 buah
10. inner sleve 1 buah
e. Instrumen tambahan
1. Power tools (boor) 1 set
2. Jacob chucks & chuck key 1 buah
3. Wire handle 1 buah
4. Saw kecil 1 buah
5. Drill bilt 2,7 canulated 1 buah
6. Tapper 4.0 canulated 1 buah
7. Depthgauge canulated 1 buah
8. Screw driver canulated 1 buah
f. Implant
1. LCP Recond plate small lurus 7 hole dan 6 hole 1 buah
2. Screw locking Ø 3,5mm cortical
No 18 = 1 buah No 20 = 1 buah No 22 = 3
Screw canulatedØ 4,0 mm
No 36 = 1 buah No 40 = 2 buah No 55 = 1 half thread
3. Washer small = 2
4. K- wire Ø 1,2, 1,4, 1,6 mm = masing masing 3 buah
5. S- wire Ø 1,2 mm x 1m = 1
g. Set tenun 2 set, satu setnya terdiri dari =
1. Linen besar 4 buah
2. Linen kecil 13 buah
3. Gawn operasi 5 buah
4. Sarung meja mayo 2 buah
h. Alat tambahan
Cucing 4 buah
Bengkok 2 buah
Canul suction 1 buah
k- wire Ø 2.0mm 1 buah
Wire banding piler ( pemotong k-wire ) 1 buah
i. Alat penunjang
C-arm
Mesin tourniquet
j. Teknik instrumentasi
a. Perawat instrument melakukan cuci tangan secara fuerbringer dengan
larutan chlorhexidin gluconate 4% selama 3 – 5 menit dan dikeringkan
dengan waslap steril, kemudian masuk ruang operasi memakai gawn
bedahdan sarung tangan steril dengan teknik tertutup doble handscoen
b. Perawat instrument memberi dan memakaikan gawn operasi dan doble
handscoen kepada operator dan asisten yang sudah cuci tangan
c. Perawat instrument memasang sarung meja mayo dan di atasnya diberi
underpad steril dan dilapisi 3 linen kecil
d. Perawat instrumen mengatur instrument dimeja mayo dan meja
instrument secara sistematis
e. Perawat instrument memberikan sponge holder forcep (asepsis klem)
dengan cucing berisi depress + betadin secukupnya ( 100ml ) kepada
operator untuk dilakukan antisepsis mulai area yang bersih sampai area
kotor dengan batas atas lutut kanan sampai kaki kanan semua dan kaki
kanan di angkat asisten operator
f. Perawat instrument membantu operator dan asisten operator untuk
melakukan drapping :
1. Linen kecil di bawah tangan kiri pasien
2. Underped steril dilapisi linen kecil steril di bawah tangan kiri pasien
3. 1 linen besar memanjangdiatas badan pasien
4. 1 linen besar lagi memanjang di atas badan pasien
5. 1 linen kecil bentuk segitiga menutupi bagian bahu kiri atas dijepit
dengan towel clamps
6. 1 linen besar melebar menutup bagian atas
7. Berikan 1 linen kecil lagi untuk bagian atas badan pasien
8. Berikan 2 towel clemps untuk menjepit bagian linen atas dan bawah
yang sudah disatukan di kanan kiri bahu kiri dan 2 towel clamps utk
bawah nya kanan kiri
9. Perawat instrumen menutup bagian atas C-arm dengan linen steril
10. Perawat instrumen menyiapkan canul, selang suction, senaur +
kabel diatermi, kabel boor dengan menjepit towel clamps yang
dikaitkan linen
11. Perawat instrumen mengecek suction dan pencil coulter, mesin
boor siap pakai atau belum
Gambar 3.6.4 posisi lateral Gambar3.6.5drapping kasseboum
g. Time Out jam 11.30
Dibacakan residen sirkulasi atau perawat sirkulasi membacakan nama
pasien, no RM, diagnosa, tindakan yang akan dilakukan, dokter operator
siapa, dokter anastesi siapa, asisten siapa, instrumen siapa, dan apabila
semua sudah siap, sebelum dilakukan operasi, berdo’a dahulu biar operasi
berjalan lancar dan sukses.
k. Tahapan operasi
a. Perawat instrumen memberikan spidol marker steril untuk memberi
tanda area incisi.
b. Perawat instrumen memberikan mes 1 (no. 20) dan 2 pincet cirurrgis
pada operator danasisten operator untuk insesi kulit, handle mes 2 (mes
no. 2) disiapkan setelah incisi kulit,perawat instrumen memberikan mes
no. 2 yang ditaruh di dalam bengkok untuk insesi lemak sampai fasia
dilakukan operator dibantu asisten dengan wound hak tajam.
c. Rawat perdarahan dengan arteri klem van pean bengkok menggunakan
diatermi
d. Perawat instrumen memberikan langen back untuk memperlebar area
operasi
e. Perawat instrumen memberikan gunting metzembum dan pincetcerurgis
untuk memisahkan otot sampai periostium
f. Perawat instrumen memberikan spreder kecil tumpul untuk
memperlebar area operasi
g. Perawat instrumen memberikan hohman tumpul setelah terlihat tulang
condiler humeri
h. Perawat instrumen memberikan rasparatorium untuk dan memisahkan
periostium
i. Operator memisahkan nerves ulnaris dan pasang tegel dengan benang
j. Perawat instumen memberikan power tool (boor) dan saw kecil untuk
memotong olecranon (chevron osteotomy) sehingga mempermudah
menyambung condiler humeri
k. Perawat instrumen memberikan muller untuk mengaitkan condiler
humeri yang pecah, selanjutnya
l. Perawat instrumen memberikan power tool dan k-wire 1,2 sebanyak 2
buah untuk fixasi condiler, setelah itu power tool dan drill bit canulated Ø
2,7mm
Lalu di ukur dan tapper canulated
m. Perawat instrumen screw canulated Ø 4,0mm No. 40=1, no 55 = 1 beserta
screw driver canulated
n. Perawat instrumen memberikan LCP recon plate small 7 hole dan 6 hole
untuk di ukur dan banding di bentuk sehingga posisi condiler dan
humerus seperti anatomis dipasang di lateral dan medial condiler humeri
o. Perawat instrumen memberikan power tool dan drill bit Ø 2,8 mm locking
dan sleeve locking, selanjutnya
Perawat instrumen memberikan screw cortex locking Ø 3,5mm no 18 = 1,
no 20=1, no 22=1, no 36=1, 40=1 beserta srew driver nya
p. Selanjutnya melakukan TBW Olecranon dengan memberikan power tool
dan k-wire Ø 1,6mm 2 buah di pasang di condiler dan dipotong pendek k-
wire nya selanjutnya s-wire Ø 1,2 mm ± 30cm untuk di kaitkan dengan
olicranon di kaitkan rapi menggunakan wire holding forcep 2 buah dan s-
wire dipotong rapi
q. Setelah selesai terpasang semua Perawat instrumen memberikan cairan
NaCl 0,9% dengan spuit 50 cc bergantian dengan spunt 20 cc untuk
mencuci area operasisebanyak 1L
r. Perawat instrumen menghitung kembali kassa yang dipakai, instrumen
yang dipakai, jarum yang dipakai jika ada sebelum penutupan facia,
selanjutnya
Operator mengendorkan tourniquet
s. Perawat instrumen memberikan benang polyglicolide syntetic absorbable
(T-Vio no. 1) dengan Nidel holder dan pinset cirurgis untuk operator dan
memberikan gunting benang kepada asisten dan memakai 1 benang (T-
Vio No. 1) otot hingga facia dengan benang polyglicolide syntetik
absorbable (T-Vio 1), Fat dengan polyglicolide syntetic absorbable (T-Vio
2/0) kulit dengan polyglecaproreMonofilamen Absorbable (Monosyn
3/0)
t. Perawat instrumen memberikan kassa basah untuk membersihkan luka
operasi lalu dikeringkan dengan kasa kering.
u. Perawat instrumen memberikan framycetin sulfat, opside post op untuk
menutup luka operasi
v. Perawat instrumen memberikan polybanddan elastis bandage 4 inci
untuk membalut bahu sampai bawa siku kiri
w. Perawat memberikan armsling untuk fixasi tangan kiri
x. Operasi selesai jam 16.30 wib
Perawat instrumen membersihkan kotoran/sisa darah yang menempel di
pasien sampai bersih dengan kasa basah larutan Nacl 0,9%perawat
melakukan sign out jam 17.05wib
3.6.6 PROSES PERAWATAN ALAT DAN STERILISASI
Perawat instrumen melakukan perawatan instrument yang
telahdigunakanyaitumelakukan pre cleaning dibersihkan di bawah air
mengalirdilakukan cleaning denganmenggunakancairanenzimatik 25 cc dalam 5 L air
direndam 5-10 menitdibersihkandenganmenggunakansikat, laludibilasdengan air
mengalirlaludikeringkandenganhandukbersihlalu di packing dan alat di set
kembaliselanjutnya di sterilkembali di CSSD

Anda mungkin juga menyukai