HANDLING INSTRUMEN
BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY
2. Etiologi
a. Arthritis degeneratif (osteoarthritis)
terjadi pada orang yang berumur diatas 50 tahun
b. Bantalan tulang pinggul menipis,tulang kemudian bergesekan sehingga terjadi
nyeri
dan gesekan
c. Patah tulang dari sendi pinggul
d. Rheumatoid arthritis,ial terlalu sedikitdan penyakit autoimun dimana
membrane
synovial menjadi meradang,tulang rawan articular menjadi rusak Karena
mendapatkan sedikit cairan synovial sehingga menyebabkan rasa sakit dan
kekakuan
e. Kematian tulang panggul (aseptic nekrosis)
f. Deformitas congenital
g. Nekrosis tulang pinggul dapat disebabkan oleh patah tulang dari pinggul
h. Obat – obatan seperti kortikosteroid dan alcohol
i. Komplikasi penyakit seperti systemic lupus eritemathosus
j. Kondisi seperti post transplantasi ginjal
3. Manifestasi klinis
a. Nyeri kronis hebat
b. Kekakuan panggul
c. sendi panggul sdh aus dan robek
4.Komplikasi
a. Dislokasi prosthesis panggul
b. Drainase luka
c. Trombosis vena provunda
d. Infeksi
e. Longgarnya prostesi
f. Osifikasi heterotrofik( pembentukan rongga pada rongga prostese
g. Nekrosis vasculer(kematian tulang akibat hilangnya asupan darah
FOKUS PENGKAJIAN
1. Data subyektif
Anamnesa
Data biografi:nama ,umur,jenis kelamin,pendidikan,agama,pekerjaan,alamat,suku
bangsa,status perkawinan,sumber biaya,sumber informasi
Riwayat kesehatan masa lalu: riwayat kecelakaan,dirawat di rumah sakit,obat2an yang
pernah diminum.
Riwayat kesehatan sekarang:alas an masuk rumah sakit,keluhan utama,kronologis keluhan
Riwayat kesehatan keluarga:penyakit keturunan
Riwayat psikososial:orang terdekat dg pasien,interaksi dalam keluarga,dampak penyakit
terhadap keluarga masalah yang mempengaruhi pasien,mekanisme koping terhadap
penyakitnya,persepsi klien terhadap penyakitnya,system niali kepercayaan
Pola kebersihan sehari hari sebelum sakit dan selama sakit:pola nutrisi,pola wliminasi,pola
personal hygiene,pola istirahat dan tidur,pola istirahat dan latihan,pola kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan.
2. Data Obyektif
a.Breath(pernafasan)
Perawat harus waspada terhadap tanda tanda obstruksi jalan nafas
b.Blood/sirkulasi
*hipertensi kadang kadang terlihat sebagai respon nyeri atau ancietas atau hypotensi
(kehilangan
darah.
*Takikardi:respon stress ,hipovolemia
*Penurunan atau tidak ada nadi pada bagian yang cidera,pengisian kapiler lambat,pusat
pada
Bagian yang terkena.
* Pembengkakan jaringan atau msa hematoma pada sisi cidera.
c.Brain (neurosensori)
Status kesadaran : GCS
Hilangnya gerakan atau sensasi ,spasme otot,
Kebas atau kesemutan (parestesia)
Agitasi (mungkin badan nyeri,ansietas atau trauma lain)
d. Bladder
pasang dawer kateter
e. Bowel
Untuk memenuhi persyaratan anastesi pasien dipuasakan 6 jam pre operasi
f. Bone /aktivitas
Keterbatasan atau kehilangan fungsi pada bagian yang terkena(mungkin segera,fraktur itu
Sendiri atau terjadi secara skunder,dari pembengkakan jaringan,nyeri)