Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERATING PROSEDUR

HANDLING INSTRUMEN

BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY

No Dokumen No Revisi Halaman

Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


Tetap Team Perawat Perioperatif Diklit RSUP Sanglah
Denpasar
Pengertian 1.Definisi
Bipolar hemiarthroplasty adalah penggantian total sendi.Penggantian sendi total
pinggul adalah prosedur operasi dimana tulang rawan (cartilage) dan tulang yang
berpenyakit (rusak) dari sendi pinggul secara operasi diganti dengan materi -materi
buatan. Sendi pinggul yang normal adalah sendi bola dan soket (rongga). Socket
(rongga) adalah tulang pelvis yang berbentuk mangkok yang disebut dengan
acetabulum.Bola adalah kepala dari tulang paha (femur). Penggantian total sendi
pinggul melibatkan pengeluaran dari bola dan soket yang rusak dengan cara operasi
dan menggantinya dengan bola dan batang metal yang dimasukkan ke dalam tulang
femur dan soket mangkok plastic buatan. Bola dan batang metal buatan disebut
sebagai prosthesis.setelah dipastikan prosthesis masuk ke dalam pusat inti dari
femur ,prosteshis akan direkatkan dengan semen tulang yang disebut
methylmethalcrylate.Untuk penderita yg masih muda ,semen tulang bias saja tidak
dipasang krn kemungkinan untuk pertumbuhan tulang dari femur ke dalam batang
prosthesis.

2. Etiologi
a. Arthritis degeneratif (osteoarthritis)
terjadi pada orang yang berumur diatas 50 tahun
b. Bantalan tulang pinggul menipis,tulang kemudian bergesekan sehingga terjadi
nyeri
dan gesekan
c. Patah tulang dari sendi pinggul
d. Rheumatoid arthritis,ial terlalu sedikitdan penyakit autoimun dimana
membrane
synovial menjadi meradang,tulang rawan articular menjadi rusak Karena
mendapatkan sedikit cairan synovial sehingga menyebabkan rasa sakit dan
kekakuan
e. Kematian tulang panggul (aseptic nekrosis)
f. Deformitas congenital
g. Nekrosis tulang pinggul dapat disebabkan oleh patah tulang dari pinggul
h. Obat – obatan seperti kortikosteroid dan alcohol
i. Komplikasi penyakit seperti systemic lupus eritemathosus
j. Kondisi seperti post transplantasi ginjal

3. Manifestasi klinis
a. Nyeri kronis hebat
b. Kekakuan panggul
c. sendi panggul sdh aus dan robek

4.Komplikasi
a. Dislokasi prosthesis panggul
b. Drainase luka
c. Trombosis vena provunda
d. Infeksi
e. Longgarnya prostesi
f. Osifikasi heterotrofik( pembentukan rongga pada rongga prostese
g. Nekrosis vasculer(kematian tulang akibat hilangnya asupan darah

Indikasi 1. Fraktur colum femur


2. Fraktur intertrocanter

Tujuan Mengembalikan fungsi sendi


Petugas 1 Dokter operator
. Asisten operator
2 Dokter anastesi
. Penata anastesi
3 Scrub nurse
Perawat sirkuler

FOKUS PENGKAJIAN
1. Data subyektif
Anamnesa
Data biografi:nama ,umur,jenis kelamin,pendidikan,agama,pekerjaan,alamat,suku
bangsa,status perkawinan,sumber biaya,sumber informasi
Riwayat kesehatan masa lalu: riwayat kecelakaan,dirawat di rumah sakit,obat2an yang
pernah diminum.
Riwayat kesehatan sekarang:alas an masuk rumah sakit,keluhan utama,kronologis keluhan
Riwayat kesehatan keluarga:penyakit keturunan
Riwayat psikososial:orang terdekat dg pasien,interaksi dalam keluarga,dampak penyakit
terhadap keluarga masalah yang mempengaruhi pasien,mekanisme koping terhadap
penyakitnya,persepsi klien terhadap penyakitnya,system niali kepercayaan
Pola kebersihan sehari hari sebelum sakit dan selama sakit:pola nutrisi,pola wliminasi,pola
personal hygiene,pola istirahat dan tidur,pola istirahat dan latihan,pola kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan.

2. Data Obyektif
a.Breath(pernafasan)
Perawat harus waspada terhadap tanda tanda obstruksi jalan nafas
b.Blood/sirkulasi
*hipertensi kadang kadang terlihat sebagai respon nyeri atau ancietas atau hypotensi
(kehilangan
darah.
*Takikardi:respon stress ,hipovolemia
*Penurunan atau tidak ada nadi pada bagian yang cidera,pengisian kapiler lambat,pusat
pada
Bagian yang terkena.
* Pembengkakan jaringan atau msa hematoma pada sisi cidera.

c.Brain (neurosensori)
Status kesadaran : GCS
Hilangnya gerakan atau sensasi ,spasme otot,
Kebas atau kesemutan (parestesia)
Agitasi (mungkin badan nyeri,ansietas atau trauma lain)

d. Bladder
pasang dawer kateter
e. Bowel
Untuk memenuhi persyaratan anastesi pasien dipuasakan 6 jam pre operasi
f. Bone /aktivitas
Keterbatasan atau kehilangan fungsi pada bagian yang terkena(mungkin segera,fraktur itu
Sendiri atau terjadi secara skunder,dari pembengkakan jaringan,nyeri)

Persiapan Klien 1.Puasa


2.Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3.Personal hygiene
4.Inform consent
5.Persiapan Psikologi
6.Pakaian khusus operasi
PERSIAPAN ALAT
Alat Streril Alat On Steril
1. Set dasar 1. Meja operasi
Alat alat yang perlu dipakai dari set 2. Meja instrument
dasar 3. Suction unit
-Cucing 2 4. ESU
buah 5. Penyangga samping 2 buah
-Bengkok 2 buah 6. Bantal guling 1 buah
-Com sedang 1 buah 7. Bantal kepala 1 buah
-Desinfektan klem 2 buah 8 Chlorexidine 4 % dalam kom dan 1 buah spon
-Scaple blade no.3 1 buah
-Scaple blade no.4 1 buah
-Pincet cirurgis 2 buah
-Pincet anatomi 1 buah
-Pincet diatermi 1 buah
-Haak gigi 3 2
buah
-Haak langen back 2 buah
-Nedle holder 2 buah
-Arteri klem 4 buah
-Koher lurus 3 buah
2. -Metsembaum 1 buah
-Gunting benang 1 buah
-
Set Orthopedy General
Alat alat yang perlu dipakai dari set
orthopedy:
-Femoral haak 2 buah
-Perbuger besar 2 buah
-Cobra acetabulum 2 buah
3. -Cobra sedang 2 buah
-Respatorium 1 buah

Set Boor orthopedy


Yang perlu dipersiapkan:
-Acculan Ramer saw (motor unit)
-Saw Blade 10 cm 1 buah
-Saw blade 15 cm 1 buah
-Saw blade 20 cm 1 buah
4. -Saw blade 25 cm 1 buah
5. -Saw blade 30 cm 1 buah
6.
7. Set alat bipolar ukuran
8. Set doek steril
Set baju jas steril
Kasssa steril 60
Elastic Bandage steril 1 buah

PERSIAPAN OBAT DAN ALAT HABIS PAKAI


Obat Alat
1. Bethadine 5 botol 1. Handscoen no.8 2 buah
2. Alkohol 2 botol 2. Handscoen no. 7,5 2 buah
3. Bone semen 1 kotak 3. Handscoen no. 7,0 2 buah
4 Nacl 0,9 % 500cc 5 buah 4. Handscoen no. 6.5 2 buah
5. Aqua injeksi 1 vial 5. Elastic bandage 15 cm 1 buah
6. Benang Vicryl 1 2 buah
7. Benang Vicril 2/0 2 buah
8. Benang Vicryl 3/0 1 buah
9. Benang sofsilk 2/0 1 buah
10. Benang Corolene 2/0 1 buah
11. Sofratulle 1 buah
13. Padding 15 cm 1 buah
14. Drain redong no. 14 1 buah
15. Cateter no 16 1 buah
16. Urobag 1 buah
17. Spuit 10 cc 2 buah

PROSEDUR ATAU URUTAN KERJA


1. Memposisikan pasien lateral dengan penyangga pengaman samping 2 buah,bantal guling
dipeluk pasien, posisi pasien dipertahankan dengan memplester bagian tubuh yang
mendukung posisi terbaik
2. Area operasi dibersihkan dengan larutan chlorexidine 4 % dg menggunakan spon atau kassa
3. Tim Bedah mencuci tangan bedah
4. Tim bedah memakai jas steril dan handscoen steril,jika diperlukan dibantu oleh scrub nurse
5. Scrub Nurse menata instrument dan menghitung alat sesuai cek list yg tersedia
6. Selanjutnya akan dilakukan skin prapping,berikan asisten perlengkapan densinfeksi (bethadin
dalam kom kassa dan ring tang)
7. Tahap drapping,siapkan 2 doek besar berikan satu persatu untuk drapping bagian bawah,doek
sedang dilipat segitiga dipasang di pangkal paha kaitkan dg doek klem,doek sedang 1 buah
untuk menggulung bagian tungkai,berikan 1 buah doek klem ,elastic bandage 15 cm untuk
menggulung tungkai ,berikan 2 doek klem lagi untuk mengkait double doek yg dipasang di
bawah,kemudian 1 buah doek besar untuk menutup bagian atas
8. Pasang selang suction dan couter diikat dg kassa lalu kaitkan dg doek klem pada doek,dgn
bantuan perawat sirculer couter dan suction dipasangkan ke unit mesin
9 Setelah alat2 dan pasien siap persilahkan untuk melakukan time out untuk patient safety
Time out selesai ,operasi bisa dimulai stlh tim operasi bersama sama berdoa
10 Operasi dimulai,berikan operator scaple blade no.20 dg menggunakan nierbeken
. Berikan pincet cirurgis,satu untuk operator dan satu lagi untuk asisten
11 Bila insisi sdh lebih dalam ganti pincet cirurgi asisten dg haak gigi 3 untuk memperjelas
. insisi,pisau kembali
12 Berikan operato couter ,dekatkan klem arteri atau pinset diatermi untuk merawat perdarahan
. dan dekatkan selang suction dg kanulnya.
Bila sudah terlihat fasia ,berikan pisau no 10
13 Berikan 2 buah femoral haak untuk memperjelas area operasi,haak gigi 3 ditaruh
. Berikan 2 buah langen back untuk dipasang di sisi yg berlawanan untuk mengamankan saraf
dan pembuluh darah
14 Berikan needle holder dgn benang sintetis absorbable multifilament (vicril 1.0 ) untuk tagel
. piliformis/short external rotation
15 Berikan koher lurus 3 buah untuk menjepit kapsula yang dibelah
. Bila sudah tampak tulang colum femur ,dilakukan pemotongan kalkor k dgn menggunakan
16 saw,maka berikan Acculan Ramer saw dg saw blade 10 cm atau sesuai permintaan operator
. Pengambilan Head femur,berikan korg screw
Pembersihan sisa sisa ligamentumdi sekitar asetabulum
17 Setelah head femur keluar ,dilakukan reamer dimulai dari medulla ,berikan reamer paling
. kecil
Dimulai dari no 7,no. 8,no.9 untuk memastikan medulla femur
18 Dilakukan reamer dengan steam reamer ,berikan dari ukuran kecil sampai dengan ukuran
. yang diinginkan
19 Dilakukan trial kemudian operator akan mengevaluasi panjang kaki dan fleksi,bila sudah
. sesuai maka dipasang protese yg sesuai dg ukuran trial
Bila akan menggunakan cemen tulang,siapkan NGT yg nantinya akan dimasukkan ke femur
20 sebagai jalan masuknya cemen tulang,bila tidak diperlukan cemen maka tidak perlu NGT
. Pemasangan protese selesai,siapkan drain redong no.14,berikan stick runcing drain redong
21 untuk jalan drain,gunting selang penghubung terdekat dg stick drain dan letakkan dg aman di
. meja instrument
22 Berikan neddle holder dg benang sofsilk 2.0 untuk fiksasi drain,berikan asisten gunting
. benang
Dilanjutkan dg menjarit fasia otot,berikan needle holder dengan benang terserap vicril no
23 1,siapkan klem untuk menahan benang dan gunting benang untuk asisten,begitu seterusnya
. sampai semua otot dijarit,berikan haak langen untuk memudahkan heacting
Sambungkan drain redong dg selang penghubungnya
24 Tahap menjarit Lemak,berikan neddle holder dg benang terserap vicril no. 2,0,gunting
. benang ,klem arteri untuk asisten
Tahap menjarit sub cutis, berikan operator neddle holder dgn benang terserap 3.0 cutting
25 dan gunting benang untuk asisten
. Tahap menjarit kulit,berikan operator needle holder dengan benang monofilament 3.0 cutting
dan gunting benang untuk asisten,dekatkan kassa untuk membersihkan sisa darah
26 Bersihkan luka operasi dengan kassa basah kemudian kassa kering
. Tutup luka dengan tulle,kassa dan hypapix
Tutup luka drain dg tulle dan kassa kemudian hypapix
Buka drapping,bersihkan bagian tubuh pasien yg terkena bethadin dan darah dg kassa basah
27 dan kassa kering
. Bandage femur yg dioperasi dg elastise bandage 15 cm
28 Rapikan pasien,rapikan alat dan cek kesesuaian alat,buang jarum dan benda tajam lain ke
safety box
Operasi selesai.

Referensi / Daftar Pusaka


1. Long C Barbara.1996. Perawatan medical bedah
2. Doengos M.E. (1986) Nursing Care Plan.Guildenest for planning patient Care

Denpasar, 20 Nopember 2016


Mengetahui
Peserta Pelatihan Ketua Panitia
Ni Komang Ayu Wedayanti, A.Md.Kep. Ns. Ketut Gelgel Suwastika, S.Kep.

Anda mungkin juga menyukai