Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS KEPATUHAN, TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS

LAPORAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK DALAM PENGELOLAAN


PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA KAMPANYE
(Studi Kasus Di KPU Kabupaten Sidoarjo)

Bayu Nurcahyo Andini


Frenqui Monteiro
Soebandi
Universitas Narotama Surabaya

ABSTRACT
Campaign fund is the biggest spending of political party. Due to the huge amount
of money during the campaign, by conducting this reseach to know and understand does
the legislative candidade and political party are lawfull, transparant and accountable to
their spending to the public as principle of good governance in democratic country.
This is a qualitative reseach method with triangulation in collecting data,
analysing, conduct indepth interview where social situation in the office of Sidoarjo
KPU, Habib Basuni, CPA public accountant; and the expeert of of government/
contitutional law.
Finding shows that, twoelve (12) political parties are unlawfull to their campaign
fund report, yet not transparant and accountable to the public because of: high political
cost, unsettle of democratic system, weak of law enforcement, lack of political education,
unprofesional of political party internal administration and irelevancy of transparancy
and accountability towards politacal succession. Therefore, need to have a cmprehensive
and holistic approach to all parth of democratic stakeholders to play their roles toward
good governance in Sodoarjo.

Keywords: lawfulness, good governance, transparancy and accountability.

PENDAHULUAN (Rakyat). Proses penitipan dan


Partai politik (parpol), pendelegasian kekuasaan terjadi dalam
kampanye parpol, dana kampanye dan suatu sistem politik yang terencana,
pemilihan umum merupakan satu paket teroganisir dan sistematis yaitu pemilu
kegiatan dalam proses politik disetiap yang langsung, umum, adil, mandiri,
negara demokratis yang sangat sulit bebas dan rahasia. Melalui pemilu,
dipisahkan satu sama lain. Seperti juga rakyat memilih para calon anggota
di Indonesia, parpol menjadi organisasi legislatif (caleg) dan pejabat eksekutif
masa yang mempunyai visi, misi, sesuai dengan kemampuan individu,
program kerja dan ideologi untuk intergritas, track record, visi, misi,
mengurus dan membangun negara program kerja dan ideolgi yang dapat
menuju keadilan sosial bagi seluruh dipercaya untuk menitipkan kekuasaan,
rakyat segenap anak bangsa.Visi, misi, harapan, keinginan dan kebutuhan yang
program kerja dan ideologi partai turut ingin dipenuhi selama masa jabatan
terbentuk dan menyatu dengan anggota tertentu.
partai. Pemilihan umum (pemilu) Pemilu yang dimulai dengan
sebagai proses politik yang diikuti oleh kampanye parpol sebagai kesempatan
rakyat di negara demokrasi untuk bagi parpol atau caleg untuk
mengamanatkan kekuasaan dan memperkenalkan diri, menyampaikan
kepercayaannya kepada perwakilannya visi, misi, memberikan janji-janji dan
sebagai anggota legislatif di parlamen program kerja yang kemungkinan akan
dan pejabat eksekutif di pemerintahan dikerjakan jika mereka terpilih nanti.
untuk bekerja atas kepentingan mereka Selama masa kampanye pula: karena

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


25
pengaruh luas wilayah yang dijangkau, Akuntansi Keuangan (PSAK) namun
jumlah pemilih yang menyebar dalam PSAK menyarankan agar proses
diseluruh wilayah, banyaknya jumlah pengakuan, pencatatan, pengukuran dan
kebutuhan kampanye serta media pelaporan aktivitas ekonomi dapat
kampanye (model) yang digunakan disusuaikan dengan kondisi pelapor dan
dalam berkampanye akan kebutuhan pengunan laporan tersebut.
mempengaruhi besaran dana kampanye Suwarjono (2008:120) me-
untuk mengajak dan mempengaruhi nunjukkan bahwa Prinsip Akuntansi
hingga memenangkan persaingan politik Berterima Umum (PABU), akan
pemilu. Besarnya dana kampanye menjadi salah satu kriteria yang paling
berbanding lurus bahkan berpengaruh fundamental untuk menentukan/
positif terhadap masivitas, luas wilayah mengukur apakah statemen keuangan
dan intensitas kampanye, yang akan sebagai media pelaporan telah mencatat,
berpengaruh secara positif terhadap mengukur dan menyajikan informasi
perilaku pemilih dalam memutuskan keuangan dengan baik, benar, dan jujur
untuk memilih siapa di kotak suara, yang secara teknis/ realita implementasi
Supriyanto dan Wulandari (2013:iv). disebut menyajikan secara wajar
Berdasarkan pandangan (present faily). Suwarjono berpendapat
Supriyanto dan Wulandari (2013:32) bahwa, standar akuntansi hanya
menunjukkan bahwa dana kempanye merupakan salah satu kriteria utama
menentukan kualitas, kuantitas dan untuk menentukan kewajaran laporan
intensitas kampanye, yang pada keuangan dientitas bisnis maupun
akhirnya berpengaruh terhadap nirlaba.
keberhasilan partai politik, calon Ada tiga jenis kriteria kewajaran
anggota legislatif dan calon pejabat menurut Suwarjono (2008:121) yang
ekekutif dalam merebut suara rakyat mempunyai pengertian sangat berbeda
dalam pemilu. makna diantaranya; (1) prinsip akuntansi
Berdasarkan latar belakang (Accounting Principles); (2) standar
diatas, terdapat dua permasalahan yang akuntansi (accounting standards); dan
ingin dijawab melalui penelitian ini (3) prinsip akuntansi berterima umum
yaitu: (Generally AcceptedAccounting
1. Apakah laporan dana kampanye Principles).
partai politik sudah patuh Sesuai dengan PSAK No.1 (IAI,
terhadap UU No.8 tahun 2012 2014) tentang penyajian laporan
dan PKPU No.17 tahun 2013 keuangan, laporan keuangan yang
yang diubah menjadi PKPU dimaksud adalah statemen keuangan
No.1 tahun 2014? untuk entitas bisnis yang disediakan
2. Apakah laporan dana kampanye untuk kebutuhan umum (general
partai politik sudah sesuai purpose financial statements), laporan
dengan prinsip transparansi dan keuangan yang lengkap dan patuh harus
akuntabilitas? mencakup: dapat dibandingkan, dapat
dipercaya, lengkap, wajar, jujur,
TINJAUAN PUSTAKA informasi tentang kelansungan hidup
Kepatuhan Laporan Keuangan perusahaan dan harus ada catatan yang
Laporan yang baik disiapkan, mengambarkan perlakuan perusahaan
disusun dan dikerjakan sesuai kerangka terhadap lingkungan dan SDMnya.
dan standar pelaporan yang ditetapkan Aturan PSAK No.45 (IAI, 2014)
oleh institusi yang bersangkutan. Dalam untuk entitas nirlaba termasuk parpol
hal laporan keuangan di Indonesia baik dan laporan keungan yang wajib
untuk tujuan bisnis dan entitas dilaporkan adalah; laporan posisi
nonbisnis; standar, model dan format keuangan, laporan aktivitas, laporan arus
pelaporan diatur oleh IAI dalam buku kas dan catatan atas laporan keuangan.
panduannya; Pernyataan Standar Laporan tersebut menunjukan perbedaan

26 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


laporan keuangan untuk entitas bisnis dalam laporan posisi keuangan
pada umumnya. Dalam entitas nirlaba/ menyajikan, jumlah masing-masing
parpol, laporan posisi keuangan kelompok aset neto berdasarkan pada
bertujuan untuk menyediakan informasi ada/ tidak adanya pembatasan oleh
mengenai aset, liabilitas, dan aset neto donatur yang tidak mengharapkan
serta informasi mengenai hubungan pembayaran kembali, yaitu; terikat
antara unsur-unsur tersebut pada waktu secara permanen, terikat secara temporer
tertentu dan mengukur aktivitas entitas dan tidak terikat.
kedepannya. Semua informasi dalam Laporan aktivitas yang atur
statemen posisi keuangan yang dalam PSAK No.45 (IAI, 2014) adalah
digunakan bersama pengungkapan dan untuk menyediakan data dan informasi
informasi dalam laporan keuangan lain mengenai pengaruh transaksi dan
dapat membantu para donatur yang tidak peristiwa lain yang mengubah jumlah
mengharapkan pembayaran kembali dan sifat aset bersih; hubungan antara
yaitu; anggota, kreditur dan pihak lain transaksi keuangan dan peristiwa lain;
untuk menilai organisasi secara dan bagaimana penggunaan sumber
keseluruhan melalui: (1) Kemampuan daya dalam pelaksanaan berbagai
entitas nirlaba untuk memberikan jasa program atau jasa. Harapan dengan
secara berkelanjutan; (2) Likuiditas, adanya laporan aktivitas informasi
fleksibilitas keuangan, kemampuan dalam laporan aktivitas dapat digunakan
untuk memenuhi kewajiban dan bersama dengan pengungkapan
kebutuhan pendanaan eksternal. informasi dalam laporan keuangan
Laporan posisi keuangan yang lainnya dan membantu donatur yang
dilaporkan mencakup; entitas nirlaba tidak mengharapkan pembayaran
secara keseluruhan dan menyajikan total kembali untuk melakukan evaluasi
aset, utang/liabilitas dan aset neto. kinerja dalam suatu periode yang
Kalasifikasi aset dan liabilitas dalam berupa; menilai upaya; kemampuan;
PSAK No. 45 (IAI, 2014) meliputi; rencana dan kesinambungan entitas
laporan posisi keuangan, termasuk nirlaba dalam memberikan jasa, serta
catatan atas laporan keuangan, menilai pelaksanaan tanggung jawab
menyediakan informasi yang relevan dan kinerja manajer.
mengenai likuiditas, fleksibilitas
keuangan, dan hubungan antara aset dan Tabel 1. Daftar kriteria kepatuhan
liabilitas. SAK mengatur dengan jelas laporan dana kampanye
agar kas atau aset lain yang dibatasi No Standar/ kriteria
penggunaannya oleh donatur yang tidak 1 Cakupan laporan
mengharapkan pembayaran kembali 2 Periode pencatatan dan pelaporan
disajikan terpisah dari kas atau aset lain 3 RKDKP
yang tidak terikat penggunaannya. 4 Batas maksimum sumbangan
Laporan yang terpisah tersebut juga 5 Ketepatan waktu pelaporan ke KPU
menyajikan informasi likuidasi dengan 6 Sumber dana parpol dan caleg
7 Periode pelaporan penerimaan awal
cara sebagai berikut; menyajikan aset
8 Tanggal pembukaan RKDKP
berdasarkan urutan likuiditas, dan
9 Nama bank dan nama pemilik RKDKP
liabilitas berdasarkan tanggal jatuh
10 Cakupan laporan pembukaan RKDKP
tempo; mengelompokan aset kedalam 11 Cakupan laporan awal
lancar dan tidak lancar dan liabilitas Sumber: UU No.8 tahun 2012 dan
berdasarkan jangka waktu jatuh tempo PKPU No. 17 tahun 2013
yaitu dalam jangka pendek dan jangka
panjang; mengungkapkan informasi Khusus untuk kepatuhan
mengenai likuiditas aset atau saat jatuh pelaporan dana kampanye partai politik,
tempo liabilitas, termasuk pembatasan laporan dana kampanye yang patuh
pengunaan aset, dalam catatan atas dengan peraturan apabila telah sesuai
laporan keuangan. SAK mengatur agar

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


27
dengan sebelas standar dan persyaratan untuk audiens yang berbeda. Atas asas
menurut UU No.8 tahun 2012 dan kemanfaatan, informasi yang transparan
PKPU No.17 tahun 2013 yang telah juga harus tepat waktu (ontime) dan
diubah menjadi PKPU No.1 tahun akurat (timely and accurate); atau bisa
2014, sebagaimana yang tersaji dalam dibilang: keterlibatan para stakeholder
tabel. Jadi, laporan kepatuhan adalah yang relevan dalam arti bahwa informasi
kumpulan data, catatan dan dokumen harus tersedia pada saat merencanakan
yang telah diolah berdasarkan UU dan serta selama perencanaan dan setelah
peraturan yang sesuai keadaan dan pelaksanaan rencana kebijakan dan
kemampuan pihak pelapor yang dengan program yang dimasa depan. Informasi
harapan mampu menjawab kebutuhan harus dikelola sehingga up-to-date,
penguna laporan atau laporan yang akurat, dan lengkap (Diterjemahkan
dapat menyediakan informasi yang bebas oleh penulis dari www.
diperlukan oleh penguna laporan transparency-initiative.org).
tersebut dalam menentukan suatu Sedangkan akuntabilitas artinya
kebijakan dan maupun memutuskan memastikan bahwa para pejabat di
suatu keputusan ekonomi sosial politik organisasi sektor publik, termasuk
yang mempunyai konsekuensi hukum. parpol dan organisasi sukarela harus
tangunjawab atas tindakan mereka serta
Transparansi dan Akuntabilitas siap menerima konsikuensi. Informasi
Menurut The Transparancy and harus tersedia dalam waktu yang cukup
accountability Initiative (T/A Initiative). untuk memungkinkan analisis, evaluasi
Transparansi adalah sebagai suatu ketika tugas dan komitmen tidak
prinsip, yang berhubungan dengan terpenuhi.
pejabat publik, pegawai negeri, para Selain itu, secara spesifik
manajer dan para direktur perusahaan definisi akuntabilitas dalam politik
dan organisasi serta komisaris yang menurut Jonathan Fox yang di kutip
mana mempunyai kewajiban untuk oleh (T/A Inititive) adalah: akuntabilitas
bertindak secara terbuka (visibly), dapat politik sebagai arena konflik mengenai
diprediksi (predictably) dan dapat apa dan bagaimana mereka yang
dipahami dalam mempromosikan/ berkuasa bertanggung jawab pada publik
mengajak partisipasi publik dan atas keputusan mereka. Hal ini
akuntabilitas. Namun, dengan hanya membantu untuk melihat akuntabilitas
membuat ketersediaan informasi belum yang tidak hanya merupakan
tentu mencapai prinsip transparansi. seperangkat mekanisme kelembagaan
Banyak informasi mentah yang tersedia atau checklist prosedur, tetapi sebagai
dan menyebar diranah publik akan arena tantangan, kontestasi dan
meningkatkan ketidak jelasan informasi transformasi (Diterjemahkan bebas oleh
daripada transparansi. Oleh karena itu, penulis dari www.transparency-
informasi harus diolah dan dicek initiative.org).
validitasnya baru dipublikasikan supaya Transparansi penggunaan dan
meningkatkan relevansi dan kemampuan pengelolaan anggaran partai politik
akses (relevant and accessible). dinilai masih buruk, hal ini terbukti
Informasi yang disajikan harus dalam berdasarkan Peneliti Divisi Korupsi
bahasa sederhana yang mudah Politik Indonesia Corruption Watch
dipahami/diaplikasikan dengan format (ICW), Almas Sjafrina menuturkan,
yang tepat sesuai kebutuhan para laporan keuangan parpol yang
stakeholder yang berbeda. Harus bersumber dari negara sudah secara
mempertahankan detail dan pemilahan patuh dilaporkan oleh parpol ke Badan
kata yang diperlukan untuk kebutuhan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pasalnya,
analisis, evaluasi, rekomendasi dan laporan keuangan menjadi syarat untuk
partisipasi. Informasi juga harus tersedia pencairan bantuan berikutnya. Namun,
dengan format yang tepat dan sesuai laporan keuangan di luar itu tak

28 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


dilaporkan. Audit tak dilakukan oleh melaporkan segala kegiatannya kepada
BPK melainkan oleh Kantor Akuntan masyarakat. Oleh karena itu, partai
Publik (KAP) yang ditunjuk parpol. politik wajib menjalankan akuntabilitas
“Soal pencatatan penerimaan dan sebagai konsekuensi bagian dari
pengeluaran serta transparansi lembaga publik. Sebagai lembaga
pengelolaan dana, parpol masih publik, partai politik lazim dikenal
tergolong buruk,” ujar Almas saat sebagai lembaga yang memerlukan dana
dihubungi, Jumat (15/9/2017). (uang) untuk menggerakan segala
Meskipun Undang-Undang Keterbukaan aktivitas politiknya. Utamanya aktivitas
Informasi Publik (UU KIP) dan politik seperti yang diperlihatkan dalam
Undang-Undang Partai Politik sudah pesta pemilihan umum. Dalam
mewajibkan parpol untuk mengelola menghadapi pemilu, partai-partai
keuangannya secara transparan, namun membutuhkan dana besar. Dana itu
belum ada sanksi yang diatur dalam berasal dari iuran, sumbangan anggota
regulasi. Regulasi yang ada, menurut dan bantuan pemerintah APBN. Seperti
dia, belum menjamin dapat membuat diketahui persoalan akuntabilitas atas
parpol mau secara transparan membuka pendanaan partai politik masih menjadi
penggunaan anggarannya. Sepanjang tantangan tersendiri bagi partai politik
2012 hingga 2015, ICW berupaya sampai saat ini. Harapan publik untuk
meminta laporan keuangan ke Dewan dapat mengakses dokumen laporan
Pimpinan Pusat (DPP) atau Dewan keuangan masih sulit dijamin. Hal itu
Pimpinan Wilayah (DPW) parpol serta terkait dengan kemauan/kehendak
harus bersengketa dulu di Komisi (political will) partai politik untuk
Informasi. melakukan atau membuka akses
Namun, dari hasil tersebut pelaporan pendanaan (keuangan).
belum semua parpol memberikan (Zuryani dkk, 2016:13-14)
laporan keuangannya sekalipun ICW Supriyanto dan Wulandari
memenangi sengketa. Padahal, (2013:39) menyimpulkan bahwa jika
penggunaan anggaran parpol seharusnya tanpa prinsip akuntabilitas dan
secara transparan diketahui publik agar transparansi, parpol, caleg (terpilih) dan
diketahui kemana dana yang diperoleh calon pejabat eksekutif (terpilih) tidak
parpol mengalir dan sebaliknya hanya akan dijangkiti penyakit korupsi
(kompas.com). dan abuse of power tetapi juga akan
Akuntabilitas keuangan mengancam masa depan demokrasi,
merupakan sesuatu hal yang harus sebab parpol, caleg dan calon pejabat
diutamakan untuk dipublikasikan oleh eksekutif dengan tata kelola dana
partai politik kepada masyarakat. kampanye yang buruk hampir pasti akan
Karena masyarakat berhak untuk gagal dalam mengelola negara dan
mengetahui dan berhak menerima pemerintahan. Oleh karena itu sanksi-
penjelasan atas pengumpulan sanksi terhadap pelanggaran peraturan
sumberdaya dan penggunaannya. dana kampanye harus ditegakkan.
Pembuatan laporan keuangan adalah
suatu bentuk kebutuhan transparansi Transparansi dan Akuntabilitas Dana
yang merupakan syarat pendukung Kampanye
adanya akuntabilitas yang berupa Supriyanto dan Wulandari
keterbukaan (openess) partai politik atas (2012:9) menunjukkan bahwa tujuan
aktivitas pengelolaan sumberdaya membuka daftar penyumbang dan
keuangannya. Tranparansi informasi laporan dana kampanye adalah untuk
terutama keuangan harus dilakukan menguji kriteria akuntabilitas, yaitu
dalam bentuk yang relevan dan mudah memastikan tanggung jawab parpol dan
dipahami. (Zuryani dkk, 2016:12) caleg, bahwa dalam mendapatkan dan
Partai politik adalah salah satu membelanjakan dana kampanye itu
lembaga publik yang diwajibkan untuk berlangsung rasional, sesuai etika, dan

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


29
tidak melangar peraturan. Menurut bagi pemilih unutk melakukan
keduanya, ada dua prinsip pokok dalam pertimbangan, kepada siapa harus
pengaturan dana kampnye yaitu menitipkan suaranya.
transparansi dan akuntabilitas. Prinsip Hasil penelitian dan analisa
transparansi mengharuskan parpol dan laporan keuangan parpol di Indonesia
caleg bersikap terbuka terhadap semua oleh Harjanto (2013) menunjukkan
proses pengelolaan dana kampanye. bahwa para partai politik di Indonesia
Menurut mereka, Parpol dan caleg harus masih kurang optimal dalam mendorong
membuka semua daftar penyumbang dirinya menjadi institusi demokrasi yang
dan membuat laporan dana kampanye, berintegritas, kredibel dan akuntabel
yang mencatat semua pendapatan dan karena tidak ada political will yang kuat
pengeluaran selama masa kampanye untuk mengikuti prinsip tatakelola
baik itu berupa uang, barang maupun pemerintahan yang baik (good
jasa. Dengan tujuan menguji prinsip governance), khususnya terkait prinsip
akuntabilitas dalam arti memastikan transparansi dan akuntabilitas. Munurut
tanggung jawab parpol dan caleg, bahwa Harjanto (2013), jika tanpa mengikuti
dalam proses menerima, pencatatan dan prinsip akuntabilitas dan transparansi,
pengeluaran dana kampanye itu pelembagaan partai akan selalu
berlangsung rasional, sesuai etika dan tersandera oleh kepentingan-
tidak melangar UU dan aturan. kepentingan jangka pendek para oligarki
Irawan, dkk (2013:26) partai yang akan menyengsarakan rakyat
menunjukkan bahwa laporan dana dan bangsa.
kampanye parpol maupun caleg peserta Akuntabilitas dana kampanye
pemilu wajib diaudit oleh KAP yang parpol dan caleg peserta Pemilihan
telah ditunjuk oleh KPU, agar dapat Legislatif merupakan suatu persyaratan
memastikan adanya transparansi dan dan keharusan yang harus ditegakan dan
akuntabilitas laporan keuangan partai diikuti oleh peserta pemilu untuk
disemua tingkatan, KPU pusat menjalankan nilai-nilai demokrasi yang
mewajibkan KPU di setiap tingkatan diinginkan oleh semua komponen
untuk mempublikasikan laporan dana negara demokrasi terutama rakyat
kampanye hasil audit tersebut di website sebagai pemilik kedaulatan. Agar
masing-masing, sehingga akan terwujudnya tata kelola kepemerintahan
membantu mempermudah masyarakat yang baik (good governance) di
dalam memantau laporan dana Sidoarjo. Namun, untuk menciptakan
kampanye. Lebih lanjut Doolittle (2000) parpol dan caleg dalam demokrasi yang
menunjukkan bahwa dana kampanye benar-benar mengikuti prinsip
parpol yang sehat seharusnya parpol transparansi dan akuntablitas merupakan
membuka daftar semua bentuk tangung jawab bersama antar
penerimaan agar pemilih bisa masyarakat, partai politik, pemerintah,
mengetahui para penyumbang yang akan KPU, civil society dan lembaga penegak
mempengaruhinya jika terpilih nanti. hukum. Hal tersebut tentu tidak mudah.
Doolittle juga menegaskan dalam Namun juga bukan tidak mungkin, perlu
menciptakan proses kampanye pemilu adanya kerja kolektif dan berintegritas
parpol yang transparan dan akuntabel; semua pelaku demokrasi sangat
kita membutuhkan sistem untuk dibutuhkan untuk menciptakan
melakukan pengungkapan secara penuh demokrasi berkualitas yang mampu
(Full Disclosure). Dengan mengadministrasikan keadilan sosial
pengungkapan (keterbukaan) secara untuk semua kalangan, kesejahteraan
keseluruhan dapat membantu pemilih masyarakat untuk mereka yang miskin
(voter) untuk mengetahui dan dan bertangung jawab untuk generasi
memahami kepentingan-kepentingan penerusnya.
pihak lain yang mempengaruhi calon
legislatif dan ini akan menjadi dasar

30 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


DPRD Se-Jatim. Tehnik analisa data
METODE PENELITIAN yang digunakan adalah cara
Metode penelitian kualitatif mengumpulkan data, mewawancara,
dengan hasil penelitian akan berupa menganalisa data, dan membuat
kata-kata maupun kalimat tertulis yang kesimpulan hasil penelitian.
diperoleh dan diolah dari pembicaraan
dengan informan melalui wawancara HASIL
mendalam (indepth interview), Bogdan Kepatuhan Laporan dana Kampanye
& Taylor dalam Moleong (2013:4), dan atas UU dan Peraturan
situasi sosial berupa place, actor dan Sesuai Peraturan Komisi
activity yang dapat diamati untuk Pemilihan Umum Nomor 24 Tahun 2013
diceritakan. Moleong (2013:6) sebagaimana telah diubah dengan
menunjukkan bahwa penelitian kualitatif Peraturan Komisi Pemilihan Umum
juga merupakan jenis penelitian yang Nomor 12 Tahun 2014 dan Keputusan
tidak menggunakan prosedur analisis KPU nomor 368/Kpts/KPU/Tahun 2014
statistik dan cara-cara kuantifikasi tentang Pedoman Audit Laporan Dana
lainnya. Oleh karen itu penelitian ini Kampanye Peserta Pemilihan Umum
akan mengunakan metode pengumpulan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
penelitian dan analisis data dengan Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
metode triangulasi. Berhubungan Perwakilan Rakyat Daerah, bahwa
dengan actor dalam situasi sosial, terdapat 11 Asersi Partai Politik Peserta
peneliti sebagai aktor utama dan Pemilihan Umum Tahun 2014 tentang
penyedia informasi lain diantaranya para Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
informan dan place di KPU Kabupaten Dana Kampanye yang akan diuji
Sidoarjo, yaitu dengan Bapak Kepatuhan (Audit Kepatuhan) oleh KAP
Mochamad Zainal Abidin, M.Pd selaku terhadap Undang-Undang Nomor 8
ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, di KAP Tahun 2012 dan Peraturan Komisi
Habib Basuni, yaitu dengan Bapak Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013
Habib Basuni, CPA selaku pimpinan sebagaimana telah diubah dengan
KAP Habib Basuni yang merupakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
salah satu KAP yang mengaudit laporan Nomor 1 Tahun 2014.
dana kampanye peserta pemilu pada Dari dua belas (12) partai politik
Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten peserta pemilu legislatif 2014 di
Sidoarjo, serta di Universitas Narotama, Kabupaten Sidoarjo telah dilakukan
yaitu dengan Bapak Rusdianto Sesung, audit oleh KAP dimana dengan hasil
S.H,.M.H Selaku Pakar Hukum Tata kepatuhan dan ketidak patuhan seperti di
Negara dan Staff Ahli DPRD Jatim dan tabel dibawah ini:

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


31
Tabel 2. Rangkuman Laporan audit kepatuhan atas laporan dana kampanye dua belas (12)
parpol peserta pemilu legislatif 2014 di kabupaten Sidoarjo.
P P P P P
Kriteria PDI GERIN GOL DEMO NASD HAN PKP
No K
P DRA
A
KAR KRAT
K
EM
P B
URA I
Kepatuhan B N S P B
1 Cakupan laporan K K K
KP P P KP - P P P P
P P P
2 Periode
pencatatan dan P P P P - P P - P P TP P
pelaporan
3 RKDKP T T K
TP KP P KP TP - P P P
P P P
4 Batasan
maksimum P P P P P P P - P P P P
sumbangan
5 Ketepatan waktu
P P P P P P P - P P P P
pelaporan ke KPU
6 Sumber dana
P KP P P P P P - P P P P
parpol dan caleg
7 Periode laporan T
P TP P P P TP P - P TP P
penerimaan awal P
8 Tanggal
pembukaan P TP P P P TP P - P P P P
RKDKP
9 Nama bank dan
K
nama pemilik P P TP P P TP P - P - P
P
RKDKP
10 Cakupan laporan
pembukaan P KP - P P KP P - P P P P
rekening khusus
11 Cakupan laporan
P KP - P P KP P - P P TP P
awal
Keterangan tabel : P : Patuh, TP : Tidak Patuh, KP : Kurang Patuh, - : tidak ada data
Sumber : Laporan hasil audit laporan dana kampanye parpol peserta pemilu yang
dilaporkan ke KPU kabupaten Sidoarjo dan dirangkum oleh peneliti.

Transparansi dan Akuntabilitas Parpol merupakan suatu keharusan dalam


peserta Pemilu atas Laporan Penerimaan sistem pemerintahan yang demokratis
dan Penggunaan Dana Kampanye pada untuk mengajak dan melibatkan semua
Pemilihan Legislatif 2014 di Kabupaten pelaku demokrasi agar ikut mengetahui,
Sidoarjo. mengawasi maupun menjalankan
Keterbukaan dan pertangung- peranannya supaya cita-cita membentuk
jawaban laporan dana kampanye parpol tata kelola kepemerintahan yang baik
peserta pemilu di Kabupaten Sidoarjo (good governance) dapat tercapai
yang diaudit oleh KAP selaku auditor dengan mudah dan maksimal. Dengan
profesional dan berkompeten dan adanya pelaporan dana kampanye yang
dilaporkan kepada KPU sebagai transparan dan akuntabel masyarkat ikut
penyelengara pemilu demokrasi mengawasi jalannya proses kampanye
merupakan proses politik untuk menguji hingga hari pemilihan, harapannya
prinsip transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pemilu dapat terlaksana
dana kampanye kepada pemerintah dan secara berkualitas sesuai prinsip
masyarakat. Melaksanakan prinsip demokrasi dan bermartabat. Lebih dari
transparansi dan akuntabilitas itu, dengan pelaksanaan pemilu yang

32 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


bermartabat akan mampu menghasilkan harus terbuka. Harus membuka
pemimpin yang amanah dan informasi seluas-luasnya,
berintegritas, yang bebas dari termasuk perencanaan,
kepentingan para penyumbang dan pengunaan, anggaran yang
pengaruh external lain yang bisa dikeluarkan termasuk realisasi
mempengaruhi produktivitas dan anggaran yang digunakan
keberpihakan kepada masyarakat selama termasuk partai politik dan
masa kepemimpinnya. terkait dengan pertanggung-
Kesungguhan partai politik untuk jawaban dalam prinsip
transparan dan akuntabel merupakan akuntabilitas maka setiap satu
inisiatif parpol dalam menunjukan sen (rupiah) uang negara yang
kelebihan dan segala kekurangannya digunakan harus diper-
untuk diketahui oleh publik agar bisa tanggungjawabkan untuk apa
ikut membantu bersama-sama (gotong dipergunakan, itu harus bisa
royong) mendanai suatu proses politik dipertangunjawabkan. Jangan
yang kredibel, inklusif dan partisipative. sampai disalahgunakan. Nah
Selain sekedar mengetahui dan ikut prinsip-prinsip ini ada
membantu, masyarakat sebagai warga kaitannya dengan demokrasi,
negara dan media masa sebagai salah tidak ada demokrasi tanpa
satu pilar demokrasi ikut dilibatkan transparansi dan akuntabilitas”.
untuk mengawasi para caleg yang (Rusdianto, wawancara pada
terpilih, agar wakil rakyat yang dipilih hari Rabu, 16 Maret 2016).
oleh rakyat betul-betul akan menyurakan Hal ini sesuai dengan Yayasan
kebutuhan dan kepentingan rakyat Perludem (www.perludem.org),
bukan kepentingan sosial ekonomi menunjukkan bahwa Prinsip
pribadi dan kepentingan para transparansi mengharuskan partai politik
penyumbang yang mendanai kampanye peserta pemilu dan calon bersikap
sebelum pemilu. terbuka terhadap semua proses
Parpol dan caleg peserta pemilu pengelolaan dana kampanye, khususnya,
harus benar-benar membuat laporan dalam pemasukan atau pendapatan serta
dana kampanye yang transparan dan pengeluaran atau belanja. Di sini
akuntabel sebagai pendidikan politik sejumlah kewajiban harus dilakukan
nyata yang sudah seharusnya diikuti oleh partai politik dan calon, seperti
oleh semua institusi politik di negara membuat daftar penyumbang, daftar
demokrasi. Mempublikasikan semua pendapatan, daftar belanja, neraca dan
penerimaan dan pendanaan dana lain-lain. Tujuan membuat daftar
kampanye serta mempertangung- penyumbang, daftar pendapatan dan
jawabkan semua bentuk pengeluaran daftar belanja, neraca, dan lain-lain
dana kampanye yang patuh terhadap adalah untuk menguji prinsip
hukum dan etika berdasarkan moral / akuntabilitas, yaitu memastikan
norma masyarakat merupakan indikator tanggung jawab partai politik dan calon
awal bahwa parpol dan caleg tersebut dalam proses menerima dan
akan bekerja demi kepentingan membelanjakan dana kampanye sesuai
masyarakat dan kesejahteraan seluruh etika dan tidak melanggar peraturan.
rakyat Indonesia. Pemahaman umum Jika, Negara merupakan rumah
atas prinsip transparansi dan bersama semua warga negara maka
akuntabilitas adalah bermacam-macam, sudah seharusnya (pemilik rumah/warga
beberapa diantaranya adalah dalam negara) berhak mengetahui semua
catatan wawancara dengan informan; proses kebijakan dan keputusan yang
“….prinsip transparansi yang menyangkut kehidupan orang banyak
mana mengharuskan setiap jika itu bukan merupakan rahasia
lembaga/ instansi yang sumber negara. Pada era yang semakin terbuka
keuangannya dari negara itu ini, sudah seharusnya rakyat dan

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


33
penjabat public yang bekerja demi yang diidolakan oleh semua pelaku
kepentingan rakyat perlu bekerja sama demokrasi. Namun hal tersebut belum
menuju satu tujuan yaitu melunasi janji nyata karena data dan fakta di lapangan
kemerdekaan kepada semua warga menunjukkan bahwa praktek money
negara. Langkah awal membentuk kerja politik merupakan sesuatu yang masih
sama ini adalah keterbukaan informasi dianggap wajar oleh masyarakat dan
kepada sesama dan bertanggungjawab aktor politik lainya. Keinginan sesaat
atas semua keputusan dan kebijakannya, masyarakat Sidoarjo (pragmatisme)
termasuk keterbukaan dan per- untuk memperoleh uang, barang dan
tanggungjawaban dana kampanye oleh jasa agar mau memberikan suaranya
parpol peserta pemilu di Pemilihan (pilihan) kepada caleg suatu saat/akan
Legislatif 2014 di Kabupaten Sidoarjo. melumpuhkan akal sehat masyarakat
Karena parpol merupakan organisasi dalam memikirkan kepentingan jangka
masa yang menegakkan pilar demokrasi panjang dan tugas anggota legislative
dan sebagai fasilitas politik untuk yang akan bekerja mewakili masyarakat
menduduki jabatan-jabatan politik untuk dalam merencanakan, membahas dan
melayani kepentingan umum (rakyat memutuskan semua kepentingan dan
secara keseluruhan). kebutuhan masyarakat yang melampaui
Masyarakat dan penyelenggara satu generasi.
pemilu menganggap pentingnya Masyarakat seharusnya dengan
transparansi dan akuntabilitas laporan penuh kesadaran dan mengetahui bahwa
dana kampanye karena ada tuntutan proses pemilihan merupakan langka
nyata dan dorongan yang kuat untuk ikut awal atas segala keputusan dan
terlibat membangun dan mengawasi kebijakan penting yang akan diambil.
proses pembangunan bangsa dan Keputusan dan kebijakan yang dibuat
jalannya demokrasi yang oleh wakil rakyat tersebut dapat
berperikeadilan. Untuk mengetahui apa mempengaruhi kehidupan sosial warga
pentingnya transparansi dan negara yang sekarang dan generasi yang
akuntabilitas parpol untuk masyarakat akan datang. Jika keputusannya
dan penyelengara pemilu, kita lihat memihak pada rakyat maka
pernyataan komisioner KPU dibawa ini; kesejahteraan akan meningkat namun
“...Ya sangat penting. Bagi kita jika sebaliknya maka rakyat akan
sangat penting. Karena memang sengsara. Pengetahuan rakyat atas hak
penyelengara kepinginnya dan kewajibannya serta kesadaran
proses penyelenggaraan pemilu parpol dan caleg atas kewajibannya
itu benar-benar masuk dalam dengan melakukan pendidikan dan
wilayah demokrasi yang benar semangat mencatat serta melaporkan
dan bersih. Jadi kalau demokrasi dana kampanye secara transparan dan
kemudian diwarnai dengan akuntabel merupakan suatu keharusan
money politik. Seperti itu kan jika kita menginginkan demokrasi
demokrasi itu masih tanda kutip, berkualitas dan mensejahterakan.
masih dipertanyakan. Jadi “… Penting. Memang, karena
harapan penyelengara ya... ini caleg / parpol maka harus
semuanya berjalan secara jelas dananya ketika seorang
demokratis tidak ada money caleg akan / mau maju dalam
politik, trus kemudian tidak ada pencalonan maka dia wajib
intrik-intrik politik yang melaporkan sumber dana dari
menjatuhkan”. (Zainal, dirinya, dari parpol dan
wawancara pada hari kamis, 10 pendukung (donaturnya), supaya
Maret 2016) kita tahu sumber dananya dari
Demokrasi yang bersih dan bebas mana saja. Takutnya ada terjadi
dari korupsi, pratek korupsi dan money politik transaksi. Misalnya; kita
politik merupakan bentuk demokrasi sumbang berapa? Nanti kalau

34 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


sudah jadi aku nitip pesan / merealisaikan transpransi dan
minta balasan. Jadi, itu harus akuntabilitas;
transparan”. (Basuni, “…Kuncinya, Kesungguhan para
wawancara pada hari Selasa, 22 caleg dan parpol untuk benar-
Maret 2016). benar transparan dan akuntabel.
Integritas dan kejujuran parpol Mengapa, apakah itu penting atau
peserta pemilu terhadap laporan dana tidak penting itu yang susah.
kampanye yang transparan dan Kadang-kadang mereka (parpol)
akuntabel pada proses kampanye dan mengangap tidak penting, itu
perayaan pemilu merupakan dasar karena paksaan dari undang-
kepemimpinan pada jabatan politik yang undang untuk transparan dan
ingin mengabdikan diri untuk melayani akuntebel, tetapi pada tataran
dan kemungkinan besar akan bekerja prakteknya tidak jelas. Sehingga
untuk kepentingan rakyat. mereka asal melaporkan sesuai
Anjalline, dkk (2014) format, sedangkan isinya tidak
menunjukkan bahwa donasi yang semua yang dilaporan, paling
diberikan donatur pastinya akan menjadi cuma 5% - 10% yang
beban secara moral bagi si penerima dilaporkan”. (Basuni, wawancara
yang nantinya akan menimbulkan resiko pada Selasa, tanggal 22 Maret
yang sangat besar apabila arah kebijakan 2016)
yang dipilih hanya menguntungkan
pihak tertentu saja yang sudah berjasa KPU sebagai penyelengara
karena telah memberikan donatur pada pemilu dan KAP sebagai auditor dana
saat tahap pemilihan umum. Bukan kampanye mengatakan transparansi dan
hanya itu, hal ini akan memberikan akuntabilitas dana kampanye itu sangat
dampak yang lebih apabila dana yang penting karena parpol dan caleg adalah
dikucurkan untuk kampanye berasal dari orang-orang yang akan menduduki
kantong pribadi yang membuat calon jabatan public untuk menjalankan
peserta pemilu terpilih akan terjebak pelayanan public demi kesejahteraan
dalam kepentingan pribadi melawan rakyat umum. Namun parpol belum
kepentingan masyarakat. Apabila moral mempunyai kesungguhan untuk
tidak dipersiapkan sejak dini tentu akan transparan dan akuntabel terhadap
menculkan resiko yang besar dimana laporan penerimaan dan penggunaan
kesempatan untuk melakukan dana kampanye karena belum
penyimpangan dengan jabatan yang merasakan manfaat secara lansung yang
dimiliki akan semakin besar. diperoleh. Hal tersebut berbading lurus
Transparansi dan akuntabilitas dengan sifat masyarakat yang pragmatis
laporan dana kampanye ini sangat mengingingkan untuk diberi imbalan /
penting karena selain menghindarkan keuntungan sesaat (bayar) baru mau ikut
praktek money politik dalam pesta memilih dan masyarakat kelompok
demokrasi (pemilu) juga ikut menengah keatas yang besifat apatis
mendorong upaya menciptakan terhadap politik / tidak mau ikut terlibat.
demokrasi yang bersih dan bermartabat Idealnya, warga masyarakat yang sudah
di Indonesia khususnya di Kabupaten memenuhi syarat untuk ikut dalam
Sidoarjo. Namun, kenyataan dilapangan pemilihan mempunyai kewajiban moral
menunjukkan masih banyak pekerjaan dan konstitusi untuk ikut memilih tanpa
dan tantangan yang harus dikerjakan harus dibayar dan / atau adanya vote
bersama untuk menciptakan pelaporan buying berupa money politik. Jadi,
dana kampanye yang betul-betul sebenarnya money politik itu ada karena
transparan dan akuntabel bukan sekedar adanya permintaan oleh masyarakat,
formasilitas tapi harus berawal dari niat seperti hukum ekonomi klasik (supply
dan kemauan yang kuat untuk and demand). Untuk menghentikan
maupun mencegah money politik di

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


35
pemilu demokrasi perlu tindakan di masa depan dan generasi yang akan
kongkrit yang holistik dan menyeluruh datang.
untuk memutuskan rantai supply dan
demand di pasar politik transaksional. Tingkat Transparansi dan Akuntabilitas
“… dalam konsep demokrasi di Laporan Dana Kampanye
negara berkembang tidak ada Untuk mengukur tingkat
relevansi bahkan tidak ada transparansi dan akuntabilitas laporan
pengaruh antara transparansi dana kampanye merupakan pekerjaan
pendanaan yang ada pada partai besar yang butuh kerja keras, kerja
politik dengan tingkat cerdas dan jangka waktu penelitian yang
elektabilitas dan kesuksesan cukup panjang untuk memantau
mereka dalam menghadapi kegiatan kampanye dan proses pemilu
suksesi di pemilu. Itu tidak. secara menyeluruh dan tuntas. Namun
Kenapa, karena tingkat dalam penelitian ini peneliti
pendidikan politik yang ada di menggunakan prinsip, yaitu : seberapa
masyarakat masih rendah, besar parpol peserta pemilu membuka
kemudian keterlibatan partai daftar penyumbang kepada publik,
politik untuk memerankan kesungguhan parpol membuat laporan
peranannya juga masih kurang, dana kampanye dan apakah parpol
dan karena pendidikan yang peserta pemilu mencatat semua
dihadapi oleh penduduk di pendapatan dan pengeluaran selama
negara berkembang itu belum masa kampanye, untuk mengukur
begitu baik, sehingga penduduk transparansi. Sedangkan untuk prinsip
di negara berkembang akuntabilitas laporan dana kampanye
cenderung apatis dan cenderung diukur berdasarkan : rasionalitas
juga pragmatis”. (Rusdianto, penerimaan dan pengunaan dana
wawancara pada Rabu, tanggal kampanye, etika penerimaan dan
16 Maret 2016) penggunaan serta tingkat pelangaran
dalam peneriman dan penggunakan dana
Transparansi dan akuntabilitas kampanye.
laporan dana kampanye merupakan Berdasarkan rasionalitas laporan
factor penting dalam demokrasi dana kampanye, sulit untuk mengatakan
khususnya pada pemilu. Namun hal tingkat transparansi dan akuntabilitas
tersebut masih merupakan permasahalan laporan dana kampanye karena dalam
besar di negara berkembang karena menyusun laporan dana kampanye,
sistem untuk menciptakan kondisi masih terdapat banyak partai politik
demokrasi yang transparan dan yang tidak melaporkan daftar nama
akuntabel belum setel dan belum penyumbang baik secara individu
menjadi kebiasaan. Pendidikan politik maupun kelompok, kalaupun mereka
bisa menjadi solusi atas pemasalahan ini menyerahkan laporannya kebanyaknya
dan para pelaku demokrasi wajib aktif nilainya nihil. Apakah mungkin parpol
memainkan peranannya masing-masing. dan para caleg mampu mendanai semua
Penyelengara pemilu diharapkan kegiatan kampanye dan biaya pemilu
menyelengarakan pemilu yang dengan modalnya sendiri? Kalau
bermartabat, partai politik peserta memang itu terjadi, kita lihat pada biaya
pemilu menjadi perserta pemilu yang kampanye yang rata-rata ratusan juta,
berintegritas dan jujur dan yang paling bahkan miliaran rupiah yang
penting rakyat sebagai salah satu dikeluarkan untuk menduduki jabatan
penentu kualitas demokrasi dan politik di parlamen, serta jika kita
menjunjung tinggi martabat demokrasi menelusuri dari gaji perbulan yang akan
harus bertindak sebagai pemilih yang diterima pada saat mereka menduduki
cerdas, rasional dan visioner dengan jabatan, berapa kali gaji untuk
mempertimbangkan semua kepentingan mengembalikan semua pengeluaran

36 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


selama masa kampanye, gaji berapa Banyak faktor dan alasan yang
periode jabatan? Apakah ada parpol dan mendasari sehingga parpol dan caleg
caleg yang mau merugi dalam belum serius transparan dan akuntabel
berpolitik? terhadap penerimaan dan pengeluaran
“…Susah mengukur dana kampanye di pemilu. Namun,
akuntabilitas dan transparansi alasan rasionalitas dan cost politik yang
kalau anda meletakan pada masih mahal juga merupakan faktor
laporan audit dana kampanye, yang membuat para calon peserta
karena laporan dana kampanye pemilu belum mau betul-betul
hanya formalitas saja. Tidak ada transparan dan akuntabel. Parpol peserta
parameter yang jelas jika hanya pemilu merupakan faktor utama yang
berdasarkan pelaporan dana menentukan transparansi dan
kampanye”. (Basuni, wawancara akuntabilitas laporan dana kampanye
pada Selasa, 22 Maret 2016). namun bukan merupakan faktor satu-
satunya.
Laporan dana kampanye “….negara tidak menyiapkan
merupakan laporan foramalitas saja sistem yang benar, cost politik
untuk memenuhi peraturan, bukan atas terlalu besar, sementara hasil
niat tulus memperbaiki administrasi yang didapatkan dan orang yang
keuangan parpol dan meningkatkan nilai mencalonkan diri sebagai
demokrasi. Selain kesulitan mengukur pemimpin-pemimpin untuk
transparansi dan akuntabilitas karena menduduki jabatan-jabatan
ketidaksungguhan parpol dalam politik itu adalah job seeker”.
membuat laporan dana kampanye, (Rusdianto, wawancara pada hari
parpol juga tidak serius transparan dan Rabu, 16 Maret 2016)
akuntabel atas dana kampanye karena
beberapa faktor diantaranya, yaitu : Sistem demokrasi yang belum
kelemahan administrasi internal partai benar dan kepiawaian parpol peserta
politik, khususnya kesekertariatan dan pemilu dalam memanfaatkan celah
keuangan; lemahnya penegakan hukum; hukum (loops hole) yang membuat
kurangnya kemauan politik dari parpol tidak merasa melanggar dan
suprastruktur dan infrastruktur partai; wajib melaporkan secara transparan dan
belum ada manfaat / keuntungan timbal akuntabel kepada public atas semua
balik yang dapat diperoleh secara penerimaan dan penggunaan dana
lansung oleh parpol peserta pemilu; dan kampanyenya, akhirnya laporan
belum ada aturan jelas yang dapat dikerjakan secara asal-asalan dan belum
mengatur dan mengendalikan supply secara serius. Dalam in depth interview
and demand dipasar demokrasi, dengan akuntan publik Habib Basuni,
khususnya pada saat pemilu. Parpol bisa CPA mengatakan;
beranggapan, kenapa harus transparan “… Kalau patuh kepada
dan akuntabel jika tidak transparan dan pelaporan, patuh. Tetapi, isinya,
tidak akuntabel lebih menguntungkan kalau diisi nihil aja kan tidak
baik sebelum pemilu dan setelah pemilu. apa-apa. Walaupun faktanya di
“…Heran, orang nyumbang lapangan dia (parpol/caleg) ada
kemudian tidak ditulis nama. uang masuk dan uang keluar.
Saya tidak tahu kenapa mereka Sebenarnya itu kriteria
tidak mengisi… Artinya, mereka (transparansi dan akuntabilitas)
tidak patuh padahal setiap kurang ideal laporannya, tetapi
penyumbang wajib menyerahkan faktanya, hambatan di lapangan
KTPnya sesuai aturan. Kurang susah”. (Basuni, wawancara pada
transparan...”. (Basuni, hari Selasa, 22 Maret 2016).
wawancara pada hari Selasa, 22
Maret 2016).

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


37
Parpol yang tidak transparan dan Laporan dana kampanye parpol
akuntabel terhadap laporan penerimaan yang transparan dan akuntabel atas
dan penggunaan dana kampanye pada proses penerimaan dan penggunaan dana
pemilu, tidak hanya membahayakan kampanye merupakan salah satu
kadernya terjerumus dalam tindak indicator kesadaran dan kedewasaan
pidana korupsi, kekuasaannya parpol dan para pengurus parpol bahwa
disabotase oleh penyumbang modal kekuasaan tertinggi dalam sistem
besar yang akhirnya akan bekerja untuk pemerintahan demokrasi ada di tangan
kepentingan penyumbang modal bukan rakyat. Oleh karena itu, menyampaikan /
kepentingan rakyat. Akan tetapi, juga mempublikasikan dan
merusak nilai demokrasi dan tatanan mempertangungjawabkan semua dana
berbangsa dan bernegara. Sesuai seperti kampanye kepada pemilik kedaulatan
yang disampaikan oleh pak Moch. merupakan suatu kewajaran, keharusan
Zainal ketua KPU kabupaten Sidoarjo dan tuntutan moral politik yang sudah
periode 2014 – 2019 sebagai berikut: seharusnya dijalankan oleh parpol secara
“…kalau ngomongin idealnya, sungguh-sungguh.
ya... pencederaan terhadap “…sebenarnya, masing-masing
demokrasi. Demokrasi yang parpol diwajibkan untuk
seharusnya itu memberikan melaporkan, dan masing-masing
pelayanan dan kemakmuran pasangan calon sebenarnya juga
kepada masyarakat, tapi wajib melaporkan. Tapi sekali
kemudian ketika itu tidak lagi, laporan yang dilaporkan
dilakukan pelaporan, oleh mereka kadang-kadang
mencederai akuntabilitas dana hanya sebagai penuntut /
kampanye dan mencederai pengumpul kewajiban. Mereka
demokrasi”. (Zainal, rata-rata tidak melaporkan real
wawancara pada hari Kamis, 10 dari apa yang mereka
Maret 2016). sebenarnya dilakukan dalam
kampanye. Biaya yang mereka
Era informasi dan demokrasi yang keluarkan dalam pelaksanaan
serba terbuka dan modern ini sekaligus kampanye, baik perseorangan,
menunjukkan bahwa mewajibkan parpol orang-perseorangan maupun
untuk melakukan kewajibannya yang dilakukan oleh partai
merupakan sesuatu hal yang penting. politik, dan itu menurut saya
Namun tidak kalah penting juga adalah, memang butuh proses”. (Zainal,
menyadarkan parpol atas kewajiban dan wawancara pada hari Kamis,
manfaat yang diperoleh dan tanggal 10 Maret 2016)
menegakkan serta ketegasan hukuman
yang harus diterima jika melangar. Tingkat transparansi dan
Diakui bahwa tidak mudah akuntabilitas atas laporan penerimaan
menyadarkan parpol sebagai lembaga dan pengunaan dana kampanye belum
politik untuk transparan dan akuntabel seideal yang diharapkan oleh KAP
terhadap semua penerimaan dan sebagai auditor dana kampanye, KPU
penggunaan dana kampanye selama sebagai penyelengara pemilu dan serta
pemilu. Namun bukan tidak mungkin pakar hukum tata negara sebagai
dan sudah seharusnya kita perwakilan rakyat dan tentu kita semua,
mempertanyakan apa tujuan awal karena itu membutuhkan proses dan
pembentukan partai kalau bukan untuk kerja keras semua komponen bangsa
ikut membangun bangsa melalui karya terutama pelaku demokrasi untuk bahu-
nyata lewat karir politik yang santun, membahu menyadarkan diri dan sesama
berintegritas, kredibel, transparan dan atas hak dan kewajiban masing-masing
akuntabel dalam semua proses politik untuk menciptakan pemilu yang
termasuk kampanye pemilu. bermartabat dan demokrasi yang

38 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


berkeadilan. Peneliti sangat yakin bahwa lemahnya administrasi internal partai itu
semua warga negara dan komponen sendiri yang belum tertata rapi. Dana
bangsa mempunyai peranan penting kampanye merupakan bagian dari
untuk menciptakan kondisi demokrasi keuangan parpol, oleh karena itu untuk
yang demokratis dan diawali dengan memperbaiki laporan dana kampanye
laporan penerimaan dan penggunaan yang patuh, transparan dan akuntabel,
dana kampanye yang transparan dan maka langkah pertama yang perlu
akuntabel. dilakukan adalah perbaikan administrasi
keuangan internal paratai dan
Kendala Tranparansi dan Akuntabilitas peningkatan kemampuan tim kampanye
Laporan Dana Kampanye yang membuat laporan dana kampanye
Masyarakat, penyelengara pemilu supaya tidak asal buat laporan tetapi
dan pemerhati demokrasi terus bertanya, harus sesuai dengan aturan dan prinsip
Kenapa parpol tidak transparan dan transparansi dan akuntabilitas. Parpol
akuntabel terhadap penerimaan dan merupakan salah satu institusi politik
penggunaan dana kampanye. Seperti yang mempunyai peranan penting dalam
beberapa kendala teknis dan menyiapkan rencana dan kader-kadernya
administrasi yang sudah disebutkan untuk menduduki jabatan politik yang
diatas, KPU sebagai penyelengara strategis dan krusial untuk pembangunan
pemilu juga menyadarinya dan belum nasional mulai dari tingkat daerah
ada langkah strategis yang diambil hingga tingkat nasional. Atas pentingnya
untuk memaksa dan mengkondisikan dan perannya parpol dalam negara
agar benar-benar transparan dan demokrasi maka melaporkan dana
akuntabel atas perolehan penerimaan kampanye yang transparan dan
dan penggunaan dana kampanye. Parpol akuntabel merupakan tuntutan, selain itu
peserta pemilu juga belum transparan parpol bekerja demi kepentingan umum
dan akuntabel karena pengeluaran dana bukan kepentingan pribadi / kelompok.
kampanye berdasarkan yang “…Laporan keuangan parpol
diperbolehkan oleh UU dan peraturan harus rapi dulu / akuntabel.
diantaranya: untuk penyebaran alat Jangan hanya pada saat mau
peraga kampanye dan iklan dimedia, kampanye / pemilu. Setiap tahun
pembiayaan pertemuan terbatas dan parpol wajib menyampaikan
pertemuan publik dan mencetak kaos laporan keuangannya untuk
pemilu serta atribut pemilu, namun bisa diaudit, sehingga ketika mereka
digunakan untuk kegiatan money politic/ (parpol) sudah bagus, maka
politik uang. mereka bisa memaksa caleg
“…ya kan… orang malu untuk juga melaporkan (dana
misalnya menuliskan itu kampanye) karena laporan
keperluan ongkos politik keuangan caleg juga merupakan
dibagikan kepada masyarakat bagian dari laporan keuangan
habis sekian miliar kan malu… mereka (parpol). Jadi, sebaiknya
harapannya nggak ada itu. Nah, setiap parpol wajib melaporkan
sebenarnya itu bagian dari laporan keuangan partai politik
pengeluaran dana kampanye dan setiap tahun”. (Basuni,
seharusnya itu juga wawancara pada hariSelasa, 22
dicantumkan”. (Zainal, Maret 2016).
wawancara pada hari Kamis, 10
Maret 2016). KPU sebagai penyelengara
pemilu yang independen telah
Selain karena parpol merasa malu menjalankan pendidikan politik kepada
melaporkan semua perolehan dan partai politik dan rakyat untuk
penggunaan dana kampanye kepada menggunakan hak suaranya secara
publik, ada juga faktor lain yaitu demokratis dan membina anggota parpol

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


39
agar mampu merencanakan dan Lemahnya penegakkan hukum
melaporkan dana kampanyenya kepada dan tarik menarik antara kekuatan
public secara sungguh-sungguh dan hukum dan politik yang menjatuhkan
sesuai dengan yang diinginkan oleh nilai demokrasi, jika kualitas hukum dan
public namun realita di lapangan belum penegakan hukum dijalankan secara
seideal yang harapkan oleh KPU, KAP, benar serta berintegritas maka hukum
pakar hukum tata negara dan masyarakat (nomokrasi) akan bisa berjalan dengan
pada umumnya. baik mendampingi demokrasi. Dalam
“… Kalau Caleg di daerah- sistem demokrasi yang menawarkan
daerah yang mana pemahaman kebebasan yang belum pernah dirasakan
akuntansinya masih lemah, oleh generasi sebelumnya seharusnya
kualitas laporan dana dijalankan secara bertangungjawab.
kampanye itu hanya Selain hak semua warga negara dan
formalitas. Jadi ya... kadang- komponen demokrasi lain, mempunyai
kadang tidak nyambung. Tidak kewajiban sama yang harus dipenuhi
paham mengenai keseluruhan tanpa ada paksaan dan dorongan dari
laporan itu harus bagaimana. penegak hukum. Namun jika paksaan
Uang masuk, uang keluar dan penegakkan hukum harus
kemudian laporan tahap I, ditegakkan maka harusnya secara serius,
tahap II dan tahap III adil dan berintegritas tanpa pandang
kemudian sisanya berapa. bulu dan intervensi politik oleh
Belum tahu siklus pelaporan suprastruktur politik sangat diperlukan.
itu. Hanya formalitas”. “… Karena dia pilarnya
(Basuni, wawancara pada hari demokrasi. Pengontrolnya ya
Selasa, 22 Maret 2016). nomokrasi/ hukum…. Maka,
hukum itu, katanya menurut
Selain kendala karena malu untuk teorinya sarjana Lourent
membuka semua daftar penerimaan dan Freedman; Tapi dia melihat
penggunaan dana kampanye, kurangnya hukum dari tiga (3)…dia
kompetensi dan keahlian untuk mengatakan begini; “bahwa
membuat laporan dana kampanye juga hukum itu akan efektif manakala
membuat partai politik tidak transparan 3 hal itu bagus. Tiga hal dari
dan akuntabel terhadap dana kampanye. hukum itu baik. Pertama, faktor
Dilain pihak, lemahnya penegakan substansi hukum, isi hukumnya
hukum atas kepatuhan, transparansi dan mesti benar, jadi negara membuat
akuntabilitas membuat partai politik UU itu isinya betul-betul tepat,
tidak serius transparan dan akuntabel. isinya mesti bagus, yang
“…masalah kurangnya memungkinkan partai politik itu
penegakan hukum, karena di dipaksa dan dipaksa harus
dalam hukum itu ada adagium transparan dan akuntabel; Yang
yang berkata begini : hukum kedua, kultur hukum (budaya
tanpa politik itu seperti burung hukum), kesadaran hukum
yang tanpa sayap, nggak bisa masyarakat ini juga sangat
terbang. Jadi begitu eratnya menentukan efektif atau tidak
kaitan antara politik dengan efektifnya hukum, dan yang
hukum. Kenapa kurangnya ketiga, ada namanya struktur
penegakan hukum: karena hukum. Struktur hukum itu
orang-orang hukum ditentukan terkait dengan penegak hukum.
oleh orang-orang politik.” Penegak hukum itu mesti bagus,
(Rusdianto, wawancara pada penegak hukum itu mesti
Rabu, 16 Maret 2016). sejahtera…” (Rusdianto,
wawancara pada hari Rabu, 16
Maret 2016).

40 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


Harapan saja tentu tidak cukup
Singkatnya, untuk memperbaiki untuk menyelesaikan masalah. Oleh
sistem demokrasi dan tata kelola karena itu rencana dan tindakan kongrit
pemerintahan yang baik (good merupakan hal yang akan sangat
governance). Hukumnya harus baik, menentukan keberhasilan kedepannya.
berintegritas dan berkualitas; parpol, Seperti saran solusi yang ditawarkan
masyarakat dan pemerintah harus sadar oleh Habib Basuni CPA selaku auditor
hukum bahwa hukum dan aturan itu ada dana kampanye:
untuk ditaati bukan dibuat untuk “…Harus, parpol harus punya
dilanggar dan penegak hukumnya harus administrasi yang mengurus
berintegritas serta profesional dan akuntansi / keuangan. Supaya
kredibel dalam menjalankan tugasnya punya, maka diwajibkan, dan
sebagai penegak hukum. Pemprov, pemkot, pemkab atau
pusat tidak akan memberikan
Rekomendasi untuk Meningkatkan bantuan kalau tidak ada laporan
Transparansi dan Akuntabilitas Laporan keuangan yang sudah diaudit”.
Dana Kampanye (Basuni, wawancara pada hari
Kendala dan keterbatasan dalam Selasa, 22 Maret 2016).
situasi dan kondisi yang tidak tentu dan
banyak tantangan yang harus Proses administrasi dan tata
diselesaikan, perlu adanya harapan dan kelola yang baik (good governance)
optimisme, semua pasti ada solusi dan pada umumnya harus dibarengi dengan
jalan menuju perbaikan harus dilalui dan perbaikan tatanan hukum dan praktek
diperjuangkan bersama oleh semua hukum terhadap semua stakeholder.
stakeholder bangsa dan negara. Seperti Bagian dari nomokrasi (hukum) yang
optimisme dan semangat yang dimiliki perlu diperbaiki bersifat mendasar dan
oleh ketua KPU yang sudah bertahun- menyeluruh; baik itu perangkat hukum,
tahun menyelengara pemilu demokrasi isi hukum dan budaya hukum oleh
di Kabupaten Sidoarjo; semua warga negara perlu dibina dan
“…Semangatnya itu benar-benar dikembangkan secara totalitas supaya
mengarah kepada semangat menghasilkan product hukum yang
demokrasi. Tinggal apakah berkualitas dan bernilai tinggi.
semangat itu kemudian ditangkap “…untuk memastikan bahwa
dengan cermat dan cerdas oleh transparansi dan akuntabilitas itu
stakeholder yang bermain pada baik maka law enforcement harus
wilayah demokrasi itu. Apakah diperbaiki. Kalau memperbaiki
ini pemerintah daerah, KPU law enformcement ya... tiga ini;
sendiri, anggota legislative, atau isi UUnya mesti benar,
peserta pemilu sendiri kemudian budayanya, masyarakatnya dan
masyarakat. Kalau semua anggota partai politik harus baik.
stakeholder itu punya Jangan dia membuat hukum
pemahaman yang sama dan untuk dilanggar tapi dia membuat
punya semangat yang sama, saya hukum untuk ditaati. Dan yang
yakin itu akan bisa bagus. ketiga, penegak hukumnya mesti
Sekarangkan tugas kita benar dan berintegritas”.
memahamkan itu pada semua (Rusdianto, wawancara pada hari
pihak, tidak hanya KPU yang Rabu, 16 Maret 2016)
sebagai penyelengara pemilu,
pemerintah juga seharusnya bisa Bukan cuman memperbaiki
memahamkan itu kepada hukum tetapi penegakan hukum dan
masyarakat. (Zainal, wawancara pelaksanaan aturan oleh pemerintah dan
pada hari Kamis, tanggal 10 penyelengara pemilu terhadap partai
Maret 2016)”. politik peserta pemilu dan calon anggota

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


41
legislatif harus betul-betul ditegakkan penggunaan dana kampanye diharapkan
secara holistic; mampu menghasilkan sistem
“…KPU itu merupakan pemerintahan yang mempunyai tata
lembaga negara, lembaga kelola pemerintahan, perencanaan dan
administrasi negara yang setiap pembangunan yang baik karena proses
produknya dapat diuji awal untuk mencari dan menduduki
dilembaga pengadilan tatausaha jabatan politik dilalui dengan jujur,
negara. Karena anda lembaga berintegritas, rasional, etis dan
negara/lembaga administrasi bertangungjawab secara moral maupun
pemerintahan maka KPU itu hukum.
tidak hanya tertunduk pada UU Masyarakat berperan penting
tertulis. Dia ada asas-asas untuk mendorong dan mendampingi
hukum, asas-asas pemrintahan laporan dana kampanye yang transparan
yang baik yang dapat dijadikan dan akuntabel jika bersedia menolak
landasan, termasuk asas-asas money politik dan praktek-praktek
Good governance. Jadi good demokrasi lain yang tidak merefleksikan
governance itu bisa digunakan nilai demokrasi itu sendiri. Seperti;
untuk dijadikan instrument atau mendorong parpol lain untuk
dasar hukum yang digunakan menjatuhkan lawan politiknnya, diam
KPU untuk melakukan dan mendiamkan diri atas tidakan
tindakan-tindakan pembenahan, money politik yang terjadi disekitarnya,
perbaikan, saran, kepada partai ikut mendukung parpol yang tidak
politik kalau UU partai politik transparan dan akuntabel atas dana
tidak memberikan kewenangan kampanyenya, apatis terhadap politik
kepada mereka untuk menindak dan pragmatis terhadap kebutuhan
lanjuti adanya kesalahan ekonomi sosial jangka pendek.
pelaporan, penulisan,
transparansi pengunaan dana KESIMPULAN
kampanye”. (Rusdianto, Laporan hasil audit dana kampanye
wawancara pada hari Rabu, 16 parpol, secara umum sudah patuh tapi
Maret 2016) secara khusus belum patuh karena: parpol
belum menempatkan semua penerimaan
Jika terlaksananya semua ide dan dana kampanye berupa uang di dalam
gagasan diatas, maka terciptanya suatu RKDKP dan semua pengeluaran dana
sistem dan proses demokrasi yang kampanye melalui RKDKP sehingga
mengharuskan partai politik melaporkan tidak tercatat dalam rekening korang
dana kampanye yang transparan dan masing-masing parpol; kebanyakan
akuntabel hanya tinggal menunggu laporan fomulir DK-1 parpol s/d DK-13
waktu. Serta upaya bersama dan kerja parpol masih diisi nihil; masih ada
kolektif dari semua stakeholder penyumbang perseorangan yang tidak
demokrasi sangat dibutuhkan untuk mengisi surat pernyataan penyumbang
menciptakan suatu masyarakat dan dan identitas lengkap; waktu pelaporan
sistem demokrasi yang benar-benar masih belum sesuai dengan UU dan
transparan dan akuntabel sesuai prinsip PKPU serta cakupan laporan awal yaitu
demokrasi. termasuk saldo awal RKDKP yang tidak
Transparansi dan akuntabilitas jelas sumbernya; nama bank dan nama
atas laporan dana kampanye merupakan pemilik RKDKP belum sesuai UU dan
bagian kecil dalam proses demokrasi peraturan; formulir penyumbang
namun merupakan peranan yang sangat individu, kelompok dan badan usaha non
penting karena mendahului bagian yang pemerintah masih dilaporkan dalam
lain seperti jabatan politik dan kebijakan bentuk nihil yang artinya tidak ada
politik kedepanya. Dengan adanya sumbangan baik dari individu, kelompok
perbaikan pada proses penerimaan dan maupun badan usaha non-pemerintah.

42 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


Pertanyaanya, apakah benar parpol untuk penelitian berikutnya untuk
dan/atau caleg mampu mendanai kegiatan memasukkan informan dari anggota
kampanye yang berkisaran ratusan juta parpol dan / atau calon legislatif.
sampai miliaran rupiah dengan modalnya
sendiri? Kalau memang benar. Berapa DAFTAR PUSTAKA
gaji perbulan yang diterima agar menutup Buku
semua pengeluaran selama di masa Harjanto, N. 2013. Dana Kampanye dan
kampanye? Karakteristik Organisasi Parpol,
Berdasarkan prinsip transparansi, Disampaikan pada peluncuran
laporan penerimaan dan pengunaan dana buku dan diskusi “Basa-basi
kampanye parpol belum transparan, Dana Kampanye: Pengabaian
karena parpol peserta pemilu tidak Prinsip Transparansi dan
membuka semua penerimaan dan Akuntabilitas Peserta Pemilu,”
pengunaan dana kampanye, tidak yang diselenggarakan pada
membuka daftar penumbang dalam tanggal 30 April 2013. Jakarta :
formulir laporan yang disedikan oleh Yayasan Perludem
KPU, tidak mencatat semua penerimaan Ikatan Akuntansi Indonesia. 2014.
dan penggunaan dana baik dalam Standar Akuntansi Keuangan
rekening koran rekening khusus dana Per Efektif 1 Januari 2015.
kampanye mapun dalam daftar laporan Jakarta: Salemba Empat.
penerimaan dan pengunaan dana Irawan. A. dkk. 2014. Panduan
kampanye parpol dan formulir laporan Pemantauan Korupsi Pemilu.
penerimaan dan pengunaan dana Jakarta : Indonesia Corruption
kampanye berupa DK1-parpol s/d DK13- Watch.
parpol dilaporkan tapi dalam bentuk Komisi Pemilihan Umum. 2014.
nihil, sehingga laporan tersebut tidak Keputusan Komisi Pemilihan
mempunyai relevansi dan bernilai Umum Nomor
ekonomi. 368/Kpts/KPU/Tahun 2014
Atas prinsip akuntabilitas, peneliti tentang Pedoman Audit Laporan
menyimpulkan bahwa: laporan dana Dana Kampanye Peserta
kampanye partai politik peserta pemilu Pemilihan Umum Anggota
belum akuntabel, karena penyumbang Dewan Perwakilan Rakyat,
individu tidak mengisi surat penyataan Dewan Perwakilan Daerah, dan
penyumbang. Sangat tidak rasional jika Dewan Perwakilan Rakyat
semua pengeluran dana kampanye Daerah. Ketua KPU. Jakarta.
didanai dengan dana pribadi parpol ______. 2013. Peraturan Komisi
dan/atau caleg tanpa bantuan dari Pemilihan Umum Nomor 17
individu, kelompok maupun badan usaha Tahun 2013 tentang Pedoman
non-pemerintah di Indonesia khususnya Pelaporan Dana Kampanye
di Kabupaten Sidoarjo dan tidak etis jika Peserta Pemilihan Umum
penyumbang dana kampanye tidak Anggota Dewan Perwakilan
mencantumkan identitas lengkap sebagai Rakyat, Dewan Perwakilan
penymbang baik individu, kelompok dan Daerah, dan Dewan Perwakilan
badan usaha non-pemerintah karena Rakyat Daerah. Berita Negara
diwajibkan dalam UU dan peraturan. Republik Indonesia Tahun 2013,
Nomor 1062. Sekretariat
SARAN Jenderal KPU. Jakarta.
Penelitian ini tidak melibatkan ______. 2013. Peraturan Komisi
informan dari anggota parpol dan/atau Pemilihan Umum Nomor 24
calon legsilatif sehingga tidak ada Tahun 2013 tentang Pedoman
pandangan ataupun komentar dari pelaku, Audit Laporan Dana Kampanye
penyusun dan yang bertanggung jawab Peserta Pemilihan Umum
atas laporan dana kampanye. Diharapkan Anggota Dewan Perwakilan

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


43
Rakyat, Dewan Perwakilan Besaran, Transparansi, dan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Akuntabilitas Pengelolaan.
Rakyat Daerah. Berita Negara Jakarta : Yayasan Perludem.
Republik Indonesia Tahun 2013, ______. 2013. Basa-basi Dana
Nomor 1583. Sekretariat Kampanye Pengabaian Prinsip
Jenderal KPU. Jakarta. Transparansi dan Akuntabilitas
______. 2014. Peraturan Komisi Peserta Pemilu. Jakarta :
Pemilihan Umum Nomor 1 Yayasan Perludem.
Tahun 2014 tentang perubahan Suwarjono. 2008. Teori Akuntansi:
atas Peraturan Komisi Pemilihan Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
Umum Nomor 17 Tahun 2013 Edisi Ketiga. BPFE-Yogyakarta,
tentang Pedoman Pelaporan Jogjakarta.
Dana Kampanye Peserta Zuryani, N. dkk. 2016. Akuntabilitas
Pemilihan Umum Anggota Partai Politik. Denpasar
Dewan Perwakilan Rakyat, :Udayana University Press.
Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Jurnal
Daerah. Berita Negara Republik Anjalline, I. dkk. 2014. Pengaturan
Indonesia Tahun 2014, Nomor Dana Kampanye Pemilihan
243. Sekretariat Jenderal KPU. Umum Sebagai Tanggung Jawab
Jakarta. Calon Anggota Legislatif
______. 2014. Peraturan Komisi Berdasarkan Undang-Undang
Pemilihan Umum Nomor 12 Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Tahun 2014 tentang perubahan Pemilihan Umum Anggota
atas Peraturan Komisi Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat,
Umum Nomor 24 Tahun 2013 Dewan Perwakilan Daerah, Dan
tentang tentang Pedoman Dewan Perwakilan Rakyat
Pelaporan Dana Kampanye Daerah. E-Journal Lentera
Peserta Pemilihan Umum Hukum, April 2014, I (1): 42-53.
Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Internet
Daerah, dan Dewan Perwakilan Doolittle, J. 2000. The Case for
Rakyat Daerah. Berita Negara Campaign Finance Reform.
Republik Indonesia Tahun 2014, http://media.hoover.org/sites/def
Nomor 434. Sekretariat Jenderal ault/files/documents/081799672
KPU. Jakarta. 9_307.pdf/. Diakses pada
Moleong. L.J. 2013. Metodologi tanggal 22 Mei 2016.
Penelitian Kualitatif. Edisi TAI. 2017. How do we define key
Revisi. Bandung : PT. Remaja terms? Transparency and
Rosdakarya. accountability glossary.
Republik Indonesia. 2012. Undang- http://www.transparency-
Undang Nomor 8 tahun 2012 initiative.org/uncategorized/117
tentang Pemilihan Umum 9/tai-definitions/. Diakses pada
Anggota Dewan Perwakilan tanggal 22 Mei 2017.
Rakyat, Dewan Perwakilan Tashandra, N. 2017. ICW: Transparansi
Daerah, dan Dewan Perwakilan Pengelolaan Anggaran Parpol
Rakyat Daerah. Lembaran Masih Buruk.
Negara Republik Indonesia https://nasional.kompas.com/rea
Tahun 2012, Nomor 117. d/2017/09/15/13521781/icw-
Sekretaris Negara. Jakarta. transparansi-pengelolaan-
Supriyanto, D. dan L. Wulandari. 2012. anggaran-parpol-masih-buruk/.
Bantuan Keuangan Partai Politik Diakses pada tanggal 20
: Metode Penetapan Oktober 2017.

44 Media Mahardhika Vol. 17 No. 1 September 2018


Yayasan Perludem. Pembatasan Belanja DPD, Dan DPRD.
Kampanye: Gagasan Untuk www.perludem.org. Diakses
RUU Pemilu Anggota DPR, pada tanggal 5 Agustus 2016.

Analisis Kepatuhan ................. (Bayu-Frenqui-Soebandi) hal. 25 - 45


45

Anda mungkin juga menyukai