Anda di halaman 1dari 41

BAPPEDA PROVINSI BALI

22 MARET 2022
PENDAHULUAN

CAPAIAN PEMBANGUNAN DAERAH

VISI DAN MISI RPJMD SEMESTA BERENCANA


PROVINSI BALI TAHUN 2018-2023

OUTLINE TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN


PROVINSI BALI TAHUN 2023

PENUTUP
Kepmen 050 - 5889 Tahun 2021
Tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah
PRINSIP DAN PENDEKATAN PERENCANAAN

PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
YANG BERORIENTASI PADA
RENCANA PEMBANGUNAN
PROSES, MENGGUNAKAN
DAERAH DIRUMUSKAN
PENDEKATAN :
SECARA :
1. TEKNOKRATIK
1. TRANSPARAN
2. PARTISIPATIF
2. RESPONSIF
3. POLITIS
3. EFISIEN
4. ATAS-BAWAH
4. EFEKTIF
DAN BAWAH-ATAS
5. AKUNTABEL
6. PARTISIPATIF
7. TERUKUR Perencanaan pembangunan
8. BERKEADILAN Daerah yang berorientasi pada
9. BERWAWASAN LINGKUNGAN substansi, menggunakan
10.BERKELANJUTAN pendekatan :

1. TEMATIK - HOLISTIK
2. INTEGRATIF
3. SPASIAL
SINKRONISASI DAN SINERGITAS
DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
DOKUMEN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN
LATAR BELAKANG RKPD

• RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) merupakan dokumen wajib yang harus disusun oleh
Pemerintah Daerah sebagai penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 tahun
• RPJMD Semesta Berencana 2018-2023 wajib untuk dijabarkan ke dalam RKPD sebagai arahan operasional
bagi Perangkat Daerah dalam menyusun program dan kegiatan tahunan.

NILAI STRATEGIS RKPD

1. Penerjemah visi & misi kepala


daerah ke dalam program
dan kegiatan pembangunan
tahunan daerah
2. Arahan operasional bagi PD
dalam menyusun Renja
Perangkat Daerah
3. Acuan bagi Gubernur & DPRD
dalam menyusun KUA-PPAS &
referensi bagi Kab/Kota dalam
menyusun RKPDnya
4. Instrumen evaluasi kinerja
Perangkat Daerah
BAGAN ALUR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD
AGENDA PERENCANAAN TAHUN 2022 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD SEMESTA BERENCANA
PROVINSI BALI TAHUN 2023

Permendagri Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023 belum ditetapkan, sehingga Agenda Perencanaan
disusun Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Verifikasi Dokumen
Bilateral Forum Rancangan Desk Musrenbang Hasil Fasilitasi Perkada
Meeting Konsultasi Renja PD s.d. Penutupan RKPD oleh Kemendagri
(7-8 Peb) Publik (22 Peb-9 Maret) (7-12 April) (20 Juni)
(10 Peb)

PENETAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 RKPD
(27 Juni)

Forum PD
(14-25 Peb ) Penyampaian
Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran DPRD Pembukaan Musrenbang
Rancangan Perkada
(Sesuai Surat Sekda No. (6 April)
RKPD kepada Mendagri
B.11.050/036/BPPE/Bappeda, Paling
(27 Mei)
Lambat Input dalam SIPD 28 Pebruari)

PRINSIP KONSISTENSI PERENCANAAN DENGAN PENGANGARAN :


(Konsistensi Renja s.d. RKA dan DPA)

Rancangan Awal RKPD Rancangan RKPD Rancangan Akhir RKPD


(11 Pebruari 2022) (14 Maret 2022) (27 Mei 2022)
APA YANG DIRENCANAKAN BISA
JADI TIDAK TERANGGARKAN
TIDAK ADA PENGANGGARAN (Rasionalisasi saat Penyusunan
YANG TIDAK MELALUI PROSES KUA-PPAS s.d. APBD Sesuai
PERENCANAAN Kemampuan Keuangan Daerah,
dengan tetap memperhatian
pencapaian kinerja)
GAMBARAN UMUM TAHUN 2022 DAN 2023
• Tahun 2022 menentukan pola pemulihan, tetapi masih terdapat ketidakpastian dari
ancaman COVID-19
• Persepsi pelaku usaha dan pengamat di tingkat global cendrung ke arah
pemulihan lambat
• Potensi dorongan percepatan pemullihan tahun 2022: KTT G20 yang berlangsung
hingga November 2022, KTT Bumi pada Bulan Maret 2022, Konferensi
Kebencanaan/GPDRR pada Bulan Mei 2022
• Pola pemulihan pascapandemi tahun 2022 dan 2023 akan ditentukan oleh
efektivitas pengendalian COVID-19 dan kebijakan stimulus ekonomi
GAMBARAN UMUM PROVINSI BALI

Luas 5.636,66 Km2


9 Kabupaten/Kota
57 Kecamatan
636 Desa dan 80 Kelurahan
1.493 Desa Adat
3.625 Banjar Adat
Pembangunan
Ekonomi Bali 1.598 Subak Sawah
1.232 Subak Abian

Penduduk 4,32 Juta


Jiwa
PERTUMBUHAN EKONOMI BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2021 (PERSEN)

8,5 TARGET RPJMD


6,73 TAHUN 2018
6,5 6,03 6,33 5,56 6,33 5,63 6,90 (6,60% - 7,20%)

4,5 3,69 TARGET RPJMD


5,21 5,03 5,07 5,17 5,02 TAHUN 2019
2,5 4,48
6,40% (6,20% - 6,60%)
0,5 TARGET RPJMD
TAHUN 2020
-1,5 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 6,60% (6,40% - 6,80%)
-2,47
-3,5 -2,07 TARGET RPJMD
TAHUN 2021
-5,5 3,00 (2,50 - 3,50)
-7,5 TARGET RPJMD
TAHUN 2022
-9,5 -9,33 3,10 (2,70 - 3,50)
TARGET RPJMD
BALI NASIONAL TAHUN 2023
5,00% (4,60% - 5,40%)
PERSENTASE TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) BALI
DAN NASIONAL TAHUN 2014 - 2021 (PERSEN)

Periode Agustus TARGET RPJMD


8
7,07 TAHUN 2018
6,49 7 2,105 (2,20 - 2,00)
5,94 6,10
5,61 5,63 TARGET RPJMD
5,50 5,34 5,28 5,37 6 TAHUN 2019
1,28% (1,73 - 0,95)
5
TARGET RPJMD
4 TAHUN 2020
1,17% (1,61 - 0,86)
3
1,99 TARGET RPJMD
1,90 1,89 TAHUN 2021
1,48 1,40 1,57 2
5,63% (5,21 - 6,05)
1 TARGET RPJMD
TAHUN 2022
0 3,19% (2,77 - 3,61)
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 TARGET RPJMD
NASIONAL BALI TAHUN 2023
2,32%(1,90 - 2,74)
PERSENTASE KEMISKINAN BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2021 (PERSEN)

TARGET RPJMD
TAHUN 2018
2,70%
TARGET RPJMD
TAHUN 2019
3,85%
TARGET RPJMD
TAHUN 2020
3,59%
TARGET RPJMD
TAHUN 2021
3,75%(3,50% - 4,00%)
TARGET RPJMD
TAHUN 2022
4,25% (4,00% - 4,50%)
TARGET RPJMD
TAHUN 2023
3,75% (3,50% - 4,00%)
INDEKS GINI RASIO BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2021 (PERSEN)

TARGET RPJMD
0,460 TAHUN 2018
0,3400
0,440 0,442
TARGET RPJMD
0,420 0,402 TAHUN 2019
0,394 0,391
0,400 0,414 0,384 0,380 0,385 0,3582
0,381
0,400
0,380 TARGET RPJMD
TAHUN 2020
0,360 0,374 0,379 0,375
0,370 0,369 0,3264
0,364
0,340 TARGET RPJMD
0,320 TAHUN 2021
0,3690
0,300
TARGET RPJMD
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
TAHUN 2022
0,3570
BALI NASIONAL
TARGET RPJMD
TAHUN 2023
0,3740
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2021 (PERSEN)

TARGET RPJMD
TAHUN 2018
71,55 (71,51 - 71,58)
TARGET RPJMD
TAHUN 2019
75,07 (74,97 - 75,17)
TARGET RPJMD
TAHUN 2020
75,31 (75,21 - 75,41)
TARGET RPJMD
TAHUN 2021
75,51 (75,41 - 75,61)
TARGET RPJMD
TAHUN 2022
76,93 (75,61 - 78,25)
TARGET RPJMD
TAHUN 2023
77,78 (75,56 - 80,00)
INDIKATOR MAKRO EKONOMI PROVINSI BALI

2021 2022 2023


NO INDIKATOR
TARGET RPJMD KOREKSI TARGET TARGET KOREKSI TARGET TARGET KOREKSI TARGET

6,80% 3,00% 7,00% 3,10% 7,20% 5,00%


1 Pertumbuhan Ekonomi
6,60% - 7,00%) (2,50%-3,50%) (6,80% - 7,20%) (2,70 % - 3,50%) (7,00% - 7,50%) (4,60% - 5,40%)
3,75% 4,25% 3,75%
2 Persentase Kemiskinan 2,95% 1,90% 1,00% - 1,50%
(3,50%-4,00%) (4,00%-4,50%) (3,50%-4,00%)
Tingkat Pengangguran 1,07% 5,63% 3,19% 2,32%
3 0,98% 0,90%
Terbuka (1,49% - 0,78%) (5,21%-6,05%) (2,77%-3,61%) (1,90%-2,74%)
75,61 75,51 78,25 76,93 80,00 77,78
4 IPM
(75,41 - 75,61) (75,41-75,61) (75,61 - 78,25) (75,61 - 78,25) (75,56 - 80,00) (75,56 - 80,00)

5 Gini Ratio 0,3081 0,3690 0,2800 0,3570 0,2500 0,3740


PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH

PERMASALAHAN PEMBANGUNAN ISU STRATEGIS RPJMD

ALAM BALI
1. Lahan Pertanian semakin berkurang
2. Menurunnya Jumlah Subak
3. Pantai semakin rusak akibat abrasi
4. Sumber mata air yang aktif semakin berkurang 1 KESENJANGAN ANTAR WILAYAH & ANTAR SEKTOR
5. Memudarnya kesucian, keagungan dan taksu alam Bali
6. Rusaknya Ekosistem laut, danau dan sungai
7. Munculnya Kriminal dan masalah social lainnya
8. Kemacetan Lalu Lintas di beberapa wilayah (Badung,
Denpasar dan Gianyar)
2 DAYA SAING
9. Masalah Lingkungan lainnya

MANUSIA/KRAMA BALI NILAI TAMBAH


3
1. Mengalami perubahan cara berpikir, sikap dan perilaku baik
secara individu maupun kolektif
2. Cenderung Pragmatis
3. Konsumtif 4 SUSTAINABILITY
4. Moralitas menurun
5. Kurang mencintai nilai-nilai Adat, Tradisi, Seni dan Budaya
serta kearifan lokal
6. Melemahnya kohesi social (Ikatan manyama REFORMASI BIROKRASI DAN PELAYANAN UMUM
braya/Solidaritas) 5
BUDAYA BALI
Eksistensi Kebudayaan Bali (ADAT, AGAMA, TRADISI, SENI, 6 PERUBAHAN IKLIM PENANGANAN BENCANA
BUDAYA, DAN KEARIFAN LOKAL) terus mengalami
kemunduruan baik dari segi jumlah dan kualitas : Kelembagaan,
Sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia, Sistem Nilai dan
Pranata Budaya
Visi Pembangunan Daerah Bali

“NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI”


melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana
menuju BALI ERA BARU

Yang mengandung makna:


“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan
Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali
Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi,
dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.”
MEWUJUDKAN
BALI ERA BARU
Visi tersebut menuju
BALI ERA BARU, yaitu : Dimensi pertama, bisa menjaga keseimbangan Alam,
Suatu Era yang ditandai dengan Krama, dan Kebudayaan Bali, Genuine Bali
tatanan kehidupan baru; Bali yang
Kawista, Bali kang tata-titi tentram
kerta raharja, gemah ripah lohjinawi,
yakni tatanan kehidupan holistik yang Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan
meliputi 3 (tiga) dimensi utama, yaitu: aspirasi Krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan; dan

Dimensi ketiga, merupakan manajemen resiko atau risk


management, yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam
mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru
dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan
berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di
masa yang akan datang.
ALAM KRAMA KEBUDAYAAN BALI

Visi menuju Bali Era Baru tersebut diwujudkan dengan menata secara fundamental dan
komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama: Alam, Krama, dan
Kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang bersumber dari nilai-nilai
kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu:

Penyucian Penyucian Penyucian Penyucian Penyucian Penyucian


Jiwa Laut Sumber Air Tumbuh-tumbuhan Manusia Alam Semesta
(Atma Kerthi) (Segara Kerthi) (Danu Kerthi) (Wana Kerthi) (Jana Kerthi) (Jagat Kerthi)
MISI
1. Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali.
2. Mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data base riwayat
kesehatan Krama Bali berbasis kecamatan.
4. Memastikan tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau, merata, adil, dan berkualitas serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun.
5. Mengembangkan sistem pendidikan dasar dan pendidikan menengah berbasis keagamaan Hindu dalam bentuk Pasraman di Desa Pakraman/Desa Adat.
6. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan berintegritas: bermutu, profesional dan bermoral, serta memiliki jati diri kokoh yang
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali.
7. Mengembangkan sistem jaminan sosial secara komprehensif dan terintegrasi bagi kehidupan Krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh dan berkembang sampai akhir masa
kehidupannya.
8. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri.
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang komprehensif, mudah dijangkau, bermutu, dan terintegrasi bagi Krama Bali yang bekerja di
dalam dan di luar negeri.
10. Memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan pelindungan, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Krama Bali.
11. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih, yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara
Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih.
12. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Desa Pakraman/ Desa Adat dalam menyelengarakan kehidupan Krama Bali yang meliputi Parahyangan, Pawongan, dan
Palemahan.
13. Mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak kepada rakyat yang terintegrasi antar-Kabupaten/Kota se-Bali.
14. Meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi antar-Kabupaten/Kota se-Bali dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas baru.
15. Meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif.
16. Membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru sesuai dengan potensi Kabupaten/Kota di Bali dengan memberdayakan sumber daya lokal untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi dalam arti luas.
17. Membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya (branding Bali) untuk memperkuat perekonomian Krama Bali.
18. Meningkatkan pembangunan infrastruktur (darat, laut dan udara) secara terintegrasi serta konektivitas antarwilayah untuk mendukung pembangunan perekonomian serta
akses dan mutu pelayanan publik di Bali.
19. Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber daya manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah dan
Krama Bali serta keamanan para wisatawan.
20. Mewujudkan kehidupan Krama Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat budaya hukum, budaya politik, dan kesetaraan gender dengan memperhatikan
nilai-nilai budaya Bali.
21. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali, menata wilayah, dan lingkungan yang bersih, hijau dan indah.
22. Mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih, serta meningkatkan pelayan publik terpadu
yang cepat, pasti, dan murah.
5 BIDANG PRIORITAS
PEMBANGUNAN BALI

BIDANG 2 BIDANG 4
KESEHATAN ADAT, AGAMA,
DAN TRADISI, SENI,
PENDIDIKAN DAN BUDAYA

BIDANG 1 BIDANG 3 BIDANG 5


PANGAN, SANDANG, JAMINAN SOSIAL DAN PARIWISATA
DAN PAPAN KETENAGAKERJAAN

Lima Bidang Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat,


laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.
TEMA
RKPD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI TAHUN 2023

Tema RKP Tahun 2023

“PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNTUK


TRANSFORMASI EKONOMI YANG INKLUSIF DAN
BERKELANJUTAN”

Tema RKPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023

“MEWUJUDKAN TRANSFORMASI EKONOMI BALI:


HIJAU, TANGGUH, DAN SEJAHTERA”
1 Sektor Pertanian

2 Sektor Kelautan/Perikanan

Enam Sektor
Unggulan
3 Sektor Industri

4 Sektor IKM, UMKM, dan


Koperasi

sebagai Pilar
Perekonomian
Bali
5 Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital

6 Sektor Pariwisata
PRIORITAS
RKPD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI TAHUN 2023

PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS DAERAH


1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk 1. Pangan, Sandang dan
pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan Papan
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi 2. Kesehatan dan
kesenjangan & menjamin pemerataan Pendidikan
3. Meningkatkan SDM berkualitas & berdaya saing 3. Jaminan Sosial dan
4. Revolusi mental & Pembangunan kebudayaan Ketenagakerjaan
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung 4. Adat, Agama, Tradisi, Seni
pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar dan Budaya
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan 5. Pariwisata
bencana dan perubahan iklim 6. Penguatan Infrastruktur
7. Memperkuat stabilitas polhukanham dan 7. Tata Kelola Pemerintahan
transformasi pelayanan publik dan Pelayanan Publik
• Peningkatan Pemasaran Produk Lokal • Penanganan Rentan Pangan
• Pelaksanaan Pasar Murah/Operasi Pasar • Identifikasi dan Pemanfaatan Potensi Sumber
• Pelaksanaan IKM Bali Bangkit Daya Pangan
• Peningkatan Ketersediaan Pangan
Penguatan

7.
Distribusi
Produk Lokal
1. Peningkatan
Ketersediaan
• Pemberdayaan Koperasi Pangan
Tenun NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI
Pengembangan
Koperasi
Pengrajin • Pendampingan Industri

PANGAN,
Tenun Tenun di Bali

6. 2. • Monitoring & Evaluasi


Industri Tenun
“THIS”
SANDANG Peningkatan
Produksi PROGRAM
Pengembangan
DAN PAPAN Sandang
Lokal
PRIORITAS I
Industri
Pengolahan
Hasil Pangan
3.
• Pembangunan Industri
Pengolahan Hasil Pertanian
5. Pengembangan • Pengembangan
Peningkatan Perumahan
Perumahan sesuai
Penganekaragaman
Konsumsi Pangan 4. kewenanan provinsi

• Pengembangan Pangan Lokal Non Beras


• Peningkatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan & Lahan Kosong
• Promosi Penganekaragaman Pangan
• Peningkatan Kesehatan Gizi Masyarakat
• Peningkatan Kesehatan Keluarga
• Pengembangan Promosi Kesehatan dan Penggerakan Masyarakat
Hidup Sehat
• Upaya Kesehatan Kerja • Meningkatkan kwalitas pelaksanaan
• Upaya Kesehatan Olahraga program JKN Krama Bali Sejahtera
• Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Dana BOK (KBS)
• Memantapkan pelaksanaan program pencegahan dan
penanganan Stunting
• Memantapkan pelayanan kesehatan
tradisional Bali
2. 3. NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI

• Memantapkan koordinasi PENINGKATAN JAMINAN


penanganan COVID 19 PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN KRAMA BALI
MASYARAKAT SEJAHTERA “THIS”
1. 4. PROGRAM
PENINGKATAN PENDIDIKAN
PENINGKATAN
KUALITAS
PRIORITAS II
FASILITAS PENDIDIKAN
PELAYANAN & SMA/SMK
KESEHATAN
KESEHATAN • Mengembangkan Laboratorium dan Sarana Prasarana
Ekstrakurikuler Sekolah Pendidikan Menengah Terpadu
berdasarkan SPM
• Menentapkan SPM Pendidikan Menengah
• Peningkatan Pelayanan Kesehatan di FKTP
Provinsi Bali
• Peningkatan Pelayanan Kesehatan di FKTL
• Pemetaan Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan
• Penanggulangan Bencana Kluster Kesehatan
sesuai dengan SPM Pendidikan
• Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
• Pendidikan Vokasi untuk Meningkatkan Keterserapan
• Peningkatan PONEK
Tamatan SMK Bekerja di Dunia Usaha/Dunia Industri
4

3 JAMINAN SOSIAL &


KETENAGAKERJAAN
3
PENINGKATAN
KUALITAS
PENEMPATAN &
PERLUASAN
KESEMPATAN
KERJA
NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI

2 PENINGKATAN • Pelaksanaan Job Fair


REHALIBITASI • Penyuluhan mekanisme bekerja
NASIONAL di luar negeri
“THIS”
1
• Pengelolaan informasi Pasar
Kerja
PELAYANAN
SOSIAL
• Penumbuhan dan
pengembangan kawasan pekerja
PROGRAM
• Pelayanan & sektor informal berciri khas Bali
PELATIHAN
KERJA DAN
Rehabilitas Sosial
Penyandang
PRIORITAS III
PRODUKTIVITAS Disabilitas
TENAGA KERJA • Pembinaan &
• Pelayanan Lansia di Pelayanan
PSTW Jaramara Pati Kesejahteraan Sosial
Singaraja Lansia
• Pelayanan Lansia di
• Tenaga kerja yang PSTW Wana Sraya
bersertifikasi Denpasar
kompetensi • Pelayanan Anak di
• Pelatihan calon tenaga PSAA Udyana Wiguna
kerja berdasarkan Singaraja
klaster kompetensi
• Penyusunan peristiwa sejarah
• Pencatatan dan pengusulan warisan budaya tak
benda
• Utsawa Dharma Gita
• Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali
• Perlindungan tari sakral PEMAJUAN NILAI • Pembinaan Desa Adat
PENGUATAN • Pendidikan & pelatihan prajuru
SEJARAH &
DESA ADAT desa adat
TRADISI

1 2

4
NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI

ADAT,
• Penyelenggaraan PKB
• Penyelenggaraan Festival PEMAJUAN AGAMA, • Pembinaan subak &
subak abian
“THIS”
Seni Bali Jani
• Diplomasi kebudayaan
KESENIAN &
TENAGA 6 TRADISI, 3 PENGUATAN
SUBAK
• Pembinaan penyusunan
awig-awig/perarem subak PROGRAM
• Pembinaan SDM Tenaga KEBUDAYAAN & subak abian
Kebudayaan SENI, &
• Festival Seni masa kini
• Penghargaan BUDAYA
PRIORITAS IV
• Pameran Standardisasi &
Sertifikasi lembaga seni
• Memantapkan pembinaan 5 4
Lembaga seni
• Alih Aksara, alih Bahasa, dan
PEMAJUAN PEMAJUAN digitalisasi lontar-lontar Bali
CAGAR BUDAYA BAHASA, • Perlindungan penggunaan bahasa,
& AKSARA, DAN sastra, dan aksara Bali
PERMUSEUMAN SASTRA

• Penyusunan Purana Pura


• Pembinaan permuseuman
• Perlindungan Kawasan Suci Besakih
1 2
5
PARIWISATA

3 4 5
NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI

PENGEMBANGAN PENINGKATAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN “THIS”


DESTINASI WISATA PEMASARAN STANDAR SDM PARIWISATA PRODUK
PARWISATA INDUSTRI
PARIWISATA
PARIWISATA PROGRAM
a. Pengembangan a.Analisis pasar & a.Pengawasan a.Peningkatan peran a.Pengembangan
PRIORITAS V
kawasan wisata indeks kepuasan usaha jasa serta masyarakat produk unggulan
berbasis budaya wisatawan pariwisata b.Peningkatan peran berbasis DTW
b. Pengembangan b.Penyusunan data b.Pengawasan serta buatan
kawasan wisata MICT dan statistik usaha sarana kelembagaan b.Pengembangan
berbasis alam kepariwisataan pariwisata produk unggulan
c. Pengembangan c.Penyusunan berbasis DTW
kawasan wisata Perda tentang Alam
berbasis buatan kontribusi c.Pengembangan
wisatawan produk unggulan
berbasis DTW
Budaya
PENINGKATAN KAPASITAS a. Peningkatan kinerja ruas jalan

1 SARANA & PRASARANA


TRANSPORTASI
b.
c.
Peningkatan layanan angkutan
Pengembangan aksesibilitas pelayaran
d. Peningkatan keterpaduan moda
e. Peningkatan kualitas jalan & jembatan
provinsi

a. Peningkatan penyebarluasan informasi


PENGEMBANGAN TEKNOLOGI, b. Pengembangan infrastruktur TIK
2 INFORMASI, & KOMUNIKASI
c.
d.
Pengembangan data/informasi/statistik
Pemantapan hubungan jaringan sandi &
NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI

telekomunikasi

PEMBANGUNAN
a. Validasi kebijakan penataan ruang
“THIS”
INFRASTRUKTUR FASILITASI KESESUAIAN
YANG MENDUKUNG
KONEKTIVITAS
3 RUANG DENGAN
PEMBANGUNAN
b. Peningkatan kesesuaian pembangunan
dengan perencanaan penataan ruang PROGRAM
ANTAR WILAYAH c. Pengendalian dan Pengawasan penataan
ruang PRIORITAS VI
PENINGKATAN KAPASITAS a. Penanganan kawasan permukiman
4 LAYANAN DASAR kumuh
b. Peningkatan layanan air minum
c. Peningkatan layanan air limbah

a. Pengendalian pencemaran & perusakan


PENGELOLAAN LINGKUNGAN lingkungan

5 HIDUP & SDA BERKELANJUTAN b. Pengelolaan, perlindungan, konservasi,


dan rehabilitasi SDA
c. Pengendalian/pengamanan pantai
PENINGKATAN PENINGKATAN
KINERJA APARATUR & PENGELOLAAN
PELAYANAN PUBLIK 6 1 KEUANGAN DAERAH
NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI

REFORMASI TATA KELOLA


“THIS”
PENINGKATAN
BIROKRASI & TATA
KELOLA 5
PEMERINTAHAN &
PELAYANAN 2 PROFESIONALISME
APARAT
PROGRAM
PEMERINTAHAN PUBLIK PEMERINTAHAN
PRIORITAS VII

PENINGKATAN EFEKTIFITAS,
KAPASITAS EFISIENSI, &
PENDAPATAN 4 3 TRANSPARANSI
DAERAH
KOLABORASI PENDANAAN PEMBANGUNAN

PRIORITAS
DAERAH

APBD APBD
PROVINSI KABUPATEN
/KOTA
PENUTUP

• Kebijakan penyusunan RKPD Tahun 2023 harus mendukung target capaian


Prioritas Pembangunan Nasional dan Provinsi Tahun 2023 sesuai dengan
kewenangan masing-masing tingkatan Pemerintah Daerah.
• Penyusunan RKPD Tahun 2023 menjadi instrumen percepatan pemulihan
perekonomian daerah dan reformasi struktural terutama dalam mendorong
pemulihan daya beli dan usaha khususnya UMKM, diversifikasi ekonomi, dan
transformasi sosial ekonomi daerah.
• Belanja daerah tahun 2023 diarahkan untuk meningkatkan produktivitas,
meningkatkan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas.
• Optimalisasi berbagai sumber pendanaan kegiatan dan proyek baik melalui APBN,
APBD, Skema KBPU, swasta dan sumber lainnya, serta sinergi kebijakan dan
kegiatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Matur Suksma

Anda mungkin juga menyukai