Anda di halaman 1dari 32

PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MERUPAKAN SATU KESATUAN DALAM


SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1
NASIONAL

DILAKUKAN PEMERINTAH DAERAH


BERSAMA PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN BERDASARKAN PERAN
PRINSIP 2
DAN KEWENANGAN MASING-MASING

MENGINTEGRASIKAN RENCANA TATA


3
RUANG DENGAN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH

DILAKSANAKAN BERDASARKAN KONDISI


DAN POTENSI YANG DIMILIKI MASING-
MASING DAERAH, SESUAI DENGAN
4
DINAMIKA PERKEMBANGAN DAERAH
DAN NASIONAL
PENDEKATAN PERENCANAAN
(Pasal 261 UU Nomor 23 Tahun 2014)
LATAR BELAKANG RPJMD DAN RKPD

• RPJMD Semesta Berencana 2018-2023 wajib untuk dijabarkan ke dalam RKPD sebagai arahan operasional
bagi Perangkat Daerah dalam menyusun program, kegiatan, dan
sub kegiatan tahunan.
• RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) merupakan dokumen wajib yang harus disusun oleh Pemerintah
Daerah sebagai penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 tahun

NILAI STRATEGIS RKPD

1. Penerjemah Visi & Misi Kepala Daerah


ke dalam program, kegiatann dan sub
kegiatan pembangunan tahunan daerah
2. Arahan operasional bagi Perangkat
Daerah dalam menyusun Renja
Perangkat Daerah
3. Acuan bagi Gubernur & DPRD dalam
menyusun KUA-PPAS & referensi bagi
Kab/Kota dalam menyusun RKPD-nya
4. Instrumen evaluasi kinerja Perangkat
Daerah
BAGAN ALUR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
AGENDA PERENCANAAN TAHUN 2021 DALAM RANGKA PENYUSUNAN
PERUBAHAN RPJMD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI

Agenda Perencanaan disusun Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun


2017
Starting Point terhitung mulai 15 Januari 2021

Kesepakatan
Forum Konsultasi Publik Ranperda RPJMD
(10 Peb) Musrenbang RPJMD (2 Juni)
(29 Maret - 1 April)

PENETAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 RPJMD
(25 Juni)
Starting Pengajuan
Konsultasi Rancangan Penyampaian Evaluasi
Point
Rancangan RPJMD kepada Ranperda dari Ranperda RPJMD
(15 Jan)
Awal RPJMD KDH untuk KDH kepada oleh Mendagri
ke Mendagri Persetujuan DPRD (15 Juni)
(5 Maret) Pelaksanaan (12 April)
Musrenbang
(26 Maret)

Rancangan Awal Rancangan RPJMD Rancangan Akhir


RPJMD RPJMD
(16 Maret 2021) (26 Maret 2021) (6 April 2021)
BAGAN ALUR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD
AGENDA PERENCANAAN TAHUN 2021 DALAM RANGKA PENYUSUNAN
RKPD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI TAHUN 2022

Agenda Perencanaan disusun Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun


2017

Verifikasi Hasil Fasilitasi


Bilateral Forum Dokumen Desk Musrenbang
Perkada RKPD
Meeting Konsultasi Rancangan s.d. Penutupan
oleh Kemendagri
(8-9 Peb) Publik Renja PD (6-9 April)
(25 Juni)
(10 Peb) (22 Peb-9 Maret)

PENETAPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 RKPD
Penyampaian (28 Juni)
Pokok-Pokok
Pikiran DPRD Forum PD Penyampaian
(Paling Lambat (15-25 Peb ) Pembukaan Rancangan
1 Peb, Musrenbang Perkada RKPD
Input dalam SIPD (5 April) kepada
paling lambat 10 Mendagri
Peb) (27 Mei)

Rancangan Awal Rancangan RKPD Rancangan Akhir


RKPD RKPD
(11 Pebruari 2021) (12 Maret 2021) (27 Mei 2021)
PENJELASAN TAHAPAN PERENCANAAN
(PERUBAHAN RPJMD DAN RKPD)

NO KEGIATAN TUJUAN PESERTA


1 Bilateral Meeting Pembahasan Permasalahan per Bappeda Provinsi Bali beserta
(RKPD) Urusan, Isu Strategis pada Masing- Kelompok Ahli Pembangunan
Masing PD dan Arah Kebijakan dan PD Provinsi Bali
Pembangunan Daerah serta Evaluasi
Kinerja Pelaksanaan Program dan
Kegiatan beserta Usulan Target dan
Pendanaan pada Tahun 2022

2 Forum Konsultasi Penyampaian Rancangan Awal DPRD Provinsi Bali, Instansi


Publik Perubahan RPJMD Semesta Berencana Vertikal, LSM, Bappeda Provinsi,
(Perubahan RPJMD Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dan PD Provinsi dan Bappeda
dan RKPD) Rancangan Awal RKPD Semesta Kab./Kota
Berencana Provinsi Bali Tahun 2022
kepada Publik

3 Forum Perangkat Pemaparan Rancangan DPRD Provinsi Bali, Instansi


Daerah Awal Renstra dan Renja PD Vertikal, LSM, Perangkat Daerah
(Perubahan RPJMD Provinsi dan Bappeda Kab./Kota
dan RKPD) Terkait
PENJELASAN TAHAPAN PERENCANAAN

NO KEGIATAN TUJUAN PESERTA


4 Rapat Koordinasi Membahas dan Menyepakati : Seluruh PD Provinsi dan
Teknis Tingkat a.Capaian Sasaran dan Hasil Program Bappeda Kabupaten/Kota
Provinsi Pembangunan Tahunan Nasional dan se-Bali serta Kelompok Ahli
(RKPD) Daerah Provinsi serta Rencana Target Pembangunan
Sasaran dan Hasil Program
Pembangunan Tahunan Daerah
Kabupaten/Kota; dan
b.Faktor Pendorong dan Faktor
Penghambat Pencapaian Sasaran dan
Hasil Program Pembangunan Nasional
dan Daerah Provinsi

5 Pembukaan Penyampaian Kebijakan Pemerintah DPR RI, DPD RI, Kementerian


Musrenbang RKPD Pusat oleh Kementerian Terkait, Terkait, Bupati/Walikota,
(Perubahan RPJMD Arahan Bapak Gubernur FORKOMINDA, DPRD Provinsi
dan RKPD) Bali, Bappeda Provinsi,
Perangkat Daerah Provinsi, dan
Bappeda Kab./Kota
PENJELASAN TAHAPAN PERENCANAAN

NO KEGIATAN TUJUAN PESERTA

6 Musrenbang RKPD Penajaman, penyelarasan, klarifikasi DPRD Provinsi Bali, Instansi


(Perubahan RPJMD dan kesepakatan terhadap Program Vertikal, LSM, Bappeda Provinsi,
dan RKPD) Pembangunan Daerah pada Perangkat Daerah Provinsi dan
Perubahan RPJMD Bappeda Kab./Kota
Mensinergikan Usulan Kab./Kota
dengan Rencana Kerja PD Provinsi,
Pembahasan Usulan BKK Kab./Kota
dan Rencana Usulan ke Pemerintah
Pusat (SIMLARAS dan KRISNA DAK)
pada RKPD
Pemaparan Hasil Pembahasan pada
Musrenbang
GAMBARAN UMUM PROVINSI BALI

Wilayah Bali terbagi menjadi 6 wilayah


daratan (pulau) yaitu Pulau Bali sebagai
pulau terbesar, Pulau Nusa Penida,
Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa
Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau
Menjangan

PROVINSI BALI

 Dibagi Menjadi 8 Kabupaten &


1 Kota
 57 Kecamatan
LUAS WILAYAH PULAU BALI
 636 Desa dan 80 Kelurahan
 Secara adat terdiri dari :
 5.636,66 Km2  1.493 Desa Adat
 3.625 Banjar Adat
JUMLAH PENDUDUK  1.596 Subak Sawah
 1.130 Subak Abian
 4,32 JUTA JIWA
PERTUMBUHAN EKONOMI BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2020 (PERSEN)

TARGET RPJMD
8,5 TAHUN 2017
6,73 6,30% - 6,70%
6,5 6,03 6,33 5,56 6,33 5,63
5,21 4,79 5,02 5,17 TARGET RPJMD
4,5 5,07 5,02 TAHUN 2018
2,5 2,19 6,60% - 7,20%
0,5 TARGET RPJMD
TAHUN 2019
-1,5 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 6,40% (6,20% - 6,60%)
-3,5 TARGET RPJMD
-5,5 TAHUN 2020
6,60% (6,40% - 6,80%)
-7,5
TARGET RPJMD
-9,5 -9,31 TAHUN 2021
6,80% (6,60% - 7,00%)

BALI NASIONAL TARGET RPJMD


TAHUN 2022
7,00% (6,80% - 7,20%)
PDRB PERKAPITA (ADHB) BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2020 (JUTA/TAHUN)

TARGET RPJMD
TAHUN 2017
37,67 - 39,24 Juta/Tahun

59,10 TARGET RPJMD


56,00 56,90 TAHUN 2018
51,89 43,04 - 45,11 Juta/Tahun
47,96
45,14 TARGET RPJMD
41,92 TAHUN 2019
53 - 58 Juta/Tahun
54,61 58,24
50,71 51,18 TARGET RPJMD
42,66 46,52 TAHUN 2020
38,10 56 - 61 Juta/Tahun

TARGET RPJMD
TAHUN 2021
59 - 64 Juta/Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
TARGET RPJMD
Bali Nasional TAHUN 2022
62 - 67 Juta/Tahun
INFLASI BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - 2020 (PERSEN)

TARGET RPJMD
12,00
TAHUN 2017
5,04% - 5,43%
10,00
TARGET RPJMD
8,00
TAHUN 2018
5,35% - 5,76%
6,00 TARGET RPJMD
TAHUN 2019
4,00 3,50±1%
TARGET RPJMD
2,00 TAHUN 2020
3,00±1%
0,00
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Nasional 8,36 3,35 3,02 3,61 3,13 2,72 1,68
TARGET RPJMD
Kota Denpasar 8,03 2,70 2,94 3,31 3,40 2,37 0,55 TAHUN 2021
Kota Singaraja 10,32 2,97 4,57 3,38 1,88 2,42 2,48 3,00±1%
TARGET RPJMD
TAHUN 2022
3,00±1%
PERSENTASE TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
BALI DAN NASIONAL TAHUN 2014 - TAHUN 2020 (PERSEN)

Periode Agustus TARGET RPJMD


8 TAHUN 2017
7,07
2,3% - 2,2%
7
5,94 6,10 TARGET RPJMD
5,61 5,50 5,63 6 TAHUN 2018
5,34 5,28
2,2% - 2,0%
5
TARGET RPJMD
4 TAHUN 2019
1,28% (1,73 - 0,95)
3
1,99 TARGET RPJMD
1,90 1,89 TAHUN 2020
1,48 1,37 1,52 2
1,17% (1,61 - 0,86)
1 TARGET RPJMD
TAHUN 2021
0
1,07% (1,49 - 0,78)
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
TARGET RPJMD
NASIONAL BALI TAHUN 2022
0,98%
PERSENTASE KEMISKINAN BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - TAHUN 2019 (PERSEN)

Periode September,
Persentase Kemiskinan Bali September 2020 TARGET RPJMD
direncanakan release pada tanggal 15 Pebruari
2021 TAHUN 2017
3,2% - 3,0%
TARGET RPJMD
TAHUN 2018
2,8% - 2,6%
TARGET RPJMD
TAHUN 2019
3,85%
TARGET RPJMD
TAHUN 2020
3,59%
TARGET RPJMD
TAHUN 2021
2,95%

Persentase Kemiskinan Bulan Maret 2020 TARGET RPJMD


Bali : 3,78% TAHUN 2022
Nasional : 9,78% 1,90%
INDEKS GINI RATIO BALI DAN NASIONAL
TAHUN 2014 - TAHUN 2019

Periode September, TARGET RPJMD


0,460 Indeks Gini Ratio Bali September 2020 TAHUN 2017
direncanakan release pada tanggal 15 Pebruari 0,340 - 0,360
0,440 0,442 2021
TARGET RPJMD
0,420
0,414 0,402 TAHUN 2018
0,400 0,330 - 0,350
0,394 0,391
0,400 0,384
0,380 0,379 0,380 TARGET RPJMD
0,374 0,370
0,360 0,364 TAHUN 2019
0,3582
0,340
0,320
TARGET RPJMD
TAHUN 2020
0,300 0,3264
2014 2015 2016 2017 2018 2019
TARGET RPJMD
TAHUN 2021
BALI NASIONAL
0,3081

Indek Gini Ratio Bulan Maret 2020 TARGET RPJMD


Bali : 0,369 TAHUN 2022
Nasional : 0,381 0,2800
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BALI DAN
NASIONAL
TAHUN 2014 - TAHUN 2020
TARGET RPJMD
82,00 TAHUN 2017
71,51 - 71,58
TARGET RPJMD
TAHUN 2018
75,38 75,50 71,51 - 71,58
74,30 74,77
73,65 TARGET RPJMD
73,27
72,00 72,48 71,92
TAHUN 2019
71,39 71,49 75,07 (74,97 - 75,17)
70,18 70,81
69,55 TARGET RPJMD
68,90
TAHUN 2020
75,31 (75,21 - 75,41)
TARGET RPJMD
TAHUN 2021
62,00
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
75,61 (75,41 - 75,61)
BALI NASIONAL
TARGET RPJMD
TAHUN 2022
78,25 (75,61 - 78,25)
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
DAERAH
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN ISU STRATEGIS RPJMD

ALAM BALI
1. Lahan Pertanian semakin berkurang
2. Menurunnya Jumlah Subak

3. Pantai semakin rusak akibat abrasi 1


4. Sumber mata air yang aktif semakin berkurang
5. Memudarnya kesucian, keagungan dan taksu alam Bali
6. Rusaknya Ekosistem laut, danau dan sungai
7. Munculnya Kriminal dan masalah social lainnya 2
8. Kemacetan Lalu Lintas di beberapa wilayah (Badung,
Denpasar dan Gianyar)
9. Masalah Lingkungan lainnya
MANUSIA/KRAMA BALI 3
1. Mengalami perubahan cara berpikir, sikap dan perilaku
baik secara individu maupun kolektif
2. Cenderung Pragmatis
3. Konsumtif 4
4. Moralitas menurun
5. Kurang mencintai nilai-nilai Adat, Tradisi, Seni dan
Budaya serta kearifan lokal
6. Melemahnya kohesi social (Ikatan manyama 5
braya/Solidaritas)

BUDAYA BALI
Eksistensi Kebudayaan Bali (ADAT, AGAMA, TRADISI,
6
SENI, BUDAYA, DAN KEARIFAN LOKAL) terus mengalami
kemunduruan baik dari segi jumlah dan kualitas :
Kelembagaan, Sarana dan prasarana, Sumber Daya
Manusia, Sistem Nilai dan Pranata Budaya
20
Visi Pembangunan Daerah Bali

“NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI”


melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana
menuju BALI ERA BARU

Yang mengandung makna:

“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan
Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan
Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara
Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui
Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam
Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni
1945.”
MEWUJUDKAN
BALI ERA BARU

Visi tersebut menuju


BALI ERA BARU, yaitu :
Suatu Era yang ditandai
dengan tatanan kehidupan
baru; Bali yang Kawista, Bali
kang tata-titi tentram kerta
raharja, gemah ripah
lohjinawi, yakni tatanan
kehidupan holistik yang
meliputi 3 (tiga) dimensi
utama, yaitu:
Visi menuju Bali Era Baru tersebut diwujudkan dengan menata secara fundamental dan
komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama: Alam, Krama, dan
Kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang bersumber dari nilai-nilai
kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu:

Penyucian Penyucian Penyucian Penyucian Penyucian Penyucian


Jiwa Laut Sumber Air Tumbuh-tumbuhan Manusia Alam Semesta
(Atma Kerthi) (Segara Kerthi) (Danu Kerthi) (Wana Kerthi) (Jana Kerthi) (Jagat Kerthi)
MISI
1. Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali.
2. Mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem
dan data base riwayat kesehatan Krama Bali berbasis kecamatan.
4. Memastikan tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau, merata, adil, dan berkualitas serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun.
5. Mengembangkan sistem pendidikan dasar dan pendidikan menengah berbasis keagamaan Hindu dalam bentuk Pasraman di Desa Pakraman/
Desa Adat.
6. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan berintegritas: bermutu, profesional dan bermoral, serta memiliki
jati diri kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali.
7. Mengembangkan sistem jaminan sosial secara komprehensif dan terintegrasi bagi kehidupan Krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh dan berkembang
sampai akhir masa kehidupannya.
8. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam dan di
luar negeri.
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang komprehensif, mudah dijangkau, bermutu, dan terintegrasi bagi Krama Bali yang
bekerja di dalam dan di luar negeri.
10. Memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan pelindungan, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan
budaya Krama Bali.
11. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih, yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana
Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih.
12. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Desa Pakraman/ Desa Adat dalam menyelengarakan kehidupan Krama Bali yang meliputi Parahyangan,
Pawongan, dan Palemahan.
13. Mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak kepada rakyat yang terintegrasi antar-Kabupaten/Kota se-Bali.
14. Meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi antar-Kabupaten/Kota se-Bali dengan mengembangkan inovasi dan
kreativitas baru.
15. Meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif.
16. Membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru sesuai dengan potensi Kabupaten/Kota di Bali dengan memberdayakan sumber daya
lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam arti luas.
17. Membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya (branding Bali) untuk memperkuat perekonomian Krama Bali.
18. Meningkatkan pembangunan infrastruktur (darat, laut dan udara) secara terintegrasi serta konektivitas antarwilayah untuk mendukung pembangunan
perekonomian serta akses dan mutu pelayanan publik di Bali.
19. Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber daya manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga
keamanan daerah dan Krama Bali serta keamanan para wisatawan.
20. Mewujudkan kehidupan Krama Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat budaya hukum, budaya politik, dan kesetaraan gender
dengan memperhatikan nilai-nilai budaya Bali.
21. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali, menata wilayah, dan lingkungan yang bersih, hijau dan indah.
22. Mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih, serta meningkatkan pelayan
publik terpadu yang cepat, pasti, dan murah.
5 BIDANG PRIORITAS
PEMBANGUNAN BALI TAHUN 2022

BIDANG 2 BIDANG 4
KESEHATAN ADAT, AGAMA,
DAN TRADISI, SENI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA

BIDANG 1 BIDANG 3 BIDANG 5


SANDANG, JAMINAN SOSIAL DAN
PANGAN DAN PAPAN KETENAGAKERJAAN
PARIWISAT
A

Lima Bidang Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat,


laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.
KESIMPULAN EVALUASI RPJMD

1. Ditemukan ketidakselarasan peraturan perundang-undangan sebagai akibat


terjadinya perubahan dan terbitnya peraturan perundang-undangan yang baru.
2. Ditemukan inkonsistensi jumlah program yang ditetapkan dalam RPJMD dengan
jumlah program dalam RKPD Tahun 2020.
3. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Provinsi Bali yang
dijabarkan dalam 3 aspek utama, yaitu:
a) Aspek Kesejahteraan Rakyat (23 Indikator)
 Tahun 2019 terdapat 12 indikator yang mencapai target, 9 indikator yang tidak mencapai target
dan 2 indikator yang tidak tersedia datanya.
 Tahun 2020 terdapat 10 indikator yang mencapai target, 4 indikator yang tidak mencapai target
dan 9 indikator yang tidak tersedia datanya.
b) Aspek Pelayanan Umum (344 Indikator)
 Tahun 2019 terdapat 236 indikator yang telah mencapai target, 95 indikator yang tidak
mencapai target dan 13 indikator yang tidak tersedia datanya.
 Tahun 2020 terdapat 195 indikator yang telah mencapai target, 110 indikator yang tidak
mencapai target dan 39 indikator yang tidak tersedia datanya
c) Aspek Daya Saing Daerah (6 Indikator)
 Tahun 2019 terdapat 3 indikator yang telah mencapai target, 2 indikator yang tidak mencapai
target dan 1 indikator yang tidak tersedia datanya.
 Tahun 2020 masih berproses sehingga ditampilkan capaian s.d semester I.
KESIMPULAN EVALUASI RPJMD

4. Evaluasi terhadap capaian Indikator kebijakan dari Visi dan Misi


sebagaimana dimuat dalam Tabel 6.3 Rencana Pembangunan Menengah
Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, terkait
Perangkat Daerah penanggung jawab perlu disesuaikan mengacu pada
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 dan Program mengacu ke
Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
5. Akibat pandemic Covid-19 secara umum menyebabkan tidak tercapainya
beberapa indikator makro ekonomi daerah, terjadinya penurunan
pendapatan daerah dan refocusing anggaran untuk memperkuat Belanja
Tidak Terduga dalam upaya penanganan dampak pandemic Covid-19
KESIMPULAN EVALUASI RPJMD
6. Sesuai ketentuan pasal 342 ayat (1) Permendagri Nomor 86 Tahun
2017, bahwa Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila:
a) Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan
tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana
pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b) Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang
dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini: dan
c) Terjadi perubahan yang mendasar.
Selanjutnya ayat (3) menyatakan: perubahan yang mendasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) hurut c, mencakup terjadinya bencana alam,
goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran Daerah atau perubahan kebijakan nasional.
Kemudian pada ayat (4) menyatakan perubahan RPJMD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman RKPD dan Perubahan Renstra
Perangkat Daerah.
KESIMPULAN EVALUASI RPJMD
7. Sesuai pasal 342 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dimaksud,
dengan memperhatikan konsistensi perencanaan, terjadinya pandemic
Covid-19 yang berpengaruh terhadap capaian kinerja penyelenggaraan
Urusan Pemerintah Provinsi Bali dan hasil evaluasi terhadap capaian
Indikator kebijakan dari Visi dan Misi, maka perlu dilakukan perubahan
terhadap Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi
Bali Tahun 2018-2023 agar sesuai dengan kondisi perekonomian dan
kemampuan keuangan daerah.
8. Efektifitas Perubahan RPJMD, dengan memperhatikan:
a) Pasal 342 ayat (2) huruf b, sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga)
tahun.
b) Pasal 342 ayat (3):
 Terjadinya bencana alam (pandemic Covid-19),
 Perubahan kebijakan nasional dengan terbitnya PP Nomor 12 Tahun
2019, Perpres Nomor 18 Tahun 2020 dan Permendagri Nomor 90
Tahun 2019.
KONSEP INDIKATOR PROGRAM

BISA

TIDAK BISA
DIRUMUSKAN

“RUMUSAN INDIKATOR PROGRAM HARUS TERDAPAT


MINIMAL 1 (SATU) KEGIATAN BESERTA SUB KEGIATAN
YANG DIRANCANG UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN
TARGET PROGRAM TERSEBUT”
TEMA
RKPD SEMESTA BERENCANA
PROVINSI BALI TAHUN 2022

KISI-KISI KONSEP TEMA RKP TAHUN 2022

“KEMANTAPAN PEMULIHAN EKONOMI DAN SISTEM KESEHATAN


DALAM RANGKA TRANSFORMASI EKONOMI INKLUSIF ”
7 Prioritas Pembangunan Nasional

TEMA RKPD SEMESTA BERENCANA


PROVINSI BALI TAHUN 2022

“PENYEIMBANGAN STRUKTUR DAN FUNDAMENTAL


PEREKONOMIAN BALI: PARIWISATA, PERTANIAN,
KELAUTAN PERIKANAN, DAN INDUSTRI”
7 Prioritas Pembangunan Daerah
Matur Suksma

Anda mungkin juga menyukai