PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi hasil penelitian akan bermanfaat jika sesuai
dengan kebutuhan pengguna dan disampaikan secara cepat dan tepat waktu. Salah
satu pendekatan yang sering digunakan masa kini adalah pengembangan sistem
teknologi informasi yang telah diaplikasikan di berbagai bidang khususnya
pertanian. Salah satu hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pertanian (Balitbang Pertanian) adalah informasi kalender tanam
tanaman padi tingkat kecamatan seluruh Indonesia. Informasi dikemas secara
konvensional yaitu dalam bentuk atlas skala 1:250.000, yaitu: Jawa (Runtunuwu et
al., 2011a), Sumatera (Runtunuwu et al., 2011b), Kalimantan (Runtunuwu et al.,
2012a), Sulawesi (Runtunuwu et al., 20012b), dan Bali, Maluku, Nusa Tenggara,
dan Papua (Las et al., 2011)
Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 45/ 2011 tentang Tata Hubungan
Kerja Antara Kelembagaan Teknis, Penelitian dan Pengembangan, dan Penyuluhan
Pertanian dalam Mendukung Pening-katan Produksi Beras Nasional (P2BN)
menjelaskan bahwa Badan Litbang Pertanian bertanggung jawab antara lain dalam
pengembangan dan penerapan kalender tanam, baik dalam penyusunan, sosialisasi,
validasi lapang, maupun upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Sejalan
dengan Permentan No. 45/ 2011, Badan Litbang Pertanian mengembangkan Sistem
Informasi Kalender Tanam Terpadu (selanjut-nya disingkat SI Katam Terpadu)
yang menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan dalam penyusunan rencana
pengelolaan pertanian tanaman pangan skala kecamatan (Ramadhani et al. 2012;
Runtunuwu et al. 2012a). SI Katam Terpadu dapat diakses melalui alamat situs web
litbang.deptan.go.id, deptan.go.id, epetani. deptan.go.id, cybex.deptan.go.id,
balitklimat. litbang. deptan.go.id, dan katam.info
32
33
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
34
35
METODOLOGI PRAKTIKUM
Kegiatan praktikum dilaksanakan pukul 09.20 WIB sampai 11.00 WIB pada
hari Selasa tanggal 09 November 2021 yang dilakukan di rumah masing-masing
praktikan melalui metode Daring (Dalam Jaringan) (Dalam Jaringan)
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah internet dan
Kalender Tanam (KATAM)
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 4 Hasil Pengamatan Wawancara Mengenai Katam
No. Keterangan Uraian
1 Lahan Lahan kering dengan luas 20m x 15m (300m2 )
2 Komoditas Tanaman jagung manis Bimmo
3 Waktu tanam Pertengahan Oktober (sekitar dasarian 2)
4 Pemupukan Pupuk yang digunakan ialah pupuk NPK
5 Hama dan Hama yang ditemukan ialah Penggerek batang dan
Pengendalian Ulat grayak jagung dengan intensitas rendah.
Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida.
6 Alat dan Sarana Alat yang digunakan masih bersifat konvensional yaitu
pertanian dengan cangkul. Untuk pengairannya menggunakan
tadah hujan dan bantuan dari rawa sekitar dengan
menggunakan pompa
7 Pengetahuan Petani tidak mengetahui tentang KATAM
petani tentang
KATAM
4.2 Pembahasan
Pengamatan praktikum dilakukan dengan melakukan wawancara pada
petani lahan sekitar di daerah Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten dan
menyesuaiaknnya dengan KATAM. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dari
mulai komoditas hingga alat dan sarana pertanian dapat ditarik kesimpulan bahwa
secara garis besar petani telah menerapkan KATAM meskipun secara tidak
langsung (petani tidak mengetahui tentang KATAM).
37
38
Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu
yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal waktu
tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan kekeringan dan banjir,
potensi serangan OPT, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk, varietas yang
sesuai (pada lahan sawah irigasi, tadah hujan dan rawa) berdasarkan prakiraan
iklim. Katam Dinamaik terpadu memiliki keunggulan sebagai berikut:
I/II. Di sisi lain, sifat hujan dapat diketahui dari BMKG yang mengeluarkan
prakiraan sifat hujan bulanan dan musiman secara reguler setiap tahun (BMKG,
2012). Atlas kalender tanam belum memuat informasi prakiraan sifat hujan ini
sehingga pengguna belum dapat secara langsung menentukan awal waktu tanam
musim tanam kedepan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
40
DAFTAR PUSTAKA
BMKG. 2012. Analisis Hujan Desember 2011 dan Prakiraan Hujan Februari, Maret
dan April 2012. Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG).
Tahun XXIV. No. 4
Chen, C., C. Qian, A. Deng, and W. Zhang. 2012. Progressive and active
adaptations of cropping sistem to climate change in Northeast China.
European Journal of Agronomy 38:94- 103.
Las, I., A. Unadi, H. Syahbuddin, dan E. Runtunuwu. 2010. Atlas kalender tanam
Bali, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Skala 1:1.000.000 dan 1:250.000.
Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. Bogor.
Lee, T.S., M.A. Haque, and M.M.M. Najim. 2015. Scheduling the cropping
calendar in wet-seeded rice schemes in Malaysia. Agricultural Water
Management 71(1):71-84.
Runtunuwu, E., dan H, Syahbuddin. 2011. Atlas kalender tanam tanaman pangan
nasional untuk menyikapi variabilitas dan perubahan iklim. Jurnal
Sumberdaya Lahan 5(1):1-10.
41
42
Shrestha, S.F., M.D. Asch, and M. Becker. 2011. Cropping calendar options for
rice-wheat production sistems at highaltitudes. Field Crops Research 121(1):
158-167.