Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN SOSIALISASI KEAMANAN PANGAN

1. Dasar Penugasan : Surat Undangan No. 005/ /20


2. Tanggal dan Tempat : 27 Agustus 2020/ Balai desa Bogosari
3. Materi dan Agenda Rapat : Keamanan Pangan
4. Penyelenggara : Puskesmas Guntur I
5. Pimpinan Rapat : Kepala Puskesmas Guntur 1
6. Hasil Rapat :

Rapat di hadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari Kepala Desa Bogosari, kepala puskesmas,
Perangkat Desa, Ketua RT dan RW, serta kader.
a. Pembukaan
b. Sambutan Kepala Desa Bogosari M. Makruf
c. Sambutan Kepala Puskesmas Guntur 1
d. Penyampaian Materi
1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga oleh Nur Mutriana, A.MK
a) Apa itu perilaku hidup bersih dan sehat
Intinya adalah tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
b) 10 indikator PHBS di Rumah Tangga
i. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter,tenaga paramedic lainnya
di fasilitas kesehatan
ii. Memberi ASI eksklusif
Sampai usia minimal 6 bulan tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman
lain
iii. Menimbang balita setiap bulan
Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
iv. Menggunakan air bersih
v. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
vi. Menggunakan jamban sehat
vii. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu ( bak mandi, tidak menyimpan
kaleng bekas karena menjadi sarang nyamuk
viii. Makan buah dan sayur setiap hari
ix. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
x. Tidak merokok di dalam rumah
2) Keamanan bahan pangan oleh Apt. Nora Marita Sandra
 Bahan tambahan makanan :
a) Pewarna
b) Perasa
c) Pengawet
 Contoh makanan yang mengandung toksin ( racun ):
a) Jamur yang berbahaya mengandung racun mikotoksin
b) Singkong yang beracun biasanya berwarna ungu mengandung sianida
c) Ikan buntal mengandung tetrodotoksin
d) Jengkol mengandung racun asam jengkolat
e) Bakteri pada makanan cepat saji dalam kaleng yang penyok juga mengandung
racun yang bisa mengakibatkan pusing, mual, muntah bahkan kanker
f) Minyak yang dipanasi terus menerus juga mengandung asam lemak dan kolesterol
sehingga menambah kadar kolesterol dalam tubuh, pembuluh darah tersumbat
bahkan mengakibatkan penyakit jantung dan stroke
 Contoh bahan tambahan makanan yang berbahaya:
a) Rhodamin B
Biasa digunakan pada makanan-makanan yang berwarna cerah contoh rhodamin b
yaitu sumbo (pewarna serbuk yang sering beredar di masyarakat)
b) Methanyl yellow
Pewarna kuning
Jadi jika ditemukan makanan yang berwarna tidak merata terdapat bulat2 warna
tidak beratur, berarti berbahaya
c) Pengawet
Formalin dan boraks biasa digunakan pada mie basah dan kerupuk, padahal bahan
ini digunakan untuk pengawet mayat, pembuatan lem, pembuatan kayu
 5 kunci aman pangan
a) Pangan aman
b) Pangan bersih
c) Sajikan secara aman
d) Simpan pangan secara aman
Ketika di simpan di dalam kulkas harus dalam keadaan tertutup, dan wadah
makanan yang aman ( food grade ) berlogo gelas/sendok/garpu dan angka “245”
e) Siapkan pangan secara seksama
Menyajikan gorengan tidak boleh menggunakan alasan Koran karena mengandung
timbal, dan juga tidak boleh menggunakan alasan kertas hvs karena kertas hvs
mengandung formalin (paraformal dehid), juga pangan yang sudah matang tidak
boleh dibungkus dengan kresek/plastik karena mengandung zat kimia berbahaya
karena merupakan hasil daur ulang, kecuali untuk wadah bahan mentah ikan dan
sayur segar.

Anda mungkin juga menyukai