Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENERAPAN BIOTEKNOLOGI PADA PROSES


PEMBUATAN BAKPAO

Nama kelompok :

1. Ahida Rizky Yuliana Putri ( 04 / XII MIPA 3 )

2. Aisya Nurul Zahira ( 05 / XII MIPA 3 )

3. Annas Abdul Mutaqin ( 11 / XII MIPA 3 )

4. Farhan Ragil Wicaksana ( 22 / XII MIPA 3 )

5. Raihan Arhab Kamil Wijanarko ( 30 / XII MIPA 3 )

6. Rizal Aziz Pangestu ( 32 / XII MIPA 3 )

7. Rizky Sungsang Chairunissa ( 33 / XII MIPA 3 )

TAHUN AJARAN

2022 / 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal percobaan berjudul “ Penerapan Bioteknologi Pada Proses Pembuatan


Bakpao” dengan total biaya Rp 64.000,00 yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Januari
2023 telah disetujui dan disahkan oleh :

Klaten, 03 Januari 2023

Guru Mata Pelajaran

Biologi

Harjanti, S.Pd.
NIP. 19701122200322007
A. Tujuan

Tujuan yang ingin kami capai dalam penelitian ini adalah

1. mengetahui tujuan bioteknologi


2. fungsi bioteknologi dalam proses pembuatan bakpao
3. penerapan bioteknologi dalam kehidupan

B. Landasan teori
1. Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk


hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan
dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.Dengan kata
lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam
proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi
hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain
dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi
setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.Dengan alat ini, produksi antibiotik
maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi
semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel
induk, kloning, dan lain-lain.Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan,
seperti kanker ataupun AIDS.Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga
memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan
kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.Di
bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan
DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena
mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan
terhadap hama maupun tekanan lingkungan.Penerapan bioteknologi pada masa ini juga
dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada
penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang
bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi
perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa
genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.

Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui


aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu
organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada
organisme tersebut.

2. Bakpao
Bakpao (Hanzi: 肉 包 , hokkian: bakpao, hanyu pinyin: roubao) merupakan
makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap
dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Pao itu
berarti bungkusan dan bak itu artinya daging, sehingga bakpao berarti bungkusan
(berisi) daging. Bakpao umumnya berisi daging babi karena orang Tionghoa
kebanyakan memang mengkonsumsi daging babi. Akan tetapi sebenarnya arti bak itu
bukanlah daging babi, melainkan daging. Daging Babi sebutannya adalah tie bak, akan
tetapi penyebutan Bakpau Babi, tidak dikenal dengan nama Tie Bakpao. Sebaliknya
Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan Koi Pao (Hokkian) atau kehpao (Hakka).
Kalau daging sapi sebutannya adalah Gu Bakpao (Gu = Sapi). Bakpao dalam
bahasa Hakka / Khek yaitu nyukppao / yugppao yang mempunyai arti yang sama yaitu
daging berbungkus. Di wilayah Sulawesi Utara, bakpao disebut biapong, dan sering
dijadikan sebagai makanan pendamping saat minum kopi.
3. Ragi
Ragi atau fermen merupakan zat yang dapat menyebabkan fermentasi. Ragi
biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan
bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil
atau cairan nutrien. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat
makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.

Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas


berbagai bakteri dan fungi (khamir dan kapang),
yaitu Rhizopus, Aspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyces, Han
senula anomala,, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya.

C. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
• Alat :
1. Wadah
2. Rolling pin
3. Sumpit
4. Kukusan
5. Pisau
6. Plastik wrap
7. Lap bersih

• Bahan

1. 275 gram terigu protein sedang


2. 50 gram tepung maizena
3. 40 gram gula pasir
4. 4 gram ragi
5. 25 gram minyak
6. 200 gram susu cair dingin
7. 1 sdt garam
8. 1 sdt baking powder
9. Coklat sekucupnya
D. Cara kerja

Langkah langkah yang kami lakukan untuk melakukan penelitian ini adalah :

1. Campurkan semua bahan kering hingga rata, masukkan bahan cair sedikit demi sedikit
sambil terus diaduk dengan sumpit

2. Uleni adonan sebentar hingga menyatu, istirahatkan 15-30 menit 3.

3. Pipihkan adonan menggunakan rolling pin membentuk persegi panjang lalu lipat dan
pipihkan lagi 3-4 kali lalu istirahatkan 5-10 menit.

4. Pipihkan lagi adonan 3-4 kali, ulangi step ini 2-3 kali hingga adonan mulus lalu diamkan
lagi adonan ±40 menit dengan ditutupi cling wrap

5. Pipihkan adonan, gulung perlahan supaya padat lalu bagi adonan menjadi 10 bagian

6. Pipihkan adonan dengan menggunakan rolling pin dengan arah memutar supaya bagian
tengah lebih tebal dibandingkan bagian pinggir, lalu isi dengan coklat rapatkan adonan
perlahan dan simpan bagian lipatan berada di bawah atau di atas sesuai selera lalu taruh
diatas kertas bakpao

7. Proofing adonan selama 10-15 menit atau hingga mengembang dengan ditutup lap bersih

8. Masukkan bakpao ke dalam kukusan yang sudah mendidih lalu kukus selama 15-18 menit

9. Bakpao siap disajikan

E. Desain percobaan

1. Pelaksanaan Percobaan

Hari, tanggal : Minggu, 08 Januari 2023

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : Rumah Raihan


2. Rancangan Pembiayaan

NO NAMA HARGA

1. Tepung terigu protein sedang Rp 15.000,00

2. Tepung maizena Rp 5.000,00

3. Gula pasir Rp 7.000,00

4. Ragi Rp 5.000,00

5. Minyak Rp 5.000,00

6. Susu cair dingin Rp 7.000,00

7. Garam Rp 5.000,00

8. Baking soda Rp 5.000,00

9. Coklat Rp 10.000,00

TOTAL Rp 64.000,00
F. Daftar pustaka

Aryulina.2007. BIOTEKNOLOGI. Bioteknologi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia


bebas

Santoso, Teguh .2022. Asal Usul dan Sejarah dari Nama Bakpao, Makanan Tiongkok yang
Digemari Masyarakat.https://www.jatimnetwork.com/pendidikan/pr-
433711509/asal-usul-dan-sejarah-dari-nama-bakpao-makanan-tiongkok-yang-
digemari-masyarakat?page=2

Anda mungkin juga menyukai