Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI BLOK

:
No. Dokumen
:
No. Revisi
SOP :
Tanggal Terbit
:
Halaman

UPTD dr. JEN ALIF LATIFAH HELMY


PUSKESMAS NIP 19760127 201001 2 007
KARANGGAYAM 1

1. Pengertian  Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit pada
tempat yang dituju.
 Anestesi blok adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada suatu daerah tertentu
karena pemberian anestesi pada pusat syaraf.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan anestesi lokal dengan
2. Tujuan
teknik blok untuk dokter gigi di UPTD Puskesmas Karanggayam 1

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karanggayam 1 No : …………………. Tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Karanggayam 1

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 779/Menkes/SK/VIII/2008 tentang Standar


Pelayanan Anestesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit
1. Petugas memanggil pasien
5. Langkah-
Langkah/ 2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medis
Prosedur
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk
4. Petugas melakukan anamnesa
5. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan pasien
6. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan
7. Petugas menentukan rencana tindakan
8. Petugas mempersilahkan pasien untuk menandatangani informed consent
9. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
10. Petugas mengenakan alat pelindung diri
11. Petugas menentukan perencanaan tindakan anestesi blok
12. Petugas membuka ampul dan menyedot cairan anestesi
13. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 0.5 - 1 cc

A. Poli Gigi
1. Petugas mempersilahkan pasien untuk membuka mulut
2. Petugas melakukan asepsis dan antisepsis daerah anestesi
3. Petugas memposisikan bidang oklusal rahang bawah sejajar dengan lantai
4. Dokter meletakkan telunjuk pada permukaan oklusal gigi molar supaya
menyentuh sudut oklusal
5. Dokter meletakkan kuku menghadap lidah untuk palpasi agar menemukan
trigonum retromolar, kemudian kuku menyandar pada linea oblique interna
6. Dokter menusukkan jarum dekat ujungjari, tabung suntik terletak antara p1
dan p2 pada sisi yang berlawanan, mengarahkan ke bidang oklusal mencapai
foramen mandibula sampai menyentuh tulang
7. Bila sudah menyentuh tulang, jarum ditarik sedikit, mensejajarkan tabung
dengan bidang oklusalsisi yang dianastesi
B. Ruang Tindakan
1. Petugas memposisikan pasien dengan nyaman, dan membuka bagian pakaian
yang akan dilakukan penyuntikan
2. Petugas melakukan asepsis dan antisepsis daerah anestesi
3. Dokter menusukkan jarum menembus jaringan subdermis terasa menembus
jaringan ikat seperti menusuk kertas
4. Dokter mengaspirasi lalu mengeluarkan anestetikum 1 cc
5. Dokter menarik jarum ½ cm, kemudian mengaspirasi lalu mengeluarkan
anestetikum 1 cc
6. Dokter menarik jarum suntik dari jaringan
7. Dokter melakukan anestesi infiltrasi pada daerah bucal gigi yg akan dicabut
sebanyak 0,5 cc
8. Dokter mengeluarkan jarum suntik
9. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu kurang lebih 5 menit
10. Dokter memeriksakan bahwa obat anestesi telah bekerja ditandai dengan
kehilangan rasa di daerah penyuntikan, baal atau kesemutan pada pasien
11. Dokter melanjutkan tindakan pada pasien.
6. Diagram Alir

Anamnesa dan PF sesuai keluhan

Dokter menjelaskan prosedur tindakan dan


Informed Consent

Petugas menyiapkan obat anestesi 0,5 – 1 cc

Dokter dan petugas mencuci tangan

Pasien dipersilakan membuka mulut

Asepsis dan antisepsis daerah penyuntikan

Dokter menyuntikan obat anestesi

Mempersilakan pasien untuk menunggu ±


5menit

Dokter memeriksa bahwa obat anestesi telah


bekerja

Informed consent, Rekam Medik


7. Dokumen
Terkait

Syok Anafilaktik Set


8. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan
RKGM, KIA-KB, Ruang Tindakan
8. Unit Terkait
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan 1.

Anda mungkin juga menyukai