Anda di halaman 1dari 8

Nama : Afprilia Handoko

NIM : 2020.01.00.06.015
Prodi : Administrasi Rumah Sakit
Matkul: Manajemen Analisis Data

 Tugas membuat korelasi pearson dan korelasi sperman pada data SPSS ASI BASIC

1. Korelasi Pearson
Dasar pengambilan nilai keputusan
 Jika nilai signifikansi < 0,05 maka berkorelasi
 Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak berkorelasi

Pedoman derajat hubungan

 0 – 0,2 = sangat lemah


 0,2 – 0,4 = lemah
 0,4 – 0,6 = sedang
 0,6 – 0,8 = kuat
 0,8 – 1 = sangat kuat

a. Umur ibu menyusui – Berat badan ibu


BB IBU
P : 0,642
Umur ibu menyusui R : 0,067 ( sangat lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan umur ibu
menyusui dengan berat badan ibu sebesar 0,642, artinya tidak ada hubungan antara umur ibu
menyusui dengan berat badan ibu karena 0,642 > 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan
antara umur ibu menyusui dengan berat badan ibu termasuk kategori sangat lemah.

b. Umur ibu menyusui – Hb 1


Hb 1
P : 0,206
Umur ibu menyusui R : 0,182 ( sangat lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan umur ibu
menyusui dengan Hb 1 sebesar 0,206, artinya tidak ada hubungan antara umur ibu menyusui
dengan Hb 1 karena 0,206> 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara umur ibu
menyusui dengan Hb 1 termasuk kategori sangat lemah.
c. Umur ibu menyusui – Hb 2
Hb 2
P : 0,100
Umur ibu menyusui R : 0,235 ( lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan umur ibu
menyusui dengan Hb 2 sebesar 0,100, artinya tidak ada hubungan antara umur ibu menyusui
dengan Hb 2 karena 0,100> 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara umur ibu
menyusui dengan Hb 2 termasuk kategori lemah.

d. Umur ibu menyusui – Berat badan bayi


BB Bayi
P : 0,775
Umur ibu menyusui R : 0,041 ( sangat lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan umur ibu
menyusui dengan berat badan bayi sebesar 0,775. artinya tidak ada hubungan antara umur ibu
menyusui dengan berat badan bayi karena 0,775 > 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan
antara umur ibu menyusui dengan berat badan bayi termasuk kategori sangat lemah.

e. Berat Badan Ibu – Hb 1


Hb 1
P : 0,042
Berat badan ibu R : 0,289 ( lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan berat badan
ibu dengan Hb 1 sebesar 0,042, artinya ada hubungan antara berat badan ibu dengan Hb 1
karena 0,042 < 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara berat badan ibu dengan Hb 1
termasuk kategori lemah.
f. Berat Badan Ibu – Hb 2
Hb 2
P : 0,236
Berat badan ibu R : 0,171 ( sangat lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan berat badan ibu
dengan Hb 2 sebesar 0,236, artinya tidak ada hubungan antara berat badan ibu dengan Hb 2
karena 0,236 > 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara berat badan ibu dengan Hb 2
termasuk kategori sangat lemah.

g. Berat Badan Ibu – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,000
Berat badan ibu R : 0,684 ( kuat )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan berat badan ibu
dengan berat badan bayi sebesar 0,000, artinya ada hubungan antara berat badan ibu dengan
berat badan bayi karena 0,000 < 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara berat badan
ibu dengan berat badan bayi termasuk kategori kuat.

h. Hb 1 –Hb 2
Hb 2
P : 0,000
Hb 1 R : 0,707 ( kuat )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan Hb 1 dengan
Hb 2 sebesar 0,000, artinya ada hubungan antara Hb 1 dengan Hb 2 karena 0,000 < 0,05.
Dapat kita lihat tingkat hubungan antara Hb 1 dengan Hb 2 termasuk kategori kuat.

i. Hb 1 – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,166
Hb 1 R : 0,199 ( sangat lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan Hb 1 dengan
berat badan bayi sebesar 0,166, artinya tidak ada hubungan antara Hb 1 dengan berat badan
bayi karena 0,166 > 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara Hb 1 dengan berat badan
bayi termasuk kategori sangat lemah.

j. Hb 2 – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,168
Hb 2 R : 0,198 ( sangat lemah )
N : 50
Kesimpulan pada tabel di atas dapat kita lihat nilai signifikan hubungan Hb 2 dengan
berat badan bayi sebesar 0,168, artinya tidak ada hubungan antara Hb 2 dengan berat badan
bayi karena 0,168 > 0,05. Dapat kita lihat tingkat hubungan antara Hb 2 dengan berat badan
bayi termasuk kategori sangat lemah.

2. Korelasi sperman
 Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Berkorelasi
 Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Tidak Berkorelasi

 0 – 0,2 = sangat lemah


 0,2 – 0,4 = lemah
 0,4 – 0,6 = sedang
 0,6 – 0,8 = kuat
 0,8 – 1 = sangat kuat

a. Umur Ibu Menyusui – Berat badan Ibu


BB Ibu
P : 0,709
Umur ibu menyusui R : 0,054 ( sangat lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,709 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara umur ibu menyusui dengan berat badan ibu. Tingkat hubungan antara umur ibu
menyusui dengan berat badan ibu sangat lemah.

b. Umur Ibu Menyusui – Hb 1


Hb 1
P : 0,254
Umur ibu menyusui R : 0,164 ( sangat lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,254 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara umur ibu menyusui dengan Hb 1. Tingkat hubungan antara umur ibu menyusui dengan
Hb 1 sangat lemah.

c. Umur Ibu Menyusui – Hb 2


Hb 2
P : 0,167
Umur ibu menyusui R : 0,199 ( sangat lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,167 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara umur ibu menyusui dengan Hb 2. Tingkat hubungan antara umur ibu menyusui dengan
Hb 2 sangat lemah.

d. Umur Ibu Menyusui – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,652
Umur ibu menyusui R : 0,065 ( sangat lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,652 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara umur ibu menyusui dengan berat badan bayi. Tingkat hubungan antara umur ibu
menyusui dengan berat badan bayi sangat lemah.

e. Berat Badan Ibu – Hb 1


Hb 1
P : 0,065
Berat badan ibu R : 0,263 ( lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,065 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara berat badan ibu dengan Hb 1. Tingkat hubungan antara berat badan ibu dengan Hb 1
lemah.

f. Berat badan Ibu – Hb 2


Hb 2
P : 0,233
Berat badan ibu R : 0,172 ( sangat lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,233 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara berat badan ibu dengan Hb 2. Tingkat hubungan antara berat badan ibu dengan Hb 2
sangat lemah.

g. Berat badan Ibu – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,000
Berat badan ibu R : 0,697 ( kuat )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 karena nilai
signifikansi <0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikansi atau berkorelasi antara berat
badan ibu dengan berat badan bayi. Tingkat hubungan antara berat badan ibu dengan berat
badan bayikuat.

h. Hb 1 – Hb 2
Hb 2
P : 0,000
Hb 1 R : 0,660 ( kuat )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 karena nilai
signifikansi < 0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikansi atau berkorelasi antara Hb 1
dengan Hb 2. Tingkat hubungan antara Hb 1 dengan Hb 2 kuat.

i. Hb 1 – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,149
Hb 1 R : 0,207 ( lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,149 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara Hb 1 berat badan bayi. Tingkat hubungan antara Hb 1 dengan berat badan bayi lemah.

j. Hb 2 – Berat Badan Bayi


BB Bayi
P : 0,230
Hb 2 R : 0,173 ( sangat lemah )
N : 50
Berdasarkan hasil tabel di atas di ketahui nilai signifikansi sebesar 0,230 karena nilai
signifikansi > 0,05 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikansi atau tidak berkorelasi
antara Hb 2 dengan berat badan bayi. Tingkat hubungan antara Hb 2 dengan berat badan bayi
sangat lemah.

Anda mungkin juga menyukai