0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana gempa bumi yang meliputi upaya pencegahan dan penanggulangan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya gempa bumi. Beberapa mitigasi penting adalah membangun rumah tahan gempa, mengamankan perabotan, mempersiapkan peralatan darurat, dan mengikuti prosedur evakuasi dengan aman.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana gempa bumi yang meliputi upaya pencegahan dan penanggulangan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya gempa bumi. Beberapa mitigasi penting adalah membangun rumah tahan gempa, mengamankan perabotan, mempersiapkan peralatan darurat, dan mengikuti prosedur evakuasi dengan aman.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana gempa bumi yang meliputi upaya pencegahan dan penanggulangan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya gempa bumi. Beberapa mitigasi penting adalah membangun rumah tahan gempa, mengamankan perabotan, mempersiapkan peralatan darurat, dan mengikuti prosedur evakuasi dengan aman.
Gempa Bumi : Merupakan getaran seismik yang disebabkan oleh pecahnya atau bergesernya bebatuan di suatu tempat dalam kerak bumi.
Getaran tersebut merambat melalui tanah dalam
bentuk gelombang getaran sehinga manusia yang berada di permukaan bumi merasa getaran yang akhirnya disebut gempa bumi.
Sampai saat ini, belum ada ahli dan institusi yang
mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi. Pengertian mitigasi bencana gempa bumi
Serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana gempa bumi, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana gempa bumi. Mitigasi bencana gempa bumi berdasarkan Kochi International Association (2008) dan BMKG (n.d). Mengenali lokasi bangunan tempat tinggal atau bekerja, yakni kemungkinan berada pada patahan gempa, serta seberapa kuat potensi gempa yang terjadi di wilayah tersebut berdasarkan pemetaan wilayah rawan gempa bumi.
Membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa sesuai
dengan standar yang berlaku. Misalnya, kondisi tanah yang akan didirikan bangunan kering dan padat, tidak menggunakan tanah urug, pondasi terbuat dari beton bertulang besi, letak dinding seimbang serta kondisi material konstruksi tidak rusak karena terlalu tua atau dimakan rayap. Mitigasi bencana gempa bumi berdasarkan Kochi International Association (2008) dan BMKG (n.d). Melakukan renovasi terhadap bangunan yang belum tahan gempa serta yang kondisinya sudah tua atau buruk. Hal tersebut penting untuk dilakukan terutama bagi bangunan publik yang digunakan banyak orang, seperti sarana pendidikan, fasilitas kesehatan, dan gedung pemerintahan. Mitigasi bencana gempa bumi berdasarkan Kochi International Association (2008) dan BMKG (n.d). Mengurangi risiko pergeseran dan robohnya perabot ketika terjadi gempa. Perabot yang bergeser, roboh, atau terjatuh dapat menghalangi jalan keluar serta menimpa dan melukai orang. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya yakni: • tidak meletakkan perabot yang tinggi seperti lemari di atas karpet, melainkan di atas lantai yang keras dan datar • meletakkan barang yang berat di bawah barang yang ringan • tidak meletakkan barang-barang berbahaya seperti gunting di tempat yang tinggi • memasang pasak tahan gempa • menggunakan karet perekat pada peralatan elektronik seperti computer • serta mengatur ulang tata letak prabot. Mitigasi bencana gempa bumi berdasarkan Kochi International Association (2008) dan BMKG (n.d). Membentuk organisasi mandiri berbasis masyarakat dalam penanggulangan bencana gempa bumi, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait bencana gempa bumi. Mitigasi Sebelum Gempa
• Mendirikan bangunan sesuai aturan baku
(tahan gempa) • Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal • Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional • Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll • Periksa penggunaan listrik dan gas • Catat nomor telepon penting • Kenali jalur evakuasi • Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa Mitigasi Saat Gempa • Tetap tenang • Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang • Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah • Turun dari kendaraan dan jauhi pantai. • Upayakan keselamatan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda- benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca. Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah. Mitigasi Saat Gempa • Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh. • Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran • Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan. Mitigasi Saat Gempa
• Jangan gunakan lift apabila sudah terasa
guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan • Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuas Mitigasi Setelah Gempa • Tetap tenang • Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang • Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah • Turun dari kendaraan dan jauhi pantai. JIKA DI DALAM MOBIL
• Saat terjadi gempa bumi besar, pengemudi akan
kehilangan kontrol terhadap mobil. • Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri bahu jalan dan berhentilah. • Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai. • Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi. PENANGANAN BENCANA PASCA GEMPA • Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan. • Ketika berada di dalam bangunan, evakuasi diri Anda setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan maupun benda-benda yang membahayakan pada saat evakuasi. • Jika berada di dalam rumah, tetap berada di bawah meja yang kuat. • Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran • Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air. Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor • Jika di dalam mobil, berhentilah tetapi tetap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas. SELAMAT BELAJAR