Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN BENCANA

Disusun Oleh:

Carissima Tryni Anjani Djara (2007010062)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG 2022
Tahapan Manajemen Bencana Alam Gempa

Gempa adalah getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan dunia karena
pelepasan energi yang tidak terduga dari dalam dan menimbulkan gelombang
seismik.

Terjadinya gempa disebabkan oleh beberapa hal antara lain vulkanik, tektonik,
runtuhan dan nuklir. Dampak yang ditimbulkan oleh gempa adalah merusak
bangunan-bangunan, kantor-kantor public, jalan raya dan lain-lain.
Penanggulangan yang dapat dilakukan adalah dengan membuat struktur yang
memenuhi pedoman/membuat struktur aman gempa, khususnya di daerah rawan
gempa. Kita harus terus berhati-hati jika terjadi bencana yang tidak terduga. Fokus
pada keamanan diri kita sendiri dan semua orang di sekitar. Pelajari langkah-
langkah untuk mengelola bencana yang mungkin terjadi secara tiba-tiba. Mitigrasi
saat gempa adalah menghindari kepanikan, jika Anda berada di dalam ruangan,
bersembunyi di bawah meja, dan jika Anda berada di luar, hindari tiang listrik dan
pohon.

Sebaiknya menanamkan informasi tentang kesiapan gempa sejak dini agar kita
menjadi masyarakat yang tanggap bencana.

1. Tahap pra-bencana
 Kenali area struktur tempat Anda tinggal atau bekerja, yang mungkin
akan mengalami gempa, serta area kekuatan utama bagaimana
kuatnya potensi gempa terjadi
 Membangun rumah dengan pembangunan yang aman gempa sesuai
prinsip material, di Indonesia, SNI 03-1726-2002, digunakan Strategi
Penataan Tahan Gempa untuk Struktur. Misalnya, keadaan tanah yang
strukturnya kering dan kuat, rangkanya bangunan terbuat dari beton
bertulang besi, dindingnya disesuaikan dan bahan pembangunannya
tidak rusak karena terlalu tua atau dimakan rayap.
 Merombak struktur yang tidak aman gempa dan kondisinya sudah tua.
Ini penting untuk dilakukan, terutama untuk bangunan publik yang
digunakan oleh banyak orang, seperti kantor pendidikan, kantor
kesehatan, dan gedung pemerintahan.
 Usahakan untuk tidak meletakkan perabotan tinggi seperti lemari di
atas karpet, tetapi pada lantai yang keras dan rata, letakkan barang-
barang yang berat di bawah barang-barang ringan, jangan letakkan
barang-barang berbahaya seperti gunting di tempat yang tinggi,
pasang tiang pengaman gempa, gunakan semen elastis pada peralatan
elektronik seperti PC, serta pembenahan desain furniture.
 Membuat organisasi area lokal untuk meningkatkan informasi publik
mengenai bencana gempa, membuat peta bencana untuk distrik dan
tempat tinggal mereka sehingga mereka dapat memutuskan tempat
yang paling aman untuk berlindung ketika a terjadi gempa, baik di
rumah atau lingkungan kerja atau di luar serta tempat terlindung
terdekat untuk membersihkan bila terjadi gempa gempa, mencatat
nomor telepon yang signifikan, misalnya nomor kendaraan kebakaran
dan darurat untuk mengantisipasi dampak gempa, meningkatkan
kesiapan dalam mengelola gempa dengan mengadakan rekreasi
gempa untuk melatih perspektif dan kegiatan penyelamatan diri.
2. Tahap saat bencana
 Tanggap darurat
 Jika Anda berada di gedung, cari perlindungan. Jauhi jendela dan
benda yang terbuat dari kaca. Manfaatkan kursi, meja, atau
perlengkapan yang kuat.
 Tetap di sana namun berencana untuk pindah. Tahan sampai
guncangan berhenti dan aman untuk kembali bergerak.
 Hindari jendela kaca, cerobong asap, oven, atau perangkat rumah
lainnya yang bisa jatuh. Tetap di dalam untuk mencoba tidak terkena
pecahan benda bangunan.
 Jika itu malam dan Anda sedang tidur. Temukan tempat berlindung
yang kokoh sampai gempa berhenti. Saat gempa telah berhenti,
periksa dengan kerabat. Sangat bagus kami memiliki senter dengan
tempat istirahat. Selama getaran sekitar waktu malam, perangkat
sederhana ini sangat membantu untuk menerangi jalan mencari
tempat yang terlindung, terutama jika listrik padam karena gempa.
Lilin dan lampu gas sangat berisiko, dan tidak boleh digunakan.
 Jika Anda berada dalam keramaian, cari perlindungan. Tahan
keinginan untuk panik dan bertanya orang lain untuk tenang juga.
Jika dilindungi, pindah ke tempat terbuka, jauh dari pohon atau
bangunan besar. Ketahui tentang potensi gempa seismik.
 Jika Anda mengemudi, berhentilah menganggap itu aman, tetapi
tetaplah di dalam kendaraan. Menjauhlah jembatan atau lorong.
Usahakan untuk tidak berhenti di dekat pohon tinggi, lampu lalu
lintas atau kabel listrik.
 Dengan asumsi Anda berada di pegunungan, di dekat lereng yang
halus, berhati-hatilah dengan batu atau longsoran yang rusak karena
getaran.
 Jika Anda berada di tepi laut, segera pindah ke tempat yang tinggi
atau jauh hampir seratus meter dari sisi laut. Getaran yang kuat dapat
menimbulkan tsunami.
 Bantuan
 Petugas melakukan evakuasi darurat masyarakat ke tempat yang
lebih aman.
 Saat gempa mulai berhenti, petugas mulai mendirikan posko-posko
darurat untuk menampung korban
 Pengadaan tenaga medis dan obat-obatan
 Pengadaan bahan makanan dan air bersih serta pakaian

3. Tahap sesudah bencana


 Pemerintah melakukan perbaikan infrastruktur dengan memberikan
dana bantuan serta tenaga kerja
 Pemulihan social dan psikologis sebagai upaya rehabilitasi agar
masyarakat yang mengalami trauma pasca gempa dapat terobati
 Pemulihan pelayanan publik untuk mendukung kembali kegiatan
social dan perekonomian wilayah yang terkena bencana. Pelayanan
publik meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, perekonomian,
perkantoran dan pelayanan peribadatan.

Anda mungkin juga menyukai