Anda di halaman 1dari 14

Aldi Heru Triananda (05)

Eka Juniarti (06)


Rosevalue Alni Antariksa(23)
Syifa Arrachmah(24)
Foto-foto satelit memperlihatkan skala kerusakan akibat
gempa dan tsunami yang menghantam Palu, Sulawesi Tengah,
termasuk di kawasan Petobo. Hingga Selasa (02/10) petang. Di
Petobo ini terdapat setidaknya 744 unit rumah warga yang
"tertelan lumpur" dalam fenomena yang dikenal dengan
likuifaksi.

Dari foto-foto satelit, terlihat jelas perbedaan


antara foto yang diambil pada 17 Agustus dan
pada 1 Oktober di kawasan perumahan Petobo.

Likuifaksi adalah sedimen-sedimen bawah tanah


mencair akibat tekanan gempa dan menjadi seperti
lumpur. Lumpur inilah yang menelan rumah-rumah
warga.
Tanggap
darurat

Rehabilitasi
kesiapsiaga
dan
an
rekontruksi

Pencegahan
dan mitigasi
1. Tim ahli tanggap bencana
2. Evakuasi korban
3. Suplai barang darurat, dan dana
4. Membangun tempat hunian sementara
Perbaikan dan pemulihan Rehabilitasi rekontruksi rumah-
semua aspek pelayanan rumah dan bangunan-bangunan
publik yang rusak dan ambruk betul

Untuk daerah likuifaksi masih Untuk daerah yang terkena


bisa dibangun asalkan likuifaksi dapat dibangun
bangunannya tahan sebagai tempat terbuka hijau
gempa,likuifaksi.
Direncanakan akan dijadikan
semacam memorial park
untuk menjadi kenangan
Di Palu dan Donggala merupakan
daerah perkotaan jadi mempunyai lahan yang
kecil karena itu mungkin rekonstruksi
dikawasan ini dibuat dengan bangunan
bertingkat
Namun, wilayah yang terdampak
likuifaksi (mencairnya tanah karena gempa)
juga tidak boleh ditinggali. Daerah yang
tenggelam pascagempa dan tsunami Palu-
Donggala antara lain seperti di Petobo dan
Balaroa, Palu dan Desa Jono, Kabupaten Sigi.
Pecegahan Dan
Mitigasi Gempa
Ketika berlangsung gempa
• Yang pertama jangan panik, kuasai diri anda bahwa anda dapat
lepas dari bencana tersebut.

• Menghindar dari bangunan, pohon, tiang listrik dsb yang


berkemungkinan roboh menimpa kita. Jika anda berada dalam
gedung, berusahalah untuk lari keluar. Jika tidak memungkinkan
berlindunglah di bawah meja yang kuat, tempat tidur. Atau
berlindunglah di pojok bangunan, karena lebih kuat tertopang.

• Perhatikan tempat anda berdiri, karena gempa yang besar akan


memungkinkan terjadinya rengkahan tanah.

• Jika anda sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan


turunlah. Jika anda sedang berada di pantai, maka berlarilah
menjauhi pantai tersebut. jika anda sedang berada di daerah
pegunungan, maka perhatikan disekitar anda apakah ada
kemungkinan longsor.
Mendirikan rumah tahan gempa

Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal apakah berada pada


patahan gempa atau tempat lain seperti rawan longsor dsb.

dilakukan oleh beberapa daerah. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita


akan terbiasa dengan bentuk2 peringatan dini yang disediakan
pemerintah daerah, seperti sirine pertanda Tsunami, Sirine Banjir dsb.

Kenalilah jalur evakuasi.


Catatlah telepon-telepon penting seperti Pemadam
kebakaran, Rumah sakit dll.

Siagakan peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan dsb.


Sediakan juga Radio, karena pada saat gempa alat komunikasi dan
informasi lain seperti Telpon, HP, Televisi, Internet akan terganggu. Radio
yang hanya menggunakan baterai akan sangat berguna disaat bencana..
Setelah terjadi gempa
Jika anda masih berada dalam gedung, maka keluar dengan
tertib, jangan gunakan Lift, gunakanlah tangga.

• Periksa sekeliling anda, apakah ada kerusakan, baik


• itu listrik padam, kebocoran gas, dinding retak
dsbnya. Periksa juga apakah ada yang terluka. Jika
ya, lakukanlah pertolongan pertama.

•Hindari bangunan yang kelihatannya hampir


roboh atau berpotensi untuk roboh

Carilah informasi tentang gempa tersebut, gunakanlah


radio tadi.

Anda mungkin juga menyukai