A. Kompetensi Inti
7.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
7.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
7.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
7.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
1) menunjukkan perilaku beriman, menghargai kekayaan budaya, mandiri, gotong
royong, dan berintegritas;
2) menunjukkan budaya literasi menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori;
3) Mengidentifikasi bentuk, stuktur, aspek kebahasaan, dan isi teks narasi tentang
pengalaman pribadi;
Pertemuan ke dua
1) menunjukkan perilaku beriman, menghargai kekayaan budaya, mandiri, gotong
royong, dan berintegritas;
2) menunjukkan budaya literasi menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori;
3) Memahami isi bentuk, stuktur, aspek kebahasaan, dan isi teks narasi tentang
pengalaman pribadi;
4) menyusun teks narasi tentang pengalaman pribadi dengan memperhatikan struktur
teks dan aspek kebahasaan;
Pertemuan ke tiga
1) menunjukkan perilaku beriman, menghargai kekayaan budaya, mandiri, gotong
royong, dan berintegritas;
2) menunjukkan budaya literasi menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori;
3) mengomunikasikan teks narasi tentang pengalaman pribadi dengan
memperhatikan struktur teks dan aspek kebahasaan.
D. Materi Pembelajaran
1) Fakta
Beberapa contoh teks Pengalaman Pribadi
Bentuk Narasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Perkawis cita-cita, sakapeung mah sok rada isin ngedalkeunana, malah tina
réréncangan sakelas teu aya nu sami, abdi téh jaga hoyong janten bupati atanapi
walikota. Abdi téh mani sok kabayang, ongkoh kantos ningal Pa Wali sumping
ka lembur abdi, mani berwibawaaa… téh. Tah, jaga pami cita-cita abdi laksana,
bakal jiga kitu abdi gé. Kacipta Mamah sareng Bapa reueusna.
Poe munggaran asup sakola, nu ngabasakeun abdi teh rupa-rupa pisan. Aya nu
nyebut Nitis, Surti, malah aya nu nyebut Ingkang oge. Tah, lebah nu pandeuri
disebut mah abdi asa teu narima, da puguh ngaran Ingkang mah bau-bau
ngaran lalaki. Komo eta mah Ibu Rohayatin, ari pok the kieu “ Hey,
Rumingkang di Bumi Alam…”cenah. Banyol maksudna mah, teu ieuh asup
hate, da kapan sidik ngaran abdi the NITIS SURTI RUMINGKANG
Mimiti loba kawawuhan, babaturan, malah nu geus akrab pisan ogé henteu
ngan Rika jeung Hésti wungkul, katambahan ku Léni, Iis, jeung Onéng. Atuh
nambih resep waé sakola téh, henteu jiga poé munggaran sasat kawas hayam
panyambungan. Komo ari pareng istirahat, abdi genepan babarengan jajan di
warung sakola. Karasa beuki sumanget sakola téh.
Waktu jam kalima, Bapa Nana nu ngawulang basa Sunda teu sumping, aya
pambengan saurna mah. Di kelas raribut, marotah, pangpangna mah barudak lalaki
nu marijah pisan téh. Mimitina tina silihlandih ngaran, ka nu kulitna hideung sari-
sari hawuk dilandi Si Gereng, nu bodas sari-sari bulé teu kapalang dilandi Si Bulé,
aya ogé nu dilandi Si Gantar pedah awakna jangkung. Ari ka kuring, aya nu
ngalandi Si Ntik, duka naon alesanana. Ngan, waktu balik, ditanyakeun ka Léni,
pajar téh duméh kuring leutik, bodas, jeung camperenik. Leuheung atuh, ceuk haté.
Ngabandingkeun Pangalaman Pribadi jeung Catetan Poéan
Tina éta pedaran atuh bisa dicindekeun yén catetan poéan (diary) téh
bisa dijieun bahan pikeun karangan pangalaman pribadi. Karangan pangalaman
mah tangtu diropéa tur dipapantes sangkan leuwih narik, lain ngan sakadar
bagalna wungkul.
2) Konsep
- Pengertian teks narasi Pangalaman Pribadi
Pangalaman nyaeta sagala rupa hal atawa sagala rupa perkara anu kungsi
kaalaman dina waktu geus kaliwat atawa naon-naon anu kaalaman atawa
karandapan ku urang dina kahirupan sapopoe, pangalaman teh bisa mangrupa
pikaresepeun, pikabungaheun, pikakeuheuleun jeung pikasediheun.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan Komunikatif
2. Model : Project Based Learning
3. Metode : Inquiry , Discovery Learning.
4. Teknik : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam ( PPK = Religius ), kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan
agar pembelajaran yang akan dilakukan
berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik guru
melakukan apersepsi dengan menggali informasi
dan mengaitkan dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
kecil beranggotakan 4-5 orang. ( Colaboration = 4C )
5) Guru memotivasi peserta didik untuk berperan aktif
dalam pembelajaran; dan
6) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam ( PPK ), kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan
agar pembelajaran yang akan dilakukan
berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Guru memotivasi peserta didik untuk berperan
aktif dalam pembelajaran; dan
4) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik membaca pangalaman pribadi yang 60 menit
terdapat dalam buku peserta didik dan atau
majalah/surat kabar berbahasa Sunda. ( Literasi )
2) Peserta didik bertanya jawab tentang kaidah-
kaidah pangalaman pribadi. ( 4C)
3) Peserta didik secara bersama-sama dalam
kelompoknya mencari dari berbagai sumber
informasi tentang kaidah-kaidah pangalaman
pribadi. ( PPK, 4C, Literasi)
4) Peserta didik mendiskusikan tentang kaidah-
kaidah yang perlu diperhatikan dalam suatu
pangalaman pribadi. ( PPK, 4C,
5) Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan
isi pangalaman pribadi yang dibacanya.
6) Peserta didik menyimpulkan hal-hal terpenting
dari pangalaman pribadi yang diamatinya.
7) Peserta didik menjelaskan kaidah-kaidah dalam
pangalaman pribadi, menggunakan bahasa Sunda
yang baik dengan jujur, tanggung jawab dan
santun. ( PPK )
Penutup 1) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi 10 menit
pembelajaran yang telah dilakukan;
2) Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru memberikan tugas individual kepada peserta
didik untuk menulis teks narasi tentang
pengalaman pribadi; dan
4) Guru menutup pembelajaran dengan mendoakan
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
agar pembelajaran yang telah dilakukan
bermanfaat bagi peserta didik.
Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam ( PPK = Religius ), kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan
agar pembelajaran yang akan dilakukan
berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Guru memotivasi peserta didik untuk berperan
aktif dalam pembelajaran; dan
4) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik membaca pangalaman pribadi yang 60 menit
terdapat dalam buku peserta didik dan atau
majalah/surat kabar berbahasa Sunda. ( Literasi )
2) Peserta didik mengamati hasil contoh pangalaman
pribadi peserta didik lainnya. (Literasi)
3) Peserta didik bertanya jawab tentang kaidah-
kaidah pangalaman pribadi.
4) Peserta didik mendiskusikan tentang kaidah-
kaidah yang perlu diperhatikan dalam suatu
pangalaman pribadi. ( PPK, 4C )
5) Peserta didik secara berkelompok menyusun
pangalaman pribadi. ( PPK, 4C)
6) Peserta didik membacakan narasi pangalaman
pribadi yang disusun kelompoknya di depan kelas
dengan tanggung jawab. ( PPK, Literasi)
7) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap
hasil pangalaman pribadi oleh peserta didik lain,
menggunakan bahasa Sunda yang baik dengan
jujur, tanggung jawab dan santun. ( PPK, 4C )
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk 10 menit
membuat kesimpulan kelas tentang materi
pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberikan tugas individual kepada peserta
didik untuk meresume materi pembelajaran
semester 1; dan
4) Guru menutup pembelajaran dengan mendoakan
agar pembelajaran yang telah dilakukan
bermanfaat bagi peserta didik.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
Pengamatan
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes Tulis
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja
Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Ajaran : .........................
Waktu Pengamatan : .........................
Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-
sungguh dalam belajar dan menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh dalam
belajar dan menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam belajar dan menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
belajar dan menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
b. Kompetensi Pengetahuan:
c. Kompetensi Keterampilan:
Pék jieun hiji karangan narasi pangalaman pribadi boh bentuk narasi atawa bentuk
dairy, tuluy bacakeun kalawan tatag jeung jéntré!
3. Pedoman Penskoran
NT = NA + NK + NP
3