Pedoman Pelayanan
Pedoman Pelayanan
I
PEDOMAN PELAYANAN
UNIT/INSTALASI …………………………………………
RS ROYAL SURABAYA
Jl. Rungkut Industri I/1 Surabaya
Telp (+6231) 8476111, Emergency Call (+6231) 8484111
Email : info@rsroyalsurabaya.com
Tahun 2022
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2 TUJUAN..................................................................................................................1
1.2.1 TUJUAN UMUM.................................................................................................1
1.2.2 TUJUAN KHUSUS..............................................................................................1
1.3 RUANG LINGKUP PELAYANAN........................................................................1
1.4 BATASAN OPERASIONAL..................................................................................1
1.5 LANDASAN HUKUM............................................................................................1
BAB II STANDAR KETENAGAAN............................................................................2
2.1 KUALIFIKASI KETENAGAAN............................................................................2
2.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN...............................................................................2
2.3 PENGATURAN JAGA............................................................................................2
BAB III STANDAR FASILITAS..................................................................................3
3.1 RUANGAN..............................................................................................................3
3.2 FASILITAS PENUNJANG.....................................................................................3
3.3 PERALATAN..........................................................................................................3
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.................................................................4
BAB V LOGISTIK........................................................................................................5
5.1 MACAM/JENIS.......................................................................................................5
5.2 PENGADAAN.........................................................................................................5
5.3 PENYIMPANAN.....................................................................................................5
BAB VI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN......................................................6
6.1 PENGUKURAN MUTU..........................................................................................6
6.2 INDIKATOR MUTU...............................................................................................6
6.3 STANDAR KESELAMATAN PASIEN.................................................................6
6.4 TATA LAKSANA SASARAN KESELAMATAN PASIEN.................................6
6.5 PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN...........................................6
BAB VII KESELAMATAN KERJA.............................................................................7
7.1 PEDOMAN UMUM................................................................................................7
7.2 TATA RUANG DAN FASILITAS.........................................................................7
7.3 PENANGANAN KECELAKAAN KERJA............................................................7
7.4 PENGAMANAN TERHADAP BAHAN KHUSUS...............................................7
I
7.5 INFEKSI KONTROL..............................................................................................7
7.6 PENANGANAN LIMBAH.....................................................................................7
BAB VIII PENUTUP.....................................................................................................8
II
BAB I PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Diisi sesuai dengan ketentuan yang ada pada elemen penilaian SNARS edisi 1.1
1
BAB II STANDAR KETENAGAAN
Diisi dengan :
Kualifikasi
No Nama Jabatan
Formal Masa Kerja Sertifikat
Diisi dengan pola distribusi tenaga kerja yang disesuaikan dengan waktu kerja
yang sudha ditentukan (Shif bila ada)
Diisi dengan penjelasan mengenai pengaturan jaga berdasarkan jabatan yang ada
di tersebut
2
BAB III STANDAR FASILITAS
3.1 RUANGAN
Diisi dengan ;
Ruangan ………….. terletak di bagian………….. yang dapat dijangkau oleh
………………………………………….. yang ada di Rumah Sakit. Denah dan
struktur bangunan Unit sebagai berikut :
3.3 PERALATAN
3
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
Diisi dengan penjelasan singkat mengenai tata laksana pelayanan yang ada di
…………………. dan disesuaikan dengan elemen-elemen yang harus ada di pedoman
pelayanan berdasarkan SNARS edisi 1.1
4
BAB V LOGISTIK
5.1 MACAM/JENIS
5.2 PENGADAAN
Diisi dengan:
5.3 PENYIMPANAN
5
BAB VI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Diisi dengan:
6
Gambar 3.4 Formulir Sensus Harian Rumah Sakit Royal Surabaya
Diisi dengan Indikator mutu yang ada di masing-masing , sesuai dengan template
kamus indikator yang telah dimiliki oleh masing-masing
Diisi dengan:
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi
dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
7
6.4 TATA LAKSANA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Diisi dengan:
8
b. Setelah menyampaikan hasil sementara (expertise), petugas wajib
mengulang informasi yang telah diberikan agar lebih tepat (cross check)
c. Petugas menyampaikan ke Dokter / perawat bacaan sementara dari hasil
radiography pasien.
d. Setelah bacaan tertulis diterima petugas Unit (selang beberapa jam
kemudian) dari dokter Unit, maka dilakukan crosscheck ulang atas catatan
petugas yang ditullis dalam lembar kertas dengan hasil expertise langsung
dokter Unit dan hasil expertise yang dilakukan dokter Unit diberikan ke
perawat ruangan sebagai dokumen medic pasien dan rumah sakit.
e. Bila dari bacaan sementara dokter (via telp) ada kesesuaian dengan
expertise secara tertulis dokter Unit maka kedua lembar tersebut
ditempelkan dan diarsip sebagai dokumen medis Unit, apabila tidak ada
kesesuaian maka petugas melakukan klarifikasi ke Dokter / Perawat
ruangan tentang hasil expertise sebelumnya.
9
2) Menanyakan jenis tindakan yang akan dilakukan dengan melihat surat
permintaan dari dokter pengirim.
3) Memberikan surat inform concent untuk tindakan yang diperlukan
4) Prosedur saat pemeriksaan
5) Melakukan tindakan pemeriksaan sesuai dengan SPO Pemeriksaan
Unit yang sudah ditetapkan di Rumah Sakit
6) Memberikan label / marker pada obyek yang akan dilakukan
radiophotography dan imaging
7) Prosedur setelah pemeriksaan
8) Memberikan marker pada lembar film (radiography dan imaging)
9) Memberikan keterangan / marker tertulis pada hasil expertise dokter
Unit.
10) Melakukan checklist pada saat memasukkan film, hasil expertise ke
dalam amplop sesuai dengan identitas pasien.
10
5) Mensosialisasikan ke seluruh staf Unit standar baku untuk mengurangi
risiko infeksi kepada petugas
11
2) Mengidentifikasi pasien melalui menanyakan langsung kepada perawat
rawat jalan ataupun rawat inap pada saat mengantarkan pasien ke
ruang Unit
3) Melihat berkas rekam medis tentang riwayat pasien dan anemnesa
dokter DPJP pasien tentang kondisi pasien.
4) Memeriksa gelang pasien, apakah ada stiker warna kuning
b. Upaya Mencegah Pasien jatuh
1) Memberikan fixasi pada tubuh pasien sebelum dilakukan tindakan
Unit.
2) Meminta bantuan keluarga, perawat dan radiographer untuk membantu
mencegah pasien jatuh pada saat dilakukannya pemeriksaan Unit.
3) Mengupayakan pemeriksaan Unit cepat dan tepat agar pergerakan
pasien dan kemungkinan factor goyang pada film dapat diminimalisir.
12
11. Menggunakan peralatan yang steril dalam melakukan tindakan medis Unit
dalam pemeriksaan dengan kontras.
12. Mengurangi terjadinya pengulangan pemeriksaan dan meminimalkan
pemeriksaan yang menggunakan fluoroscopy.
13. Dilakukannya dikalibrasi secara rutin dan quality control peralatan Unit
dilaksanakan secara berkala.
14. Khusus untuk pemeriksaan Ultrasonography (USG) sampai saat ini belum
diketemukan terjadinya KTD pada pasien selama proses pemeriksaan.
13
komprehensif/Analisis akar
masalah/RCA oleh Tim KP hari
di RS
Investigasi
komprehensif/Analisis akar waktu maksimal 45
MERAH
masalah / RCA oleh Tim hari.
KP di RS
14
BAB VII KESELAMATAN KERJA
Diisi dengan penjelasan singkat mengenai proteksi terhadap ruangan dan fasilitas
yang ada di unit terkait agar menjamin keselamatan kerja karyawan seperti proteksi
kebakaran, proteksi terhadap sinar radiasi dan lain-lain.
Diisi dengan;
1.Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
2.Ergonomi di Tempat Kerja
15
5) Menyusun prosedur pencatatan, pelaporan, penanggulangan dan tindak
lanjutnya
b. Tata Laksana Penanganan B-3
Dalam penanganan B-3 (menyimpan, memindahkan, menangani
tumpahan, menggunakan, dsb.) setiap staf wajib mengetahui betul jenis
bahan dan cara penanganannya dengan melihat standar prosedur dan
MSDS (material safety data sheet) yang telah ditetapkan.
1) Penanganan untuk personil
1) Kenali dengan seksama jenis bahan yang akan digunakan atau
disimpan
2) Baca petunjuk yang tertera pada kemasan
3) Letakkan bahan sesuai ketentuan
4) Tempatkan bahan pada ruang penyimpanan yang sesuai dengan
petunjuk
5) Perhatikan batas waktu pemakaian bahan yang disimpan
6) Jangan menyimpan bahan yang mudah bereaksi di lokasi yang
sama
7) Jangan menyimpan bahan melebihi pandangan mata
8) Pastikan kerja aman sesuai prosedur dalam pengambilan dan
penempatan bahan, hindari terjadinya tumpahan/kebocoran
9) Laporkan segera bila terjadi kebocoran bahan kimia atau gas.
10) Laporkan setiap kejadian atau kemungkinan kejadian yang
menimbulkan bahaya/kecelakaan atau nyaris celaka (accident atau
near miss) melalui formulir yang telah disediakan dan alur yang
telah ditetapkan.
Diisi dengan:
16
Limbah Unit terdiri dari limbah umum dan limbah khusus. Limbah umum adalah
limbah yang berasal dari sampah non infeksius terdiri dari :
1. Limbah umum padat yaitu kertas, dsb.
2. Limbah umum cair yaitu sisa minuman, makanan, dsb.
Yang dimaksud dengan limbah khusus terdiri dari :
1. Limbah khusus padat yaitu peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung
tangan, kapas, botol spesimen, kemasan reagen, sisa spesimen (ekskreta) dan
medium pembiakan.
2. Limbah khusus cair yaitu : pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian, air
bekas pencucian alat, sisa spesimen (darah dan cairan tubuh).
Penanganan limbah umum :
1. Limbah umum padat ditempatkan dalam sampah plastik (tempat sampah)
khusus bertuliskan non infeksius (warna abu-abu) yang terdapat di beberapa
sudut laboratorium, selanjutnya oleh petugas cleaning service diambil untuk
dibawa pada TPS (Tempat Penampungan Sementara) atau kontainer sampah
rumah sakit, selanjutnya diteruskan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
2. Limbah umum cair masuk ke saluran menuju septik tank, selanjutnya dengan
melalui saluran khusus masuk dalam SPAL (Saluran Pembuangan Air
Limbah), dan akhirnya diteruskan ke Pembuangan Umum
Penanganan limbah khusus
A. Limbah khusus padat tajam (jarum suntik, lanset).
1. Limbah ini dimasukkan ke dalam tempat sampah khusus (safety box)
yang disediakan oleh rumah sakit yang harus segera dibuang maksimal
2/3 penuh.
2. Petugas sampah RS (cleaning service) yang dilengkapi dengan peralatan
pelindung khusus mengangkut linen infeksius dari tempat linen kotor/
infeksius dengan menggunakan kereta linen tertutup khusus infeksius ke
unit linen dan laundry.
3. Petugas khusus dengan memakai perlindungan lengkap segera membawa
sampah infeksius ke dalam tempat penyimpanan sementara sampah
infeksius untuk kemudian dibawa oleh transporter sampah infeksius yang
sudah bekerjasama dengan rumah sakit royal dalam hal pengolahan
limbah infeksius
B. Limbah Tidak tajam
17
1. Bekas tempat urine atau tempat faeces pemeriksaan dimasukkan ke dalam
sampah infeksius.
2. Material padat seperti sisa feses dimasukkan ke dalam spoelhoek/ toilet.
B. Limbah medis/khusus cair
Sisa darah dibuang di saluran pembuangan limbah. Cairan bekas
pencucian alat dan cairan bekas pemeriksaan dibuang di tempat khusus untuk
pembuangan limbah yang kemudian dialirkan ke tempat pembuangan limbah
akhir (IPAL) untuk diolah.
18
BAB VIII PENUTUP
19