Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN PELAYANAN

UNIT ……….
Calibri Uk 26

202x
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
ridho-Nya Pedoman Pegorganisasian Unit _____________ telah tersusun. Pedoman ini
sangatlah penting untuk membantu dalam kelancaran operasional rumah sakit.
Pedoman Pelayanan Unit _____________ ini berisi tentang gambaran fungsi dan tata
Kelola pelayanan di Unit ____________. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan
penyelenggaraan tata kelola klinis maupun manajerial sehingga dapat mendukung
terciptanya Good Corporate Governance di Rumah Sakit Djatiroto.
Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan penyelenggaraan Rumah Sakit dan seperti pedoman lainnya, evaluasi berkala
terhadap pedoman ini harus terus dilakukan sesuai dengan perkembangan rumah sakit dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan pedoman ini sangat kami harapkan.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................
B. TUJUAN PEDOMAN...............................................................................................
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN...............................................................................
D. BATASAN OPERASIONAL.......................................................................................
E. LANDASAN HUKUM...............................................................................................
BAB II KEBIJAKAN
BAB III STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.................................................................
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN......................................................................................
C. PENGATURAN JAGA .............................................................................................
BAB IV STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG ....................................................................................................
B. STANDAR FASILITAS .............................................................................................
BAB V TATA LAKSANA PELAYANAN.....................................................................................
BAB VI LOGISTIK...................................................................................................................
BAB VII KESELAMATAN PASIEN...........................................................................................
BAB VIII KESELAMATAN KERJA............................................................................................
BAB IX PENGENDALIAN MUTU............................................................................................
BAB X PENUTUP...................................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
1X Enter, spasi 1,5; indent 0,75 cm
A. Latar Belakang
(Uraian tentang fungsi unit kerja, tujuan, maksud layanan & peran serta sasaran
yang diharapkan untuk mendukung mencapai tujuan RS)

B. Tujuan Pedoman
Maksud & tujuan yang akan dicapai

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Gambaran tentang lingkup materi yang dibahas dalam pedoman (lingkup pelayanan
unit kerja)

D. Batasan Operasional
Berisi tentang penjabaran pengertian/ definisi dari istilah atau key words yang perlu
dijelaskan untuk membentuk keseragaman persepsi

E. Landasan Hukum
Menuangkan tentang dasar hukum/ regulasi yang menjadi dasar operasional unit
kerja serta yang digunakan sebagai referensi menyusun pedoman ini. Regulasi
berupa Undang-Undang, Peraturan/ Keputusan presiden/ Menteri, Peraturan
perusahaan lainnya.

4
BAB II
KEBIJAKAN

(Kebijakan Direktur Rumah Sakit yang menjadi dasar membuat keputusan tentang sumber
daya, fasilitas & standar mutu serta keselamatan. Kebijakan terkait kebijakan pelayanan atau
non pelayanan/ administrasi yang dapat diimplementasikan terkait unit kerja tersebut)

5
BAB III
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Menjelaskan kualifikasi SDM di unit kerja baik sebagai pimpinan ataupun
pelaksana

B. Distribusi Ketenagaan
Menjelaskan distribusi ketenagaan sesuai kebutuhan masing-masing unit

C. Pengaturan Jaga
Menjelaskan pengaturan dinas/ jadwal jaga. Termasuk menjelaskan bagaimana
sistim penugasan dilakukan (tim/ kasus dan lainnya) serta mekanisme
pengaturan jadwal apabila ada kondisi khusus (penggantian petugas apabila
berhalangan). Pengaturan jaga mempertimbangkan kebutuhan SDM saat
terjadi aktifasi code blue maupuan code red.

6
BAB IV
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Gambaran denah ruangan di unit kerja secara standar sesuai regulasi yang
digunakan sebagai acuan.
Dilampirkan jug denah ruangan saat ini

B. Standar Fasilitas
Gambaran standar fasilitas/ sarana & prasarana yang harus ada sesuai level
unit kerja berdasarkan regulasi yang digunakan. Disertakan juga kondisi/
jumlah sarana/ fasilitas saat ini. Sarana/ fasilitas memuat jumlah dan jenis dar:
1. Ruangan, luas dan fungsinya
2. Peralatan kerja
3. Mesin/ peralatan/ sarana lain yang menjadi tanggung jawab unit
tersebut
4. Peralatan administrasi & kantor
5. Sarana penunjang seperti sumber listrik, genset, air, alat komunikasi
6. Peralatan keselamatan: APD, peralatan evakuasi & pengelolaan
bencana

7
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN

Memuat tentang jenis pelayanan dan proses pelayanan yang dilakukan. Bagian ini
menjelaskan ruang lingkup yang ada di bab 1.
Contoh:
Jenis pelayanan yang diberikan di unit laboratorium terdiri dari pemeriksaan kimia
darah (uraikan…). Hematologi (uraikan…..), mikrobiologi (uraikan……) serta patologi
anatomi (uraikan….)…dst.
Contoh:
A. TATA LAKSANA…… Prosedur pelayanan mulai pendaftaran rawat jalan/ inap…
dst.
B. TATA LAKSANA SKRINING PASIEN……
C. TATA LAKSANA PELAYANAN …..
D. TATA LAKSANA PELAYANAN AKHIR KEHIDUPAN (misalnya di unit intensif terkait
dilema etik pasien mati batang otak)

8
BAB VI
LOGISTIK

Gambaran tentang kebutuhan barang rutin dan tidak rutin yang dilakukan oleh unit
kerja seperti sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan habis pakai, alat administrasi, alat
rumah tangga.

9
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN

Uraian tentang sasaran keselamatan pasien secara umum disertai penjelasan sasaran
keselamatan pasien secara khusus juga. Juga SKP yang dipantau.
Contoh:
Unit kamar operasi dan sterilisasi
SKP 1: uraikan………
SKP 2: uraikan………..
SKP 3: uraikan…. Kekhususan: bagaimana standar kewaspadaan obat high alert yang
tersimpan di kamar operasi (penyimpanan, penggunaan)
SKP 4: uraikan…….. Kekhususan: pemantauan SSC, penandaan sisi operasi, pelaporan
insiden salah operasi, monitoring ksesuaian diagnose pra dan pasca operasi, reaksi
anestesi yang tidak diharapkan.
SKP 5: uraikan…………Kekhususan: mutu sterilisasi & dekontaminasi
SKP 6: uraikan…..kekhususan: mencegah risiko jatuh pada pasien pasca pemberian
obat

10
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA

Uraian tentang factor risiko terjadi kecelakaan kerja di unit beserta tata acara
penanganannya. Gambaran umum tentang keselamatan & kesehatan karyawan
(budaya hand hygiene & penggunaan APD), risiko terjadi insiden K3, identifikasi
tempat berbahaya & penyimpanan B3, pencegahan risiko K3,. Jenis APD sesuai unit
kerja dan ketentuan penggunaannya, pemeriksaan kesehatan berkala yang harus
dilakukan.

11
BAB IX
PENGENDALIAN MUTU

Gambaran umum tentang mutu layanan yang diharapkan dari unit kerja, hal – hal yang
dilakukan untuk menjaga mutu layanan (standar input, proses dan output),
pengukuran kepuasan pelanggan, penanganan keluhan, saran pelanggan, indicator
mutu & sasaran mutu unit kerja. Penjelasan tentang:
1. Indikator mutu
2. Penerapan indeks kepuasan pelanggan (survey kepuasan pelanggan)
3. Penerapan standar minimal RS (versi baru Kemenkes)
4. Penerapan dan pengelolaan manajemen risiko
5. Prioritas perbaikan pelayanan
6. Penerapan CP/ PPK

12
BAB X
PENUTUP

Harapan dan saran untuk perbaikan pedoman

13

Anda mungkin juga menyukai