Anda di halaman 1dari 8

DRAFT S O P

JANUARI 2023

Kelompok Sadar Pariwisata


BANYU LANGIT WIBOWO
Desa Argomulyo, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai
DAFTAR ISI

Latar Belakang_____________________________________________________________________________________________
Tujuan SOP_________________________________________________________________________________________________
Fungsi SOP_________________________________________________________________________________________________
Manfaat SOP_______________________________________________________________________________________________
Ketentuan yang diatur____________________________________________________________________________________
Penutup____________________________________________________________________________________________________
LATAR BELAKANG

Salah satu aspek penting dalam mewujudkan pengelolaan wisata yang profesional, efektif dan
efisien adalah dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seluruh proses
penyelenggaraan pengelolaan wisata. Hal ini penting karena Standar Operasional Prosedur adalah
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan Tugas dan fungsi pokok
Pokdarwis. SOP juga merupakan alat penilaian kinerja Pokdarwis berdasarkan indikator indikator
teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada unit
kerja yang bersangkutan.

SOP berisi Prosedur Kerja yaitu urutan-urutan yang telah dibuat dalam melakukan suatu pekerjaan
dimana terdapat tahapan demi tahapan yang harus dilalui sehingga terlihat jelas adanya aturan yang
harus ditaati oleh orang yang akan menjalankan prosedur kerja pada bidang tugas yang telah
mereka kerjakan dan membuat suatu pekerjaan itu mudah dimengerti dan dipahami. Dengan
adanya standar operasional prosedur kerja di Pokdarwis maka dapat dilakukan evaluasi dan
peningkatan kualitas kerja yang lebih baik seiring dengan berjalannya waktu.

Standar operasional prosedur ialah suatu rincian tertulis dalam bentuk dokumen yang berisi
instruksi dan semua aktivitas yang dijalankan dengan periodik, berulang serta rutin. Tujuan SOP
adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja. Setiap unit
kerja pada sebuah organisasi pasti memiliki sebuah SOP untuk menjaga kualitas kinerja dari masing-
masing anggota.

Oleh karena itu penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pokdarwis Banyu Langit Wibowo
dalam pengelolaan wisata sangat diperlukan, SOP yang perlu diatur antara lain tentang Standar
Operasional Prosedur Bagi Pengelola, Pengunjung, Mitra, Operasional Pengelolaan Wisata Serta SOP
tentang pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Adapun SOP lainnya dapat disusun menyusul sewaktu-
waktu sesuai kebutuhan berdasarkan keputusan rapat anggota Pokdarwis Banyu Langit Wibowo.

Dengan adanya Standar Operasional Prosedur, penyelenggaraan dan pengelolaan wisata oleh
Pokdarwis Banyu Langit Wibowo dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berbagai bentuk masalah
dan penyimpangan dapat dihindari atau sekalipun terjadi masalah dan penyimpangan baik di dalam
pokdarwis itu sendiri maupun dalam penyelenggaraan dan pengelolaan wisata, hal tersebut dapat
ditemukan penyebabnya dan bisa diselesaikan dengan cara yang tepat. Apabila semua kegiatan
sudah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur, maka secara bertahap
kualitas pelayanan publik Pokdarwis Banyu Langit Wibowo akan lebih profesional, ramah, efektif dan
efisien.

Page 1
TUJUAN SOP

a) Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau


tim dalam organisasi atau unit kerja.
b) Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
c) Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
d) Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
e) Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.

FUNGSI SOP
a) Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
b) Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
c) Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
d) Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
e) Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin. Oleh karena itu diperlukan standar-
standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi
sumberdaya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi
Pokdarwis Banyu Langit Wibowo.fungsi sop

MANFAAT SOP
a) Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang
sesuai tugasnya.
b) Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugas.
c) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual
pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
d) Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses
sehari-hari.
e) Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.

Page 2
f) Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
g) Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam
berbagai situasi.
h) Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai
dalam melaksanakan tugasnya.
i) Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
j) Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikuloleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.

KETENTUAN YANG DIATUR


a) Pengelola
i) Pengelola adalah seluruh anggota Pokdarwis Banyu Langit Wibowo ataupun orang
yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan wisata di Desa Argomulyo.
ii) Setiap pengelola berhak mendapatkan hak dan perlakuan yang sama.
iii) Pengelola berhak mendapatkan honor/upah sesuai unit/beban kerja.
iv) Pengelola harus bekerja dan bertanggung jawab sesuai tupoksi dan program kerja
yang sudah disusun.
v) Pengelola wajib menyusun laporan kegiatan dan keuangan bulanan sesuai unit
kerjanya.
vi) Pengelola wajib menciptakan sapta pesona (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan,
Kesejukan, Keindahan, Keramahan, Kenangan) dilingkungan wisata dan desa
Argomulyo pada umumnya dengan mengedepankan budaya 3S (senyum, salam,
Sapa).
vii) Pengelola yang bertugas wajib beramah tamah terhadap pengunjung dan
mengutamakan keamanan dan keselamatan pengunjung.
viii) Pengelola wajib melakukan pengecekan terhadap sarana prasarana yang ada di
lokasi wisata secara berkala.
ix) Pengelola yang tidak bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku akan dikenai
teguran atau sanksi.
x) Pengelola yang terbukti melakukan tindakan penggelapan/korupsi akan ditindak
sesuai aturan yang berlaku.
xi) Petugas yang melakukan tindakan asusila atau mencoreng nama baik wisata akan
diberikan teguran bahkan sanksi pengeluaran.
xii) Pengelola harus mematuhi segala tata tertib yang ada.

b) Pengunjung

Page 3
i) Jadwal berkunjung adalah Hari Sabtu dan minggu pukul 07.30- 17.00 WIB kecuali
untuk event khusus.
ii) Pengunjung wajib memiliki tiket masuk wisata, bagi pengunjung yang tak bertiket
maka akan di proses sesuai ketentuan yang ada.
iii) Pengunjung Wajib menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban selama di lokasi
wisata
iv) Pengunjung dilarang melakukan hal- hal yang betentangan dengan norma agama dan
negara.
v) Pengunjung harus mengormati tradisi, adat-istiadat dan budaya yang ada di desa
Argomulyo.
vi) Pengunjung di larang merubah, merusak segala sarana prasarana, wahana serta
kekayaan alam yang ada di lokasi wisata.
vii) Apabila terjadi kecelakaan pengunjung, akan mendapatkan pertolongan pertama pada
kecelakaan dari personil yang bertugas.
viii) Pengunjung yang melanggar tata tertib serta norma yang ada akan di tegur bahkan di
proses secara hukum.
ix) Pengunjung wajib mematuhi tata tertib yang ada di lingkungan wisata dan desa
Argomulyo

c) Mitra
i) Mitra diutamakan dari Masyarakat Desa Argomulyo.
ii) Mitra dapat menjalin kerjasama dengan Pokdarwis dalam pengadaan barang dan jasa
yang di perlukan dalam operasional Pokdarwis, serta kerjasama lain yang di sepakati
dalam rapat rutin Pokdarwis, Bumdesa, Pemdes.
iii) Mitra dilarang melakukan persaingan secara tidak sehat sesama mitra.
iv) Mitra diharuskan mewujudkan sapta pesona (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan,
Kesejukan, Keindahan, Keramahan, Kenangan) dilingkungan wisata dan desa Argomulyo
pada umumnya dengan mengedepankan budaya 3S (senyum, salam, Sapa).
v) Mitra diwajibkan membayar retribusi/bagi hasil dengan jumlah yang di diatur dalam
perjanjian kerjasama.
vi) Mitra dilarang mendirikan bangunan tambahan tanpa izin tertulis Pokdarwis.
vii) Mitra wajib menjaga kebersihan dan keindahan lokasi wisata.
viii) Mitra dilarang merubah, merusak, atau mengganti bahan material bangunan tanpa
seizin Pokdarwis.

d) Event khusus
i) Event khusus yang diselenggarakan pihak umum
(1) Event khusus yang diselenggarakan pihak umum dapat dilaksanakan menggunakan
lokasi dan fasilitas Eco wisata Banyu Langit Wibowo.

Page 4
(2) Pemberitahuan pelaksanaan event khusus harus disampaikan secara tertulis pada
Ketua Pokdarwis selambat-lambatnya H-3 Acara. Ketua wajib memberitahuan
permintaan event khusus kepada seluruh anggota pokdarwis melalui WA group.
(3) Event khusus yang diselenggarakan oleh pihak umum dan menggunakan tempat Eco
Wisata Banyu Langit dikenai biaya kebersihan, listrik dan perawatan sebesar Rp.
………
(4) Biaya konsumsi Event khusus yang diselenggarakan oleh pihak umum akan di Kelola
oleh seksi pengembangan usaha Pokdarwis.
ii) Event khusus yang diselenggarakan oleh Bumdes dan Pemdes.
(1) Event khusus yang diselenggarakan oleh Bumdes dan Pemdes tidak dikenai biaya,
dengan catatan kebersihan, listrik dan keamanan lokasi menjadi tanggungan pihak
penyelenggara.
(2) Event khusus diselenggarakan oleh Bumdes dan Pemdes wajib memberitahukan
permintaan event khusus selambat-lambatnya H-1 Acara melalui permintaan tertulis
(form Khusus) yang ditandatangani oleh penyelenggara (Bumdes atau Pemdes).

e) Pendapatan
i) Pembagian pendapatan dari hasil tiket adalah …% kas Pokdarwis ….% petugas ….% PADes
ii) Pembagian pendapatan dari usaha pemancingan adalah …% kas Pokdarwis ….% petugas
….% PADes
iii) Pembagian pendapatan (setelah dikurangi biaya belanja bahan) dari usaha kuliner
adalah …% kas Pokdarwis ….% petugas ….% PADes
iv) Pendapatan dari event khusus …% kas Pokdarwis ….% petugas ….% PADes
v) Pendapatan dari bagi hasil keramba kelompok perikanan anggota pokdawis adalah
sebesar …..% dari hasil panen
vi) Pendapatan dari bagi hasil kolam kelompok perikanan Rukun Tetangga adalah sebesar
…. % dari hasil panen

f) Biaya Operasional
i) Biaya operasional adalah seluruh pembiayaan yang dikeluarkan dalam proses
penyelenggaraan dan pengelolaan wisata.
ii) Biaya operasional meliputi : honor pegawai, biaya listrik, air, ATK (alat tulis kantor),
pengadaan alat/sarana prasarana penunjang, biaya kebersihan, event kegiatan, biaya
rapat, biaya dokumentasi dan publikasi, serta biaya lainnya yang bersangkutan dengan
kegiatan wisata.
iii) Pembelanjaan barang atau material tidak melebihi Rp 500.000 dalam satu bulan.
iv) Biaya pengadaan barang/material yang nilainya melebihi Rp 500.000 harus mendapat
persetujuan anggota pengurus Pokdarwis Banyu Langit Wibowo.
v) Biaya yang dikeluarkan untuk pembelanjaan alat dan material yang tidak habis pakai
harus masuk inventaris.

Page 5
vi) Biaya operasional dikeluarkan setiap bulan setelah pengurus atau anggota Pokdarwis
Banyu Langit Wibowo mendapatkan laporan dari petugas penglola unit wisata.
vii) Biaya opersional dalam satu tahun pertama maksimal 40% dari total pendapatan yang
diterima Pokdarwis Banyu Langit Wibowo dalam bulan tersebut.

g) Sisa Hasil Usaha


i) SHU adalah keseluruhan pendapatan kotor (tiket, kuliner, parkir, bagi hasil keramba,
sewa tempat, dan lain-lain) dikurangi keseluruhan biaya operasional dalam satu tahun.
ii) Minimal 50% dari SHU digunakan untuk pengembangan wisata.
iii) Maksimal 20% dari SHU dialokasikan sebagi pendapatan asli desa (PAD).
iv) Maximal 25% dari SHU akan dibagikan secara proporsional kepada anggota Pokdarwis.
v) Maksimal 5% dari SHU digunakan untuk kegiatan sosial dan pemeliharaan linkungan.

h) Hadiah (Reward)
i) Reward diberikan kepada petugas yang memiliki loyalitas lebih terhadap pengelolaan
wisata.
ii) Reward dapat berupa uang atau barang dengan niali sesuai dengan keputusan Pokdarwis
Banyu Langit Wibowo.

PENUTUP
a) Segala tata tertib dan peraturan yang belum tercantum didalam AD/ART maupun SOP akan
diatur dalam rapat anggota.
b) Seluruh anggota Pokdarwis Banyu Langit Wibowo atau pihak lain yang terlibat dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan wisata harus mentaati segala perturan yang ada.

Page 6

Anda mungkin juga menyukai