Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA KERJA INDUSTRI

1. Definisi budaya kerja industri

2. Tujuan budaya kerja industri

3. Manfaat budaya kerja industri

4 Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya karja

5. Pentingnya budaya kerja.

6. Proses terbentulenya budaya kerja

7. Jenis-jenis budaya kerja di perusahaan

8. Faktor-faktor penghambat budaya kerja

9. Sebutkan tentang 5R /53 (dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia

10. Jelaskan masing-masing arti dari 53/5R

11- Keuntungan - keuntungan dalam menerapkan budaya SR

12. Langkah-langkah penerapan 5 R dalam budaya kerja

13. Latar belakang penerapan 5R di perusahaan

kerja

14. Sasaran umum penerapan 5R

15. Manfaat penerapan budaya kerja di sekolah

16. Contoh-contoh budaya kerja di sekolah

JAWABAN:

1.) Budaya kerja adalah nilai, karakteristik, dan atribut yang dimiliki suatu perusahaan dan dijalankan
oleh setiap pekerja.

2.) dari Budaya Industri sendiri adalah untuk mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya
manusia agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di
masa yang akan datang.

3.)Manfaat budaya kerja yaitu mengubah sikap dan perilaku seseorang untuk meningkatkan
produktivitas kerja, meningkatkan kepuasan bekerja dan pelanggan, pengawasan fungsional, dan
mengurangi pemborosan, menjamin hasil kerja berkualitas, memperkuat jaringan kerja, menjamin
keterbukaan, membangun kebersamaan.”

4.) a. INTEGRITAS : Keselarasan Antara Hati, Pikiran, Perkataan Dan Perbuatan Yang Baik Dan Benar.

b.PROFESIONALITAS : Bekerja Secara Disiplin, Kompeten Dan Tepat Waktu Dengan Hasil Terbaik.
c.Menyempurnakan Yang Sudah Ada Dan Mengkreasi Hal Baru Yang Lebih Baik.

d.TANGGUNG JAWAB : Bekerja Secara Tuntas Dan Konsekuen.

5.) Manfaat budaya kerja yaitu mengubah sikap dan perilaku seseorang untuk meningkatkan
produktivitas kerja, meningkatkan kepuasan bekerja dan pelanggan, pengawasan fungsional, dan
mengurangi pemborosan, menjamin hasil kerja berkualitas, memperkuat jaringan kerja, menjamin
keterbukaan, membangun kebersamaan.”

6.)Terbentuknya budaya kerja diawali tingkat kesadaran pemimpin karena besarnya hubungan
antara pemimpin dengan bawahannya sangat menentukan apa yang dijalankan dalam suatu
perusahaan.

7.) 1.Clan culture. 2.Market culture. 3.Hierarchy culture. 4.Adhocracy culture.

8.) Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Afendi (2009) yang menyatakan terdapat
beberapa faktor sebagai penghambat budaya kerja seperti (1) prasangka buruk, (2) prinsip yang
tidak sesuai, (3) pengalaman pahit, (4) prioritas yang rendah terhadap kerja, (5) sudut pandang yang
negatif terhadap kerja

9.) 5S adalah singkatan dari 5 kata dalam bahasa jepang yang diawali oleh huruf S; Seiri, Seiton,
Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Dalam bahasa Indonesia, kita bisa menterjemahkan 5S sebagai 5R; Seiri
(Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).

10.) 5r: ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin.

5s:sort, set in order, shine, standardize, dan sustain

11.) Meningkatkan kepuasan pelanggan; karena tempat dan lingkungan yang nyaman.
−Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.

12.) SEIRI (Membuang yang tidak perlu), SEITON (Menempatkan barang pada tempatnya), SEISO
(Menjadikan area kerja bersih), SEIKETSU (Standarisasi prosedur 3S yang pertama) dan SHITSUKE
(Disiplin dari diri sendiri). Langkah pertama dari 5S adalah SEIRI.

13.) Hasil dari penerapan 5R adalah kerja lebih mudah, mengurangi pemborosan waktu, serta
memberikan hasil dalam produktivitas yang lebih tinggi dan mutu yang lebih baik sehingga dapat
memberikan hasil kepuasan pekerja terhadap pekerjaannya.

14.) Menjamin proses kerja berjalan lancar. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara umum dan efisien. Mewujudkan perusahaan bercitra positif di mata pelanggan atau
customer. Melatih pekerja yang mampu mandiri mengelola pekerjaannya.

15.) Manfaat jika berhasil diterapkan maka akan Menurunkan pemborosan, Meningkatkan mutu dan
produktivitas, Menghindari kecelakaan kerja, Meningkatkan kinerja, Absensi yang rendah,
Peningkatan dan perbaikan kinerja yang berkelanjutan, Peralatan sekolah dan lokasi kerja di bengkel
praktik yang teratur,

16.) Menjadwalkan dan patuh melaksanakan piket kelas. ...


-Belajar kelompok yang bermanfaat untuk meningkatkan -prestasi siswa dalam pelajaran.

-Kerja sama dalam olahraga yang bermanfaat menyehatkan tubuh dan solid.

-Menjadi petugas upacara dengan teman sekelas.

Anda mungkin juga menyukai