Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA KERJA INDUSTRI

DI PENDIDIKAN VOKASI
PINTAR BERSAMA DAIHATSU
Revolusi Industri
Revolusi Industri adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik.

Kondisi seperti ini berdampak pada dunia industri, terutama industri manufaktur yang tentunya
akan berusaha untuk menekan pemakaian SDM didalam pabriknya untuk mampu bersaing baik
secara produktivitas dan kecepatan untuk mengikuti perubahan.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa industri dengan budaya kerja yang kuat dan unggul, tetap
mampu bertahan dan bahkan berkembang pesat. Misalnya di industri otomotif Daihatsu, Toyota dll.
The Problem is …

Budaya kerja pendidikan vokasi masih belum


terdapat keselarasan, kesesuaian dan kecocokan
antara budaya kerja yang dibutuhkan di dunia
industri dengan ketersediaan lulusan pendidikan
vokasi.
MUST HAVE ...

Kebiasaan kerja yang sudah terinternalisasi dan


dilakukan secara mandiri, otomatis, tanpa harus
diperintah atau diberi hadiah, akan menjadi
karakter kerja.
GOALS ...
Karakter kerja yang sama dimiliki oleh sekelompok pekerja atau sekelompok siswa dalam komunitas
kerja tertentu, atau pendidikan vokasi tertentu disebut budaya kerja.

Budaya kerja adalah soft skill yang dimiliki oleh sekelompok calon pekerja (yang di pendidikan
vokasi) agar mampu mengoptimalkan hardskill nya dalam produksi.

Profil lulusan pendidikan vokasi yang memiliki budaya kerja selaras dengan permintaan dunia industri
dan atau dunia usaha, akan meningkatkan serapan.

Perlu pengembangan budaya kerja di pendidikan vokasi yang sesuai kebutuhan dunia industri dan
dunia usaha, sebagai dunia kerjanya kelak.
Vokasi
Nilai-nilai Yang Bisa Dikembangkan Di Sekolah
Integrity
Integritas dalam nilai-nilai institusi adalah berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan
benar, serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.

Team Work
Team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling
melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Excellence
Nilai Keunggulan (Excellence) adalah sebuah mutu pribadi untuk selalu berusaha mencapai hasil terbaik
dalam berkarya melalui sikap kreatif, tekun dan pantang menyerah.
Mengapa Harus Memiliki
Budaya Kerja / Work Habit?

Perusahaan (industri) akan mengimplementasikan standar


sikap kerja tidak hanya sebatas mengerti jelas tetapi juga
memahami maksud-maksud yang terkandung di setiap
sikap kerja terhadap :

Keselamatan & Keamanan


Kualitas
Kuantitas
Biaya
Manusia
IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA

Tata nilai dalam budaya kerja industri yang minimal harus sudah diterapkan di pendidikan vokasi
adalah 5S atau 5R, terdiri dari ringkas, rapi, resik (bersih), rawat dan rajin. Dibarengi dengan tata
nilai K3 ( kesehatan dan keselamatan kerja ).

Penerapan 5R dan K3 dapat meliputi perkantoran, pergudangan, kamar mandi, mesin di bengkel
praktik, peralatan dan sarpras tempat praktek kerja, laboratorium, taman, dan lain-lain yang terkait
dengan sarana prasarana, lingkungan kerja, dan penampilan diri pribadi (contextual).

Hal tersebut merupakan soft skill pendukung produktivitas berdasarkan keterampilan kerja yang
utama (task).
IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA
INDUSTRI DI SEKOLAH

1.Basic Mentality
2.5 S
3.KYT ( K=Kiken= Bahaya, Y=Yochi= Duga , Training= Latihan )
4.APD ( A=Alat, P= Pelindung, D= Diri )
5.JI ( Job Instruktion )
6.QCC ( Qualiti Control Circle )atau GKM ( Gugus Kendali Mutu )
7.One Sheet Report
8.Horenso ( Hokoku= Melapor , Renraku= Menghubungi, Sodan= Meminta Nasehat )
9.KAIZEN ( KAI= PERUBAHAN, ZEN= BAIK )
10.Presentation Skill
BASIC MENTALITY – MENTALITAS DASAR
BASIC MENTALITY
DEFINISI :
sikap mental yang mendasari
• cara berpikir
• cara bersikap
• cara bertindak
dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari

MAKSUD :
Membangun budaya kerja dan budaya sekolah yang unggul untuk mencapai Tujuan Sekolah
BASIC MENTALITY – MENTALITAS DASAR
Visi

H Visi Sekolah
M K A
A H A
A H P A N
D N G ? ?
SU TA DE A H ?
KI KO L
N S E
J UA
TU Misi
Misi Sekolah
5S
Proses perubahan sikap
dengan menerapkan penataan dan
kebersihan lingkungan belajar / tempat
kerja.

Seiri (Ringkas)
Seiketsu Shitsuke
Seiton (Rapi)
(Rawat) (Rajin)
Seiso (Resik)
STRATEGI IMPLEMENTASI BUDAYA 5S
•Budaya Kerja 5 S
Filosofi dan SOP
•Permodelan 5 S
Benchmark / studyvisit
•Membentuk Tim 5 S
Penetapan SOTK dan tupoksi
•Target tim 5 S
Target umum : Ringkas, Rapi, Resik
Target khusus : Pelaporan rutin dan Kedisiplinan
•Program Kerja tim 5 S
Papan kegiatan / aktifitas 5 R
•Audit 5 S
Target umum : Ringkas, Rapi, Resik
•Implementasi dalam KBM
SOP Pembelajaran di kelas / Silabus-RPP
Tahapan Operasional Pembudayaan Kerja Di
Lingkungan Pendidikan Vokasi

Analisis kebutuhan industri dan pendidikan vokasi;


Analisis kebutuhan siswa dan orang tua;

Penyusunan tata nilai yang sesuai dan selaras dengan


kebutuhan dunia usaha dan dunia industri;

Proses meyakinkan dan komitmen bahwa tata nilai


tersebut penting dan layak diterapkan di pendidikan
vokasi;

Menyusun SOP, tata tertib atau pedoman perilaku bagi


siswa, guru dan pendampingan oleh orang tua;
Menyusun mekanisme pembiasaan perilaku dan
penguatan karakter;

Menyusun mekanisme monitoring dan evaluasi secara


rutin;

Menyusun mekanisme penyempurnaan tata nilai dan


tata tertib secara berkelanjutan sesuai perubahan
tuntutan dunia kerja;

Melengkapi sarana prasarana dan peralatan pendukung


penerapan budaya kerja industri di pendidikan vokasi;

Pengulangan proses pembudayaan secara siklus dan


perbaikan secara terus menerus.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai