PRAKERIN
KOMPETENSI PERAWAT
KESEHATAN
NMA :
KELAS :
ALAMAT :
Buku panduan Praktik Kerja Industri di dunia usaha/dunia industri disusun dengan maksud untuk
menjadikan pedoman bagi guru, instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan Prakerin
pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi
Pasangan (dunia usaha/ dunia industri) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi Pasangan
(dunia usaha/dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu sekolah memberikan
layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha/dunia
industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.
TARGET KOMPETENSI
A. KOMPETENSI
Dalam kegiatan prakerin yang dilaksanakan setiap siswa harus mampu melakukan tindakan yang
telah di tentukan, adapun target yang harus di capai adalah sebagai berikut tiap satu institusi prakerin:
4. Membantu mobilisasi 15
B. PELAPORAN
1. Laporan Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha /dunia industri
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Isi Laporan meliputi :
i. Halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun.
ii. Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI
iii. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun di dunia usaha/dunia industri.
iv. Program pelatihan
b. Satu minggu setelah kegiatan berakhir di kumpulkan
c. Laporan dijilid
BAB III
PENILAIAN/EVALUASI
A. Pengertian
Evaluasi peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar peserta,
meliputi pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta pemberian nilai terhadap
tingkat penguasaan hasil belajar yang dicapai.
B. Tujuan
Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta sebagai
bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu
sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.
C. Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/
dunia industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha/dunia industri.
F. Petunjuk Penilaian
Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di
RS digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :
1. Aspek Teknis
Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan dari tenaga kerja
60 – 69 Cukup
atau sesuai dengan standar rata-rata tenaga kerja yang ada.
50 – 59 Kurang Tidak mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan dari tenaga kerja.
30 – 49 Kurang Sekali Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan, tanpa suatu nilai, atau tidak berguna.
1. Disiplin Selalu mentaati Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering mengabaik-
peraturan DU/DI mentaati peraturan dan melaksanakan peraturan an ketentuan jam
ketentuan jam kerja dan ketentuan jam kerja kerja yang
yang ditetapkan DU/DI yang ditetapkan oleh ditetapkan DU/DI
DU/DI
2. Kerja Selalu mampu bekerja Pada umum-nya Adakalanya timbul Sering timbul
sama sama dengan mampu bekerja sama konflik dengan pembim- konflik dengan
pembimbing dan rekan dengan pembimbing bing atau rekan kerja lain pembimbing atau
kerja lain tanpa konflik dan rekan kerja lain dalam melaksana- rekan kerja lain
dalam melaksana-kan tanpa konflik dalam kan tugas /pekerjaan dalam melaksana-
tugas/ pekerjaan me-laksanakan kan tugas /pekerjaan
tugas/pekerjaan
3. Inisiatif Selalu mencari cara Pada umumnya mancari Adakalanyamencari cara Jarang mencari cara
kerja yang kerja yang berdayaguna kerja yang berdayagu-na kerja yang
berdayaguna tanpa dan berhasil guna dan berhasil guna berdayagu-na dan
menunggu perintah berhasil guna
dari atasan.
PENILAIAN/EVALUASI
Nama Peserta : ………………………………………………………………….
Industri / RS : ………………………………………………………………….
Ruangan : ………………………………………………………………….
Tanggal : ………………………………………………………………….
Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (D) dengan ketentuan
sebagai berikut :
A = Baik sekali (86 – 100)
B = Baik (70 – 85)
C = Cukup (60 – 69)
D = Kurang (50 – 59)
PENAMPILAN
06 Kerapian diri dan pakaian seragam dan kerapian tempat kerja.
Nilai Rata-rata ANGK
HURUF
A
Cara pengisian : Nilai rata-rata = keseluruhan nilai dariNo. 01 – No. 06 dibagi dengan24. Angka =
Nilai rata-ratadikali dengan100.
APKG II
Cara pengisian : Nilai rata-rata = keseluruhan nilai dariNo. 01 – No. 05dibagidengan20. Angka =
Nilai rata-ratadikali dengan100.
Bekasi,......................2020
Mengetahui
Pimpinan/Manager Pembimbing/Instruktur
____________________ ____________________
BAB IV
TATA TERTIB
A. Hak Peserta
1. Program pelatihan. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang/program keahlian.
2. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
3. Penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
B. Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat
pelatihan).
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif
terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu pulang/meninggalkan
tempat kerja.
8. Memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan hadir atau bermaksud
meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak sekolah.
9. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur
apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
10. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan
atau salah mengambil bahan/alat.
11. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di
tempat pelatihan.
N
O HARI / TANGGAL KEGIATAN PARAF
N
O HARI / TANGGAL KEGIATAN PARAF
N
O HARI / TANGGAL KEGIATAN PARAF
N
O HARI / TANGGAL KEGIATAN PARAF