Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja Lk 2.

e (Kelompok 3): Telaah pembelajaran dan asesmen pada Kelas


Industri

1. Apakah bentuk kelas khusus/ kelas industri pada video tersebut?

Jawab
Bentuk kelas industri yang dipilih pada video tersebut yaitu kelas industri program
keahlian perhotelan dengan Hotel Mercure dan Hotel Ibis Pontianak (Accor Group)

2. Bagaimana bentuk kurikulumnya?

Jawab
Kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum implementatif yang disepakati oleh
industri dan sekolah, kurikulum yang dipakai di sekolah mengikuti kurikulum yang ada
pada hotel yang meliputi: 1) sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja, 2) administrasi
umum, 3) industri pariwisata, 4) kepariwisataan, 5) industri perhotelan, 6) food beverage
dan front office, dan 7) laundry dan housekeeping.

3. Bagaimana bentuk penjadwalan kelas industri tersebut?

Jawab
Bentuk penjadwalan dari kelas industri SMK Perhotelan tersebut menggunakan acuan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dimana siswa belajar mata pelajaran adaptif dan
normatif di sekolah selama satu minggu, kemudian satu minggu berikutnya siswa belajar
mata pelajaran produktif di hotel. Jadwal tersebut dilaksanakan secara kontinyu dan
berulang setiap pekannya.

4. Apa saja jenis pekerjaan pada pembelajaran kelas industri tersebut? Menurut Anda,
apakah setiap peserta didik mempelajari pekerjaan yang berbeda-beda tadi?

Jawab
Jenis pekerjaan pada pembelajaran kelas industri SMK Perhotelan dalam video tersebut
terdiri dari:
a. Front Office
b. Housekeeping
c. Room Boy
2
d. Food Beverage Product
e. Food Beverage Service

3
Dari kelima jenis pekerjaan tersebut, setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk
mempelajari pekerjaan yang berbeda-beda disesuaikan dengan bakat dan minat
masing-masing.

5. Apakah disiapkan jobsheet/ SOP pada pembelajaran kelas industri tersebut?

Jawab
Ya, pada pembelajaran kelas industri tersebut disediakan SOP agar sesuai dengan standar
industri hotel tersebut.

6. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran kelas industri?

Jawab
Dalam pembelajaran kelas industri, guru memiliki peran sebagai fasilitator dan evaluator.
Sebagai fasilitator, guru memberikan dukungan dan bimbingan kepada peserta didik
seperti:
a. Membantu peserta didik memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh
instruktur industri
b. Membantu peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh instruktur industri
c. Membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang
dibutuhkan di dunia kerja
Guru juga berperan sebagai evaluator dimana menilai hasil pembelajaran dan kinerja
peserta didik di industri.

7. Apa yang dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam melakukan quality control
produk/ jasa?

Jawab
Guru dan peserta didik memiliki peran yang berbeda dalam melakukan Quality Control
(QC) produk atau jasa. Guru berperan sebagai fasilitator dan mentor, sedangkan peserta
didik berperan sebagai pelaksana. Dalam tahap perencanaan, guru dapat menjelaskan
tentang prinsip-prinsip QC dan selanjutnya bersama peserta didik menentukan standar
kualitas produk/ jasa yang akan dihasilkan. Pada tahap produksi, guru dapat
membimbing peserta didik dalam menerapkan prinsip-prinsip QC dalam proses produksi

4
dan peserta didik melakukan pemeriksaan terhadap produk/ jasa yang sedang diproduksi.
Pada tahap akhir atau post produksi, peserta didik melakukan pemeriksaan menyeluruh

5
terhadap produk/ jasa yang telah dihasilkan dan mencatat hasilnya untuk selanjutnya
disampaikan kepada guru.

8. Bagaimana asesmen pada pembelajaran kelas industri tersebut dilakukan? Dimana


dilakukan?

Jawab
Asesmen pada pembelajaran kelas industri dapat dilakukan oleh sekolah maupun
industri, atau bahkan gabungan keduanya. Pada studi kasus SMK Perhotelan, asesmen
yang dapat dilakukan sekolah dan industri berupa penilaian portofolio, penilaian kinerja
dan sikap. Penilaian portofolio berupa laporan hasil praktik selama pembelajaran yang
disusun oleh siswa untuk selanjutnya dinilai oleh guru, instruktur industri ataupun mitra
industri. Selain itu, sekolah dan industri juga dapat melakukan penilaian kinerja dan
sikap siswa selama menjalani pembelajaran sistem ganda. Atau jika memungkinkan,
mitra industri akan melakukan asesmen kepada siswa berupa sertifikasi kompetensi
perhotelan yang dikeluarkan oleh pihak hotel.

9. Menurut kelompok Anda, apa perbedaan kelas industri dengan pembelajaran model
PjBL?

Jawab
Menurut kelompok kami, program kelas industri merupakan program pengadaan kelas
khusus yang dikelola secara bersama antara sekolah dengan industri. Sedangkan
pembelajaran model PjBL merupakan model pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik belajar melalui pengalaman praktis dalam menyelesaikan projek atau tugas yang
terkait dengan kehidupan nyata. Perbeddan dari keduanya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Aspek Kelas Industri Pembelajaran PjBL
Tempat pelaksanaan Sekolah dan industri Sekolah atau luar sekolah
Instruktur Instruktur dari industri Guru
Sesuai dengan kebutuhan Sesuai dengan kurikulum
Materi pembelajaran
industri SMK
Metode pembelajaran Berbasis praktik Berbasis proyek
Asesmen/ penilaian Berbasis kinerja Berbasi proyek

Anda mungkin juga menyukai