Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku
SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk
menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Dalam topik
ini mengapa sih perlu menerapkan budaya kerja pada siswa SMK.
Alasanya begitu pentingnya budaya kerja industri bagi siswa SMK sebagai
bekal ketika nantinya masuk di dunia industri maupun dunia kerja.
Selain itu penerapan budaya kerja industri pada siswa akan membiasakan
memiliki soft skill yang baik. Tujuan penerapan budaya kerja di SMK:
agar siswa SMK memilki budaya kerja sesuai tuntutan IDUKA. agar siswa
memiliki kemampuan beradaptasi terhadap situasi kerja di IDUKA.
Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya penguasaan konsep keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dalam mendukung kinerja calon lulusan pendidikan kejuruan di
dunia kerja. SMK sebagai pelaksana pendidikan kejuruan memiliki banyak program
keahliaian yang menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Dalam dunia
kerja, konsep keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan konsep yang penting
diterapkan oleh setiap tenaga kerja disamping skill sesuai keahlian masing-masing.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah kepustakaan. Artikel
yang diulas dan direview terdiri atas lima buah artikel dengan pokok bahasan yang
sesuai dengan kata kunci pokok bahasan artikel ini yaitu mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja (K3). Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kelima artikel hasil
penelitian tersebut menunjukan bahwa konsep keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan maupun tenaga kerja yang terlibat. Oleh
karena itu penguasaan konsep K3 penting ditanamkan sejak mengenyam pendidikan di
jenjang SMK karena pendidikan kejuruan merupakan lembaga yang mencetak lulusan
yang dipersiapkan untuk terjun di dunia kerja. K3 dapat dimuat dalam kurikulum
pendidikan kejuruan agar konsep ini semakin dipahami oleh peserta didik di jenjang
pendidikan kejuruan (SMK) agar kemampuan yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan
Karier adalah (bahasa Belanda; carriere) adalah perkembangan dan kemajuan dalam
pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu.
Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai
perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Karier
biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji
maupun uang.
Keberhasilan karier adalah istilah yang sering digunakan dalam tulisan akademis dan populer
tentang karier. Istilah ini mengacu pada tingkat dan cara bagaimana seorang individu dapat
digambarkan sebagai sukses dalam kehidupan kerjanya sejauh ini.[1]
Dalam tahun 1950-an dan 1960-an, individu biasanya bekerja untuk satu atau dua perusahaan
selama karier mereka dan kesuksesan ditentukan oleh organisasi dan diukur dengan promosi,
kenaikan gaji, dan/atau status. Karier tradisional seperti itu dicontohkan oleh model tahap
karier Donald Super.[2] Model tahap karier linier Super menyarankan bahwa karier
berlangsung dalam konteks struktur organisasi yang stabil. Individu menaiki hierarki
organisasi mencari imbalan ekstrinsik yang lebih besar.[3]
Keberhasilan karier awal dapat menimbulkan kekecewaan di kemudian hari, terutama ketika
harga diri seseorang terikat dalam karier atau prestasi mereka.[4] Keberhasilan profesional
cenderung datang lebih awal di beberapa bidang, seperti penelitian ilmiah, dan kemudian di
bidang lain, seperti pengajaran.[4]
Penghasilan dapat dinyatakan dalam istilah absolut (misalnya jumlah yang diperoleh
seseorang) atau dalam istilah relatif (misalnya jumlah yang diperoleh seseorang dibandingkan
dengan gaji awal mereka). Penghasilan dan status adalah contoh kriteria keberhasilan yang
objektif. Dalam hal ini, "objektif" berarti bahwa kriteria tersebut dapat diverifikasi secara
faktual, dan bukan semata-mata masalah pendapat.