Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizkia Kartika Putri

NPM : 1806226185
Kelas : BEI-A

Carilah laporan tahunan (auditan) 2019 (jika 2020 sudah terbit lebih bagus lagi) dari PT
Good Year Indonesia, Tbk (GDYR); PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Jasa
Marga (Persero), Tbk (JSMR).

1) Definisikan working capital dan net working capital

Working capital adalah modal kerja yang mencakup current assets perusahaan. Dalam hal
ini modal kerja mencakup cash, receivable¸ dan inventory. Modal kerja menjadi indikator
yang sangat penting bagi perusahaan dan untuk mengetahui kesehatan finansial sebuah
perusahaan. Sementara itu, net working capital adalah modal kerja bersih. NWC dapat
dihitung dari selisih antara current asset dengan current liabilities. Pengukuran ini penting
bagi perusahaan untuk menunjukkan likuiditas jangka pendek perusahaan serta
kemampuan manajemen untuk menggunakan asetnya secara efisien.

2) Hitung current ratio dan net working capital ke-tiga perusahaan tersebut.

Rumus:
Current Ratio = Current Asset : Current Liabilities
Net Working Capital: Current Assets – Current Liabilities

PT Good Year PT Unilever PT Jasa Marga


Current Asset 45,615,095 8,828,360 10,705,995
Current 69,452,287 13,357,536 14,928,687
Liabilities
Current Ratio 0.657 0.660 0.717
NWC (Rp23,837,192) (Rp4,529,176) (Rp4,222,692)
3) Sumber pembiayaan working capital ke-tiga perusahaan terdiri dari apa saja?

PT Good Year PT Unilever PT Jasa Marga


• Utang (usaha, pajak, • Utang (usaha, lainnya, • Utang (usaha, bank,
dividen, lainnya) dan pajak) kontraktor, pajak,
• Pinjaman jangka pendek • Liabilitas (sewa, pajak, lainnya)
• Modal saham imbalan kerja) • Modal Saham
• Uang muka • Laba • Liabilitas (imbalan
• Kewajiban • Pinjaman bank kerja, jangka Panjang,
• Modal saham jangka pendek)
• Beban aktrual
• Laba

4) Berdasarkan pengetahuan yang anda dapat di mata kuliah Manajemen Keuangan,


buruk atau baikkah current ratio dan net working capital ke-tiga perusahaan
tersebut?

- Current Ratio
Ketiga perusahaan tersebut memiliki current ratio dibawah 1, yaitu PT Good Year
sebesar 0,657, PT Unilever sebesar 0,660, dan PT Jasa Marga sebesar 0,717. Hal ini
disebabkan karena perusahaan memiliki lebih banyak hutang dibanding dengan asset.
Dalam hal ini, current ratio dibawah 1 mengindikasikan bahwa perusaahan memiliki
kondisi finansial yang tidak sehat. Hal ini dapat mengakibatkan perusahaan tidak dapat
membayar hutang tepat waktu. Oleh karena itu, hal ini menandakan bahwa kondisi
finansial ketiga perusahaan tersebut tidak sehat dan berpeluang tidak dapat membayar
hutang pada jatuh tempo.

- Net Working Capital


Ketiga perusahaan memiliki angka net working capital yang negatif, yaitu PT Good
Year sebesar (23.837.192), PT Unilever sebesar (4.529.176), dan PT Jasa Marga
sebesar (4.222.694). Kondisi ini menandakan bahwa liabilitas perusahaan lebih besar
dibanding dengan aset perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan diperkirakan tidak dapat
membayar liabilitasnya dengan asset lancar. Apabila perusahaan memiliki trend NWC
negative secara terus menerus maka hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dapat
mengalami kebangkrutan. Namun, hal ini bukanlah satu-satunya indikasi utama.
Perusahaan dapat terhindar dari kebangkrutan apabila memiliki sumber dana lain.

5) Kebijakan ke-tiga perusahaan tersebut menguntungkan pemegang saham atau


kreditur? Mengapa demikian?

Kebijakan ketiga perusahaan dapat menguntungkan kreditur. Hal ini disebabkan oleh
adanya informasi mengenai current ratio dan net working capital. Kreditur dapat
menganalisis kondisi keuangan perusahaan dengan menghitung nilai current ratio dan net
working capital. Hasil dari analisis tersebut dapat digunakan kreditur memutuskan
memberikan pinjaman atau tidak kepada perusahaan.

6) Khusus untuk JSMR, mengapa kondisi yang ditemukan pada jawaban soal no 2 bisa
terjadi?

JSMR memiliki asset yang lebih sedikit dibanding dengan liaility perusahaan. Hal ini dapat
terjadi apabila JSMR memiliki likuiditas yang tinggi. Likuiditas perusahaan yang tinggi
dapat disebabkan oleh sekuritisasi asset perusahaan.

7) Khusus untuk UNVR dan GDYR, mengapa hal itu bisa terjadi? Jelaskan dari
perspektif supply chain (rantai pasokan) dan factoring (anjak piutang)

- UNVR
Dalam perspektif supply chain dan factoring, UNVR menginvestasikan modal pada
asset kegiatan produksi. Hal ini berpengaruh pada asset lancar UNVR dimana nominal
asset lancar UNVR akan berkurang. Sehingga, kondisi ini berpengaruh pada
berkurangnya NWC.

- GDYR
Dalam perspektif supply chain dan factoring, GDYR memiliki asset yang lebih kecil
disbanding kewajibannya. Hal ini dapat terjadi apabila GDYR mengurangi jumlah
inventory untuk memperkecil peluang kerugian. Kemudian, hal ini dapat berpengaruh
pada berkurangnya NWC.

8) Berkaitan dengan sekuritisasi yang dilakukan JSMR, aset apakah yang


disekuritisasi? Jelaskan!

Aset yang disekuritisasi adalah Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Selatan. JSMR
melakukan sekuritisasi ini dilakukan untuk meningkatkan asset dimasa depan. Investasi
yang dihimpun dari sekuritisasi ini mencapai Rp 2,5 triliun. Investasi ini akan diserahkan
kepada Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Efek Beragun Aset (EBA).

9) “PLN berpeluang besar sekali untuk melakukan sekuritisasi”, aset keuangan apakah
yang berpotensi untuk disekuritisasi oleh PLN? Jelaskan! (untuk dapat menjawab
dengan benar, analisis terlebih dahulu laporan keuangan PLN).

Aset yang berpotensi untuk disekuritisasi adalah piutang. PLN merencanakan tenor lima
tahun untuk sekuritisasi aset itu. Tujuan dari sekuritisasi tersebut adalah untuk
mendapatkan dana segar. dana segar dari mengagunkan piutang itu akan dipakai untuk
membiayai pembangunan infrastruktur 10 ribu megawatt, pembangunan 46 ribu kilometer
sirkit, dan 16 ribu gardu induk dalam 10 tahun mendatang.
10) Dikaitkan dengan kutipan berikut: ”The rule of thumb regarding the current ratio is
2:1 — a value below that level suggests serious liquidity risk. Also, the rule of thumb
suggests that the higher the current ratio be above the 2:1 level, the better” (K. R.
Subramanyam and John J. Wild, Financial Statement Analysis, 10th edition, McGraw
Hill). Setujukah anda dengan pernyataan ini? Mengapa?

Tidak setuju, current ratio yang rendah memang mengimplikasikan bahwa perusahaan
dalam kondisi finansial yang buruk dan memiliki hambatan dapat menuntaskan
kewajibannya. Namun, perusahaan dapat saja memiliki sumber dana lain untuk bertahan
dan menuntaskan kewajibannya. Dalam hal ini, perusahaan dapat saja memiliki keuangan
riil yang baik.

Anda mungkin juga menyukai