Anda di halaman 1dari 32

Transportasi

Distribusi
Ilustrasi Transportasi

https://pelakubisnis.com/
https://ekonomi.bisnis.com/
• TRANSPORT is responsible for the physical movement of materials
between points in the supply chain

• At the heart of logistics are transport vehicles moving goods between


suppliers and customers
Transport Rate
• If an organisation uses third-party transport, the price of moving a unit of material
between locations is the rate or tariff.
• This is set by the cost of the service provided, value to the customer, the distance
moved, weight, size and value of goods, complexity of journey, and so on.
Alasan pentingnya system transportasi
• Lokasi pabrik, Gudang, pemasok dan pelanggan yang satu dengan yang lainnya berjauhan,
akan berdampak terhadap ongkos transportasi
• Kebutuhan persediaan dipengaruhi oleh penggunaan moda transportasi. Dengan tranportasi
cepat, berdampak terhadap kecilnya jumlah persediaan
• Moda transportasi yang dipilih, menentukan cara dan jenis kemasan produk yang diperlukan
• Jenis angkutan yang digunakan dapat menentukan kebutuhan perlengkapan material
handling yang diperlukan oleh pabrik, seperti perlengkapan bongkar muat, dan perancangan
fasilitas penerimaan dan pengiriman
• Semuah metode pemrosesan pesanan yang meningkatkan konsolidasi secara maksimum,
memungkinkan bisa mengangkut produk yang lebih banyak dan memperoleh keuntungan
karena diskon
• Tujuan pelayanan kepada pelanggan (customer service) berpengaruh terhadap pemilihan
jenis angkutan oleh penjual, jika ingin memiliki level of service tinggi bisa menggunakan jenis
moda yang memiliki kecepatan tinggi
Pihak-pihak dalam Transportasi
• Pengirim (shipper), sering kali disebut dengan
consignor
• Penerima (receiver), dikenal sebagai consignee
• Perusahaan penyedia jasa transportasi (carrier
dan agent)
• Pemerintah (government)
• Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
• Masyarakat (public)
Moda Transportasi
• Kereta api
Moda kereta api tepat untuk transportasi
barang-barang yang memerlukan kapasitas
besar, berat, densitas tinggi, dan jarak jauh.
Kelemahan moda kereta api terletak pada
kekakuan dalam pengaturan lokasi asal dan
tujuan, waktu muat dan bongkar barang, dan
waktu singgah.
Moda Transportasi
• Truck
Bisnis transportasi truk terdiri dari dua segmen utama, yaitu TL (truckload) dan LTL
(less-than-truckload). Untuk jarak jauh, trucking lebih mahal dari kereta api, tapi
menawarkan keuntungan fleksibilitas pengiriman door-to-door dan waktu
pengiriman yang lebih pendek. Selain itu, trucking tidak memerlukan transfer
antar pickup dan pengiriman.
Umumnya TL untuk pengangkutan barang-barang dengan total lebih dari 6 ton yang
tidak memerlukan pemberhentian antara dari lokasi asal ke lokasi tujuan.
Sementara LTL umumnya digunakan untuk segmen angkutan barang yang kurang
dari 6 ton yang mengharuskan konsolidasi agar dicapai kapasitas maksimal dari
truk yang digunakan. Isu-isu kunci untuk industri LTL mencakup lokasi pusat
konsolidasi, tingkat beban truk, dan penjadwalan dan penentuan rute pickup dan
pengiriman. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya operasional melalui
konsolidasi tanpa mengorbankan waktu pengiriman dan keandalan.
Moda Transportasi
• Pipeline
Pipeline digunakan terutama untuk pengangkutan
minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas
alam. Transportasi dengan moda pipeline memerlukan
infrastruktur dengan investasi biaya tetap yang
besar. Operasional pipeline umumnya dioptimalkan
sekitar 80% sampai 90% dari kapasitas pipa. Pipeline
menjadi cara yang efektif untuk angkutan minyak
mentah ke port atau kilang yang memerlukan arus yang
besar dan stabil.
Moda Transportasi
• Sea Freight
Perkembangan perdagangan antarnegara dengan
menggunakan jalur maritim telah mendorong
pertumbuhan kontainerisasi. Hal ini telah menyebabkan
permintaan sea freight yang lebih besar, lebih cepat, dan
kapal yang lebih khusus untuk meningkatkan ekonomi
transportasi kontainer. Penundaan di pelabuhan
(dwelling time), bea cukai, keamanan, dan pengelolaan
kontainer yang digunakan merupakan isu utama dalam
pengiriman global. Selain itu, kemacetan akses ke
pelabuhan telah menjadi masalah besar.
Moda Transportasi
• Air Freight
Operator transpotasi udara (air freight) menawarkan layanan
transportasi yang sangat cepat, namun dengan biaya
transportasi yang mahal. Penggunaan air freight lebih tepat
untuk barang-barang ukuran relatif kecil dan bernilai tinggi atau
pengiriman barang yang memerlukan waktu cepat dan jarak
yang jauh. Isu-isu penting dalam pengelolaan air freight ini
antara lain: lokasi dan jumlah hub, rute pesawat, pengaturan
jadwal pemeliharaan pesawat, penjadwalan kru, dan strategi
penetapan harga.
Peringkat moda transportasi berdasarkan karakteristik operasional
Karakteristik Rail Truck Sea Freight Pipeline Air Freight
Speed 3 2 4 5 1
Availability 2 1 4 5 3
Dependability 3 2 4 1 5
Capability 2 3 1 5 4
Frequency 4 2 5 1 3
Total nilai 14 10 18 17 16
Peringkat 2 1 5 4 3

Sumber : Bowersox 2013


Karakteristik Moda Transportasi
Moda Daya Angkut Ongkos/unit Kecepatan Fleksibilitas Jarak Keterangan
Tempuh
Truk Relatif kecil Relatif murah Reatif cepat Tinggi Relatif Bisa door to door
jauh
Kereta Api Besar Murah Rendah Rendah Relatif Transport darat
Jauh jumlah besar, barang
beragam
Kapal Besar Murah Rendah Rendah Jauh Tepat untuk jarak
jauh, dan barang
beragam
Pesawat Relatif kecil Mahal Tinggi Rendah Jauh Tepat untuk barang
bernilai tinggi
Pipa Besar Tinggi Rendah Rendah Jauh Unik, tidak bisa barang
lain
Jasa Pos dan Kurir
• Selain moda transportai seperti yang telah dibahas di atas, pilihan lain transportasi barang menggunakan jasa pos dan kurir
(package carriers).
• Perusahaan jasa pos dan kurir seperti Pos Indonesia, JNE, TIKI, FedEx, UPS, dan USPS, yang mengantarkan paket dengan berat
kurang dari 30 kilogram. Perusahaan jasa pos dan kurir menggunakan transportasi udara, truk, dan kereta api untuk mengangkut
paket.
• Layanan utama yang mereka tawarkan ke pengirim adalah pengiriman cepat dan dapat diandalkan. Pengirim menggunakan operator
paket untuk pengiriman barang dengan volume kecil dan waktu yang sensitif. Package carrier juga menyediakan layanan bernilai
tambah lainnya yang memungkinkan pengirim untuk mempercepat aliran persediaan dan melacak status pesanan. Dengan melacak
status pesanan, pengirim dapat secara proaktif menginformasikan kepada pelanggan tentang status paket mereka.
• Dengan peningkatan kebutuhan pengiriman just-in-time (JIT) dan fokus pada pengurangan persediaan, permintaan untuk
perusahaan pos dan kurir telah tumbuh. Perusahaan pos dan kurir menjadi moda pilihan transportasi yang tepat untuk transaksi
model bisnis e-commerce seperti Amazon.com, Lazada, dan lain-lain, yang mengirimkan paket kecil untuk pelanggan.
• Isu-isu kunci dalam industri ini termasuk lokasi dan kapasitas titik transfer serta kemampuan informasi untuk memudahkan dan
aliran jejak lacak paket. Untuk pengiriman akhir ke pelanggan, pertimbangan penting adalah penjadwalan dan routing truk
pengiriman.
Intermodal
• Transportasi intermoda adalah penggunaan lebih
dari satu moda transportasi untuk memindahkan
kiriman ke tujuan.
• Masalah-masalah utama dalam industri intermodal
melibatkan pertukaran informasi untuk memfasilitasi
transfer pengiriman antara moda transportasi yang
berbeda karena transfer ini sering melibatkan
penundaan yang cukup, dan mengorbankan kinerja
waktu pengiriman.
Faktor yang mempengaruhi Biaya dan Harga
• Faktor yang berelasi dengan produk
– Kepadatan (density), adalah rasio antara berat dengan volume. Jika density tinggi, ongkos
transport/unitnya rendah (ex: produk-produk baja, bahan bangunan, barang curah, dll). Jika density
rendah, ongkos transport/unitnya tinggi (ex: elektronik, mainan, barang pecah belah, dll)
– Kemampuan muat (stowability), adalah tingkat kemampuan mengisikan produk terhadap ruang yang
tersedia pada kendaraan. Produk-produk memiliki tingkat stowability tinggi : padi, beras, biji-bijian,
minyak curah, air, gas, dll. Produk-produk memiliki tingkat stowability rendah : orang, mesin, binatang
ternak, dll.
– Kemudahan/kesulitan penanganan (easy or difficulty to handling), semakin mudah dalam penanganan
produk yang diangkut, ongkos transport/unit akan semakin rendah.
– Keberhargaan (liability), semakin tinggi nilai barang yang diangkut, akan semakin tinggi ongkos
transport/unit. Barang-barang yang memiliki resiko mudah rusak dalam pengangkutan seperti
computer, perhiasan, dll akan mahal dalam ongkos angkutan.
– Faktor lain yang penting dipertimbangkan adalah karakteristik barang berbahaya dan beresiko tinggi,
sehingga memerlukan kemasan pelindung yang kuat dan alat angkut khusus, misalnya barang-barang
yang dihasilkan oleh industry kimia dan plastic.
Faktor yang mempengaruhi Biaya dan Harga
• Faktor yang berelasi dengan pasar
– Tingkat persaingan inter dan antarmoda
– Lokasi pasar, yang menentukan jarak angkut barang
– Regulasi angkutan transportasi
– Keseimbangan/ketidakseimbangan lalu lintas angkutan ke/dari pasar
– Pergerakan produk musiman
– Produk yang diangkus secara domestic/internasional
Choice of Mode
* Choice of mode depends on a variety of factors.The main ones are the nature of
materials to move, the volume and distance.

Other factors include:


• Value of materials • Reputation and stability of carrier
• Importance • Security, loss and damage
• Transit times, • Schedules and frequency of delivery
• Reliability
• Cost and flexibility to
negotiate rates
Distribusi
Channel Structure &
Flows In The Channel Of
Distribution
Strategi Distribusi
• Direct shipment
– Jika bicara direct shipment, tentu bagus dari sisi waktu, karena proses pengiriman akan berlangsung dengan
cepat.

– Perusahaan-perusahaan yang melakukan direct shipment bisa jadi akan terjebak dalam kuantitas dari
pengiriman yang rendah, biaya akan menjadi tinggi, skala ekonomi tidak akan tercapai karena volume
pengiriman seringkali tidak memenuhi kapasitas truk.

– Cocok untuk produk dengan life time singkat, cth : sayur-sayuran


Strategi Distribusi
• Intermediate Storage
– Distribusi melalui perantara/warehouse/distribution center

– Tujuannya untuk menciptakan skala ekonomi pengiriman (volume full capacity)

– Berfungsi sebagai buffer, Buffer artinya cadangan atau pengaman terhadap ketidakpastian yang terjadi di
sisi demand atau di sisi permintaan maupun di sisi supply atau dari sisi pabrik.

– Akan mengakibatkan tingginya persediaan (biaya penyimpanan)


Strategi Distribusi
• Cross-docking
– Perpaduan antara keunggulan strategi pertama dan kedua

– Diharapkan lebih cepat dibandingkan dengan


menggunakan warehouse, dan lebih efisien
dibandingkan dengan menggunakan direct delivery

– Cross-docking sebenarnya memiliki arti barang akan


langsung berpindah dari dock penerimaan ke dock
pengiriman.

– Dimungkinkan terjadinya pencampuran produk yang


dating dari beberapa supplier
Strategi Distribusi
• Milk Run
– Satu truk ini akan melewati sejumlah
pelanggan dengan satu rute jalanan. Ini yang
disebut sebagai Milk-Run.

– Berangkat dari distribution center, berhenti di


toko satu, menyerahkan pesanan toko satu,
lanjut ke toko dua, menyerahkan pesanan toko
dua, lanjut ke toko tiga, toko empat dan
selanjutnya sampai semua barang dibongkar
atau diserahkan kepada masing-masing
pelanggan.
Kegiatan Value Added di Gudang Distribusi
• Repackaging
• Product Bundling
• Labeling
• Final Configuration
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai