Anda di halaman 1dari 26

Transportation

Kholida Hanim, M.T.


Kuis
• Jelaskan definisi dari logistik!
• Jelaskan definisi dari Rantai Pasok!
• Apa yang Anda ketahui tentang transportasi dalam logistik dan rantai
pasok?
The containt

1 Fungsi dan Partisipan


Moda Transportasi serta Keunggulan dan
2 Kelemahannya

3 Layanan Transportasi

4 Biaya Transportasi

5 Strategi Pengiriman Barang

6 Dampak Pengangkutan Barang

7 Strategi Mengurangi Dampak Pengangkutan Barang

09/06/2023 3
Transportasi
• Transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu dari satu tempat ke tempat
lain.
• Transportasi adalah usaha pemindahan orang atau barang dari dari lokasi asal ( origin) ke
lokasi tujuan (destination) untuk keperluan terterntu dan dengan menggunakan alat
tertentu.
• Transportasi berperan dalam proses pemindahan barang diantara pihak-pihak dalam
rantai pasok, yang akan memengaruhi sediaan, fasilitas, tingkat efisiensi, dan respons
organisasi terhadap pemenuhan kebutuhan konsumen.
• Transportasi merupakan sebuah system yang mendukung keterkaitan yang kompleks
antara lokasi, jaringan, dan kebutuhan transportasi.
• Inti dari aktivitas logistik adalah memindahkan material dari pemasok ke produsen untuk
proses produksi, dan memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Aktivitas logistik
memerlukan transportasi, peralatan penanganan material (material handling equipment),
dan gudang.
Fungsi Transportasi
• Pergerakan produk (product movement)
Transportasi memainkan peran melakukan pergerakan barang-barang, baik barang-barang
dalam bentuk bahan baku, komponen, barang dalam proses, maupun barang-barang jadi. 
Nilai ekonomis transportasi dalam menjalankan peran ini adalah melakukan pergerakan
sediaan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan tertentu dalam sistem manajemen rantai
pasokan perusahaan.
• Penyimpanan produk (product storage)
Transportasi berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan sementara dari
lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan.  Fungsi penyimpanan sementara ini lebih ekonomis
dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama untuk pemenuhan sedian barang-barang
yang terjadwal dengan waktu pengiriman dalam beberapa hari.  Biaya-biaya yang mungkin
terjadi seperti biaya muat barang (loading), pergudangan, dan bongkar barang (unloading)
dari penyimpanan sementara produk mungkin lebih besar bila dibandingkan dengan biaya
penggunaan kendaraan yang difungsikan untuk penyimpanan sementara.
Partisipan Transportasi
Partisipan Transportasi
(1)Pengirim (Shipper) & Penerima (receiver)
Pengirim dan penerima memiliki kepentingan bersama dalam memindahkan barang dari
asal ke tujuan dalam waktu tertentu dengan biaya terendah. Layanan yang terkait dengan
transportasi mencakup waktu pengambilan dan pengiriman yang ditentukan, waktu transit
yang dapat diprediksi, dan tidak ada kehilangan dan kerusakan serta pertukaran informasi
dan faktur yang akurat dan tepat waktu.
(2)Pengangkut dan agen (Carrier Agents);
Carrier merupakan pihak yang menyelenggarakan transportasi barang.
(3)Pemerintah (Government);
Pemerintah berperan dalam transportasi melalui penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan,
seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan, bandar udara, jaringan kereta api, kebijakan
regulasi transportasi, dan pelayanan pemerintah untuk menyelenggarakan transportasi
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan
peningkatan kinerja logistik nasional.
Partisipan Transportasi
(4) Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT);
ICT diperlukan untuk menyediakan informasi yang akurat dan real-time antara pelanggan
dan pemasok atau antara pengirim dan penerima.  Perkembangan ICT transportasi
mencakup aplikasi Transportation Management System (TMS)
dan Fleet Management System (FMS) yang berbasis web atau cloud
(5) Masyarakat (Public).
Publik berkepentingan terhadap kebutuhan transportasi yang dapat dijangkau dengan
mudah, biaya yang murah, aman, selamat, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. 
Secara tidak langsung, publik menciptakan permintaan jasa transportasi dengan cara
pembelian produk-produk.
Moda Transportasi
Moda Truk Kereta Kapal Pesawat Paket
Transportasi
Volume yang Sedang Sangat banyak Sangat banyak Banyak Sangat sedikit
bisa dikirim
Fleksibilitas Tinggi Rendah Rendah Rendah Tinggi
waktu kirim
Fleksibilitas rute Tinggi Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah Sangat tinggi
pengiriman
Kecepatan Sedang Sedang Rendah Sangat tinggi Tinggi
Biaya Sedang Rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi
pengiriman
Inventory (in sedikit Banyak Sangat banyak Rendah Sangat rendah
transit)
Moda Transportasi
Moda Kelebihan Kekurangan Infrastrukur Pertimbangan
Kapal Laut - Biaya murah - Waktu pengiriman lama Pelabuhan - Kinerja penanganan container dari
- Kapasitas besar - Risiko keamanan kapal ke Pelabuhan
- Proses pabean
Kereta Biaya murah, jika - Waktupengiriman lama Rel kereta Fasilitas pengiriman dan pengambilan
jumlah banyak - Terbatas pada ketersediaan barang mencapai kereta
infrastruktur
- Keadaan cuaca dapat
menghambat
Kendaraan Relatif cepat dan - Kapasitas terbatas Jalan raya Tidak terlalu bergantung pada
murah - Waktu lama untuk pengiriman infrastruktur
antar kota
- Dapat terhambat cuaca
Pesawat - Cepat - Biaya mahal Bandar udara Fasilitas bandar udara, peraturan
Terbang - Dapat mengirim - Terbatas pada ketersediaan pemerintah, arif asuransi dan pajak,
barang dalam infrastruktur keamanan pengiriman barang
kondisi (terutama untuk bahan-bahan kimia,
mendesak farmasi, dan makanan), dan
Kerjasama pengiriman barang dengan
penerbangan komersial.
Moda Transportasi
Moda Kelebihan Kekurangan Infrastrukur Pertimbangan
Pipa Jangkauan: jarak jauh Terbatas pada barang- Jalur pipa dan - Satu jalur pipa hanya
(antar pulau, antar barang komoditas yang keamanannya untuk satu jenis barang
negara, bawah laut) berupa cairan (minyak - Biaya infrastruktur
mentah, gas alam, dll) dan perawatan tinggi
Elektronik - Cepat Hanya untuk Sistem informasi Risiko keamanan data
- Murah pengiriman data dan
dokumen
Intermoda - Mampu - Biaya bahan bakar Fasilitas yang mampu - Butuh jaringan
menghadapi bervariasi mnetransfer barang kerja sama yang
berbagai kondisi - Mungkin antar moda baik terutama jika
geografis, dibutuhkan tempat transportasi tiap moda
ketersediaan penyimpanan transportasi
infrastruktur, dan sementara difasilitasi oleh
hambatan perusahaan yang
peraturan berbeda
- Saling mengisi - Penjadwalan
kekurangan antar pengiriman antar
moda transportasi moda harus sinkron
Layanan Transportasi
1. Operator Tradisional (Traditional Carriers)
 Perusahaan transportasi yang menyediakan layanan hanya menggunakan satu dari lima moda transportasi
dasar.
2. Layanan Paket (Package Service)
 Layanan utama yang mereka tawarkan ke pengirim adalah pengiriman cepat dan dapat diandalkan.
Pengirim menggunakan operator paket untuk pengiriman barang dengan volume kecil dan waktu yang
sensitif.  Package carrier juga menyediakan layanan bernilai tambah lainnya yang memungkinkan pengirim
untuk mempercepat aliran persediaan dan melacak status pesanan.  Dengan melacak status pesanan,
pengirim dapat secara proaktif menginformasikan kepada pelanggan tentang status paket mereka.
3. Transportasi Antarmoda (Intermodal Transportation)
 Penggunaan lebih dari satu moda transportasi untuk memindahkan kiriman ke tujuan.  Masalah-masalah
utama dalam industri intermodal melibatkan pertukaran informasi untuk memfasilitasi transfer pengiriman
antara moda transportasi yang berbeda karena transfer ini sering melibatkan penundaan yang cukup, dan
mengorbankan kinerja waktu pengiriman.
4. Perusahaan Perantara (Nonoperating Intermediaries)
1. Freight Forwarder
2. Brokers
Keputusan-keputusan dalam
Merancang Sistem Transportasi
• Strategi transportasi dan distribusi sejalan dengan strategi organisasi
• Pertimbangan penggunaan transportasi sendiri atau outsource dalam
hal competitive advantage perusahaan, pelayanan, biaya, dan waktu
• Teknologi informasi yang mnedukung real time data
• Fleksibilitas dalam hal jaringan transportasi, misalnya: fleksibel
dalam memilih moda transportasi, penanganan pabean, dan
kemasan yang baik
Perencanaan Transportasi Intermoda
1. Membuat rencana jangka pendek dan perkiraan kebutuhan jangka
Panjang, sesuaikan dengan perkembangan kebijakan dan pembangunan
infrastruktur suatu negara
2. Membuat rencana intermodal: jaringan, rute, fasilitas
3. Penyediaan fasilitas: milik sendiri atau kontrak kerja sama
4. Menyediakan trnasportasi ramah lingkungan, fasilitas pergerakan manusia
dan perpindahan barang yang aman, serta hemat energi
5. Membuat ukuran kinerja keberhasilan system intermodal
6. Membuat rencana anggaran dan kebutuhan sumber daya manusia
7. Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang diterima apabila
outsource.
Biaya Transportasi
 Fixed Cost:
• Biaya bunga investasi depresiasi moda transportasi: beban modal
untuk mengadakan moda transportasi
• Biaya legal: biaya perizinan
• Biaya overhead
Biaya Transportasi
 Variable Cost:
• Jarak yang ditempuh
• Biaya bahan bakar
• Jenis, jumlah atau volume, dan berat
• Biaya penanganan barang di titik pengiriman ( loading &
unloading)
• Biaya administrasi, perizinan, dan pajak
• Biaya pemeliharaan
• Faktor terkait penanganan produk
• Faktor eksternal yang juga mempengaruhi biaya transportasi
Strategi Pengiriman Barang
1. Direct Shipping
2. Warehousing atau Distribution Center
3. Cross Docking
Direct Shipping
Keuntungan:
Inventory dalam supply chain lebih sedikit
Proses penanganan barang (handling) dan kemungkinan produk rusak
lebih kecil
Waktu pengiriman dari produsen ke konsumen lebih cepat
Keakuratan data lebih baik karena tidak membutuhkan banyak titik
distribusi dan penyimpanan.
Tantangan:
Penanganan barang menjadi sibuk akibat jumlah pengiriman dan
dokumentasi yang harus cepat ditangani
Tidak ada safety stock jika ada masalah pengiriman, sehingga risiko
pengiriman yang ditanggung bisa lebih tinggi.
Biaya transportasi bisa menjadi lebih tinggi.
Warehousing atau Distribution Center
Keuntungan:
Tersedia safety stock untuk antisipasi masalah pasokan dan
permintaan yang berubah mendadak
Biaya transportasi bisa ditekan karena barang-barang digabung untuk
dikirim Bersama pada jumlah pengiriman yang ekonomis.
Tantangan:
Jumlah inventory total mulai dari titik produsen sampai konsumen
lebih tinggi. Akibatnya proses dan biaya penanganan barang
(handling), biaya tenaga kerja, dan fasilitas lebih tinggi
Meningkatkan kemungkinan kerusakan barang karena banyak proses
penanganan dan penyimpanan yang lebih lama.
Cross Docking
Keuntungan:
Mempercepat aliran produk, mengurangi waktu transit, dan
meminimumkan inventory
Meminimumkan, bahkan menghilangkan aktivitas penanganan dan
penyimpanan barang, yang merupakan dua kegiatan termahal dalam
proses distribusi.
Mengurangi fasilitas distribusi
Tantangan:
Membutuhkan investasi awal teknologi informasi untukk mendukung data
real time, contoh: penerapan Electronic Data Interchange (EDI) dan bar
code pada kemasan
Mungkin dibutuhkan investasi lain seperti fasilitas dan tata letak yang baru
Pergerakan barang harus selalu dapat dipantau.
Dampak Pengangkutan Barang
- Kemacetan
- Kecelakaan
- Kebisingan
- Pencemaran/Polusi Udara
Strategi Pengurangan Dampak Transportasi
(Pengangkutan Barang) Terhadap Lingkungan
 Distribution Center dengan Sistem Hub & Spoke
 Sasaran strategi ini adalah pengurangan jumlah truk sehingga akan mengurangi
pemakaian bahan bakar, karena moda transportasi darat seperti truk merupakan
penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca dalam aktivitas logistik, yaitu sebesar 57%.
 Konsolidasi Pengiriman
 Konsolidasi pengiriman dilakukan dengan cara mengonsolidasikan barang yang akan
dikirim dalam volume besar, untuk selanjutnya diangkut menggunakan truk berkapasitas
lebih besar.
Strategi Pengurangan Dampak Transportasi
(Pengangkutan Barang) Terhadap Lingkungan
 Pengalihan Moda Transportasi
 Mengalihkan ke moda transportasi lain, misalnya kereta api dan kapal yang
mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga dapat mengurangi emisi CO2, mengurangi
kemacetan di jalan raya, juga menurunkan biaya transportasi per ton.
 Perilaku safety & Eco-driving
 Perilaku sopir dalam mengemudikan truk memengaruhi tingkat keselamatan dan
pemakaian bahan bakar. Komunikasi dan pelatihan mengenai safety dan eco-driving
perlu dilakukan agar para sopir memahami dan mampu mengemudikan truk dengan
selamat, aman, dan hemat bahan bakar.
Strategi Pengurangan Dampak Transportasi
(Pengangkutan Barang) Terhadap Lingkungan
 Penerapan Transport Management System
 Aplikasi ini akan dapat dicapai efisiensi dan efektivitas transportasi, melalui optimalisasi
rute, jenis kapasitas truk, jumlah truk yang digunakan, jarak dan waktu tempuh truk,
dan pemanfaatan kapasitas truk dengan pengisian barang kembali.
 Selain itu, aplikasi TMS yang terhubung dengan GPS dan CCTV di dalam truk dapat
memonitor perilaku sopir selama mengemudikan kendaraan sehingga juga dapat
memastikan pelaksanaan safety dan eco-driving.
Strategi Pengurangan Dampak Transportasi
(Pengangkutan Barang) Terhadap Lingkungan
 Penggunaan Moda Transportasi Bersama
 Di era resources sharing ini, kolaborasi Antarpemilik barang, baik produsen,
distributor, maupun grosir untuk berbagi kapasitas transportasi dalam pengiriman barang
sangat mungkin dilakukan. Efisiensi akan dicapai dari kolaborasi resource sharing ini.
 Penggunaan Bahan Bakar atau Energi Alternatif
 Bahan bakar alternatif perlu dikembangkan dan digunakan untuk mengurangi emisi
CO2, karena bahan bakar jenis fosil menjadi penyebab utama peningkatan emisi CO2.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai