Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PENGOLAHAN MAKANAN KHAS

DAERAH
& MAKANAN FUNGSIONAL

Kelompok 5

Nama Pembimbing : Nyoman Kartika Yasa, S. Pd

Nama Anggota Kelompok :

Adit pratama (02)

Apriliana sari (05)

Ario bintang martalata (06)

Deny mustofa (10)

Rizky rahma putra (28)

Vera adelia (33)

Turwiyanti (36)

SMA NEGERI 1 GARUM

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas dari mata pelajaran
prakarya dan kewirausahaan .

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini, dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi semua pihak dan


bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Penyusun

Kelompok 5

2
Daftar Isi

Cover Judul...........………………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………..………2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………....…………………………..….3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….....4-5

A. Latar Belakang ………………………………………………………….……………………….…..4


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………......
…………………………….4
C. Tujuan Penulisan …………………………….………………………….…………………….…..…5
D. Manfaat Penulisan ……………………………………………………..………………………....….5

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………6-18


A. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam
Wirausaha.........................................................................................6-9

B. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Secara


Umum.............................................................................................9-11
C. Strategi Pemasaran Makanan Khas Daerah dan Makanan
Fungsiona……………………………………………………………………………..…..12-14

D. Sistem Pengolahan Makanan Khas Daerah yang


Dimodifikas……………………………………………………………………..…….….15-16
E.Resep Makanan Khas Daerah
Modifikasi…………………………….................................…..……………….17-18

BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………………………….....19
A.
Kesimpulan........................................................................................................19
B.
Saran..................................................................................................................19

BAB IV DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................20

3
BAB I
( PENDAHULUAN )

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman baik itu suku
bangsa,bahasa,agama,kebudayaan,bahkan hingga makanan. Berbicara mengenai
makanan khas daerah,setiap suku bangsa di Indonesia memiliki keragaman makanan
yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut atau biasa disebut makanan khas daerah.
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Setiap
daerah di Indonesia memiliki karakter makanan khas yang berbeda-beda hal ini
mencerminkan karakter setiap masyarakatnya. Misalnya di daerah pegunungan,
dominan masyarakatnya mengolah makanan yang berasal dari sayur mayur.
Sedangkan untuk di daerah pantai biasanya makanannya didominasi oleh hasil laut.

Pada umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati
dan bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran,umbi-umbian (singkong,kentang,dan
lain-lain),buah-buahan,dan serealia. Sedangkan bahan pangan hewani adalah bahan
pangan yang berasal dari hewan seperti telur,ikan,daging,susu.

Perbedaan budaya dan bahan pengan serta pengolahan makanan khas daerah
menghasilkan produk makanan khas yang berbeda. Misalnya untuk di Jawa Tengah
contoh makanan khasnya yaitu lumpia,sawut,gethuk,dan lain sebagainya. Untuk Jawa
Timur makanan khasnya yaitu rujak cingur,tahu tek,sate Madura,dan lain sebagainya.
Untuk makanan khas Sumatra misalnya rendang,mpek-mpek-tempoyak,dan lain-lain.
Begitu pula untuk daerah Indonesia timur tentu memiliki makanan khas tersendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja hal - hal yang harus diperhatikan saat berwirausaha ?


2. Bagaimana perencanaan usaha pengolahan makanan secara umum?
3. Bagaimana strategi pemasaran makanan khas daerah dan makanan fungsional
agar diminati masyarakat?
4. Bagaimana sistem pengolahan makanan khas daerah dan makanan fungsional
yang telah dimodifikasi ?
5. Bagaimana proses pengolahan makanan yang akan dibuat praktek ?

C. Tujuan Penulisan
4
1. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan saat berwirausaha
2. Mengetahui perencanaan usaha pengolahan makanan
3. Mengetahui strategi pemasaran makanan khas daerah dan makanan fungsional
agar diminati masyarakat
4. Mengetahui sistem pengolahan makanan khas daerah dan makanan fungsional
yang telah dimodifikasi
5. Mengetahui proses pengolahan makanan yang akan dibuat praktek

D. Manfaat Penulisan

 Bagi Penulis

1) Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan


2) Dapat menjadi bahan acuan saat berwirausaha
3) Dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan makanan khas daerah
dan makanan fungsional yang baik

 Bagi Pembaca :

1) Menambah pengetahuan dan wawasan


2) Bahan referensi dalam berwirausaha

BAB II
( PEMBAHASAN )

A. Hal - Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berwirausaha

Wirausaha adalah kegiatan yang diakukan oleh seseorang yang berni mengambil
resiko untuk membaca peluang sebuah usaha yang akan atau sedang dilakukanya.
Dalam berwirausaha hal-hal yang harus diperhatikan saat berwirausaha yaitu :

1. Percaya diri

Modal awal membangun bisnis adalah percaya diri. Karenanya, mantapkan hati
sebelum memulai usaha. Apabila masih setengah hati dan banyak keraguan ketika
ingin membangun bisnis, nantinya akan lebih mudah dijatuhkan oleh keadaan.
Jangan sampai usaha yang susah payah dirintis berhenti di tengah jalan.

2. Berpikir kreatif dan inovatif

Kreatif menjadi kunci penting dalam mendirikan usaha. Untuk dapat memenagkan
persaingan maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.

5
Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh
dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada
selama ini di pasar.

Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk
ataupun waktu. justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan trobosan-terobosan
baru dalam dunia usaha awalnya ialah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang
kelihatannya mustahil.

3. Pahami kompetisi bisnis

Bisnis adalah sebuah peluang yang penuh kompetisi. Untuk memenangkan


persaingan, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari karakter
pesaing. Tak apa-apa mengakui keunggulan dari pesaing, namun teruslah belajar dan
amati bagaimana mereka bisa unggul. Dari pembelajaran tersebut, kita bisa
melakukan evaluasi sehingga produk yang dikembangkan jauh lebih baik.

4. Siap menghadapi rintangan

Nyali besar memang diperlukan untuk menjadi pebisnis yang sukses. Karena untuk
meraih hasil terbaik, pasti memerlukan proses dengan banyak rintangan di dalamnya.
Yang perlu dilakukan adalah menganalisa dan mempersiapkan diri pada
kemungkinan terburuk yang bisa datang kapan saja.

5. Terbuka terhadap kritik & evaluasi

Sebagai pebisnis, kita harus memiliki pola pikir yang terbuka, termasuk didalamnya
adalah menerima berbagai macam masukan yang membangun. Dengan kritik dan
saran yang membangun, tentu akan membantu kamu dalam melakukan evaluasi
terhadap proses perkembangan bisnis tersebut.

6. Terus belajar dan jangan cepat puas diri

Setiap perjalanan bisnis pasti mengalami siklus ‘diatas dan dibawah’. Maka penting
bagi kita untuk tetap rendah

hati ketika bisnis berjaya. Jadikan momen ‘diatas’ sebagai perjalanan panjang untuk
terus memaksimalkan potensi yang ada. Begitupun sebaliknya, jika bisnis yang kamu
geluti sedang ‘dibawah’ jangan mudah berputus asa dan tetaplah semangat untuk
berjuang.

7. Kemauan keras dan tekad yang kuat

6
Dalam berwirausaha kita harus memiliki kemauan keras dan kuat dalam mengelola
sebuah usaha untuk mencapai tujuan dalam berwirausaha agar kebutuhan hidup bisa
terpenuhi.

8. Memiliki modal yang cukup

Modal adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam berbisnis atau berusaha,
berinvestasi, dan berbagai aktivitas lain yang memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan maupun penghasilan.

9. Tahu persis akan target pasar

Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis
untuk melakukan pendekatan. Tujuannya adalah agar kelompok konsumen tersebut
membeli produk atau jasa yang ditawarkan dan memperoleh keuntungan.

10. Pelayanan yang baik

pelayanan yang baik adalah kemampuan penjual dalam memberikan pelayanan yang
dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan
serta pelayanan yang baik juga dapat menambah pelanggan dalam berwirausaha.

11. Networking yang luas

Arti nya kita harus memiliki kemampuan berwirausaha yang lebih agar bisa menjadi
value yang menguntungkan baik bagi orang lain yang membutuhkan maupun bagi diri
sendiri.

12. Pemasaran yang efektif

Dalam berwirausaha sangat penting pemasaran yang efektif agar mampu


menghasilkan keuntungan melalui kepuasan pembeli.

13. Sifat jujur

Untuk hal ini kejujuran merupakan sebuah landasan moral yang kadang-kadang
dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berprilaku bersifat
kompleks. kejujuran mengenai karakteristik produk “barang dan jasa” yang
ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan. Kejujuran mengenai
pelayanan prunajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang
terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.

14. Disiplin

7
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
kedisplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri ialah ketepatan komitemn
wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Dalam ketepatan yang dimaksud
bersifat menyeluruh yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja
dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan
sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan
berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat
sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan ialah kendala yang dapat
menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap
komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan
komitmen tersebut.

15. Berkomitmen Tinggi

Komitmen merupakan kesepakan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang,
baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya,
seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat
progresif “berorientasi pada kemajuan”. Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat
dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan
dalam hidupnya.

16. Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan


dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan
atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya
ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus
dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus
memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

17. Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu dapat menggunakan fakta /
realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan
maupun tindakan / perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang
berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena
wirausahawan tersebut tidak realitis, objektif dan rasional dalam pengambilan

keputusan bisnisnya.

B. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Secara Umum


8
a) Ide dan Analisis Peluang Usaha

Inspirasi didapat dari kesulitan yang datang bertubi-tubi, dimana banyak orang yang
mungkin tidak mendapatkan solusi untuk pemecahannya namun sebaliknya akan
menyebabkan peluang bagi orang yang bisa membaca situasi tersebut sebagai
peluang bisnis atau peluang usaha.
Peluang usaha yang dimaksud adalah peluang usaha yang prospektif sehingga bisnis
yang dijalankan dapat menjadi sebuah industri. Analisis kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman bisa menggunakan analisis SWOT.

b) Sumber Daya Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Kegiatan Produksi

Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M + 1I, yakni Man (manusia),
Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan
Market (pasar).

c) Administrasi Dan Pemasaran

Administrasi Pemasaran (Marketing) terdiri atas :

 Organisasi,
 Tata usaha( Sistem Informasi), dan

 Management Marketing.

i. Administrasi Marketing dijalankan oleh Manager marketing atau Markeing


Manager.

ii. Sales Promotion. Orang yang mengenalkan produk baru ke masyarakat.

iii. Distribution

Bidang keahlian dan kegiatan untuk mendekatkan barang-barang kita


(commodities, merchandise ) sedekat-dekatnya dan di tempatkan secara
semenarik-menariknya kepada para warga masyarakat.

i. Sales

Bidang keahlian dan kegiatan yang bertujuan pokok membuat proses, prosedur,
atau tata cara jual beli begitu cepat, gampang, meyenangkan dan effisien
sehingga orang-orang (pembeli) yang sebenarnya sudah mau membeli di tempat
dan barang merk lain tanpa dirasa tahu-tahu pindah membeli barang dagangan
kita.

9
d) Komponen Perencanaan Usaha

1. Konsep Bisnis

Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi Visi misi sebuah bisnis, dan
nilai produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga
menjelaskan mengapa pelaku usaha menawarkan produk atau jasannya.

2. Pasar

Analisa mengenai situasi pasar meliputi target pasar, pesaing, proses distribusi,
promosi, dan sebagainya. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah rencana yang matang
yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka
memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan.

3. Keuangan

Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun rencana bisnis guna
memberikan gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil
untuk mencapai keuntungan yang diharapkan

E. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha

1) Tentukan apa tujuan usaha.

2) Mengecek kondisi pasar.

3) Susun profil usaha.

4) Catat apa saja keperluan dalam usaha.

5) Hitung rincian modal.

6) Rencanakan strategi pemasaran.

7) Atur jadwal evaluasi.

Analisis SWOT Pengolahan Makanan Khas Daerah


a. Strength (Kekuatan)

 Rasa yang khas dalam setiap olahan makanan


 Pelayanan ramah
 Bisa memberikan diskon kepada konsumen
 Promosi bisa dilakukan lewat berbagai media, baik itu sosial media dan lain
sebagainya.
 Harga jualnya cenderung lebih terjangkau
10
b. Weakness (Kelemahan)

 Harga bahan baku yang tidak tetap


 Makanan basah jadi tidak bertahan lama sehingga rentan basi

c. Opportunity (Peluang)

 Makanan daerah sering digunakan untuk acara-acara besar seperti pernikahan


dll
 Mudah terjual karena merupakan makanan yang dimakan sehari hari oleh
masyarakat
 Lebih mudah mencari tempat strategis karena makanan daerah cenderung jadi
makanan yang dicari oleh banyak orang.

d Threat (Ancaman)

 Banyak pesaing muncul dan rasanya lebih disukai konsumen


 Pesaing menawarkan harga yang lebih murah dari harga jual.

C. Strategi Pemasaran Makanan Khas Daerah dan Makanan


Fungsional

Strategi berwirausaha adalah aktivitas pencarian atau penciptaan peluang usaha


dan pencarian atau penciptaan keunggulan usaha yang membangun keunggulan daya
saing.Strategi pemasaran dalam berwirausaha merupakan hal yang sangat penting,
sebab hal ini adalah faktor untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan
laba yang direncanakan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
menjalankan kegiatan memasarkan suatu produk antara lain jenis
produk ,persaingan produk, kebutuhan pasar,tujuan pemasaran dan hal lain yang
berhubungan dengan produk itu sendiri. Salah satu strategi pemasaran yang bisa
digunakan adalah 4P ,yaitu Product(produk),Price (Harga),Place(tempat) ,dan
Promotion (promosi). Selain mengetahui target pasar secara spesifik, ada beberapa
strategi yang dijalankan guna melancarkan strategi pemasaran produk makanan
khas daerah dan makanan fungsional.

1. Produk memiliki ciri khas daerah

Ketika akan memulai bisnis oleh-oleh khas suatu daerah, itu artinyaharus mengikut
sertakan ciri atau unsur daerah tersebut agar oleh-oleh benar benar “khas”.Sebagai
contoh, Artis Teuku Wisnu dalam membuat produknya memiliki ciri khas daerah
Malang yaitu buah Apel, atau lampung dengan pisangnya, Bogor dengan khas buah
talasnya, dan lain lain.

2. Memberikan sentuhan modern pada produk

11
Ini juga merupakan point penting. Apabila menggeluti bisnis oleh-oleh, itu tidak
berarti akan menjual makanan tradisional tanpa ada inovasi sedikitpun. Maka dari
itu dapat memperhatikan tipikal bisnis yang kini menuai kesuksesan serta terkenal.
Dengan memberikan inovasi pada oleh-oleh tersebut dengan sentuhan modern.
Bagaimanakah sentuhan modern tersebut? dengan mengaplikasikan pada kemasan
yang bergaya trendy, menambahkan varian rasa yang sedang populer, dan lain lain

3. Gunakan kemasan produk yang eye-catching

Visualisasi kemasan memiliki andil yang cukup penting dalam mengemas produk
makanan yang Anda jual. Dengan menggunakan kemasan yang menarik mata, calon
pembeli pun akan menjadi lebih tertarik untuk mencoba mencicipi produk makanan.

Saat ini ada banyak sekali referensi kemasan produk makanan yang bisa dijadikan
contoh disesuaikan dengan target konsumen . Sebagai contoh, apabila target
konsumen adalah para Gen Z dan produk yang dijual berupa cookies dan makanan
ringan, bisa menggunakan kemasan dengan desain yang colorful sehingga memiliki
kesan ceria.

4. Tampilkan foto produk yang maksimal‍

Foto produk juga merupakan salah satu elemen terpenting dalam memasarkan
produk kuliner. Baik memasarkan bisnis kuliner secara offline maupun online,
menampilkan foto produk yang ciamik akan sangat membantu dalam meningkatkan
penjualan dan memasarkan bisnis kuliner Untuk mendapatkan hasil foto produk
yang maksimal, dapat menggunakan jasa fotografer handal yang dapat menangkap
gambar produk makanan dari angle yang terbaik. Tak hanya itu, setelah produk
difoto pastikan juga menyertakan tagline atau copywriting yang persuasif ketika
memasarkan produk kepada calon konsumen.

5. Buat sebuah website untuk usaha kuliner

Saat ini memiliki website merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan
oleh para pelaku bisnis. Dengan memiliki website, dapat menjangkau audiens yang
lebih luas, meningkatkan brand awareness, dan juga memanfaatkan pemasaran
digital. Dengan membuat website, calon pelanggan akan lebih mudah menemukan
bisnis kuliner dan melihat produk-produk apa saja yang tawarkan secara lebih
mudah. Berikut adalah beberapa website builder yang gratis untuk kamu memulai
jualan online sekarang juga!

 GoStore
12
 Storelogy
 Shopify
 Wix

6.Pasarkan bisnis kuliner Anda melalui media sosial

Selain website, juga harus memanfaatkan penggunaan media sosial sebagai wadah
untuk memasarkan bisnis kuliner. Tak hanya dapat membantu memangkas biaya
seperti menyewa tempat, media sosial terbukti dapat membantu strategi
pemasaran produk makanan secara lebih efektif dan luas. Beberapa contoh media
sosial yang bisa gunakan untuk mempromosikan bisnis kuliner adalah Instagram
Shopping, Facebook Marketplace dan Google for Retail.

7. Gunakan layanan pesan antar

Salah satu kemudahan yang ada pada saat ini adalah tersedianya layanan pesan
antar makanan yang dapat membantu bisnis kuliner untuk lebih dekat kepada
pelanggan.Dengan adanya layanan pesan antar atau delivery online seperti GoFood,
GrabFood dan ShopeeFood pelanggan dapat membeli produk makanan kapanpun
mereka mau hanya melalui genggaman smartphone saja.Selain itu, mendaftarkan
bisnis kuliner ke layanan seperti GoFood, GrabFood dan ShopeeFood juga
berpotensi menaikkan penjualan usaha makanan.

8.Menggunakan jasa endorsement

Jika aktif dalam dunia media sosial, maka pasti tidak asing lagi dengan istilah
endorsement.Endorsement adalah salah satu strategi pemasaran di mana kita
meminta bantuan para opinion leader di media sosial untuk mempromosikan
produk/jasa yang kita jual. Biasanya, para opinion leader/influencer tersebut
memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak di media sosialnya dan memiliki
impression yang cukup baik atas konten yang mereka hadirkan.Untuk
menggunakan strategi endorsement, harus memilah terlebih dahulu influencer
yang tepat dan sesuai dengan bisnis. Setelahnya harus menyesuaikan budget
endorsement dengan rate card yang diberikan oleh para influencer tersebut.

9. Lakukan promosi yang unik dan menarik

Menggunakan strategi promosi yang unik dan anti mainstream dapat


mendatangkan calon konsumen lebih banyak untuk bisnis Anda. Pada bagian ini
Anda dituntut untuk menjadi lebih kreatif agar dapat menimbulkan rasa penasaran
kepada khalayak luas.
13
D. Sistem Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi

Produk makanan khas daerah terdiri atas makanan dan minuman khas daerah.
Makanan dapat dibagi menjadi makanan kering dan makanan basah. Produk
makanan dapat juga dikelompokan menjadi makanan jadi dan makanan setengah
jadi. Makanan jadi adalah makanan yang dapat langsung disajikan dan dimakan.
Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum
siap untuk disajikan dan dimakan. Makanan dari daerah Sumatera Barat dan kuku
macan dari Kalimantan Timur. Makanan kering khas daerah yang tidak dapat
langsung dimakan misalnya kerupuk udang Sidoarjo dan dendeng sapi
Aceh. Sedangkan menurut bahan bakunya, makanan khas daerah
dikelompokkan pada makanan khas daerah yang berbahan nabati dan yang
berbahan hewani.

Makanan khas daerah yang dimodifikasi adalah makanan atau minuman yang


diproduksi di suatu daerah, yang merupakan identitas daerah tersebut, dan
menjadi pembeda dengan daerah lainnya, kemudian dilakukan sentuhan inovasi
pada produk tersebut, sehingga mempunyai mutu yang lebih baik. Berbagai
makanan khas daerah di Indonesia menjadi ciri khas daerah tersebut. Wirausaha
di bidang makanan khas daerah, dapat menjadi pilihan yang sangat tepat, karena
kita lebih banyak mengenal produk makanan khas daerah kita daripada daerah
lainnya.

Makanan khas daerah hewani adalah makanan khas daerah yang bahan baku
utamanya berasal dari bahan hewani, seperti ayam, daging sapi, ikan, telur, dan
sejenisnya. Beberapa contoh produk makanan khas daerah hewani yang ada
di Indonesia misalnya telur asin, dadih, dan rendang. Ketiga produk ini sudah
cukup dikenal di Indonesia, dan masih bisa terus dikembangkan, baik mutu
produknya maupun kemasannya.

A.Telur Asin

Telur asin adalah makanan yang berbahan baku telur (mayoritas telur bebek),
yang dilakukan proses pengawetan dengan cara penggaraman atau diasinkan.
Penambahan garam bertujuan untuk mengawetkan produk dan memberi cita rasa
khas pada telurnya. Setelah dilakukan penggaraman, telur tersebut menjadi awet
sampai 30 hari pada suhu ruang. Telur asin dikenal sebagai makanan khas daerah
Brebes-Jawa Tengah, meskipun banyak daerah lain yang juga sudah membuatnya.
Telur asin yang ada saat ini dapat ditingkatkan salah satunya dengan memastikan

14
ketersediaan bahan baku telur bebek dengan ukuran yang seragam dan mutu yang
baik. Bahan baku yang baik harus diolah dengan tepat agar memiliki tingkat
keasinan yang konsisten dan disesuaikan dengan selera pasar. Pengemasan yang
baik dan menarik akan meningkatkan daya saing produk telur asin tersebut
B. Dadih

Dadih atau dadiah merupakan hasil fermentasi secara alamiah air susu kerbau
dalam tabung bambu yang sudah lama dihasilkan di Sumatera Barat (Azima et. al.,
1999) dan Jambi (Sunarlim, 2009). Dadih merupakan produk fermentasi yang
sangat kaya akan nilai gizi. Tantangan dan peluang peningkatan mutu produk
dadih, diantaranya dengan inovasi rasa agar lebih disukai oleh banyak kalangan,
proses produksi agar lebih higienis dan efisien, serta pengawetan dan
pengemasan yang lebih baik.

E.Resep Makanan Khas Daerah Modifikasi

1.Makanan Pembuka (Apptizer)

Roti Bakar

Bahan-Bahan :
• Strobery
• Mentega
• Keju
• Roti tawar
• Selai coklat
Langkah-langkah membuat Roti bakar :
1) Siapkan roti bakar potong sesuai selera bentuknya
2) Olesi roti tawar dengan topping yang sudah disipkan sesuai selera
3) Siapkan teflon yang sudah dilumuri mentega
4) Lalu masukkan roti bakar dan masak sampai kematangan jangan sampai gososng
5) Dan angkat lalu taruh di atas piring hias dan hiasi denga topping yang sudah disiapkan dan
hidangkan

2.Makanan utama (Main course)

Ikan LELE sambal lalapan

Bahan-Bahan yang diperlukan untuk membuatnya :


 Lele secukupnya
 Minyak goreng
 Timun 2 biji
 Tomat 5 biji
 Cabe rawit 6 biji
 Cabe besar 2 buah
 Bawang putih 4 biji
 Bawang merah 10 biji
15
 Terasi 1 bungkus
 Nasi secukupnya
Langkah-langkah membuatnya :
 Siapkan wajan yang sudah di tuangkan minyak dan tunggu sampai panas
 Iris-iris lele agar bumbu nantinya meresap dan baluri dengan bumbu lalu masukkan leleke
wajan dan goreng
 Goreng sampai kecoklatan agak krispi jikasudah tiriskan
 Buat sambal bumbu seperti tomat,cabai dll di uleg sampai halus
 Jika sambal sudah jadi tata semuanya ke piring hias seperti lele,nasi,sambal,dan daun gubis
 Dan hidangan pun siap dihidangkan

3.Makanan Penutup (Dessert)

Es Campur
Bahan:
 Secukupnya cincau hitam potong kotak
 Secukupnya kolang kaling yang sudah direbus

 Secukupnya tape potong kotak

 Secukupnya buah naga potong kotak

 Secukupnya air dingin

 Secukupnya susu kental manis

 Secukupnya sirup fres klasik rasa frambos

Langkah-langkah membuat es campur :

 Iris-iris semua bahan lalu


 Campur cincau, kolang kaling, tape, buah naga..(untuk isi bisa ditambah bahan
lain sesuai selera)

 Beri air secukupnya tambahkan susu kental manis dan sirup.

 Tambahkan es batu

 .siap di hidangkan

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Makanan khas daerah merupakan makanan umum yang biasa dikonsumsi selama
beberapa generasi. Pada umumnya, makanan daerah juga menyesuaikan budaya,
agama, dan adat warga sekitar. Sedangkan makanan fungsional adalah pangan
yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih
senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi
fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan

Pangan fungsional dibedakan dari suplemen makanan dan obat berdasarkan


penampakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Kalau obat fungsinya terhadap
16
penyakit bersifat pengobatan (kuratif), maka pangan fungsinal hanya bersifat
membantu pencegahan suatu penyakit (preventif).

Saran

Sebaiknya makanan daerah pada saat ini lebih di lestarikan dan dikembangkan lagi.
Karena pada era globalisasi ini seiring berkembangnya jaman makanan daerah
mulai tergeser oleh makanan asing yang memiliki minat dan daya tarik lebih dari
masyarakat indonesia, bahkan tidak sedikit warga indonesia yang lebih menyukai
makanan asing dibanding makanan daerah, sehingga makanan daerah mulai
tergeser keberadaannya dan mulai jarang ditemui.

Jika untuk makanan fungsional kami rasa sudah cukup, dari kami hanya saran untuk
makanan daerah saja yang mungkin bisa diperbaiki

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://cookpad.com/id/resep/8564260-es-campur-sederhana

https://cookpad.com/id/resep/474986-ikan-lele-sambal-lalapan

HendrinaWerdhaningsih,WawatNaswati,Desta Wirnas.2018. Prakarya dan


Kewirausahaan :Kemendikbud

https://brainly.co.id/tugas/42896425

https://id.pngtree.com/freebackground/delicious-watermelon-juice-in-a-transparent-
cup_1456108.html

https://sangajisekolah.blogspot.com/2019/08/makalah-wirausaha-pengolahan-
makanan.html?m=1

http://sule-epol.blogspot.com/2018/02/makalah-makanan-fungsional.html?m=1

https://www.gramedia.com/literasi/makanan-fungsional/

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiCstzDleH1AhV9
8XMBHaVoD4sQFnoECAMQAw&url=https%3A%2F%2Fmonastours.com%2Fmakanan-khas-
daerah-tiap-provinsi-indonesia%2F&usg=AOvVaw1AKhjXeGAuTwsMluOszEf9

https://www.briliofood.net/resep/11-cara-membuat-roti-bakar-berbagai-isi-mudah-cuma-
pakai-teflon-2111286.html

17

Anda mungkin juga menyukai