Perencanaan Tambang - Pertimbangan Geometri
Perencanaan Tambang - Pertimbangan Geometri
Pertimbangan Geometri
Pendahuluan
• Endapan bijih ditambang dengan
‘tambang terbuka’ bervariasi dalam hal
ukuran, bentuk, orientasi, dan kedalaman.
• Topografi alami bervariasi dari puncak
pegunungan ke lantai lembah.
• Pertimbangan geometri dalam
perencanaan dan perancangan tambang
Pendahuluan (cont.)
Geometri apa saja yang perlu diperhatikan?
Pendahuluan (cont.)
Working bench
Final benches/
Safety benches
Dasar2 Geometri Jenjang (cont.)
• Fungsi dari ‘safety benches’
1. Mengumpulkan material yang meluncur dari
atas.
2. Menghentikan pergerakan ‘boulder’ yang
bergerak ke bawah.
• Lebarnya bervariasi, biasanya 1/3 - 2/3 tinggi
jenjang
• Double benches kadang-kadang dilakukan <
memenuhi batasan lereng keseluruhan,
memenuhi batasan lereng individual
Dasar2 Geometri Jenjang (cont.)
• Berm (piles) terbentuk dari material lepas
biasanya dikonstruksi sepanjang crest.
• Berfungsi untuk membentuk ‘ditch’ antara
berm dan toe untuk menangkap batuan jatuh.
1. Frontal cuts
Proses Pengembangan Pit (cont.)
2. Parallel cuts – drive by
Proses
Pengembangan
Pit (cont.)
3. Parallel cuts –
turn & back –
Single side
Proses
Pengembangan
Pit (cont.)
3. Parallel cuts –
turn & back –
Double side
Geometri Lereng Tambang
Slope stability, Road stability, etc
Jalan Tambang
Beberapa pertanyaan yang harus dijawab ketika
merencanakan jalan tambang (couzens, 1979):
• Jalan keluar dari pit? Lokasi crusher dan lokasi
penimbunan
• Jalan lebih dari satu? Stripping tinggi
• Sementara atau tidak?
• Spiral mengelilingi pit? Switchback pada satu
sisi? Atau kombinasi?
• Kemiringan jalan? 8-10%
Jalan Tambang (cont.)
Bagaimana menggambarkan kondisi ini pada peta situasi?
Jalan Tambang (cont.)
Jalan Tambang (cont.)
Hasil operasi
pembentukan pit
Jalan Tambang (cont.)
Kehilangan bijih atau penggalian waste?
Kasus 1 (inside)
• 4 jenjang
• Dimensi crest – crest 60 ft
• Tinggi jenjang 30 ft
• Kemiringan jenjang 56o
• Lebar jalan 90 ft (>= 4 x Lebar Kendaraan),
kemiringan 10%
Jalan Tambang (cont.)
Step 1
R = 100H/G(%) = 100 x 30/10 = 300 ft
Jalan Tambang (cont.)
Step 2
Jalan Tambang (cont.)
Step 3
Jalan Tambang (cont.)
Step 4
Jalan Tambang (cont.)
Step 5
Jalan Tambang (cont.)
Kasus 2 (outside)
• 4 jenjang
• Dimensi crest – crest 60 ft
• Tinggi jenjang 30 ft
• Kemiringan jenjang 56o
• Lebar jalan 90 ft, kemiringan 10%
Jalan Tambang (cont.)
Step 1
Jalan Tambang (cont.)
Step n-1
Jalan Tambang (cont.)
Step n
Jalan Tambang (cont.)
Kasus 2 (Switchback)
• 4 jenjang
• Dimensi crest – crest 60 ft
• Tinggi jenjang 30 ft
• Kemiringan jenjang 56o
• Lebar jalan 90 ft, kemiringan 10%
Jalan Tambang (cont.)
Step 1
L1 + L3 = D – L2
Jalan Tambang (cont.)
Step 2
R = 2 W (2xlebar jalan)
Jalan Tambang (cont.)
Step 3
Jalan Tambang (cont.)
Step 4
Jalan Tambang (cont.)
Step 5
Jalan Tambang (cont.)
Negatif pengaplikasian Switchback:
• Perlambatan kecepatan truk
• Keausan ban truk
• Safety hazard!
Positifnya?
Gambarkan Jalan Tambang?
Lebar jalan 15 m
Grade 8%
A A’
1. Inside NIM 61-92
B B’
2. Outside NIM 30-58
C C’
3. Switchback NIM
2004; 01-29
Gambar 3 penampang
(Original + After road
constructed)