NAMA: ANANDYA FARSYA NURSYIHAL

KELAS: 8F
ABSEN: 05

BENTUK KERJASAMA NEGARA - NEGARA ASEAN

NO NAMA NEGARA BENTUK KERJA SAMA

1. Indonesia Politik:
A. Kerjasama kawasan yang damai, bebas, dan
netral
B. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan
Terorisme
(ASEAN Convention on Counter Terrorism)

Bidang Sosial:
A. Pengembangan sumber daya manusia
B. Peningkatan kesejahteraan

Bidang Ekonomi:
A. Meningkatkan kerja sama pencegahan dan
penyalahgunaan narkotika
B. Kerja sama di bidang ekonomi pariwisata

Bidang Pendidikan:
A. Berperan Dalam ASEAN University Network
[AUN]
B. Berperan Dalam Iptekin ASEAN

Bidang Budaya :
A. Memberikan bantuan kemanusiaan, Indonesia
mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk negara-
 negara asean yang dilanda bencana alam ataupun
konflik
B. Menyelenggarakan Festival Seni.
2. Brunei Darussalam 1.Politik:mengikuti organisasi WTO,G-7,APEC,OPEC
dan OKI.
2.Ekonomi:menjalin mitra dagang dengan
Indonesia.
3.Sosial dan budaya:

• Kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah

ke Universiti Brunei Darussalam, pada bulan
Desember 2015.

• Kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan

Presiden RI, KH Hasyim Muzadi ke Mufti Kerajaan
Brunei dan Menteri Hal Ehwal Ugama Brunei, pada
bulan Oktober 2015.

• Kunjungan balasan Menteri Hal Ehwal Ugama

Brunei dalam rangka The Fourth International
Conference of Islamic Scholars (ICIS) di Malang
pada tanggal 23 – 25 November 2015 yang
diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI
bekerjasama dengan Kementerian Agama RI, UIN
Malang dan Sekretariat Jenderal ICIS.

• Kunjungan Komisi Pengawas Haji Indonesia

(KPHI) 2015 ke Mufti Kerajaan Brunei; Kementerian
Hal Ehwal Ugama cq Jabatan Haji sebagai
pengelola urusan Haji; dan Darussalam Holdings,
pada tanggal 24 – 27 November.

4.Pertahanan:angkatan senjata melakukan latihan

bersama.

5.Pendidikan:Beasiswa dan pertukaran pelajar.

3. Filipina 1. Politik: Indonesia dan Filipina menjalin

 kerjasama dengan mendirikan JBC (Joint Border
Committee) dan JCBC (Joint Commision for
Bilateral Cooperation) yang membahas masalah-
masalah antar kedua negara tersebut.
2.Ekonomi:Filipina mengekspor gula,kopra,dan
hasil pertanian dan perkebunan ke Indonesia.
3.Sosial dan budaya: Selama Forum Pariwisata
ASEAN 2012 di Manado, Sulawesi Utara,
Pemerintah Indonesia dan Filipina memulai
kerjasama pariwisata bilateral pertama mereka.
4.Pertahanan: Indonesia dan Filipina membuat
perjanjian memberantas terorisme di wilayah
kedua negara tersebut.
5.Pendidikan:
-Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan
Pemerintah Filipina, di mana Indonesia akan
membantu pengembangan pendidikan di Filipina
bagian selatan, sementara Filipina akan membantu
dalam peningkatan pendidikan kejuruan.
-Beasiswa dan pertukaran pelajar.

4. Kamboja 1.Politik:
-Mengikuti badan-badan PBB seperti
ILO,UNESCO,WHO serta forum kerja sama lain
yang dilakukan dengan suatu negara(bilateral) dan
organisasi internasional dalam kawasan regional
ataupun internasional.
-Menempatkan duta besar
2.Ekonomi: perdagangan dan investasi dengan
Indonesia.
3.Sosial dan budaya: menandatangani MoU Sister
Temple Province untuk bekerja sama mengelola
candi Borobudur dan Angkor Wat..
4.Pertahanan:Indonesia juga ikut berperan dalam
usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja
melalui JIM dan pengiriman pasukan Garuda XII.
 5.Pendidikan: Beasiswa dan pertukaran pelajar.
5. Laos 1.Politik:Laos aktif dalam kegiatan kerja sama
misalnya KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di
Viantiane.
2.Ekonomi: Ekspor dan impor
3.Sosial dan budaya:   Laos dan Thailand
terhubung dengan Jembatan Persahabatan
Thailand-Laos serta sedang mempertimbangkan
untuk memberlakukan visa tunggal Thailand-
Laos.Dan juga untuk pariwisata
4.Pertahanan:Kerja sama militer dengan negara
lain.
5. Pendidikan: Beasiswa dan pertukaran pelajar.
6 Malaysia 1.Politik:turut dalam pendirian kerja sama regional
ASEAN,juga turut aktif dalam beberapa organisasi
internasional,seperti ADB,ASEM,ESCAP,FAO,dan
lain-lain.
2.Ekonomi: Banyaknya investor-investor dari
Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah
membantu pemerintah Indonesia di dalam
mengentaskan pengangguran, hal ini tentu
menguntungkan bagi kedua belah pihak.Serta
banyak menempatkan tenaga kerja dari
Indonesia.Serta,melakukan berbagai hubungan
ekspor dan impor.
3.Sosial dan Budaya:
kerjasama antara Malaysia dan Indonesia dalam
bidang pariwisata adalah sebagai berikut
(Memorandum Kerjasama Malaysia-Indonesia,
1990):
1. Penelitian dan Pengembangan
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Promosi
4. Pertukaran Program
5. Promosi Regional
6. Perhubungan Udara
7. Kerjasama sektor Wisata
 4.Pertahanan:Melakukan kerja sama atas wilayah
dengan Indonesia
5.Pendidikan:Beasiswa dan pertukaran pelajar.
7 Myanmar 1.Politik:mulai mengikuti berbagai kerja sama
bilateral,regional dan internasional contohnya
ASEAN. Indonesia juga mendukung proses
demokratisasi Myanmar. Indonesia sejak saat itu
berperan sebagai pengawas regional demokrasi
dengan secara konstan mendukung Naypitaw
membentuk sistem otoriternya.
2.Ekonomi:Melakukan ekspor barang barang
unggulan Myanmar seperti kayu dan beras.Dan
mengimpor mesin mesin,alat alat angkutan barang
logam,kertas,pupuk dan obat obatan.
3.Sosial dan Budaya:Indonesia membantu orang
orang Ronghiya di Myanmar Indonesia mendorong
Myanmar mengatasi isu Rohingya secara bijak,
sesuai dan mencegah tekanan maupun kekerasan.
Indonesia siap mendukung myanmar demi
mencapai tujuan tersebut.Serta  meningkatkan
promosi potensi pariwisata, seni dan budaya
Indonesia di Myanmar.
4.Pertahanan: Pemerintahan militer Myanmar
merespons sangat baik dan antusias atas promosi
alat peralatan pertahanan keamanan
(apalhankam) dari Indonesia. Serta memperkuat
hubungan dengan Thailand untuk memperkuat
keaman di perbatasan.
5.Pendidikan:Beasiswa dan pertukaran pelaj ar.

8. Singapura 1.Politik:  Singapura memiliki sebuah komisi tinggi

di Bandar Seri Begawan dan Brunei memiliki
sebuah komisi tinggi di Singapura.Serta Singapura
memiliki sebuah komisi tinggi di Kuala Lumpur dan
sebuah konsulat jenderal di Johor
Bahru, sementara Malaysia memiliki sebuah komisi
tinggi di Singapura.
 2.Ekonomi: Penghindaran Pajak Berganda (Tax
Treaty) dan  Indonesia Singapura sepakat untuk
meningkatkan nilai investasi bagi masing-masing
negara.
3.Sosial dan Budaya: Indonesia dan Singapura
bersepakat menjalin kerja sama dalam menangani
merebaknya penyebaran virus Corona.
4.Pertahanan: Pada tahun 2007 Singapura dan
Indonesia pernah membuat perjanjian kerja sama
pertahanan.
5.Pendidikan: Indonesia dan Singapura sepakati
realisasi dan penguatan kerja sama dalam
pelatihan industri 4.0 dan kerja sama antar
universitas dengan Indonesia.
9. Thailand 1.Politik:Saling kunjung Presiden dengan Indonesia
dan mengadakan kedutaan besar dengan negara
lain.
2.Ekonomi:Melakukan ekspor impor dengan
Indonesia,Thailand mengekspor beras,yute,gula
dan kapuk,sedangkan Indonesia mengekspor kayu
dan pesawat terbang.
3.Sosial dan Budaya:Saling mempromosikan
kesenian dan pariwisata dengan Indonesia.
4.Pertahanan: Pemimpin Thailand dan Presiden
Filipina, Rodrigo Duterte, sepakat hari Selasa untuk
memperkuat kerjasama militer dan bekerjasama
untuk menanggulangi kejahatan lintas batas,
termasuk perdagangan narkoba
5.Pendidikan:Pertukaran pelajar.
10 Vietnam 1.Politik:memiliki kedutaan besar di negara-negara
sahabat.
2.Ekonomi:Melakukan kerja sama dengan
Singapura di bidang perdagangan Sejak Perjanjian
Kerangka tentang Konektivitas Ekonomi Vietnam-
Singapura  ditandatangani pada tahun 2006.Serta
semua perusahaan Singapura juga sedang
mempepalajari untuk melakukan investasi di
banyak bidang yang lain di Vietnam.Dan juga
melakukan hubungan perdagangan dengan
Indonesia.
3.Sosial dan Budaya:saling mempromosikan
pariwisata dengan negara lain contohnya
Singapura dengan Vietnam menyambut
kedatangan dari kira-kira 260 ribu wisatawan
Singapura, meningkat 8,7% terbanding dengan
tahun 2015.
4.Pertahanan:melakukan kerja sama di Indonesia
dan melakukan delegasi berisi mengenai kegiatan
Forum Dialog Strategis Pertahanan dan Angkatan
Bersenjata, kerja sama bidang pendidikan dan
Iatihan, kerja sama bidang PeaceKeepingOperation
dan juga penjajakan kerja sama di bidang industri
pertahanan. 
5.Pendidikan :melakukan pertukaran pelajar dan
pelatihan industri dengan negara lain.