Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andrianzah

Nim : 19610034
UTS TEOSOFI

Narasumber : Ustadzah Mustakimah, S. Pd.


Tempat belajar : Pondok Pesantren Nurul Burhan
Guru : Drs. KH. Imam Barmawi Burhan

Upaya Menerapkan Nilai-Nilai Tasawuf dalam Keseharian

Tasawuf adalah upaya spiritual dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Tidak sedikit orang
yang salah paham dengan tasawuf. Tasawuf sering kali diidentikkan dengan kehidupan yang
miskin, kumuh, dan jauh dari kemapanan finansial, bahkan tidak peduli terhadap dunia. Tasawuf
sering kali dijadikan sebagai ancaman terhadap gaya hidup modern saat ini. Kurangnya figur dan
pemahaman tentang tasawuf, membuat banyak orang mempersepsikan tasawuf sebagai sesuatu hal
yang negatif. Untuk memahami dan meneladani nilai-nilai tasawuf dalam keseharian, berikut salah
satu guru sekaligus orang yang selalu mengingatkan saya dalam menjalankan nilai-nilai tasawuf.

Ustadzah mustakimah adalah sosok teladan bagi saya yang selalu mengingatkan tentang
pentingnya upaya mendekatkan diri kepada Allah. Beliau sangat tawadu’ dalam setiap
perbuatannya, selama dalam pengamatan saya, banyak aspek atau nilai-nilai tasawuf yang beliau
lakukan. Beliau mengingatkan tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai tasawuf. Adapun aspek
atau nilai-nilai tasawuf yang beliau lakukan adalah sebagai berikut :

1. Aspak At-Taubah

Dalam rangka bertaubat kepada Allah, beliau selalu mengamalkan rutin istighfar kepada Allah di
setiap selesai sholat. Istighfar dan Sholawat menjadi menu keseharian. Istighfar yang dibaca
sebagai sarana memohon ampun kepada Allah. Adapun sholawat yang diistiqomahi adalah
membaca sholawat nariyah 101 kali yang dilakukan secara berjamaah sebanyak 44 anggota
sehingga setiap hari berjumlah 4444 kali. Pembacaan sholawat nariyah ini bertujuan agar semakin
dicintai Allah, dekat dengan rasulullah, serta dimudahkan apa yang menjadi segala hajatnya.
2. Aspek Al-Istiqomah

Banyak perbuatan beliau yang secara rutin dan istiqomah menjadi kebiasaan beliau dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah. Kegiatan beliau yang dilakukan secara istiqomah diantaranya :
menghadiri ritinitas mingguan dalam rangka pengajian dan sholawatan bersama, mengajar
ngaji(membaca Al-Qur’an) setiap malam, dan mengajar pendidikan Agama di salah satu sekolah.
Membaca Al-Qur'an minimal 1 juz setiap hari. Dalam hal ini ikut grup Keluarga Qur'any yang
diadakan oleh Ustadz Imam Muhraji dari Tulungagung. Grup keluarga Qur'any ini terdiri dari 8
grup. Masing2 grup terdiri dari 30 anggota. Tiap anggota membaca 1 juz sehingga tiap grup
menghatamkan 30 juz Al-Qur'an setiap harinya

3. Aspek Al-wara’

Beliau selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Beliau bahkan cenderung meninggalkan
perbuatan-perbuatan yang tidak ada manfaatnya dalam pandangan agama. Beliau salalu
berorientasi pada nilai-nilai yang telah dianjurkan oleh agama dalam setiap tindakannya.

4. Aspek Al-zuhd

Beliau hidup dalam kesederhanaan, tidak pernah beliau terlihat bermewah-mewahan dalam segala
tindakannya. Beliau sedikitpun tidak pernah terobsesi pada kehidupan dunia, mungkin hal ini
tercermin oleh guru beliau yaitu KH. Imam Barmawi yang selalu tampil sederhana dan bersahaja.
Meskipun dalam kesederhanaan, beliau menerapkan pola hidup bersih. Hidup bersih merupakan
anjuran dalam islam karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Hidup bersih dimulai dari diri
sendiri, bersih pakaian, bersih lingkungan tempat tinggal. Dengan hidup bersih akan
mencerminkan kesempurnaan iman.

5. Aspek Al-faqr, ,At- tawakkal, Ar-ridha

Pernah suatu ketika beliau mengikuti tes CPNS, beliau berusaha dan beriktiar sebisa mungkin
untuk bisa lolos dan keterima menjadi cpns. Sembari menunggu hasil pengumuman, beliau hanya
bisa bersabar dan bertawakkal kepada Allah swt. Ketika sudah pengumuman, ternyata beliau tidak
lolos dalam tes CPNS tersebut. Hal itu tidak membuat beliau putus asa dan kecewa, bahkan beliau
dengan hati yang tulus menerima setiap takdir tersebut dan hanya bisa ridha kepada Allah swt.
6. Aspek As-shabr

Beliau selalu sabar ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendainya. Sabar
merupakan aspek paling penting dalam rangka mendekat kepada Allah, dan merupakan barometer
keimanan kita dihadapan Allah swt. Itulah sebabnya beliau selau sabar dan hanya bisa berpasrah
kepada Allah swt.

7. Aspek Al-mahabbah

Banyak kegiatan yang beliau lakukan yang mencerminkan kecintaannya kepada Allah dan baginda
Rosulullah. Mulai dari mengikuti rutinitas pengajian, menghadiri majelis sholawatan, maupun
pengamalan-pengamalan spiritual yang secara istiqomah beliau lakukan.

Aspek lain dari tawawuf adalah ahwal. Beda halnya dengan maqam, ahwal adalah kondisi mental
dan spiritual para sufi yang secara spontan diberikan oleh Allah swt. Aspek ini sangat penting
untuk dipelajari. Oleh karena itu, berikut merupakan analisis tentang perjalanan tasawuf dari
ustazah mustakimah, S.Pd.I tentang ahwal :

Muraqabah, sikap merasa selalu diawasi oleh Allah SWT. Dalam aspek muroqabah, beliau salalu
menunjukkan bahwa dalam melakukan sesuatu hendaknya merasa bahwa setiap perbuatan yang
kita lakukan, selalu di awasi oleh Allah SWT. Sikap ini tercermin dari setiap tindakan yang beliau
lakukan, yaitu selalu berhati-hati dan menjalankan semua perintah Allah. Karena pada dasarnya
apapun yang kita lakukan, semuanya dalam pengawasan Allah SWT.

Khauf, sikap merasa takut kepada Allah SWT. Aspek ini, ditunjukkan oleh beliau setiap beliau
melakukan sesuatu. Beliau selalu sholat tepat waktu, istiqomah dalam segala tindakan, dan tidak
melakukan perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT. Hal ini semata-mata hanya karena takut
kepada Allah SWT. Bayangkan jika kita merasa tidak diawasi dan tidak pernah tercermin rasa
takut kepada Allah SWT, maka kita akan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak diridhoi,
seperti misalnya zina, mabuk, dan lain- lain.

Raja’, sikap optimisme dan penuh pengharapan. Sikap raja’ ini, selalu diingatkan oleh beliau
ketika saya selesai menghadapi ujian. Beliau selau menceritakan pengalamannya bahwa apapun
keadaannya kita harus tetap optimisme dan penuh pengharapan. Tentu hal ini harus diawali dengan
sikap berusa dan bekerja keras dalam mencapai sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai