DOI : 10.1007/s10919-019-00293-3
Tujuan :
Metode :
Isi Jurnal :
Jurnal ini diawali dengan Teori Dasar Emosi (Basic Emotion Theory/BET) teori
tersebut dipandu oleh analogi konvergen yang ditemukan dalam tulisan ilmuwan:
Emosi adalah “tata bahasa dalam kehidupan sosial” yang ada dalam tatanan sosial dan
moral manusia. Dalam istilah yang lebih spesifik, BET dianggap sebagai keadaan yang
berbeda dan singkat yang melibatkan fisiologis, komponen subyektif, dan ekspresif
yang memungkinkan manusia merespon masalah. Ekspresi emosional memiliki
banyak jenis, baik dalam perilaku yang dipancarkan orang dan bagaimana mereka
menilai hal tersebut ataupun sekedar gambar statis tentang konfigurasi otot wajah dan
kata-kata manusia. Emosi memungkinkan orang untuk bereaksi terhadap rangsangan
yang signifikan (di lingkungan atau di dalam diri mereka sendiri). Studi awal ekspresi
emosional Sebagian besar berfokus pada apakah pengamat dapat menyimpulkan
emosi dari penggambaran otot wajah seseorang.
Manusia juga dapat mengutarakan emosi melalu suara, terdapat dua metode
dalam hal ini. Metode pertama adalah peserta diberikan sebuah rekaman seorang
aktor yang membacakan narasi menggunakan nada suara yang berbeda. Setelah itu
para peserta diajak untuk menebak emosi apa saja yang timbul dalam nada-nada suara
tersebut. Metode kedua adalah dengan ledakan vokal. Peserta mengutarakan
emosinya melalui ledakan vokal seperti tertawa, jeritan, geraman, desahan, ooh, dan
ahh. Peserta biasanya diberikan situasi yang menghasilkan emosi dan diminta untuk
mengutarakan emosi tersebut dengan ledakan vokal singkat tanpa kata-kata. Lalu
suara-suara tersebut dimainkan kepada pendengar dan pendengar diajak untuk
menebak suara tersebut dengan emosi yang sesuai. Dua metode diatas menyimpulkan
bahwa manusia cukup mahir dalam mengutarakan emosi dengan suara.
Saat seseorang mengamati atau melihat perilaku ekspresif orang lain, hal
pertama yang diterima pengat adalah penilaiannya terhadap emosi tersebut. Apakah
seseorang ini baru saja menerima pesan singkat yang mengejutkan? Atau baru saja
menerima hadiah yang tak diduga-duga oleh orang terdekatnya. Biasanya pengamat
memberi penilaian terhadap emosi yang dilihatnya terlebih dahulu sebelum
menunjukkan balasan emosi.
Kekurangan :
Saran :
Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah menjelaskan apakah ada persamaan
emosi manusia dengan non-manusia atau mamalia seiring berjalannya evolusi. Karena
dalam beberapa kalimat dalam jurnal menjelaskan adanya hubungan emosi manusia
dengan mamalia tetapi tidak dijelaskan secara rinci mengenai hal tersebut.
Referensi :
Keltner, D., Sauter, D., Tracy, J., & Cowen, A. (2019). Journal of Nonverbal
Behavior, Emotional Expression: Advances in Basic Emotion Theory. Doi:10.1007/s10919-
019-00293-3
LAMPIRAN