Anda di halaman 1dari 2

EVIDENCE BASED MEDICINE

CRITICAL APPRAISAL
TERAPI

Disusun Oleh:
Muhammad Daffa Satari
1102018170

Dosen Pembimbing:

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


APRIL 2021
JAKARTA PUSAT
CRITICAL APPRAISAL ARTIKEL DIAGNOSIS

1. Skenario
Seorang laki-laki berusia 75 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala di belakang
tengkuk, terutama saat pagi hari sejak 5 hari yang lalu. Pasien merupakan seorang perokok, dan
diketahui ibunya menderita penyakit darah tinggi. Hasil dari pemeriksaan didapatkan: TD:
170/100mg; N: 87x/menit; RR: 20x/menit; S: 36,5 0C. Dokter mendiagosis pasie tersebut
menderita Hipertensi. Sebelumnya pasien pernah datang berobat ke dokter lain dan di resepkan
obat antagonis kalsium nifedipine namun tak kunjung sembuh. Dokter akhirnya meresepkan
obat antagonis kalsium amplodipine.

2. Pertanyaan Klinis (foreground question)


Apakah Amplodipine lebih efektif dibandingkan dengan Nifedipine dalam pengobatan
hipertensi?

3. Komponen PICO
 Patient/Population/Problem : Laki-laki 75 Tahun menderita Hipertensi
 Intervention/Indicator : Antagonis Kalsium Amplodipine
 Comparison/Control : Antagonis Kalsium Nifedipine
 Objective/Outcome : Obat antagonis kalisum Amplodipine lebih efektif
dari Nifedipine

Anda mungkin juga menyukai