Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN

BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR

DOSEN PEMBIMBING : Rizkyaansyah Alif Hidayatullah,S.T., M.T

MATA KULIAH : ELEMEN MESIN II

Disusun Oleh:

1. Muhammad Syahrul Iqbal Wafiy (200608008)


2. Mohammad Dafid Cahyono (200608010)
3. Ikhsanudin Ramadhan (200608011)
4. Iqbal Maulana (200608012)

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


KATA PENGANTAR

Segala pujibagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidakakan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpa hcurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kitananti-natikansyafa’atnya di akhiratnanti.

Sayamengucapkansyukurkepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari Rizkyaansyah Alif Hidayatullah,S.T., M.T ,yang berjudul “Makalah
Jumlah Gigi Equivalent Dan Beban Dinamis Pada Hellical Gear”.

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca
makalah saya ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi saya dan pembaca.

Gresik, 20 Desember 2022

Penyusun
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Roda gigi atau Gear merupakan komponen bergerak dan bagian dari mesin yang
berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi- gigi yang
saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang
bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi.

Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber
daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya
translasi, bukan gaya rotasi.

Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi
roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip,
dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan
daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisiroda dan puli kecuali ada banyak roda
gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa
dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih
besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.

Tidak ada bukti pasti tentang gear tertua, namun contoh awal roda gigi berasal dari
abad ke-4 SM di Cina (Zhan Guo kali - Dinasti Zhou Timur Akhir), yang telah disimpan
di Museum Luoyang di Provinsi Henan, Cina. Roda gigi yang diawetkan paling awal di
Eropa ditemukan dalam mekanisme Antikythera, sebuah contoh dari perangkat diarahkan
sangat awal dan rumit, yang dirancang untuk menghitung posisi astronomi. Waktu
pembangunannya sekarang diperkirakan antara 150 dan 100 SM. Roda gigi muncul dalam
karya-karya yang terhubung dengan Pahlawan Alexandria, di Mesir Romawi sekitar
tahun 50 M, tetapi dapat ditelusuri kembali ke mekanisme sekolah Aleksandria pada abad
ke-3 SM.
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR
Dikebudayaan bule barat, Ilmuwan Yunani Aleksandria pada abad ketiga sebelum
Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu mekanika di
sekolah masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit
yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan
mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM. Teknologi pembuatan gear dari
Ptolemeus Mesir, juga dikembangkan oleh asli polimath Yunani Archimedes (287-212
SM).

Gigi segmental, yang menerima mengkomunikasikan gerakan bolak-balik dari / ke


roda gigi, yang terdiri dari sektor roda gigi melingkar / cincin yang memiliki roda gigi di
pinggiran, ditemukan oleh insinyur Arab Al-Jazari pada 1206. Gear cacing ini ditemukan
di anak benua India, untuk digunakan pada roller cotton gins, beberapa waktu selama
abad ke 13-14. Roda gigi diferensial mungkin telah digunakan di beberapa kereta
penunjuk arah selatan Tiongkok, tetapi penggunaan roda gigi diferensial pertama yang
dapat diverifikasi adalah oleh pembuat jam Inggris Joseph Williamson pada tahun 1720.

1.2 Rumusan Masalah


1. Cara Menentukan Gear Rasio Dan Kecepatannya
2. Cara Menentukan Jumlah Gigi Equivalent
3. Beban Dinamis Pada Helical Gear

1.3 Tujuan
Untuk Memahami cara menentukan jumlah menentukan kesetaraan jumlah gigi atau
yang dinamakan equivalent dan beban dinamis pada helical gear
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gear Rasio
Perpindahan daya melalui serangkaian roda gigi juga dapat mempengaruhi kecepatan
putaran. Dalam suatu sistem yang terdiri dari hanya dua roda gigi, gigi pemutar biasa
disebut dengan gigi input (driver gear), sedangkan gigi yang diputar sering disebut gigi
output (driven gear). Jika gigi input memiliki gigi lebih sedikit dari gigi output, maka gigi
input akan menyelesaikan setiap revolusi lebih cepat dari pada gigi output. Gigi output
akan berputar lebih lambat dari gigi input. Ini disebut Gearing Down. Jika gigi input
memiliki setengah jumlah gigi dari gigi output, gigi input akan berputar satu putaran
penuh dalam waktu yang sama dengan gigi output yang berputar baru setengahnya,
sehingga gigi output akan berputar setengah kecepatan gigi input.

Sedangkan, jika gigi input memiliki lebih banyak jumlah gigi dari pada gigi output,
maka terjadi sebaliknya. Dalam hal ini gigi output akan berputar lebih cepat dari pada
gigi input. Ini disebut Gearing Up. Jika gigi input memiliki dua kali lebih banyak gigi
dari pada gigi output, gigi input hanya berputar setengah putaran dan dalam waktu sama
gigi output berhasil berputar satu putaran penuh, sehingga gigi output akan berputar dua
kali kecepatan input.
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR

Dengan memperhatikan jumlah gigi pada kedua gigi, jika kita tahu kecepatan rotasi
gigi input, maka kita dapat menghitung kecepatan rotasi gigi output dengan rumus
sebagai berikut:

Karena roda gigi input dihubungkan langsung ke poros penggerak, roda gigi berputar
pada kecepatan rotasi yang sama seperti poros penggerak. Demikian pula, jika gigi ouput
terhubung langsung (melalui poros) ke roda, sehingga roda berputar pada kecepatan rotasi
yang sama dengan gigi ouput.
Misalnya, jika motor penggerak berputar pada 300 RPM (revolution per minute),
yang berarti 300 putaran per menit (300 rev/min atau dalam bahasa Indonesia 300
putaran/menit), sedangkan gigi input memiliki 8 gigi dan gigi output memiliki 24 gigi (ini
berarti gearing down), kecepatan rotasi roda dapat di hitung sebagai berikut:

Sedangkan jika motor penggerak berputar pada 300 RPM, gigi input memiliki 24 gigi
dan gigi output memiliki 8 gigi (ini berarti gearing up), kecepatan rotasi roda dapat
dihitung sebagai berikut:

Jika ada satu atau lebih roda gigi tambahan (idler gear) antara roda gigi input dan
output, itu bisa saja diabaikan dalam menentukan kecepatan akhir. Cukup untuk
mempertimbangkan ukuran relatif (atau jumlah gigi) dari roda gigi input dan output.
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR
Perhatikan bahwa naik dan turun pada perbandingan gigi gearing up dan gearing
down mengacu pada kecepatan rotasi, tetapi tidak mengacu pada torsi. Penting untuk di
ingat bahwa pembagian dalam persamaan di atas (GigiInput / GigiOutput) adalah
kebalikan dari Gear Ratio, sehingga efek perkaitan roda gigi (gearing up atau gearing
down) pada kecepatan adalah kebalikan pengaruhnya terhadap torsi. Sehingga pada
pengaturan roda gigi, torsi akan meningkat namun kecepatan rotasi berkurang. Dan jika
torsi berkurang, maka kecepatan rotasi meningkat.
Selain itu perhatikan pula bahwa semua referensi kecepatan pada bagian ini tentang
perkaitan adalah tentang kecepatan rotasi (kecepatan putaran). Ini adalah tentang laju
dalam putaran per menit, yang menceritakan dan menghitung komponen - roda, roda
gigi, dll - berputar pada porosnya, dan bukan tentang kecepatan di mana suatu benda
bergerak dari satu titik menuju ke titik lainnya.

2.2 Cara Menentukan Jumlah Gigi Equivalent


MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR

2.3 Beban Dinamis Pada Hellical Gear


MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR

BAB III
KESIMPULAN
Roda gigi miring digunakan untuk mentransmisikan gerakan dan daya antara dua
poros yang berpotongan. Dalam permesinan umum, sudut persimpangan antara dua poros
roda gigi miring sama dengan 90 ° (tetapi mungkin tidak sama dengan 90 °). Mirip dengan
roda gigi silinder, roda gigi miring memiliki kerucut pengindeksan, kerucut addendum,
kerucut akar gigi, dan kerucut dasar. Kerucut memiliki ujung besar dan ujung kecil, dan
lingkaran yang bersesuaian dengan ujung besar disebut lingkaran indeks (jari-jarinya adalah
r), lingkaran tambahan, lingkaran akar, dan lingkaran alas. Pergerakan sepasang roda gigi
miring setara dengan sepasang kerucut nada untuk pengerolan murni.
MAKALAH JUMLAH GIGI EQUIVALENT DAN
BEBAN DINAMIS PADA HELLICAL GEAR

DAFTAR PUSTAKA
https://henduino.github.io/library/engine/grts-roda-gigi/
https://www.metalextra.com/apa-itu-roda-gigi-atau-biasa-disebut-gear/
https://id.scribd.com/doc/104488318/Perencanaan-Gear-Box-By-Fiq-dkk

Anda mungkin juga menyukai