Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

RUMAH SAKIT DAERAH


Jalan Sultan Mansyur Nomor 11
Telpon : (0921) 3161223 Fax. : (0921) 3161107
Email : rsdtikepjangfoloi@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN
NOMOR : 445 / 001 / 11 / 2022

TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PADA RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka perlu
diselenggarakan kegiatan Pencegahan dan pengendalian Infeksi Rumah
sakit (PPI-RS) pada Rumah Sakit Daerah Kota Tidore kepulauan serta
pendukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan kegiatan dimaksud ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,


maka perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Pembentukan Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI-RS) pada Rumah
Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4431);

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran


Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran negara RI Nomor
5072 ) ;

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran


Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran negara RI Nomor
5063);

4. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman


Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b/Menkes/SK/Per/II/1988


tentang Rumah Sakit;

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang


Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999


tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;

8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.A/Menkes/SK/X/2004


tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;

1
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

10. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No.HK.02.01/MENKES/133/2022


Tentang Penyelenggaraan Perijinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan
dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

11. Surat Edaran Direktur Jendral Bina Pelayanan Medik Nomor


HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE


KEPULAUAN TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI PADA RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE
KEPULAUAN

KESATU : Membentuk Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI-RS)
pada Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan yang nama-namanya beserta
wewenang, tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana tercantum pada lampiran
keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan
ini;

KEDUA : Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI-RS) pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan;

KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tidore Kepulauan;

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat
kesalahan dan kekeliruan dikemudian hari, maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tidore
Pada tanggal : 05 Januari 2022
DIREKTUR

Dr. FAHRIZAL MARADJABESSY, Sp. B


NIP. 19861023 201101 1 006

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH


2
KOTA TIDORE KEPULAUAN
NOMOR : 445 / 001 / 11 / 2022
TANGGAL : 05 JANUARI 2022
TENTANG : PEMBENTUKAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PADA RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

1. STRUKTUR KOMITE PPI

a. KETUA : Dr. ZUHRINAH RIDWAN, M. Kes. Sp. PK

b. SEKRETARIS : Dr. RHIZA KHASANAH

c. IPCN :1. SURYATI LUMINTANG, S. Kep. Ns


2. FITRI NINGSI TOGUBU, S. Kep.Ns.M.Kes.
d. IPCLN

NO NAMA RUANGAN TENAGA


1 Kursin Abbas, Amd.Kep. POLI BEDAH IPCLN
2 Ernilawaty, S. Kep.Ners R. PERAWATAN ANAK IPCLN
3 Triyana Inayah, Amd.Kep. R. PERAWATAN VIP IPCLN
4 Indriyatna Rasyid, Amd.Kep. R. PERAWATAN BEDAH IPCLN
5 Melati S.Kep,Ners R. PERAWATAN KELAS I IPCLN
6 Rabianty Katiandago, Amd. Kep. R. PERAWATAN KELAS II IPCLN
7 Sarnawia Ali,Amd. Kep. R. PERAWATAN KELAS III IPCLN
8 Megawati, S. Kep. Ns RUANGAN NHCU IPCLN
9 Irawati Tamima, S. Kep.Ners RUANGAN ICU IPCLN
10 Lisnawaty Husen, Amd.Keb. RUANGAN KEBIDANAN IPCLN
11 Nuraen Sabtu, Amd.Kep KAMAR OPERASI IPCLN
12 Ramla Djafar, Amd.Keb. POLI KANDUNGAN IPCLN
14 Sitna Amd.Kep RUANGAN ISOLASI IPCLN
15 Murni Iskandar, S.St INSTALASI GAWAT DARURAT IPCLN

e. IPCL PENUNJANG

NO NAMA UNIT KERJA


1 Sri Ely Alwiyah Hi. Habib, Amd. G Instalasi Gizi
2 Muhammad Nakil, S. Kep CSSD
3 Hadinda Djamaluddin S. AP Laundry
4 Alwia Tosofu, Amd.AK Laboratorium PK
5 Siti Sundari Ssi Laboratorium PA
6 Sry Cahyawati, Amd.AK UTD
7 Apt Dian Ekawati, S.Farm Farmasi
8 Fahrizal Hasan, Amd. TEM IPSRS
9 Nurasma Abdullah Amd. Rad Radiologi
10 Rosnida Yunus, Amd. Ft Rehab Medik
11 Muhammad Kadir, Amd. Kep Unit Kamar Jenazah
12 Susiyanti Naim, SKM Kesling RS (Cleaning Servics)
13 Iskandar Abdillah S.Hut Security

f. URAIAN TUGAS KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


3
RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

A. KOMITE PPI
Tugas dan Tanggung Jawab Komite PPI:
1. Membuat dan mengevaluasi kebijakan PPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SOP PPI.
4. Menyusun dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI dan program pelatihan dan
pendidikan PPI.
5. Melakukan investigasi masalah atau KLB
6. Memberikan usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi
yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Membuat laporan trieulan da melaporkan kepada direktur
12. Berkoordinasi dengan Unit terkait lain.
13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk memakai antibiotika yang rasional di rumah
sakit berdasarkan hasil pemantauan kuman dan resistennya terhadap antibiotika dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
14. Berkoordinasi dengan Komite K3RS dan Komite PMKP.
15. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodic mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit
16. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengaaduan alat dan
bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpan alat dan linen sesuai
dengan prinsip PPI.
17. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi.
18. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur/ monitoring surveilans proses.
19. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada
KLB di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
B. SEKRETARIS PPI
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi agar proses kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dapat berjalan
lancar
2. Membuat notulen setiap rapat kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Mengurus logistik dan kerumahtanggaan kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi

4
4. Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan intern organisasi yang telah
dijadwalkan secara tertib dan bertanggungjawab
5. Melaksanakan tugas lain dari Ketua.
C. IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)
Tugas dan Tanggung Jawab IPCN :
1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di
lingkungan kerjanya, baik di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kewaspadaan isolasi.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
4. Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari petugas
kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
7. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan member konsultasi tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah
sakit.
8. Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap limbah, laundry, gizi dan
lain-lain dengan menggunakan daftar tilik.
9. Memonitor kesehatan lingkungan.
10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi yang terjadi di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
12. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.
13. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
14. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
15. Meningkatkan kesadaran pasien dan penunjang rumah sakit tentang PPIRS.
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang topik
infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan infeksi tinggi.
17. Sebagai koordinator antara departemen/ unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit.

D. IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse)


Tugas IPCLN:
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian /perhubungan bertugas:
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien ke unit rawat inap masing-
masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawat masing-masing.

3. Memberitahukan kepada IPCN apaila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial pada
pasien

5
4. Berkoordinasidengan IPCN saat terjadinya infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila
belum faham.

5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar Isolasi

E. IPCL PENUNJANG
Tugas:
1. Bertanggungjawab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi dengan unit terkait lainnya
dalam penerapan PPI.
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.

F. Struktur Organisasi Komite PPI


STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PPI

DIREKTUR
Dr. Fahrizal Maradjabessy, Sp. B

KETUA KOMITE PPI


Dr. Zuhrinah Ridwan, M.Kes, Sp.
PK
SEKRETARIS
Dr. Rhiza Khasanah

IPCN IPCLN
Suryati Lumintang, S. Kep. Ns
- Nuraen Sabtu, Amd Kep
Fitri Ningsi Togubu, S. Kep.Ns.M.Kes. - Ramla Djafar, Amd Keb
- Megawati, S.Kep, Ns
- Sarnawia Ali, Amd Kep
- Sitna, Amd Kep
- Lisnawaty Husen Amd Keb
- Rabiyanti Katiandahgo, A.Md.Kep
- Murni Iskandar, S.St
- Irawati Tamima Skep, Ns
- Kursin Abbas, Amd Kep
- Ernilawaty S.Kep, Ns
- Tryana Inayah, Amd Kep
- Indriyatna Rasyid, Amd Kep
- Melati, S.kep, Ns

IPCL PENUNJANG

- Unit Instalasi Gizi


- Unit CSSD
- Unit Laundry
- Unit Laboratorium PK
- Unit Laboratorium PA
- Unit UTD
- Unit Farmasi
- Unit IPSRS
- Unit Radiologi
- Unit Rehab Medik
6- Unit Kamar Jenazah
- Kesling RS (Cleaning Servics)
- Security
G. Struktur Tata Hubungan Kerja Penanggung Jawab Unit Dengan TIM PPI
Skema Tata Hubungan Kerja bagian PPI :

Instalasi Gizi Komite PMKP

Unit Laundry

Kesling

IPSRS Komite PPRA

Radiologi
KOMITE PPI
Farmasi

UTD
Komite K3RS
Rehab Medik

Laboratorium PA

CSSD

Laboratorium PK
Dokter SMF

Ambulance

Kamar Jenazah

Security

T im HIV

Tim DOTS

DIKLAT

IGD

Ruang Perawatan

Rawat Jalan
Ditetapkan di : Tidore
Pada tanggal : 05 Januari 2022
DIREKTUR

Dr. FAHRIZAL MARADJABESSY, Sp. B


NIP. 19861023 201101 1 006

7
8

Anda mungkin juga menyukai