Anda di halaman 1dari 3

ANGKA PENGENAL IMPORTIR TERBATAS

Syarat dan kelengkapan dokumen:

- Surat dari kepala dinas tingkat propinsi setempat


- Surat permohonan perusahaan kepada kepala dinas tingkat propinsi setempat
- Surat persetujuan presiden/BPKM/Departemen Teknis (Izin Usaha Tetap Dalam rangka
PMA/PMDN)
- Laporan kegiatan perusahaan
- Izin kerja tenaga kerja asing (bagi perusahaan yang menggunakan TKA)
- Perubahan/penambahan susunan pengurus perusahaan
- Jabatan Direktur Utama/Direktur perusahaan harus tercantum dalam Akta Notaris
- Jabatan Manajer (sebagai pemohon) harus dengan surat kuasa/penunjukan dari Direktur
Utama/Direktur yang disahkan oleh Notaris
- Keterangan domisili (bagi perusahaan yang pindah alamat)
- APIT lama (bila ada)
- Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Contoh tandatangan

SYARAT MENJADI EKSPORTIR

1. Memiliki NPWP

2. Mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah seperti:

- SIUP dari Dinas Perdagangan

- Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian

- Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang
dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Eksportir ini dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Eksportir Produsen, dengan syarat

- Sebagai Eksportir Produsen dalam upaya memperoleh legalitasnya seyogyanya memenuhi persyaratan
yang ditetapkan yaitu mengisi formulir isian yang disediakan oleh Dinas Perindag di Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau Propinsi, dan Instansi teknis yang terkait.

- Memiliki Izin Usaha Industri

- Memliki NPWP
- Memberikan laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi dan pejabat yang ditunjuk
(secara berkala setiap tiga bulan) yang disyahkan oleh Bank Devisa dengan melampirkan surat
pernyataan seperti: tidak terlibat tunggakan pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, tidak terlibat
masalah kepabeanan.

b. Eksportir Bukan Produsen, dengan syarat:

- Sebagai Eksportir bukan Produsen untuk memperoleh legalitas seyogyanya memenuhi persyaratan
yang ditetapkan, yaitu mengisi formulir isian yang disediakan oleh Dinas Perindag di Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau propinsi dan Instansi teknis yang terkait

- Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan

- Memiliki NPWP

EKSPORTIR PRODUSEN DENGAN SYARAT

- Sebagai Eksportir Produsen dalam upaya memperoleh legalitasnya harus memenuhi persyaratan
yang ditetapkan yaitu mengisi formulir isian yang disediakan oleh Disperindag di Pemerintah
Daerah kabupaten/Kota atau provinsi, dan Instansi teknis yang erkait;
- Memiliki Izin Usaha Industri
- Memiliki NPWP
- Memberikan Laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi dan pejabat yang ditujuk
(secara berkala setiap 3 bulan) yang disahkan oleh Bank Devisa dengan melampirkan surat
pernyataan seperti tidak terlibat tunggakan pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, dan tidak
terlibat masalah kepabeanan.

EKSPORTIR BUKAN PRODUSEN DENGAN SYARAT:

- Sebagai Eksportir bukan Produsen untuk memperoleh legalitas harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan yaitu mengisi formulir isian yang disediakan oleh Disperindag di Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau Provinsi dan Instansi teknis yang terkait
- Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan
- Memiliki NPWP
- Memberikan laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau Instansi/pejabat yang ditunjuk
yang disahkan oleh Bank Devisa dengan melampirkan surat pernyataan seperti tidak terlibat
tunggakan pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, dan tidak terlibat masalah kepabeanan.

Tahap awal untuk menjadi sebuah perusahaan ekspor harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

- Badan Hukum, dapat dalam bentuk CV, Firma, PT, dan Koperasi
- Memiliki NPWP
- Mempunyai salah satu izin usaha perdagangan (SIUP) dari DInas Perdagangan, surat izin industry
dari Dinas Perindustrian, izin usaha penanaman modal dalam negeri atau penanaman modal asing
yang dikeluarkan oleh kementerian investasi/BKPM.

Izin usaha yang harus dimiliki oleh pelaku usaha dan/atau UMKM adalah:

- Surat izin usaha, saat ini usaha diurus secara online atau bisa juga berupa surat izin usaha
perdagangan (SIUP). Untuk SIUP bisa ditanyakan langsung ke Dinas Perizinan daerah dimana pelaku
usaha berada.
- Nomor Induk Berusaha (NIB), diurus juga secara online
- NPWP, diurus di Kantor Pajak setempat dimana Pelaku Usaha berada
- Izin Usaha lainnya untuk kategori Barang yang Dibatasi Ekspornya. Pengurusan izin usaha lainnya ini
dilakukan secara online.

Beberapa fasilitas kemudahan ekspor yang diberikan oleh pemerintah diantaranya sebagai berikut:

- SKA atau dikenal juga dengan Certificate of origin (COO). Fungsi SKA ini adalah untuk mendapatkan
penurunan atau pembebasan tarif bea masuk di Negara tujuan ekspor. Dengan menyertakan
dokumen SKA pada setiap kali ekspor maka si buyer akan mendapatkan penurunan atau
pembebasan tariff bea masuk barang di negaranya. SKA juga berfungsi sebagai pernyataan
keabsahan bahwa barang yang diekspor adalah buatan atau diproduksi di Indonesia.
- System INATRADE merupakan aplikasi online untuk mengurus izin ekspor produk tertentu.
- System INSW merupakan system dan aplikasi untuk mengetahui tentang kriteria barang ekspor,
tracking

Anda mungkin juga menyukai