ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)

Suatu identitas yang diberikan kepada perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan impor sesuai SK Menperindag No. 40/MPP/Kep/I/2003. Jenis Angka Pengenal Impor

Angka Pengenal Importir Umum diberikan kepada perusahaan swasta nasional yang kegiatan usahanya pada sektor perdagangan. Angka Pengenal Importir Produsen diberikan kepada perusahaan swasta nasional yang kegiatan usahanya pada sektor industri. Angka Pengenal Importir Terbatas diberikan kepada perusahaan yang kegiatan usahanya memanfaatkan fasilitas PMA / PMDN.

Kegunaan Angka Pengenal Importir (API) API merupakan syarat mutlak bagi perusahaan untuk mengimpor barang-barang baik untuk bahan baku industri, barang dagangan maupun mesin-mesin keperluan investasi. Bisakah Impor tanpa API Dalam rangka pemasukan barang ke wilayah pabean Indonesia tanpa API untuk tujuan:

Barang Pindahan Barang impor sementara Barang kiriman, hadiah untuk keperluan ibadah umum, amal, sosial atau kebudayaan Barang perwakilan negara asing beserta para jabatannya yang bertugas di Indonesia berdasarkan azas timbal balik Barang keperluan badan internasional pejabatnya yang bertugas di Indonesia Barang contoh yang tidak untuk diperdagangkan

Maka Pemerintah memberikan kebijakan untuk keperluan importasi barang tersebut diatas tanpa menggunakan API. Persyaratan Penerbitan API 1. Surat Permohonan 2. Formulir Isian 3. Copy Akte Notaris (Pendirian dan Perubahan) 4. Nama dan Susunan Pengurus Perusahaan (asli) 5. Copy NPWP Pengurus / Direktur 6. Copy Ijin Teknis (SIUP / TDI / IUI / Lain-lain) 7. Copy TDP 8. Copy NPWP Perusahaan 9. Surat Keterangan Domisili Kantor Pusat dari Kelurahan / Kecamatan (asli) 10. Copy Perjanjian Sewa / Kontrak Tempat Usaha (jika menyewa)

11. Copy Sertifikat (jika milik sendiri) 12. Referensi Bank Devisa (asli) 13. Pas foto Pengurus 2 lembar ukuran 2x3 (berwarna) 14. Copy KTP Para Pengurus 15. Semua Berkas Rangkap 2 (dua) 16. BAP Lokasi dari Kabupaten / Kota (asli) Prosedur Penerbitan Angka Pengenal Importir 1. Pemohon menyerahkan berkas dengan lengkap dan benar. 2. Pelaksanaan BAP oleh Disperindag Kabupaten / Kota. 3. Pemohon beserta pejabat yang akan menandatangani specimen pada API langsung menandatangani specimen. 4. API diproses. Bagan sebagai berikut