https://www.nabire.net/tentang-nabire/
A. LETAK WILAYAH
Kabupaten Nabire terletak dikawasan Teluk Cendrawasih Provinsi Papua dan
Samudra Pasifik, yang berada diatas 3 (tiga) lempengan bumi sehingga
mengakibatkan rawan akan terjadinya bencana gempa bumi.
1. Geografis
Secara Geografis Kabupaten Nabire berada diantara:
– Bujur Barat :134° 33’’-136° 15’’ BT
– Lintang Utara :2° 28’’- 3° 56’’ LS
a1
B. LUAS WILAYAH
Secara administrasi pada tahun 2012 Luas wilayah Kabupaten Nabire adalah
12.075,00 Km² dan panjang garis pantai 473 Km² serta luas lautan 914.056,96
Ha.untuk lebih jelasnya luas Kabupaten terbagi menjadi 15 Distrik , 72 Kampung dan
9 Kelurahan adalah sebagai berikut:
a2
a3
Dari tabel di atas dapat dilihat luas wilayah administrasi distrik yang belum didata
adalah distrik pemekaran baru, yakni Distrik Mora.
D. IKLIM
Wilayah Kabupten Nabire beriklim tropis basah dengan curah hujan hampir merata
sepanjang tahun. Hal ini di pengaruh oleh suhu udara dengn ketinggian Wilayah
Kabupaten Nabire yang terletak pada setiap kenaikan 100 m dari permukaan air laut
mengalami penurunan rata-rata 0.60 °C. Akibat topografi yang bervariasi di dataran
tinggi,maka suhu udara di Kabupaten Nabire berkisar antara 20 °C-32 °C dengan
suhu maksimum 34 °C.
E. CURAH HUJAN
Curah hujan di Kabupten Nabire hampir terjadi sepanjang tahun. Dengan demikian
cuaca di Kabupaten Nabire di bagian utara pada umumnya dipengaruhi oleh daerah
pantai yang menghadap pegunungan, sehinga angin lokal sangat dominan,
akibatnya Nabire bagian utara atau di kota Nabire tidak ada musim atau hampir
setiap bulan terjadi hujan yang rata-rata 18 hari hujan. Sedangkan dibagian selatan
sesekali terjadi siklon lokal yang berbahaya bagi helikopter atau pesawat terbang
rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel curah hujan tahun 2010
sebagai berikut:
a4
1. Wilayah Nabire
Mayoritas jenis tanah Alluvial Endapan Sungai dan Tanah-Tanah Potzolik. Sedang
daerah yang sering digenangi air terdapat tanah-tanah BOG dan LOW Humiegley
yang hakekatnya merupakan tanah yang berasal dari bahan Endapan Sungai.
2. Wilayah Yaur
Terdapat jenis tanah Potzolik Merah Kuning dan Hidromarf Kelabu.
3. Wilayah Pedalaman
Terdapat mayoritas jenis Tanah Potzolik dan Tanah Coklat Hidromarf Kelabu.
G. SUNGAI
Sungai-sungai yang berada di Kabupaten Nabire semua bermuara ke laut
pasifik/Teluk Cendrawasih ,yaitu antara lain :
-Sungai Wapoga/Biabu -Sungai Siriwini
-Sungai Poranai -Sungai Nabarua
-Sungai Legare -Sungai Nabire
-Sungai Kimi -Sungai Wanggar
-Sungai Sanoba -Sungai Wami
-Sungai Sriwini -Sungai yaur
H. GUNUNG
Di Wilayah Kabupaten Nabire memiliki beberapa puncak Gunung yang menyebar
dari arah Barat ke Timur yang dapat dijelaskan dalam tebel berikut ini:
a5
I. DANAU
Wilayah Kabupaten Nabire memiliki satu Danau, yakni Danau Mamae yang terletak
di Distrik Teluk Kimi.
https://nabirekab.go.id/portal/geografis/#:~:text=Kabupaten%20Nabire%20terletak
%20dikawasan%20Teluk,akan%20terjadinya%20bencana%20gempa%20bumi.
KOMPAS.com - Nabire adalah sebuah kabupaten yang ditetapkan sebagai ibu kota
Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Jika merujuk pada pembagian wilayah adatnya,
maka Nabire masuk dalam wilayah adat Mee Pago.
Berdasarkan cerita dari suku Wate, nama Nabire berasal dari kata “Nawi” yang pada
zaman dahulu dihubungkan dengan kondisi alamnya. Nabire pada saat itu yang
banyak terdapat binatang jangkrik, terutama di sepanjang kali Nabire. Seiring
berjalannya waktu, nama Nawi mengalami perubahan penyebutan menjadi Nawire
dan akhirnya menjadi Nabire. Sementara menurut suku Yerisyam, nama Nabire
berasal dari kata “Navirei” yang artinya daerah ketinggalan atau daerah yang
ditinggalkan. Nama “Navirei” muncul sebagai nama suatu tempat pada saat
diadakannya pesta perdamaian ganti daerah antara suku Hegure dan Yerisyam.
Seiring berjalannya waktu, pengucapan Navirei kemudian berubah menjadi Nabire
yang penamaannya secara resmi digunakan oleh Bupati pertama yaitu Bapak
AKBP. Drs. Surojotanojo, SH (Alm). Cerita lain dari suku ini menyebut bahwa nama
Nabire berasal dari kata “Na Wyere” yang artinya daerah kehilangan. Pengertian ini
berkaitan dengan terjadinya wabah penyakit yang menyerang penduduk setempat,
sehingga banyak yang meninggalkan Nabire kembali ke kampungnya dan Nabire
menjadi sepi lambat laun penyebutan Na Wyere menjadi Nabire. Berdasarkan cerita
dari suku Hegure, nama Nabire berasal dari kata “Inambre” yang artinya pesisir
pantai yang ditumbuhi oleh tanaman jenis palem-palem. Dipengaruhi oleh adanya
hubungan/komunikasi dengan suku-suku pendatang, maka lama kelamaan
penyebutan Inambre berubah menjadi Nabire. Dalam Hubungannya dengan
penyelenggaraan pemerintahan, nama Nabire dalam merupakan kependekan dari
kata Nyaman, Aman, Bersih, Indah, Ramah, dan Elok yang berisi harapan akan
keterlibatan semua lapisan masyarakat untuk mewujudkannya. Aspek geografi
Kabupaten Nabire Dilansir dari laman BPS Kabupaten Nabire, letak geografis Nabire
ada di antara 134°35’ - 136°33’ Bujur Timur dan 2°25’ - 3°56’ Lintang Selatan.
Kabupaten Nabire terletak di kawasan Teluk Cenderawasih Provinsi Papua dengan
batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara: Kabupaten Kepulauan Yapen dan
Kabupaten Waropen Sebelah Selatan: Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Kaimana
Sebelah Timur: Kabupaten Paniai dan Kabupaten Waropen Sebelah Barat:
Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana Luas daerah Kabupaten
Nabire adalah sekitar 12.075 km², dengan panjang garis pantai 473 km. Kemudian
dilansir dari Kabupaten Nabire Dalam Angka 2022, Kabupaten Nabire terdiri dari 15
Distrik dengan 72 kampung definitif, 9 kelurahan dan 8 kampung persiapan. Distrik
Nabire adalah distrik dengan jumlah kampung terbanyak yakni 9 kelurahan dan 4
kampung. Distrik adalah pemerintahan setingkat di bawah Kabupaten (setara
kecamatan) yang dipimpin oleh Kepala Distrik. Aspek demografi Kabupaten Nabire
Dilansir dari sumber yang sama, dari hasil Proyeksi Penduduk Interim 2020–2023
diketahui jumlah penduduk Kabupaten Nabire pada Tahun 2021 adalah 170.914
jiwa. Sementara kepadatan penduduk di Kabupaten Nabire pada tahun 2021 hanya
14-15 jiwa per km². Wilayah dengan kepadatan tertinggi ada di Distrik Nabire, yakni
rata-rata 786-787 jiwa per km², sedangkan kepadatan terendah ada di Distrik
Wapoga, yakni hanya 1 jiwa per km². Aspek pariwisata Kabupaten Nabire Nabire
memiliki pesona panorama alam yang menakjubkan layaknya setetes surga di Pulau
Papua. Sejumlah wisata alam di Nabire telah tersohor di antara para wisatawan
karena pesonanya. Yang pertama adalah air terjun Bihewa dengan ketinggian
sekitar 40 meter yang merupakan air terjun tertinggi di Papua. Selanjutnya yang tak
kalah populer adalah kegiatan jelajah alam di kawasan Taman Nasional Teluk
Cendrawasih atau yang biasa disebut TNTC. Di kawasan Taman Nasional Teluk
Cendrawasih terdapat sebuah desa bernama Kwatisore, di mana wisatawan bisa
berenang dan menyelam bersama Hiu Paus. Ada juga beberapa pantai yang bisa
dikunjungi wisatawan antara lain pantai Nabire, pantai Monalisa, pantai Ahe, Pantai
Nusi, dan Pantai Gedo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Nabire, Ibu Kota Provinsi
Papua Tengah", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2022/07/03/152210678/profil-nabire-ibu-kota-
provinsi-papua-tengah?page=all.
NABIRE HEBAT— Salah satu program prioritas dalam Visi dan Misi, Bupati Mesak
Magai, S.Sos., M.Si dan Ismail Djamaluddin adalah Reformasi Birokrasi
Pemerintahan Daerah Kabupaten Nabire. Karena itu, dilantik menjadi Bupati dan
Wakil Bupati Nabire, salah satu focus adalah reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi ini dilakukan pada sejumlah aspek, yakni mendorong perubahan
mental, paradigm dan budaya birokrasi yang lambat agar cepat, yang dianggap tidak
tanggap agar tanggap dan yang dinilai tidak peduli menjadi peduli, serta pelayanan
administrasi pemerintahan sesuai dengan standar pelayanan minimum.
Kemudian dilakukan penataan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran. Mutasi
dan promosi aparatur dilakukan dengan mempertimbangkan keragaman suku dan
budaya di Kabupaten Nabire serta aspek tata laksana dengan penetapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Standard Operating Procedure (SOP) dalam
mencapai kinerja optimum dan dapat menciptakan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan oleh perangkat-perangkat daerah yang selaras dan sinergis.
Penghargaan diserahkan langsung Kepala BKN, Dr. Ir. Bima Haria Wibisana dan
diterima Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos, M.Si, Selasa (13/09/22) di Guest
House.
Penghargaan tersebut diberikan bagi instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil
melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing.
Mulai dari aspek pengadaan, manajemen kinerja, penerapan NSPK, sampai layanan
digital. [Tim Dinkominfo Nabire]
https://nabirekab.go.id/portal/pemkab-nabire-raih-bkn-award-2022/