Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

BAB II
GAMBARAN UMUM
WILAYAH

2.1. KONDISI FISIK


2.1.1. Letak Geografis Dan Batas Administrasi
Pulau Ini secara administratif berada di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa,
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI
Jakarta, Indonesia. Dilihat dari letak geografis, Pulau Kelapa berada pada posisi
05039’14’’ LS dan 106034’08’’ BT, dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Pulau Kelapa Dua
2. Sebelah Selatan : Laut Jawa, Pulau Opak
3. Sebelah Timur : Pulau Harapan
4. Sebelah Barat : Pulau Simpul, Pulau Kotok
Selengkapnya wilayah Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada Gambar 2.1. dan
Gambar 2.2.
Kelurahan Pulau Kelapa memiliki jumlah penduduk sebesar 6.727 jiwa yang
terdiri dari 3.366 laki-laki dan 3.362 perempuan serta terdapat 36 Pulau dengan 2 pulau
dihuni dan 34 pulau tidak berpenghuni. Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta Nomor:1986 Tahun 2000, luas wilayah Kelurahan Pulau Kelapa
mempunyai luas 258,47 Ha memiliki kepadatan penduduk dari kelurahan ini sebesar
2.603 dengan sex rasio 100,1. Pulau Kelapa memiliki jumlah kepala keluarga sebesar
1.0869 KK yang tersebar di 5 RW dan 31 RT. (BPS Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
2020).
Diketahui luas wilayah Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Kelapa seluas 13,09 Ha
dan rencana akan dibangun IPAL Komunal Zona 1.

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-1


Zona 1
LAPORAN AKHIR

Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-2


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

Gambar 2.2. Peta Administrasi Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-3


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

2.1.2. Demografi
1) Jumlah penduduk
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah
penduduk di Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sampai
dengan tahun 2020 berjumlah 6.727 jiwa, yang terdiri dari 3.366 laki-laki dan
3.362 perempuan. Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Kuningan
dipengaruhi oleh pertumbuhan alami (lahir dan mati), penduduk datang dan
peduduk keluar (migrasi).
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Pulau Kelapa Tahun 2010-2019.
Jumlah
No. Tahun Penduduk
(jiwa)
1 2019 6727
2 2018 6728
3 2017 6661
4 2016 6543
5 2015 6438
6 2014 6300
7 2013 6203
8 2012 6267
9 2011 6509
10 2010 5557
Sumber : BPS Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka, 2011-2020

Tabel 2.2. Nama dan Luas Daratan menurut Pulau di Kelurahan Pulau Kelapa di Kecamatan
Kepulauan Seribu Utara, 2019.
No. Nama Pulau Luas Pulau (Ha)
1. Pulau Dua Barat 7,93
2. Pulau Lipan 6,26
3. Pulau Sebaru Kecil 16,60
4. Pulau Kapas 0,00
5. Pulau Bundar 1,28
6. Pulau Hantu Timur 19,95
7. Pulau Hantu Barat 10,56
8. Pulau Pebelokan 10,50
9. Pulau Yu Kecil 5,11
10. Pulau Yu Besar 6,38
11. Pulau Saktu 16,07
12. Pulau Kelor Timur 3,73
13. Pulau Kelor Barat 2,30
14. Pulau Cina 3,14
15. Pulau Jukung 11,03
16. Pulau Melinjo 11,11
17. Pulau Kayu Angin Melintang 0,77
18. Pulau Kayu Angin Putri 0,98
19. Pulau Melintang Kecil 6,54
20. Pulau Melintang Besar 16,48

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-4


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

No. Nama Pulau Luas Pulau (Ha)


21. Pulau Panjang 9,00
22. Pulau Tongkeng 3,36
23. Pulau Putri Besar 8,29
24. Pulau Gundul 6,98
25. Pulau Macan Kecil 0,82
26. Pulau Macan Besar 6,13
27. Pulau Genteng Besar 24,76
28. Pulau Genteng Kecil 5,58
29. Kayu Angin Genteng 0,44
30. Panjang Kecil 0,39
31. Panjang Besar 12,92
32. Pulau Kelapa Dua 1,90
33. Pulau Kelapa 13,09
34. Pulau Kalige Besar 6,64
35. Pulau Kalige Kecil 1,05
36. Pulau Semut 0,58
Jumlah 258,47
Sumber : BPS Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka, 2020.

2) Kepadatan Penduduk
Kelurahan Pulau Kelapa memiliki kepadatan penduduk terbesar
kedua di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yaitu sebesar 2.603
jiwa/km2 .
Tabel 2.3. Nama dan Kepadatan Penduduk di Kepulauan Seribu,
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, 2019.
No. Nama Pulau Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
1. Pulau Panggang 10.29
2. Pulau Kelapa 2.603
3. Pulau Harapan 2.025
Kep. Seribu Utara 5.657
Sumber : BPS Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka, 2020.

2.1.3. Topografi
Kondisi topografi Kepulauan Seribu rata-rata landai (0-15% dengan
ketinggian 0-2 m di bawah permukaan laut). Luas daratan masing-masing pulau
terpengaruhi oleh adanya pasang surut yang mencapai ketinggian 1-15 m.

2.1.4. Geologi
Kondisi geologi di Pulau Kelapa terbentuk dari batuan kapur, karang/pasir
dan sedimen yang berasal dari Pulau Jawa dan Laut Jawa, terdiri dari susunan
bebatuan malihan/metamorfosa dan batuan beku, di atas batuan dasar diendapkan
sedimen epiklastik, batu gamping, batu lempung yang menjadi dasar pertumbuhan
gamping terumbu Kepulauan Seribu. Sebagian besar terumbu karang yang ada

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-5


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

masih mengalami pertumbuhan.


Jenis tanah di daratan kepulauan ini berupa pasir koral yang merupakan
pelapukan dari batu gamping terumbukoral dengan ketebalan umumnya < 1 m dan di
beberapa tempat dapat mencapai ketebalan 5 m, pasir koral merupakan hancuran
(detrital) yang berwarna putih keabuan, lepas. Pada beberapa pulau khususnya pada
daratan pantai sering ditumbuhi oleh pohon bakau sehingga dijumpai lapisan tanah
organik yang sangat lunak berasal dari pelapukan tumbuh- tumbuhan serta material
yang terbawa oleh arus laut dan tertahan pada akar-akar pohon bakau.

2.1.5. Hidrologi
Di Kepulauan Seribu tidak terdapat sumber hidrologi permukaan, seperti
sungai dan mata air.Kondisi air tanah di wilayah Kepulauan Seribu sangat tergantung
dengan kepadatan vegetasinya. Untuk pulau-pulau yang mempunyai vegetasi yang
padat dan mempunyai lapisan tanah yang cukup tebal, maka kondisi air tanah akan
mempunyai kualitas yang baik (tawar). Hal tersebut karena vegetasi dan lapisan
tanah tersebut dapat menyimpan air tanah yang berasal dari hujan.

2.1.6. Oseanografi
Perairan Kepulauan Seribu merupakan bagian dari perairan Laut Jawa.
Kondisi oseanografinya sangat dipengaruhi oleh kondisi oseanografi Laut Jawa.
Perairan ini juga dekat dengan daratan Sumatera bagian selatan di sebelah barat
dan daratan Pulau Jawa (terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) di bagian
selatan sehingga kondisi oseanografi berubah sesuai dengan musim (penghujan dan
kemarau). Perubahan kondisi perairan yang terjadi terutama terhadap masukan air
tawar dan materi yang terlarut di dalamnya kemudian bermuara ke laut.
a. Batimetri
Kondisi kedalaman laut dalam bidang oceanografi umumnya disajikan
dalam bentuk peta batimetri. Secara umum keadaan laut di wilayah
Kepulauan Seribu mempunyai kedalaman yang berbeda-beda, yaitu
berkisar antara 5-100 meter. Pada umumnya perairan Kepulauan Seribu
mempunyai kedalaman 25-50 meter. Area di sekitar daratan Pulau Jawa
(DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) mempunyai kedalaman 5-25 meter
yaitu tepatnya di sekitar Pulau Untung Jawa, Pulau Damar, Pulau Bidadari,
dan Pulau Lancang yang termasuk ke dalam area Kecamatan Kepulauan
Seribu Selatan. Area di sekitar Pulau Tidung mempunyai

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-6


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

kedalaman laut 50-75 meter. Hanya ada 2 tempat yang mempunyai


kedalaman berkisar 75-100 meter, yaitu di sekitar Pulau Payung dan Pulau
Tikus/Pulau Pari.
b. Suhu dan Salinitas
Hasil pengukuran suhu dan salinitas yang dilakukan Suku Dinas
Kelautan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Seribu bahwa suhu di
Kepulauan Seribu berkisar 29oC dan tidak ada fenomena
peningkatan/penurunan suhu yang ekstrim. Sedangkan untuk salinitas
berkisar 28-33oC. Suhu dan salinitas ini memungkinkan kegiatan budidaya
perikanan sea farming.

2.2. KONDISI SOSIAL


2.3.1. Kondisi Kesehatan
Fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Seribu, Kecamatan Kepulauan
Seribu Utara merupakan salah satu parameter dalam pencapaian pembangunan
kesehatan di wilayah Kepulauan Seribu Utara. Fasilitas kesehatan tersebut meliputi
rumah sakit, rumah bersalin, bidan praktek, puskesmas, poskes, dan analisa
laboratorium. Pada tahun 2019, jumlah fasilitas kesehatan rumah sakit dan rumah
sakit bersalin masih minim namun puskesmas dan poskes jumlahnya merata di
setiap kelurahan. Sedangkan jumlah bidan praktek banyak tersebar di setiap
kelurahan. Pada tabel 2.4., menunjukkan jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia di
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Tabel 2.4. Banyaknya fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara


Tahun 2019.
Fasilitas
Kesehatan
No Kelurahan
Rumah Rumah Analisa Bidan
Sakit Bersalin Puskesmas Poskes Laboratorium Praktek
1 Pulau
1 0 1 1 0 5
Panggang
2 Pulau Kelapa 0 1 1 1 4 8
3 Pulau
0 0 1 1 0 8
Harapan
TOTAL 1 1 3 3 4 21
Sumber : BPS Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka, 2020.

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-7


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

2.3.2. Kondisi Perumahan


Berdasarkan Data BPS Dalam Angka 2020, jumlah bangunan serta kualitas
bangunan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara pada tahun 2019 merupakan
bangunan permanen yaitu sebanyak 49,22%, yang sebanyak 43,55% yang berstatus
tempat tinggal.
Pada umumnya, sumber air bersih penduduk di Kecamatan Kepulauan
Seribu Utara bertumpu pada penampungan air hujan (pah). Menurut data dari BPS
dalam angka 2020, sebanyak 83% penduduk menggunakan sumber air dari
penampungan air hujan dimana presentase ini mengalami penurunan penggunaan
dari 89,73% pada tahun 2015.
Menurut BPS Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka 2020, jumlah fasilitas
rumah tangga pada tahun 2019 sebagai konsumen listrik mencapai 47,88%.

2.3. PROFIL WILAYAH PERENCANAAN SPALD PULAU KELAPA


Kondisi permukiman di Pulau Kelapa cukup padat bahkan terpadat dari 11 Pulau
di Kepulauan Seribu yang diperuntukan untuk permukiman. Jumlah penduduk di Pulau
Kelapa berdasarkan data dari Kelurahan pada tahun 2019 mencapai 6.790 jiwa atau
1543 KK. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3. Kondisi Kepadatan Penduduk Pulau Kelapa

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-8


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

Mata pencarian masyarakat di Pulau Kelapa sebagian besar adalah sebagai


nelayan, namun terdapat juga profesi lainnya yaitu sebagai pegawai negeri, usaha
dagang kecil dan sedang, pegawai swasta, dan lain sebagainya.
Dari survey awal, didapatkan informasi dari pihak Pemda setempat yaitu pihak
Kelurahan Pulau Kelapa, dimana Zona 1 perencanaan SPALD merupakan kawasan
bagian barat pulau. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Zona Pelayanan SPALD Zona 1.

Rencana lokasi IPAL Zona 1 berada di selatan pulau dekat dengan bibir laut (Lihat
kotak biru pada Gambar 2.4). Lokasi ini, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.5 dan
2.6, berupa lahan dengan luas 700 m2 yang merupakan genangan air. Lahan ini
memerlukan perlakuan awal seperti dewatering dan penimbunan dengan tanah sebelum
dilakukannya pembangunan IPAL.

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-9


Zona 1
LAPORAN PENDAHULUAN

Gambar 2.5. Lahan Alternatif Lokasi IPAL Pulau Kelapa Zona 1

Perencanaan IPAL Komunal Pulau Kelapa II-10


Zona 1

Anda mungkin juga menyukai