Anda di halaman 1dari 24

PENGHULU PROFESIONAL

oleh
Akhor Wiwit Sudiono, S.Ag.,MM
PENGUATAN KOMPETENSI PENGHULU
Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung
Kamis 12 April 2018
DISKRIPSI
SELURUH PESERTA
PENGHULU
PENGHULU
dalam menjalankan tugasnuya secara terus menerus dituntut untuk meningkatkan
kualitas diri dalam sisi penghayatan dan pengamalan tugas sehari-hari.

PERAN Penghulu sangat strategis di tengah kondisi masyarakat yg majemuk, kritis


dan tuntutan pelayanan yang semakin meningkat

SIKAP PROFESIONALISME SANGAT DIBUTUHKAN PENGHULU


DALAM PELAYANAN NR
PENGHULU: PNS sbg PPN yg diberi tugas, tangungjawab, wewenang dan hak
secara mutlak oleh MENAG/ pejabat yg ditunjuk sesuai dg Peraturan
Perundang-undangan yg berlaku utk melaksanakan pengawasan NR
menurut agama Islam dan kegiatan Kepenghuluan

APA YANG DIMAKSUD PENGAWASAN DAN KEGIATAN KEPENGHULUAN ITU?


PENGAWASAN:
• Memeriksa dan meneliti calon suami, calon
isteri dan wali nikah tentang halangan
perkawinan dan syarat-syarat yang harus
dipenuhi, baik menurut hukum syara’ atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Meneliti surat-surat yang harus dipenuhi oleh
masing-masing yang bersangkutan
• Menghadiri dan menyaksikan upacara akad
nikah
(Direktur Jenderal Bimas Islam dan Urusan Haji dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Nomor:
280/07 Tahun 1999 dan Nomor: D/447 Tahun 1999 tanggal 30 Desember 1999 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perkawinan Warga Negara Indonesia)
SEMBILAN (9) TUGAS POKOK PENGHULU:
1. Menyusun rencana kegiatan
2. Pengawasan pencatatan nikah/ rujuk
3. Pelaksanaan Pelayanan nikah/ rujuk
4. Penasihatan dan konsultasi nikah/ rujuk
5. Pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/ rujuk
6. Pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan
muamalah
7. Pembinaan keluarga sakinah
8. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan
9. Pengembangan kepenghuluan
PENGHULU PROFESIONAL

Tantangan

Prinsip dan norma

Kompetensi

8
TANTANGAN PENGHULU

KONDISI EKSTERNAL:
1. Kemajuan Iptek
2. Jumlah yang tidak
KOKONDISI INTERNAL: memadai
1. Kompetensi yang terbatas
2. Latar belakang Pendidikan
3. Pembagian tugas
3. Dedikasi dan intgritas rendah yang tidaak
4. Terbatasnya kesempatan proporsional
pengembangan diri 4. Besarnya tuntutan
masyarakat

9
JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU

Merupakan salah satu cara untuk membina karier


dan peningkatan mutu profesionalisme PNS yang
berorientasi pada prestasi kerja.
Sehingga tujuan untuk mewujudkan PNS sebagai
aparatur negara yang berdaya guna dan berhasil
guna dalam melaksanakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan akan dapat
tercapai.
Dalam pelaksanaan tugas jabatan fungsional
didasarkan kepada keahlian atau keterampilan
tertentu dan bersifat mandiri.
10
PRINSIP DAN NORMA

1. As-Shidqu, artinya benar, jujur, tidak dusta, berhati nurani,


bersungguh-sungguh dan berakal sehat.
2. Al-Amanah wal wafaa bil ’ahdi, artinya dipercaya, tepat janji, tidak
khianat, setia dan terbuka.
3. Al-Fathanah artinya cerdas, cendikia dan memiliki pandangan
kedepan (visi dan misi).
4. At-Tabligh artinya kemampuan berkomunikasi, berinteraksi untuk
menyampaikan amar makruf dan nahi mungkar.
5. Al-Adalah artinya adil, egalitarian, emansipasi, transendensi serta
propersional.
6. At-Ta’aawun artinya solidaritas, tolong menolong, setia kawan,
solidaritas, sinergi serta gotong royong.
7. Al-Istiqamah artinya teguh pendirian, konsisten.

11
KOMPETENSI

Penghulu secara formal adalah sebagai pejabat


fungsional PNS, tetapi dilain pihak dia adalah publik
figur yang harus mampu berperan sebagai tokoh/
pemuka agama Islam, tokoh masyarakat dan harus
mampu menyatu dalam kehidupan masyarakat serta
menjadi panutan. Untuk kelancaran dan kesuksesan
tugas, fungsi dan tuntutan pelayanan yang kompleks,
maka penghulu haruslah memiliki kompetensi .

12
KOMPETENSI
KOMPETEN
 berwenang, berkuasa (memutuskan, menentukan)
sesuatu
 Cakap (mengetahui)

KOMPETENSI
 Mempunyai kemampuan dalam mengusai tata
bahasa suatu bahasa secara abstrak atau batiniah
 Kewenangan (kekuasaan) untuk menetukan
(memutuskan sesuatu)
Kompeten Kompetensi adalah
kata sifat sesuatu yang seseorang
tunjukkan ditempat kerja
setiap hari yang mencakup
perilaku, bukan sifat-sifat
kepribadian maupun
ketrampilan dasar yang
ada di dalam maupun
Kompetensi diluar tempat kerja
kata benda
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR DJ.II/ 102 TAHUN 2016 TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

1. Batasan minimal
kemampuan yang
harus dimiliki
2. Alat ukur
penampilan kinerja
TUJUAN SKJ 3. Acuan
penyelenggaraan
program
pengembangan
profesi
KOMPETENSI PENGHULU

KEMAMPUAN
MANAJERIAL

KEMAMPUAN TEKNIS

SOSIAL KULTURAL

17
KEMAMPUAN MANAJERIAL

INDIKATOR:
1. Tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau
manajemen
2. Pengalaman kepemimpinan adalah berupa
kemampuan dalam membuat perencanaan
meliputi rencana operasional, rencana tahunan
dan rencana lima tahun
3. Kemampuan dalam mengorganisir tugas
4. Kemampuan melakukan pengkoordinasian
5. Kemampuan menggerakan semua potensi yang
ada
6. Serta kompetensi dalam melakukan pengawasan

18
UNSUR-UNSUR MANAJERIAL

1. Objective setting ( penetapan tujuan)


2. Coordinating ( pengkordinasian)
3. Planning ( perencanaan)
4. Exuting ( pemberian perintah pelaksanaan)
5. Organizing ( pengorganisasian)
6. Persuading ( pemberian dorongan)
7. Leading ( pemimpin)
8. Evaluatin ( penilaian yang didalamnya teolah memuat pengawasan
(controling)
9. Managing ( pengendalian dalam rangka mengelola sumber-sumber.

19
KEMAMPUAN TEKNIS

INDIKATOR:

1. Tingkat dan spesialisasi pendidikan


2. Pelatihan teknis fungsional
3. Pengalaman bekerja secara teknis kemampuan
dalam membaca Al-Qur’an dan maknanya,
kemampuan membaca kitab kuning khususnya
yang berkaitan dengan Fiqh Munakahat dan
permasalahan munakahat kontemporer
4. Kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Arab dan atau Inggris

20
KEMAMPUAN TEKNIS

1. Penguasaan terhadap peraturan perundang-


undangan tentang perkawinan, pembinaan
keluarga sakinah, kompilasi hukum Islam dan
hukum munakahat.
2. Prosedur dan proses pencatatan nikah
3. Prosedur dan proses pencatatan rujuk
4. Penasehatan dan konsultasi Nikah /Rujuk
5. Pemantauan Pelanggaran ketentuan Nikah

21
KEMAMPUAN SOSIAL KULTURAL

INDIKATOR:

Pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat


majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya
sehingga memiliki wawasan kebangsaan adalah
merupakan cerminan dari budaya kerja ASN
kementerian Agama sehingga mampu memberikan
pencitraan yang baik dan positif pada Kementerian
Agama

22
KEMAMPUAN SOSIAL KULTURAL

1. Sebagai pelayan masyarakat penghulu haruslah


mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan
orang lain, baik secara perorangan maupun secara
kelompok. Kepedulian penghulu memahami
pandangan, fikiran, perasaan dan masukan serta
mampu memberikan perhatian kepada orang lain.
2. Disamping itu juga penghulu haruslah mempunyai
kemampuan yang efektif dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan segala pihak, baik dengan
atasan, teman sejawat sesama penghulu, para ulama,
tokoh masyarakat, dengan dinas instansi dan organisasi
keagamaan pada tingkat Kecamatan.

23

Anda mungkin juga menyukai