Anda di halaman 1dari 2

“Mensyukuri Nikmat Allah Swt”

Ma’asyral Muslimin Rahimakumullah…

Berbicara tentang nikmat Allah, Ada 2 perkara mendasar yang harus kita ketahui sebagai
hamba Allah Swt.
Yang pertama, siapa yang memberikan nikmat? Ada yang tahu?
Yang memberi nikmat tentu saja adalah Allah Swt. Allah-lah yang berkuasa untuk
menambahkan atau mengurangkan nikmat yang ada pada diri manusia. Jika Allah berkehendak
untuk menambahnya, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat menolaknya. Begitupun
sebaliknya. Jika Allah berkehendak untuk mencabut nikmat yang ada pada manusia, maka tidak
akan ada seorangpun yang mampu mempertahankannya. Mengapa demikian? Karena Iradatullah
fauqo irodah, kehendak Allah di atas segala kehendak. Man proposes, God disposes, manusia
hanyalah bisa berencana, namun keputusannya terletak pada keputusan Allah Swt.

Hadirin yang dimuliakan Allah…

Lalu yang kedua, yaitu sikap orang yang menerima nikmat Allah Swt.
Sikap manusia dalam menerima nikmat Allah tidak lah sama. Ada orang yang menerima
nikmat Allah namun dia tidak ingat siapa yang memberi nikmat tersebut. Dia tidak sadar bahwa
yang memberi nikmat itu adalah Allah Swt. Padahal motor yang dipakainya made in Amerika
Serikat, mobilnya mewah mengkilat, rumahnya bertingkat empat, emasnya 24 karat, di giginya
ada jemuran berkawat, mau apa pun tinggal menyuruh bodyguard. Tapi sayang seribu kali
sayang, mereka tidak pernah ingat akan akhirat. Betul apa betul?

            Sebaliknya, ada pula orang yang ketika menerima nikmat dari Allah Swt ia ingat siapa
yang memberi nikmat kepadanya, sehingga ia senantiasa mengucapkan kalimah-kalimah baik
dan ucapan rasa syukur. Selain itu, ia senantiasa mengucapkan lapaz pujian Alhamdulillahi
robbil ‘alamiin. Orang yang seperti ini pasti akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:

‫م ۖ َولَِئن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن َع َذابِى لَ َش ِدي ٌد‬Kْ ‫لَِئن َشكَرْ تُ ْم َأَل ِزي َدنَّ ُك‬
Yang artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih

            Hadirin Rohimakumullah...

Dari uraian di atas, dapat lah kita tarik kesimpulan.


Pertama, marilah kita mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita dengan jalan
mentaati segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Yang kedua, berdasarkan surat Ibrahim ayat 7, manusia akan ditambah nikmatnya jika ia
bersyukur. Namun sebaliknya,ia akan mendapatkan azab, jika ia tidak pandai bersyukur kepada
Allah Swt.

Hadirin yang dirahmati Allah…


Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Jalan-jalan ke Pulau Bintan, tidak
lupa membeli topi. Mohon maaf atas segala kekhilafan, lain waktu kita berjumpa lagi.

Billahi taufiq walhidaayah. Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai