Anda di halaman 1dari 22

UAS VIDIO

TAHSIN
ALYA RATU NIJMA, BKPI-FAI
221105061133
MATERI YANG
AKAN DIBAHAS
1. Tahsin dan tahfidz Al-Qur’an
2. Ilmu tajwid: Hukum nun sukun
3. Akhlak hamalatil Qur’an
4. Bacaan ghorib dalam Al-Qur’an
5. Pilihan waktu membaca Al-Qur'an dan
menghatamkan-nya
6. Hukum Ra’ Tafkhim dan tarqiq
7. Iqro’ tektual dan kontekstual
8. Hikmah pengulangan ayat dalam Al-Qur’a
9. Waqaf, ibtida’ dan saktah
TAHSIN DAN
TAHFIDZ
AL-QUR'AN
Belajar Al-Qur'an adalah sebuah kewajiban bagi seorang
muslim. Karena Al-Qur'an adalah kitab suci kita para
muslim, firman Allah yang diturunkan untuk membimbing
kehidupan kita.
Seseorang tidak akan pernah dekat dengan Al-Qur'an jika
tidak membacanya, mempelajarinya dan tidak
mengamalkannya. Kita mempelajari tahsin ini untuk
mencapai empat fungsi Al-Qur'an, yaitu : Menjelaskan
segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi
orang muslim.
Kita harus semangat untuk memperbaiki
bacaan dan untuk menambah hafalan. Karena
semakin baik bacaan dan hafalan kita, maka
pengamalan kita terhadap Al-Qur'an, semakin
baik kehidupan kita. Karena sesuatu yg
berhubungan dengan Al-Qur'an pasti mulia.
ILMU TAJWID:
HUKUM NUN SUKUN
IDZHAR HALQI : hurufnya ada 6 yaitu (,)‫ (هـ‬,)‫ء‬

NUN SUKUN ‫ (غ‬,)‫ (ع‬,)‫ (خ‬,)‫)(ح‬.

ADA 4 IDGOM, terbagi menjadi dua yaitu IDGOM

idzhar : jelas BIGUNAH hurufnya ada 4 (‫ (م) (و‬,)‫ (ن‬,)‫)ي‬


idgom bigunah : dengung
dan IDGOM BILAGUNAH hurufnya ada 2
idgom bilagunah : tanpa dengung
Iklab : merubah yaitu (‫ (ر‬,)‫)ل‬. Jadi semua huruf idgom ada 6
Ikhfa : samar

IKLAB : Hurufnya ada 1 yaitu (‫)ب‬

IKHFA : Hurufnya ada 15 yaitu sisa huruf dar

idzhar, idgom dan iklab.


AKHLAK HAMATIL
QUR'AN
Adab membaca Al-qur'an
Memperindah suara saat membaca al-qur'an hukumnya
sunah. Tapi tidak sampai melewati batas, yang dilebih
lebihkan. Dan ada juga hadist yang menyebutkan Allah
sangat mencintai orang-orang yg memperindah bacaan al-
qur'an dengan suaranya. Tapi jangan membaca Al-qur'an
dengan nada nada orang fasik. Lebih baik mengikuti yang
suka ada.
sebaik-baiknya suara yang digunakan unttk membaca al-
qur'an adalah suara yang ketika dipakai membaca
menggerakan hati sehingga takut kepada Allah.
BACAAN GHARIB
DALAM AL-QUR'AN
Bacaan gharib adalah bacaan yang dianggap asing. Antara
tulisan dan pengucapan tidak sama, sehingga perlu untuk
talaqi untuk membacanya.
Bacaan gharib dalam al-qur'an :
Saktah, Imalah, Isymam, Tahsil, Naql dan Ibdal.
Saktah : berhenti sejenak tanpa bernafas sebelum membaca lafadz
berikutnya.
Imalah : memiringkan bunyi harkat fatah ke arah harkat kasrah.
Dalam surat hud 41
Isyman : mengkombinasikan harakah fathah dengan harakat
dhammah disertai monyong bibirnya,
Tahsil : meringankan dua huruf hamzah yang berurutan menjadi satu
Naql : memindahkan harakat ke huruf sebelumnya.
Ibdal : mengganti huruf dengan huruf lainnya.
PEMILIHAN WAKTU
MEMBACA AL-QUR'AN DAN
MENGHATAMKANNYA
WAKTU YANG
PALING AFDOL
-waktu-waktu saat salat adalah waktu yang afdol
untuk membaca qur'an dan menghafal. Ini
adalah tingkatan yang paling afdol, khususnya
solat malam.
-Yang selanjutnya adalah waktu-waktu
malam,separuh malam yang terakhir juga waktu
yang afdol.
-Waktu antara magrib dan isya
-Waktu fajar
HUKUM RA' TAFKHIM
DAN TARQIQ
1. Ra' dibaca tafkhim,
tafkhim yaitu dibaca
tebal
2. Ra' dibaca tarqiq, tarqiq HUKUM HURUF
yaitu dibaca tipis RA' TERBAGI
3. Ra' dibaca jawazul
wajhain, dibaca tafkhim
MENJADI 3
atau tarqiq
IQRO TEKTUAL DAN
KONTEKSTUAL
TEKTUAL KONTEKSTUAL
sesuai makhorijul apa yang kita baca,
dipraktikan dalam bentuk
huruf dan tajwid
amal untuk menjadi teladan.
HIKMAH PENGULANGAN
AYAT DALAM
AL-QUR'AN
Pengulangan dalam al-qur'an itu tujuannya
untuk ta'zim, pengagungan. Supaya manusia
itu menganggap perkara besar dan tidak

A N manganggap remeh hal tersebut. Hal ini


N G penting, salah satu metode khitob.
L A
G U Bagaimana Allah mengajak bicara kepada
E N manusia dengan diulang-ulang tujuannya
P
bagaimana Allah mengajak manusia supaya
menjadikan urusan ini menjadi urusan besar
dan tidak diremehkan.
WAQAF, IBTIDA’
DAN SAKTAH
Waqaf : berhenti pada satu
kalimat
Ibtida : Kapan kita memulai
kalimat setelah berhenti
Saktah : berhenti sejenak tanpa
bernafas sebelum membaca
lafadz berikutnya
THANK YOU
sekian ppt yang saya paparkan

Anda mungkin juga menyukai