Anda di halaman 1dari 1

Meteoroid 

adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil


daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi
Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut:

“ ”
Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran
lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul.

Objek yang lebih kecil dari meteoroid diklasifikasikan sebagai mikrometeoroid atau debu luar
angkasa.[1][2][3] Sebagian besar adalah fragmen dari komet atau asteroid, sedangkan yang lain adalah
puing-puing dampak tabrakan yang dikeluarkan dari benda-benda seperti Bulan atau Mars.[4][5][6]
Ketika meteoroid, komet, atau asteroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan biasanya lebih
dari 20 km/s (72.000 km/jam; 45.000 mil/jam), pemanasan aerodinamis dari objek tersebut
menghasilkan seberkas cahaya, baik dari objek yang bersinar maupun dari jejak partikel bercahaya
yang ditinggalkannya. Fenomena ini disebut meteor atau "bintang jatuh". Meteor biasanya terlihat
ketika mereka berada sekitar 100 km di atas permukaan laut. Serangkaian banyak meteor yang
muncul dalam hitungan detik atau menit dan tampak berasal dari titik tetap yang sama di langit
disebut hujan meteor. Meteorit adalah sisa-sisa meteoroid yang telah selamat dari ablasi material
permukaannya selama perjalanannya melalui atmosfer sebagai meteor dan telah menabrak tanah.
Diperkirakan 25 juta meteoroid, mikrometeoroid, dan puing-puing ruang angkasa lainnya memasuki
atmosfer bumi setiap hari,[7] yang menghasilkan sekitar 15.000 ton material tersebut memasuki
atmosfer setiap tahun.[8]
Diperkirakan bahwa meteoroid sejatinya merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun
asteroid.

Anda mungkin juga menyukai