PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh :
NADIA AYU PARAMITHA
90500117031
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
syariah yang paling berpengaruh saat ini adalah industri perbankan syariah.
menjadi perekonomian yang lebih inklusif dan bernilai tambah lebih. Untuk
tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008. Dengan Undang-
1
Alamsyah, H. (2010). “Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia.”
2
memiliki landasan hukum yang cukup kuat, sehingga mendorong
ini terus didorong oleh otoritas perbankan, yaitu Otoritas Jasa keuangan
berkualitas.2 Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat prioritas Otoritas Jasa
syariah.
Di Indonesia bank umum terdiri atas dua yaitu Bank Syariah dan Bank
dimana operasionalnya berbasis syariah, dan prinsip inilah yang menjadi daya
tarik yang tinggi bagi nasabah untuk memanfaatkan jasa bank syariah 4. Untuk
itu dapat disimpulkan bahwa dengan adanya bank syariah yang menjalankan
tarik dan simpati nasabah agar terus menggunakan jasa bank syariah.
2
Hani Werdi Apriyanti, 2017, “Perkembangan Industri Perbankan Syariah Di Indonesia :
Analisis Peluang Dan Tantangan”, Jurnal Fakultas Ekonomi UNISSULA (diakses pada tanggal 25
Februari 2021).
3
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 “Perbankan”.
4
Putri Dwi Cahyani, “Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Kualitas Layanan Perbankan
Syariah Di Yogyakarta” : Jurnal Bisnis dan Manajemen, hal. 151, diakses pada tanggal 19 Februari
2021
3
Jika melihat kekhawatiran masyarakat saat ini tentang sistem transaksi
yang digunakan oleh bank konvensional yang mana menganut sistem bunga
dalam hal ini sudah jelas mengandung unsur ribawi dan jelas diharamkan
dalam syariat Islam sebagaimana telah disebutkan dalam Q.S Al-Baqarah ayat
275 :
ۘ ٰذلِكَ بِاَنَّهُ ْم قَالُ ْٓوا اِنَّ َما ْالبَ ْي ُع ِم ْث ُل ال ِّر ٰب
وا ِّسۗ اَلَّ ِذ ْينَ يَْأ ُكلُوْ نَ الرِّ ٰبوا اَل يَقُوْ ُموْ نَ اِاَّل َك َما يَقُوْ ُم الَّ ِذيْ يَتَ َخبَّطُهُ ال َّشي ْٰطنُ ِمنَ ْال َم
ٰۤ ُ
َول ِٕىك َواَ ْمر ٗ ُٓه اِلَى هّٰللا ِ ۗ َو َم ْن عَا َد فَا َف ۗ َواَ َح َّل هّٰللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّر ٰب
ۗ َوا فَ َم ْن َج ۤا َء ٗه َموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّرب ِّٖه فَا ْنت َٰهى فَلَهٗ َما َسل
َار ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن
ِ َّاَصْ ٰحبُ الن
Terjemahnya :
dengan mengambil atau menerima kelebihan di atas modal dari orang yang
pikiran dan hati mereka selalu tertuju pada materi dan penambahannya. Itu
4
yang akan mereka alami di dunia, sedangkan di akhirat mereka akan
dibangkitkan dari kubur dalam keadaan sempoyongan, tidak tahu arah yang
akan mereka tuju dan akan mendapat azab yang pedih. Yang demikian itu
karena mereka berkata dengan bodohnya bahwa jual beli sama dengan riba
Mereka beranggapan seperti itu, padahal Allah telah menghalalkan jual beli
sangat merugikan salah satu pihak. Barang siapa mendapat peringatan dari
Tuhannya, setelah sebelumnya dia melakukan transaksi riba, lalu dia berhenti
dan tidak melakukannya lagi, maka apa yang telah diperolehnya dahulu
sebelum datang larangan menjadi miliknya, yakni riba yang sudah diambil
atau diterima sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan, dan urusannya
peringatan itu datang maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di
Untuk itu awal kehadiran Bank Muamalat pada tahun 1992 merupakan
5
prinsip syariah kemudian dilandaskan oleh Al-Qur’an dan Hadist. Dengan
kata lain, setiap aktivitas perbankan yang dijalankan oleh bank syariah, harus
Sumber hukum Islam tersebut terdiri dari sumber hukum primer yaitu,
Al-Qur’an dan Al-Hadits dan sumber hukum sekunder yaitu, ijma’ (konsensus
(penalaran hukum secara mandiri).5 Maka dari itu, dasar dasar maupun
sumber sumber hukum diatas lah yang digunakan oleh bank syariah dan di
percaya oleh masyarakat maupun nasabah mampu melepas diri dan terhindar
dari transaksi bank konvensional dalam hal ini bank yang prinsip
bank syariah juga terus meningkat walaupun hanya beberapa persen, namun
hal itu merupakan suatu konsep awal kemajuan dan kesuksesan bank syariah.
Perkembangan bank syariah ini sudah pasti dapat kita lihat dari statistik
Tabel 1.1
5
Thariq Ashraf, Sharia-complaint Investing: Concept and Opportunities, diakses tanggal 10
Maret 2021
6
2017 ± 20,48 Juta
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2017 jumlah
nasabah yang bertransaksi di bank syariah ± 20,48 Juta, jumlah ini memang
masih terlalu kecil jika namun cukup untuk lembaga keuangan syariah yang
belum lama berjalan. Kemudian untuk tahun 2018 terlihat jumlah penduduk
mengalami kenaikan sebesar 13% dari tahun lalu yaitu ± 23,18. Untuk tahun
2019 dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar 31,89 atau jika dipersentasekan sebesar 38%. Yang
terakhir yaitu tahun terbaru yaitu 2020 juga mengalami kenaikan yang
sinifikan yakni sebesar ±44,32 juta atau naik 40% dari tahun sebelumnya.
tahun cukup signifikan dan ini merupakan suatu hal yang harus di banggakan
bank syariah dari tahun ke tahun. Untuk itu kenaikan jumlah nasabah bank
6
Statistik Perbankan Syariah, www.ojk.go.id, diakses tanggal 26 Februari 2021
7
syariah dari tahun ke tahun ini berkaitan dengan kepuasan nasabah dalam
yang mana perasaan tersebut sesuai dengan ekspektasi atau harapan dari
nasabah merupakan suatu prioritas utama dari bank syariah dimana kepuasan
7
Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, (Bandung: Alfabeta, 2005), h.
129.
8
Bagus Dwi Setyawan, 2013. “Pengaruh Kualitas Produk dan Kepercayaan terhadap
Loyalitas Konsumen dengan Kepuasan Sebagai variabel Intervernin”, diakses pada tanggal: 11 Maret
2021
9
M. Syafe’i Antonio, “Bank Islam: Teori dan Praktik”, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000),
hal.16
8
nasabah. Ada beberapa hal yang akan mempengaruhi seperti keunggulan
produk dan penerapan nilai nilai Islam yang diterapkan dalam bank syariah
tersebut. Produk itu sendiri adalah sesuatu yang akan ditawarkan atau
nasabahnya. Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih
baik dibandingkan dengan produk pesaing atau sering disebut produk plus.11
dibuktikan bukan hanya dengan sekedar produk, tetapi dengan produk yang
unggul. Produk yang unggul dan berkualitas juga merupakan hal terpenting
Dapat kita lihat saat ini banyak produk-produk bank syariah yang
giro dan lain-lain dimana jika kita telaah terdapat beberapa kesamaan. Namun
produk lain, tetapi bagaimana caranya agar produk yang di tawarkan tersebut
10
Nila Nadhiroh, 2823123108 (2016) Pengaruh Kualitas Produk Dan Penerapan Nilai Islam
Terhadap Kepuasan Nasabah Di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tulungagung.
Diakses pada tanggal 18 Februari 2021.
11
Al Arif, M.N.R. (2010). Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta
9
memiliki nilai unggul yang lebih dibandingkan dengan produk-produk
lainnya. Dengan kata lain produk tersebut harus memiliki nilai berbeda yang
mungkin saja lebih unggul dari produk yang ditawarkan oleh bank syariah
lain.
Tabel 1.2
Tabel Market Share Produk Bank Syariah
yang lebih, di antaranya dapat kita lihat dengan perkembangan fintech syariah
investasi baik yang digunakan oleh para pelaku UMKM maupun masyarakat
umum. Namun segala bentuk prosedur yang ditawarkan dalam sebuah produk,
12
https://www.ojk.go.id (diakses pada 6 Maret 2021)
10
juga dituntut untuk menerapkan asas-asas keagamaan dan penerapan nilai-
nilai Islam.
bank syariah sudah baik dan benar maka dapat mempengaruhi keputusan
Dengan kata lain, ketika masyarakat telah percaya terhadap suatu bank
syariah maka mereka tidak akan ragu lagi untuk menggunakan jasa bank
syariah dan pada akhirnya bank syariah akan terus menaikkan citranya di
13
Hamdi Agustin, “Analisis Penerapan Nilai-Nilai Islam Pada Bank Syariah di Pekanbaru”,
(Journal Tabarru’: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau, diakses pada tanggal 25 Maret 2021
14
Yuliana, Edwar M.Nur, Reza Juanda, Sri Wahyuni Yusni, “Pengaruh Relationship
Marketing Dan Keunggulan Produk Terhadap Kesetiaan Nasabah Pada Pt.Bank Syariah Mandiri
Cabang Banda Aceh), Jurnal Manajemen dan Inovasi http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JInoMan
(diakses pada tanggal 26 Maret 2021
11
tengah masyarakat. Untuk itu berdasarkan uraian penjelasan diatas maka jelas
nilai islam agar kedepannya penulis dapat mengetahui produk apa saja yang
unggul dan penerapan nilai nilai islam seperti apa yang sangat mempengaruhi
B. Rumusan Masalah
Panakkukang?
Panakkukang?
C. Hipotesis Penelitian
dugaan belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta
12
Hipotesis dianggap sebagai hasil sementara dari rumusan masalah
penelitian yang sedang kita buat, dimana rumusan masalah tersebut telah
ini akan diuji sehingga dinamakan sebagai hipotesis kerja. Untuk lawannya
yaitu hipotesis nol (nihil). Hipotesis dibentuk atau disusun berdasarkan teori
rusak, mempunyai citra yang bagus serta pelayanan yang ramah, sopan
dan jujur.
13
Berdasarkan beberapa teori dan kerangka berfikir maka hipotesis
Indonesia
rusak, mempunyai citra yang bagus serta pelayanan yang ramah, sopan
dan jujur.
14
3. Pengaruh penerapan nilai-nilai islam terhadap kepuasan nasabah di Bank
Syariah Indonesia.
Indonesia.
1. Definisi Operasional
Definisi operasional suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah di tetapkan oleh peneliti
15
Sugiyono, 2015., hal. 38
15
bagaimana cara melihat keunggulan yang ada dalam suatu produk dengan
nasabahnya. Adapun variable yang akan kita gunakan terdiri dari dua jenis,
yaitu :
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014).,
hal. 38-39
16
keunggulan produk dan penerapan nilai-nilai islam dengan
Cabang Panakkukang.
17
seseorang berjalan, apakah perasaan senang atau perasaan kecewa
disimpulkan bahwa secara rinci, semua yang dimaksud ini adalah variabel
18
mencakup pengumpulan dan analisis data baik berupa angka maupun
testing study) yang berguna untuk memperjelas sifat dan hubungan antar
variabel yang akan diteliti atau diuji melalui teori-teori yang ada. Pada
angket sebagai alat dalam penelitian ini adalah terbatasnya waktu dan juga
biaya, selain itu alasan lainnya karena seperti kita ketahui sekarang bahwa
dilakukan.
E. Penelitian Terdahulu
17
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
hlm 182
18
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta.
2006), hlm 225.
19
1. Nila Nadhiroh, Pengaruh Kualitas Pengaruh kualitas produk
20
Tulungagung dilaksanakan
21
oleh petugasnya, maka mereka
keuangannya.
(responsive), Jaminan
pertanyaan-pertanyaan yang
22
Muamalat Tulungagung. Karena
tawaran competitor.
23
memberikan keuntungan dengan
simultan.
24
nilai-nilai Islam pada kegiatan
relationships.
Journal of
Targeting,
Measurement and
25
Analysis for
Marketing, 19/2,
127–140. doi:
10.1057/jt.2011.10
Terhadap kesempurnaan
(integrity/shiddiq) tidak
kerja karyawan.
26
bad and leave positive effect of customer
.2014.939016.
F. Tujuan Penelitian
Panakkukang.
Cabang Panakkukang.
G. Manfaat Penelitian
Pada Penelitian ini, penulis berharap ada manfaat lebih yang dapat
27
1. Bagi Peneliti Lanjutan
Manfaat yang diharapkan untuk hasil penelitian ini adalah agar dapat
berguna bagi peneliti lanjutan sebagai bahan acuan bagi peneliti yang
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Akademik
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Landasan Teoritis
1. Perbankan Syariah
28
Kata bank berasal dari bahasa Latin banco yang artinya bangku
atau meja. Pada abad ke-12 kata banco merujuk pada meja, counter atau
lainnya.
19
Rimsky K. Judisseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2005), h. 92.
20
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
29
Dalam sistem perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem
syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis
tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram21.
Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja dari kantor pusat bank umum
konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit
30
menganut transaksi yang mengedepankan pembagian keuntungan dan
Oleh karena itu, Berikut ini pembahasan yang lebih rinci tentang
Tabel 2.1
No Bank Syariah
. Bank Konvensional
1. Investasi hanya untuk proyek Investasi tidak
dan produk yang halal serta mempertimbangkan halal atau
menguntungkan. haram asalkan proyek yang
dibiayai menguntungkan.
2. Return yang dibayar dan/atau Return baik yang dibayar
diterima berasal dari bagi hasil kepada nasabah penyimpan
atau pendapatan lainnya dana dan yang diterima dari
berdasarkan prinsip syariah. nasabah pengguna dana
berupa bunga.
3. Perjanjian dibuat dalam bentuk Perjanjian menggunakan
akad sesuai dengan syariah hukum positif.
Islam.
4. Orientasi pembiayaan, tidak Orientasi pembiayaan untuk
hanya untuk keuntungan akan memperoleh keuntungan atas
tetapi juga falah oriented yaitu dana yang dipinjamkan.
berorientasi pada
kesejahteraan masyarakat.
5. Hubungan antara bank dan Hubungan antara bank dan
nasabah adalah mitra. nasabah adalah kreditur dan
debitur.
22
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 38.
31
6. Dewan Pengawas terdiri dari Dewan Pengawas terdiri dari
BI, OJK, Bapepam, Komisaris BI, OJK, Bapepam dan
dan Dewan Pengawas Syariah. Komisaris.
7. Penyelesaian sengketa Penyelesaian sengketa melalui
diupayakan diselesaikan secara pengadilan negeri setempat.
musyawarah antara bank dan
nasabah melalui peradilan
agama.
Secara umum produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu
a) Pembiayaan Murabahah
32
harganya jualnya berdasarkan harga jual pemasok ditambah dengan
keuntungan (margin).
b) Pembiayaan Salam
bank dengan nasabah yang barangnya belum ada. Untuk itu barang
c) Pembiayaan Istisna’
hakikatnya prinsip sewa ini hamper sama dengan prinsip jual beli
33
Produk pembiayaan syirkah ini didasarkan atas prinsip bagi
a) Pembiayaan Musyarakah
bersama.
b) Pembiayaan Mudharabah
adalah bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih. Untuk
4) Akad Pelengkap
34
melanjutkan produksi usahanya untuk itu bank mendapatkan ganti
b) Rahn (Gadai)
c) Qardh
d) Wakalah (Perwakilan)
23
A Karim Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004)., hal. 97-107
35
Dengan membaca penjelasan mengenai beberapa macam produk
nasabah meminati produk penyaluran dana ini adalah karena ada hal hal
mendasar seperti jual beli, kerja sama dengan pihak lain, dan sewa.
produknya yang terdiri dari beberapa jenis, sehingga nasabah dapat memilik
dan mudharabah.
1) Prinsip Wadi’ah
unutk rekening giro. Untuk wadi’ah amanah ini sifatnya harta titipan
36
dititipi (Bank Syariah) mempunyai kewenangan secara utuh atas harta
tersebut.
2) Prinsip Mudharabah
Selain itu mudharib juga boleh mengelola dengan syarat hasil usaha
yang sudah pasti kelebihan dananya akan dihimpun kebank dan digunakan
37
Selain berfungsi sebagai intermediaries (penghubung/ perantara)
antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) dengan pihak yang
kelebihan dana (surplus unit), bank syariah juga melakukan beberapa jenis
diambil dari sewa atau keuntungan. Adapun beberapa jasa perbankan syariah
juga dapat mengambil kentungan dari jual beli valuta asing ini dengan
kotak simpanan (save deposit box) dan jasa tata laksana administrasi
38
dengan jasa pelayanan termasuk pelayanan jual beli mata uang yang
2. Keunggulan Produk
24
William J Stanton, 1996, Author of Fundametals of Marketing, hal 22
25
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana 2005)., hal. 136
39
Menurut Kotler dan Amstrong dalam Martono dan Iriani
dimana konsumen merasa puas atau cocok dengan suatu produk atau
40
erat kaitannya dengan kelangsungan hidup suatu perusahaan
manajemen pemasarannya.
41
merupakan bagian utama dalam sebuah penilaian pelanggan
pengembangan.
suatu produk.
42
karakteristik sesuai standar seperti kesopanan, ketanggapan,
image).
bahwa indikator indikator tersebut merupakan suatu yang penting dan erat
bahwa untuk menilai suatu produk itu sukses tidaknya diterima masyarakat
43
a) Prosedur Pengembangan Produk
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membuat produk laku
2) Penyeleksian Gagasan
44
syariah, penyeleksian gagasan ini dilakukan dengan
45
4) Strategi Pemasaran Produk
a) Analisa Bisnis
b) Pengembangan Produk
28
Septiana Dwi Exmawati, 2014, “Pengaruh Pelayanan Dan Keunggulan Produk Terhadap
Kepuasan Nasabah Di Bank Muamalat Tulungagung” hal. 42
46
Pengembangan produk ini kemudian dilakukan setelah
c) Pengujian Pasar
produk tersebut.
d) Komersialisasi
47
Komersialisasi adalah tahap terakhir yang dilakukan
kembangkan.
bahasa Indonesia menjadi nilai, barasal dari bahasa latin valere atau
29
Rohmad Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai (Bandung: Alfabeta, 2004),7.
30
Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengarungi Benang Kusut Dunia Pendidikan
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), I48.
48
Penerapan Nilai-Nilai Islam merupakan etika, moral, sikap
yang diajarkan dalam agama islam dan bersifat penting dan berguna
1) Kecakapan Kerja
Terjemahnya
49
110. Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang
dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh
(berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar,
dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara
mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang fasik.
50
sebagian kecil dari mereka ini pantas mendapat julukan
2) Bekerja Sama
adalah tentang bekerja untuk hal hal yang positif atau dalam
Terjemahnya
51
2. ….Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.
3) Nilai Kemanusiaan
52
kepedulian atau kemanusiaan antar sesame serta berserah diri
Al-Qashash ayat 77 :
َ Ÿنَ هّٰللا ُ اِلَ ْيŸٓا اَحْ َسŸŸ ْن َك َمŸ ُّد ْنيَا َواَحْ ِسŸك ِمنَ ال
ك َ ََص ْيبِ سن َ ار ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن
َ ك ُ ال َّد
وا ْبتَغ ف ْيمٓا ٰا ٰتى َ هّٰللا
َ ِ ِ َ
ْ ْ هّٰللا
َض ۗاِ َّن َ اَل ي ُِحبُّ ال ُمف ِس ِد ْين َْر اْلا ى ف د
َ اس َ ف ْ
ال َواَل تَب ِْغ
ِ ِ َ
Terjemahnya
harta, dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah
53
semua orang dengan bersedekah sebagaimana atau
tersebut.
4) Kejujuran
54
setiap pelaku usaha, maka secara pasti usaha tersebut akan
yang artinya :
ِدلُوْ اŸْوْ ٍم ع َٰلٓى اَاَّل تَعŸَن َٰانُ قŸ ِر َمنَّ ُك ْم َشŸْْط َواَل يَج
ِۖ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَوَّا ِم ْينَ هّٰلِل ِ ُشهَد َۤا َء بِ ْالقِس
َۗاِ ْع ِدلُوْ ۗا هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُوْ ن
Terjemahnya :
55
dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
Berlaku adillah kepada siapa pun, karena adil itu lebih dekat
sembunyikan.
56
maka sebuah perusahaan atau bank sekalipun akan dianggap
57
transaksi ataupun kegiatan lain yang akan dilakukan untuk suatu hal
tertentu.
yang rukun dan lugas serta syaratnya telah dijelaskan dalam Al-
arti perikatan atau perjanjian dan kata ‘ahd (al-‘ahdu) yang berarti
31
Chairuman Pasaribu dan Suhrawadi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2004), h. 1.
32
Mariam Darus Badrulzaman (et al), Kompilasi Hukum Perikatan, (Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2004), h. 247.
58
pihak agar akad muamalah tersebut sah dan tidak batal demi hukum
2) Kehalalan Akad
33
Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah, ....., h. 127.
34
Kamal Khir, Lokesh Gupta dan Shanmugam, Bala Islamic Banking a Practical Prespective,
(Pearson Logman, 2008), h. 42.
59
serta jasa pelayanan bank syariah harus dilakukan dengan
35
Pasal 2 ayat 3 Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008 tentang, Pemenuhan Prinsip
Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan dan Penyaluran Dana serta Jasa Pelayanan Bank Syariah
Dilaksanakan
36 Dengan Memenuhi Ketentuan Pokok Hukum Islam.
Pasal 1 ayat 8 Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008 tentangBentuk-bentuk
Pembiayaan Perbankan Syariah.
60
Muntahiya Bittamlik dilakukan dalam bentuk
transaksi pinjam-meminjam.
miliki. Untuk itu sikap yang paling tepat yang dimiliki oleh
akhlaqul karimah.
61
Dengan dilaksanakannya ketentuan tersebut maka nilai-
Penyayang kepadamu.”
62
musyarakah, semua pihak akan menanggung risiko yang
perbankan syariah.
dalam transaksi jual beli atas harga beli bank (cost price)
dari pemasok.
63
tidak terlepas dari ketentuan kesepakatan awal yang ada di
64
sebenarnya. Sedangkan nasabah adalah seorang atau sekelompok
peursahaan.
38
M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, ........, h. 193.
65
mempengaruhi calon pelanggan lain untuk membeli produk dan
perusahaan.
2011).
66
nasabah itu bisa terpenuhi dengan kebutuhan dan keinginan nasabah
lain:
pendapat atau pun kritik terhadap apa yang kita produksi atau
bisnis.
67
mendasar kepada saran, kritik, dan keluhan dari konsumen atau
pelanggan.
2) Ghost Shoping
konsumen.
68
konsumen atau pelanggan. Berikut beberapa metode yang
dapat rasakan.
69
komponennya dan seberapa baik kinerja suatu perusahaan
1) Keunggulan Produk
2) Kualitas Pelayanan
kesalahan apapun.
70
b) Responsibility (Ketanggapan), merupakan skill atau
71
dibutuhkan beberapa saranan pendukung agar
pelanggan.
a) Harga
72
Komponen ini berhubungan juga dengan biaya dalam
rasakan.
73
2) Tipe Defectors, yaitu tipe konsumen yang menganggap produk
74
relative lebih mahal, susahnya menjangkau produk tersebut,
B. KERANGKA BERFIKIR
lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi
setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian
berfikir yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.2
variabel independent yaitu, keunggulan produk (X1) dan nilai nilai islam (X2)
dengan variabel dependent yaitu kepuasan nasabah (Y) pada objek Bank
39
Uma Sekara, Business Research, 1992 dalam (Sugiyono, 2010)
75
Syariah Indonesia Kantor Cabang Panakukang Makassar (BSI KC
islam (X2) disinyalir memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
dihitung untuk mendapatkan hasil yang ril dan terpercaya. Kemudian Jenis
yang mana jenis ini digunakan untuk mencari hubungan atau pengaruh
76
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
acuan atau sasaran penelitian. Untuk itu, penelitian ini dilakukan di Bank
B. Variabel Penelitian
objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti
1. Variabel Independen
produk dan Penerapan nilai Islam” yang diberi simbol X. Kemudian untuk
variabel X ini terdapat 2 sub pokok yaitu keunggulan produk diberi simbol
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014).,
hal. 38-39
77
2. Variabel Dependen
1. Populasi
atau kumpulan objek atau objek yang akan digeneralisasikan dari hasil
2. Sampel
Populasi tersebut besar atau luas, yag membuat para peneliti tentunya
78
seperti: keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Untuk itu dalam hal ini
Dengan kata lain, sampel bisa dianggap setengah dari populasi atau
Oleh karena itu sampel yang di dapatkan dari Populasi memang harus
panduan ukuran sampel yang akan diambil dapat ditentukan dengan cara
jumlah variabel yang akan diamati yaitu 20 , maka sampel yang akan
itu sendiri lagi dibagi atas dua sub bagian yaitu Probability Sampling dan
79
sampling kuota yang mana teknik ini dilakukan berdasarkan jumlah kuota
a. Kuisioner
41
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
hlm 182
80
pribadi atau hal-hal yang ia ketahui 42. Pada penelitian ini, alat yang akan
pula oleh responden43. Kuisioner ini akan ditujukan atau dibagikan kepada
penelitian ini adalah terbatasnya waktu dan juga biaya, selain itu alasan
b. Wawancara
42
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka
Cipta. 2006), hlm 225.
43
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
hlm 182
81
dapat dikaji lebih mendalam dengan memberikan interpretasi terhadap
c. Studi Dokumentasi
berdasarkan bukti bukti yang akurat dari pencatatan arsip atau sumber
1. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer,
yaitu data yang langsung didapatkan dari orang yang berkepentingan atau
primer, jadi data ini didapatkan secara langsung dari Nasabah Bank
44
Zulmiyetri, dkk. (2019). Penulisan Karya Ilmiah (PDF). Jakarta: Prenadamedia Group.
hlm. 258. ISBN 978-623-218-360-5.
82
Syariah Indonesia Kantor Cabang Panakkukang melalui kuisioner yang
Adapun data lain yang digunakan oleh peneliti selain data primer,
2. Skala Pengukuran
alat ukur, agar alat ukur tersebut akan menghasilkan data kuantitatif ketika
dari pilihan yang tersedia45. Maka dari itu, disedikan lima skala penilaian
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
45
Likert, Rensis (1932), "A Technique for the Measurement of Attitudes", Archives of
Psychology, 140: 1–55
83
3. Kurang Setuju 3
4. Tidak Setuju 2
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
Kemampuan Pelayanan
Estetika
Daya Tahan
Kehandalan
Konformitas
84
Kecepatan Pelayanan
Prinsip Keadilan
Prinsip Kesederajatan
Penerapan Nilai-Nilai
2. Prinsip Ketentraman
Islam (X2)
Bertanggung Jawab
Persaingan Sehat
Ketepatan
Daya Tanggap
Jaminan
3. Kepuasan Nasabah (Y)
Kemudahan
Harga
Faktor Emosional
G. Analisis Data
Analisis data ini dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah
berkaitan dengan rumusan masalah. Peneliti harus pintar dalam melihat dan
Analisis validitas yaitu analisis untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
data. Suatu pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus
85
diukur alat itu46. Sedangkan reliabilitas adalah suatu alat pengukur dalam
tersebut. Jika validitasnya tinggi, maka data data yang disediakan tidak akan
megalami gangguan atau error data. Adapun rumus yang digunakan dalam
n ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r=
√ ¿ n ∑ X −(∑ X )² }√ ¿ n ∑ Y −(∑ Y ) ² }¿¿
2 2
Keterangan :
Y = Skor Akhir
rtabel. Jika rhitung > rtabel, dan nilai positif maka indikator atau pertanyaan tersebut
dinyatakan valid48.
46
Nasution, Metode Research, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009) hal.74
47
M Hikmat Mahi, Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi dan Sastra…. Hal.83
48
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multifariate dengan Program SPSS, (Semarang: Undip,
2009) hal.45
86
Kemudian untuk uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik
berganda untukk itu ada beberapa syarat yang harus di penuhi yaitu :
asumsi:
normalitas.
87
2) Apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
a. Uji Multikolinearitas
antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada
berikut:
b. Uji Heteroskedastisitas
49
Imam Ghozali, Analisis Multifariate SPSS, (Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro,2005), hal 110-112
88
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Atau tidak terjadi
a. Persamaan Regresi
analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel
berikut :
Y= a + b1X1+ b2X2 + e
Keteranga :
Y = kupuasan Nasabah
a = Konstanta
X1 = Keunggulan Produk
e = Errof of Term
89
Uji Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetahui
3. 0,20-0,399 Lemah
4. 0,40-0,599 Sedang
5. 0,60-0,799 Kuat
90
4. Uji Hipotesis
a. Uji F
Cabang Panakkukang.
91
b. Uji t- test
Panakkukang.
DAFTAR PUSTAKA
92
Putri Dwi Cahyani, “Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Kualitas Layanan
Perbankan Syariah Di Yogyakarta” : Jurnal Bisnis dan Manajemen, hal. 151, diakses
M. Syafe’i Antonio, “Bank Islam: Teori dan Praktik”, (Jakarta: Gema Insani
93
Munawaroh (92214043400) , 2016, Penerapan Nilai-Nilai Islam Pada Bank
Saidani, Basrah dan Arifin, Samsul, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli Pada Ranch Market, Jurnal
Maret 2021.
dalam http://cybercloning.blogspot.com/2011/04/pengaruh-kualitas-pelayanan-
Syariah Di Pekanbaru, Journal Tabarru' Islamic Banking and Finance Vol.2 No.2,
Pt.Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh), Jurnal Manajemen dan Inovasi
94
Jin, C. H., & Yeo, H. C. (2011), Satisfaction, corporate credibility, CEO
reputation and leadership effects on public relationships. Journal of Targeting,
Measurement and Analysis for Marketing, 19/2, 127–140. doi: 10.1057/jt.2011.10
dalam https://link.springer.com/article/10.1057/jt.2011.10 . diakses pada tanggal 07
April 2021.
Pollack, B. L. (2014), Why do consumers stay when things are bad and leave
when things are good?. Journal of Relationship Marketing, Vol.13, hal. 191–206.
https://www.researchgate.net/publication/280171528_Why_Do_Consumers_Stay_W
hen_Things_Are_Bad_and_Leave_When_Things_Are_Good diakses pada tanggal
20 April 2021.
Fitria, Intan, Pengaruh Penerapan Nilai Syariah dan Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Loyalitas Nasabah pada Bumi Putera Syariah Cabang Yogyakarta, dalam
digilib.uin-suka.ac.id/.pdf diakses pada tanggal: 20 April 2021.
95
Majapahit Semarang, sekripsi dalam library.walisongo.ac.id/.php.id=2009 diakses
pada tanggal: 10 Mei 2021.
Eksperiental Marketing) Jurnal Hukum Islam (JHI) Volume 10, Nomor 1, Juni 2012.
hal. 91.
Ir. Adiwarman Azwar Karim, 2014, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan.
96
Henard, D.H, dan Szymanski, “Jouenal of Marketing Research” dalam D.M.,
2001, “Whysome new products are more successful than others”, Journal of
Perbankan Syariah Di Yogyakarta” : Jurnal Bisnis dan Manajemen, hal. 151, diakses
97