BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
judul skripsi ini, untuk itu diperlukan adanya penegasan bahwa judul yang saya
1. Perbandingan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata banding
2. Kinerja berarti perbandingan antara hasil nyata (realisasi) dengan tolak ukur
yang telah ditetapkan serta telah dicapai baik secara kuantitas dan kualitas oleh
berdasarkan prinsip syariah, serta memberikan jasa jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Bank umum syariah dapat menjadi bank devisa atau bank non
devisa. Bank devisa yaitu bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar
1
Islahulzzaman, Istilah-istilah Akuntansi danAuditing (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012). h.
225.
2
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing seperti transfer, inkaso,
dari pihak yang surplus berupa simpanan dan menyalurkannya pada pihak yang
5. Penguasaan pasar adalah persentase dari luasnya total pasar yang dapat
dikuasai oleh suatu perusahaan dan menjadi acuan perusahaan itu sendiri
karena perusahaan dengan nilai pangsa pasar yang lebih baik akan menikmati
(output)5. Suatu bank dapat dikatakan efisien jika mampu memproduksi sesuai
maksimal6.
2
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana, 2017), h. 58
3
Gatot Supramono, Perbankaan dan Masalah Kredit (Jakarta: PT. Rinerka Cipta, 2009), h.
44.
4
Wachyu Probo Asmoro, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Market Share
Bank Syariah Di Indonesia”. Skripsi Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah, 2018
5
Islahulzzaman, Istilah-istilah Akuntansi dan Auditing …, h. 132.
6
Nico Ferari dan Heri Sudarsono, “Tingkat Efesiensi perbankaan syariah dan konvensional
dengan menggunakan data envlopment analysis (DEA)”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
Volume 1 No. 2, Juli 2011
3
1. Secara Objektif
dapat menjadi cerminan kinerja suatu bank. Melalui market share perusahaan
dapat melihat seberapa besar bagian dari pasar yang dapat dikuasai
perusahaan. Jika pangsa pasar dan kinerja bank mengalami penurunan maka
bank tersebut harus siap menghadapi masalah efisiensi. Oleh karna itu perlu
efisiensi guna dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi semua
pihak.
2. Secara Subjektif
Pokok bahasan dan materi dalam penelitian ini sesuai dan relevan
dengan ilmu yang telah di pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
ini telah tersedia pada perpustakaan serta website dari bank yang akan diteliti
Di era saat ini, salah satu bidang yang sedang berkembang adalah
perannya yang ikut andil dalam perekonomiaan. Namun hal yang lebih
cabang yang tersebar ke pelosok wilayah, hal ini dapat memudahkan masyarakat
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Bank merupakan supplier
sebagian besar uang yang beredar sebagai alat tukar atau alat pembayaran,
syariah dalam menawarkan produk yang dimilikinya sangatlah ketat. Hal ini
8
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta:Kencana, 2017), h. 16
5
syariah relatif lebih stabil dibanding perbankan konvensional. Bank syariah juga
operasionalnya sangat dilarang adanya riba, gharar, maisir dll. Seperti yang telah
ۚ ٱلَّ ِذينَ يَ ۡأ ُكلُونَ ٱل ِّربَ ٰو ْا اَل يَقُو ُمونَ ِإاَّل َك َما يَقُو ُم ٱلَّ ِذي يَتَ َخبَّطُهُ ٱل َّش ۡي ٰطَنُ ِمنَ ۡٱل َم
الُ ٓو ْاMMََأنَّهُمۡ قM ِسِّ ٰ َذلِكَ ب
اMMى فَلَ ۥهُ َمMٰ َٱنتَهMMَة ِّمن َّربِّ ِهۦ فMٞ Mَِإنَّ َما ۡٱلبَ ۡي ُع ِم ۡث ُل ٱل ِّربَ ٰو ۗ ْا َوَأ َح َّل ٱللَّه ُۡٱلبَ ۡي َع َو َح َّر َم ٱل ِّربَ ٰو ۚ ْا فَ َمن َجٓا َء ۥهُ َم ۡو ِعظ
ٓ
٢٧٥ َار هُمۡ فِيهَا ٰخَ لِ ُدون Mَ َسلَفَ َوَأمۡ ُر ٓۥهُ ِإلَى ٱهَّلل ۖ ِ َو َم ۡن عَا َد فَُأوْ ٰلَِئ
ۡ ك َأ
ِ ۖ َّص ٰ َحبُ ٱلن
Artinya: orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka
berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali
(mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka mereka
kekal di dalamnya.
Dapat diketahui bahwa perbankaan syariah memiliki pertumbuhan aset yang
cukup tinggi namun hal ini diimbangi dengan adanya fluktuasi yang terjadi,
meskipun aset yang dimiliki lebih rendah dibanding bank umum syariah. Ada
beberapa hal yang dapat mempengaruhi perubahan aset Bank Umum Syariah
dan Bank Umum Konvensional yang dimiliki bank setiap tahunnya. Salah
Praktik pada perbankaan, tinggi rendahnya biaya dana dipengaruhi dari dana
pihak ketiga yang dimiliki sebuah bank. Secara umum suku bunga dana giro
9
Al-quran dan terjemahannya, Departemen Agama RI, (Bandung: PT. Sygma Examedia
Arkanleema, 2007).
6
adalah yang paling murah, kemudian disusul oleh suku bunga tabungan, dan
baik dan benar maka kredit diharapkan lancar karena jika terjadi kredit macet
akan tetap dapat ditarik dengan cara menjual anggunan yang sudah ada, namun
pihak bank akan tetap lebih memilih untuk meminimalisir agar tidak terjadi
pada NPF pada setiap tahunnya sehingga memiliki pengaruh pada bank
pasar atau market share pada bank itu sendiri. Hal ini berakibat rendahnya
sebagai akibat dari krisis kreditperumahan bermutu rendah atau lebih dikenal
dengan kasus subprime mortagage ternyata berimbas pada krisis sektor finansial
yang serius. Imbas krisis keuangan di Amerika pada akhirnya dirasakan oleh
indonesia. Hingga kurun waktu terakhir imbas krisis Amerika sangat kuat
merupakan negara yang masih sangat bergantung pada aliran dana investor
asing, dengan adanya krisis global yang secara otomatis investor asing menarik
10
Djoko Retnadi editor Eko B. Supriyono, Memilih Bank Yang Sehat (Jakarta: PT. Alex
Media Komputindo, 2006), h.170
7
dannannya darii Indonesia. Hal ini mengakibatkan jatuhnya nilai mata uang
indonesia. Aliran dana asing yang tadinya akan digunakan untuk membangun
Krisis keuangan yang semula hanya dialami oleh Amerika pada akhirnya
dengan skala global namun menjadi perlambatan ekonomi secara global tetapi
melemahnya sektor keuangan, juga berimplikasi pada sektor rill. Sektor rill
terhadap sektor rill dan keuangan internasional melalui aktivitas ekspor impor
masalah sosial yang harus dihadapi masayarakat dan pemerintah sebagai adanya
Saat ini, pada dunia perbankaan Maket share masih dikuasai oleh
perbankaan syariah dan kepercayaan dari nasabah yang masih rendah. Sebagian
8
berdasarkan sama dengan bank konvensional hanya di beri lebel syariah saja.
Hal ini masih menjadi tugas bank syariah yang belum terselesaikan. Seperti yang
اض ِّمن ُكمۡۚ َواَل َ Mَوا اَل ت َۡأ ُكلُ ٓو ْا َأمۡ ٰ َولَ ُكم بَ ۡينَ ُكم بِ ۡٱل ٰبَ ِط ِل ِإٓاَّل َأن تَ ُكونَ تِ ٰ َج َرةً عَن ت
ٖ رM
ْ ُٰيََٓأيُّهَاٱلَّ ِذينَ َءا َمن
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Berdasarkan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa dilarang memakan harta
dijalan yang batil. Karena pada dasarnya penguasaan pasar menjadi indikator
anggaran bank yaitu adanya prinsip prudential banking, sehingga suatu bank
telah ditetapkan oleh otoritas moneter yang meliputi aktiva tertimbang menurut
resiko, tingkat capital adequacy ratio. Batas maksimum pemberian kredit, ratio
net open position11. Sehingga hal ini dapat menjadi acuan pihak bank untuk
pada bank konvensional dan bank syariah dapat berpengaruh pada keuntungan
yang diperoleh. Salah satunya melalui efisiensi yang digunakan pihak bank
11
Teguh Pudjo Muljono, Bank Budgeting Profit Panning dan Control,(Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta, 1996). h.8
9
konvensional dan bank syariah yang dapat menjadi cerminan pada kinerja suatu
bank. Jika pangsa pasar dan kinerja bank mengalami penurunan maka bank
tersebut harus siap meghadapi masalah efisiensi. Hal ini tidak dapat dilepaskan
dari peran market share. Pada dasarnya market share adalah salah satu indikator
pada dunia perbankaan. Karena melalui market share perusahaan dapat melihat
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk menguji kinerja Bank Umum Syariah terhadap penguasaan pasar dengan
penguasaan pasar dengan efisiensi sebagai variable mediasi ini diharapkan dapat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Penulis
11
c. Bagi Akademisi
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori
perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis
baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang
bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan pasaran efeknya. Informasi yang
lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor dipasar
Pada waktu informasi diumumkan dan demua pelaku pasar sudah menerima
menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik (good news) atau signal
Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat
menjadi signal bagi pihak luar perusahaan, terutama investor adalaha laporan
keuangan tahunan. Laporan keuangan juga dapat dijadikan evaluasi dari pihak
intern. Seperti untuk menilai seberapa besar penguasaan pasar yang telah
dikuasai oleh perusahaan itu sendiri yang dapat berdampak jika penguasaan
Selain itu dapat digunakan dalam menilai seberapa efisiennya suatu perusahaan
dalam mengatur input dan outputnya. Untuk menilai suatu efisiensi perusahaan
selain dapat dijadikan acuan oleh para pihak-pihak eksternal baik para investor
1. Sejarah Perbankaan
kemudian berkembang ke zaman Yunani kuno serta zaman Romawi. Pada saat
itu kegiatan utama bank hanyalah sebagai tempapat tukar menukar uang oleh
akhirnya menyebar ke Asia Barat. Beberapa bank yang sudah terkenal pada
saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul
perbankaan di daratan Inggris baru dimulai pada abad ke-16. Namun karena
jajahannya.
penjajahan Hindia Belanda tempo dulu. Pada saat itu terdapat beberapa bank
12
Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 27
13
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankaan (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 15
14
baik dari segi kuantitas mau pun kualitas pelayanan. Beberapa bank milik
Indonesia dati tahun 1992 sampai 1999 tergolong aman. Bahkan ketika terjadi
Bank Susila Bakti. Bank Susila Bakti merupakan bank konvensional yang
kemudian dibeli oleh Bank Dagang Negara, yang kemudian dikonversi menjadi
syariah. Bila Bank Syariah Mandiri berhasil maka bank syariah di Indonesia
2. Bank
15
Ismail, Perbankaan Syariah (Jakarta: Pranamedia Grup, 2011), h 31.
15
Dalam praktiknya krgiatan bank dibedakan sesuai jenis bank tersebut. Setiap
bank memiliki ciri dan tugas tersendiri dalam melaksanakaan kegiatannya, jika
dilihat dari segi fungsi bank yaitu antara kegiatan yang dilaksanakan oleh bank
10/1998 Pasal 1 ayat 2 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak17.Dua fungsi pokok bank yaitu penghimpunan dana dari
masyarakat dan penyaluran dana kepada masyarakat, oleh karena itu disebut
Financial Intermediary.18
Bank merupakan suatu jenis lembaga keuangan yang memiliki fungsi utama
Kinerja bank sering digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank yang
16
Ibid, h. 32
17
www.zonareferensi.com. Diakses tanggal 30 januari 2019. Pkl. 14.30
18
Ismail, Perbankaan Syariah (Jakarta: Pranamedia Grup, 2011), h 30
19
Ismail, Akuntansi Bank (Jakarta, Prenadamedia Grup, 2010), h. 12.
16
benar. Ada beberapa indikator untuk menilai tingkat kesehatan bank. Salah satu
perbankaan:20
1998.
pada bidang perbankaan menjadi lebih berkembang. Jenis bank ditinjau dari
a. Bank Konvensional
20
Veithzal at. al, Commercial Bank Management (Rajawali Pers. 2013). h. 2
21
Frianto Pandia, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank (Rineka Cipta: Jakarta, 2012), h.
3.
17
tabungan dan deposito serta memberikan jasa giro kepada nasabah yang
2010 dan 2011. Akan tetapi sejak tahun 2012 sampai tahun 2015
tingginya biaya dana yang dapat mengancam likuditas dan manajemen bank
Table 1
Kinerja keuangan bank umum konvensional
tahun 2007 sampai 2017 (dalam satuan persen)
Persentase CAR (%) NPL (%) ROA (%) BOPO (%) LDR (%)
2007 19,3 4,07 2,78 84,05 66,32
2008 16,76 3,2 2,33 88,59 74,58
2009 17,42 3,31 2,6 86,63 72,88
2010 17,18 2,56 2,86 86,14 75,21
2011 16,05 2,17 3,03 85,42 78,77
2012 17,43 4,49 3,11 74,1 83,58
2012 17,43 4,49 3,11 74,1 83,58
2013 18,13 3,78 3,08 74,08 89,7
2014 19,57 2,88 2,85 76,29 89,42
2015 21,39 2,48 2,32 81,49 92,11
22
Ismail, Manajemen Perbankaan (Kencana, 2010), h. 2010.
18
Gambar 1
Diagram Kinerja Keuangan Bank Umum Konvensional
100
90
80
70
CAR
60
NPL
50 ROA
40 BOPO
LDR
30
20
10
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2012 2013 2014 2015 2016 2017
tahun 2017:
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi naik turunnya rasio Cash
kemudian tahun 2008 turun menjadi 16,76%. Naik kembali pada tahun 2009
laba yang akan diperleh pihak bank. Salah satu faktor pembiayaan
kebijakan pemberian pembiayaan yang kurang tepat. Pada tahun 2007 NPL
2007 jumlah ROA sebsesar 2,78%, kemudian sejak tahun 2008-2012 terjadi
2,07%.
bunga. Sedangkan biaya operasionalnya berasal dari biaya bunga atau dana
20
90,55%.
b. Bank Syariah
21
Bank syariah muncul dengan konsep yang berbeda dari bank konvensional.
Sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2008 bank syariah adalah bank yang
sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini berbeda pada bank konvensional yang
biasa disebut kredit dan penerima kredit harus membayarkan bunga sesuai
Menurut jenisnya bank syariah terdiri atas bank umum syariah (BUS), unit
usaha syariah (UUS), dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Selain
23
Bambang Rianto Rustam, Manajemen Resiko Perbankan Syariah Di Indonesia (Salemba
Empat, 2013), h. 5.
24
Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2015). h.135
22
itu bank umum syariah merpakan bank yang berdiri sendiri sesuai dengan
yang bersifat universal26. Beberapa contoh bank umum syariah antara lain
Bank Syariah Bukopin, Bank BCA Syariah, dan Bank BRI Syariah.
1 FUNGSI BANK 3
2 4
Giro Pinjaman
Tabungan (kredit)
Deposito
Gambar 2
Fungsi Bank
Sumber: Kasmir, Dasar-Dasar Perbankaan
25
Ismail, Akuntansi Bank (Jakarta, Prenadamedia Grup, 2010), h. 33.
26
www.bi.go.id
23
Sedangkan di bank syariah berupa giro IB, tabungan IB, dan deposito IB.
Bagi pihak bank, dana masyarakat yang disimpan di bank sama saja dengan
membeli dana.
bunga bagi bank konvensional dan bagi hasil untuk bank syariah.
mengembalikan pinjaman tersebut disertai bunga dan bagi hasil bagi sistem
Islam. Selain itu pada bank syariah mengharamkan prinsip riba. Ada
beberapajenis dan kegiatan Bank Syariah juka ditinjau dari segi fungsinya
yaitu:
Bank umum syariah disebut juga dengan full branch, karena tidak
terpisah.
Kegiatan bank umum syariah secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga
c) Pelayanan jasa
Pada dasarnya unit usaha syariah merupakan bagian atau unit tertentu
tidak memiliki kantor pusat serta laporan diberikan secara terpisah atas
Contoh dari unit usaha syariah yaitu, Bank Danamon Syariah, BII
Syariah, Bank Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, serta unit usaha
lainnya.
dalam bentuk penghimpunan dana dan penyaluran dana. BPRS tidak dapat
atau pendapatan bagi hasil, dengan begitu pihak bank mendapatkan margin
keuntungan.28
Tabel 2
Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah
27
Ismail, Akuntansi Bank (Jakarta, Prenadamedia Grup, 2010), h. 33
28
Ibid, h. 55
25
100
80
CAR
60 NPL
RoA
40 RoE
20
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tak bisa dipungkiri jika sejumlah masyarakat awam masih banyak yang
kurang familier dengan kehadiran bank syariah meskipun hampir semua bank
memliki bank syariah. Bisa dikatakan akses yang tidak merata disemua
wilayah serta sosialisasi yang kurang maksimal dari pihak bank syariah
konvensional:
Tabel 3
Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional
ۡي ٰطَ ُنMٱلش
َّ ُهMُو ُم ٱلَّ ِذي يَتَ َخبَّطMMُا يَقMMون ِإاَّل َك َم َ ون ٱلرِّ بَ ٰو ْا اَل يَقُو ُم َ ُين يَ ۡأ ُكلَ ٱلَّ ِذ
ۗ
َ ِسِّ ٰ َذل
ك بَِأنَّهُمۡ قَالُ ٓو ْا ِإنَّ َما ۡٱلبَ ۡي ُع ِم ۡث ُل ٱلرِّ بَ ٰو ْا َوَأ َح َّل ٱللَّه ُۡٱلبَ ۡي َع َو َح َّر َم ۚ ِم َن ۡٱلم
َۚ
هَّلل َأ
ِ ۖ ف َو مۡ ُر ٓۥهُ ِإلَى ٱ َ َٱلرِّ بَ ٰو ْا فَ َمن َجٓا َءهۥُ َم ۡو ِعظَة ِّمن َّربِّ ِهۦ فَٱنتَهَ ٰى فَلَهۥُ َما َسل
ٞ
ٓ
٢٧٥ ون َ ار هُمۡ فِيهَا ٰ َخلِ ُد ِ ۖ َّص ٰ َحبُ ٱلن ۡ ك َأ َ َو َم ۡن َعا َد فَُأ ْو ٰلَِئ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
beriman.
Penjelasan perbedaan bunga pada bank konvensional dan bagi hasil pada
bank syariah:
Tabel 4
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
produktivitas usaha kurang diutamakan30. Hal ini bisa dikatakan bahwa bank
29
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Amzah, 2015). h. 259.
30
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2015). h. 264.
28
syariah adalah suatu lembaga keuangan yang menjadi perantara atau pihak
ketiga antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
dan menjadi alternatif dalam berbagai solusi yang terjadi dengan sesuai
3. Laporan Keuangan
para pengguna jasa bank dapat melihat baik tidaknya suatu bank serta dapat
pengusaha, ataupun orang-orang menggunakan jasa bank. Hal ini bagi bank
dapat menjadi tolak ukur terhadap kerja yang telah bank lakukan sehinggaa
dapat mencegah hal yang dapat menghambat kinerja bank itu sendiri.
untuk menilai kinerja perusahaan dalam kondisi yang baik atau tidak.
yang berakhir padatanggal tertentu dan terdiri dari neraca daftar laba rugi,
perubahan ekuitas, arus kas serta informasi lainnya31. Cara yang tepat untuk
kondisi keuangan yang ada agar dapat diketahui dampak yang dapat
angka dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
kinerja keuangan bank yang juga termasuk kesehatan bank itu sendiri, bank
Tingkat Kesehatan Bank Umum yang juga terdapat Surat Edaran Bank
kinerja yang baik pula. Agar memiliki kinerja yang baik masyarakat
pemodal akan menanamkan dananya pada saham bank tersebut. Hal ini
sumber dana dari masyarakat akan secara sadar bahwa memiliki tanggung
komunikasi dari pihak manajemen kepada para owner untuk dapat menilai
keuangan dalam bentuk dan cakupan yang telah ditentukan sesuai dengan
34
Maikel, Stanly, Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada
PT. BPR Citra Dumoga Manado. Jurnal EMBA, Vol.3 No. 1, 2015. h. 924
31
tersebut telah mencapai tingkat efisiensi yang baik. Hal ini dapat diartikan
unit organisasi akan dinilai dan bagaimana sasaran akan dicapai. Sasaran
pasar dan penguranga biaya, dari berbagai ukuran lainnya harus benar-benar
sebagai hasil yang dicapai suatu bank dalam mengelola sumber daya yang
ada secaraefektif dan efesien guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
38
Ponttie Prasnanugraha, “Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja
Bank Umum di Indonesia”… h.52
32
empat kali dalam setahun pada akhir bulan Maret, Juni, September dan
tersebut laporan keuangan bank terdiri dari (1) Neraca (2) Laporan
Perhitungan Laba Rugi, (3) Laporan Komitmen dan Kontijensi, (4) Laporan
C. Penguasaan pasar
Sejak bangkit pada tahun 2000-an, bank-bank besar semakin jelas
terbagi dalam dua kelompok besar yaitu Bank Nasional Devisa (BSND) Dan
Bank Persero. Sedangkan bank dengan skala kecil berada pada kelompok
penguasaan pasar termasuk dana pihak ketiga (DPK), kredit asset maupun
salah satu faktor utama dalam menilai kekuatan pasar. Suatu perusahaan
berkembang atau tidaknya dapat dilihat dari seberapa besar market share
karena penguasaan pasar yang cukup besar memiliki potensi positif dengan
c. Membatasi peredaran dan /atau penjualan barang dan /atau jasa pada
berdasarkan
39
Susanti Adi Nugroho, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2012) h.
256.
34
d. Promosi yang tidak dapat mencapai target market atau tidak tepat
sasaran.41
dikatakan Market share adalah salah satu kunci pihak bank dalam bertahan
Selain pangsa pasar dana pihak ketiga (DPK), Pangsa pasar pembiayaan
perusahaan (dari semua sumber) dengan total penjualan jasa atau produk
40
Ikatan Bankir Indonesia,Mengelola kualitas layanan perbankan (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2014) h. 280
41
https://www.maxmanroe.com, diakses pada 18 Ferbruari 2019 pukul 09.00 WIB.
35
salah satu tugas pokok bank yaitu memberikan fasilitas dana untuk
berupa bagi hasil atau bunga. Pihak bank juga akan pendapatkan pendapatan
dari hasil pembiayaan yang dilakukan dan dikelola dengan baik maka akan
yaitu dengan cara besarnya jumlah produk yang diminta dan dihasilkan oleh
dari luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh perbankan syariah dari
D. Efisiensi
42
Nurul Fatimah Rofiatun, Pengaruh Pangsa Pasar Dan Indikator Perbankaan Terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia, universitas sebelas maret, Journal of Islamic
Economics Lariba (2016). vol. 2, issue 1: 13-24
36
maksimal.
Konsep efisiensi diawali dari konsep teori ekonomi mikro, yaitu teori
terhadap suatu barang.43 Fungsi utilitas juga menjadi salah satu faktor penting
bisnis.
Dalam Islam, konsep efisiensi telah di bahas dalam Al-Quran, seperti pada
perilaku efisiensi. Hal ini telah di tekankan pada surat Al-Isra, agar
menghindari perilaku boros karena boros adalah saudara syaitan. Seperti yang
43
Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah
(Jakarta: Kencana, 2009). h. 10
44
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: PT:Raja Grafindo Persada, 2015).
37
akan didapatkan namun dengan input yang minimal. Karena, pada dasarnya
1. Technical Efficiency
menggunakan tingkat input tertentu. Dengan kata lain, suatu proses produksi
dikatakan efisien secara teknis apabila output dari suatu barang tidak dapat
3. Allocative Efficiencye
secara efisien apabila input tersebut tidak mungkin lagi digunakan untuk
suatu usaha yang lain menjadi lebih buruk. Dengan kata lain, apabila input
tidak diinginkan konsumen, hal ini berarti input tersebut tidak digunakan
secara efisien.
45
N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1998), h.3
46
Rio Novandra, “Analisis Perbandingan Efisiensi Perbankaan Syariah dan Konvensional di
38
4. Economic Efficiency
per unit dari output adalah yang paling minimal. Dengan kata lain, untuk
ekonomi jika tidak ada proses lainnya yang dapat digunakan untuk
memproduksi tingkat output tersebut pada biaya per unit yang paling kecil.
antaralain:
ini digunakan jika keadaan pasar sedang berada dititik jenuh sehingga
perusahaan perlu mengetahui tingkat efisiensi dari sumber daya yang ada
saat ini.
yang sama. Pendekatan ini digunakan pada saat kondisi pasar sedang
biaya (cost per unit) kurang dari dua kali lipat dan perusahaan yang
Efisiensi dalam perbankaan, menurut Sutawijaya dan Sri lestari sama halnya
pada perusahaan yang menjadi tolak ukur dalam mengukur kinerja bank47.
Salah satu aspek yang penting dalam pengukuran kinerja bank adalah efisiensi.
Bank yang lebih efisien diharapkan akan mendapat keuntungan yang optimal
seperti dana pinjaman yang lebih banyak, dan kualitas servis yang lebih baik
input yaitu berupa giro, deposito, dan tabungan. Sedangkan pada output yaitu
berupa kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi. Indikator pada
Bank Umum Syariah dari segi input yaitu giro IB, deposito IB, dan tabungan
rasio keungan laporan keuangan.Seperti pada return on asset atau cost/ revenue
perbedaan harga input dan output pada pasar pasar yang dapat mempengaruhi
keuangan yang berbeda. Analisis frontier dibagiatas metode parametrik dan non
ekonomi, sebuah bentuk spesifik fungsi dari cost, profit, atau hubungan produksi
eror50.
Sementara itu DFA merupakan sebuah bentuk fungsi yang spesifik untuk
yang berbeda. Selain itu, DFA mengasumsikan bahwa efisiensi setiap perusahaan
48
Nurul Huda dan Mustafa Edwin N, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta:
Kencana, 2009) h. 12
49
Nurul Huda dan Mustafa Edwin N, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta:
Kencana, 2009), h. 46, mengutip Berger, Allen H dan David B H umphrey, Efficiency of Financial
Of Institusions: International Survey and Direction For Future Research (European Journal of
Operational Research 98, 1997), h. 175-212
50
Nurul Huda dan Mustafa Edwin N, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah …h. 50
41
stabil sepanjang waktu, dimana random error cenderung rata-rata menjadi nol
sepanjang waktu51.
Terakhir yakni TFA, TFA merupakan spesifik dari fungsi dan asumsi jarak
kinerja yang diprediksi tertinggi dan terendah kinerjanya dalam mewakili random
error, sedangkan jarak dalam kinerja yang diprediksi antara yang tertinggi dan
Pendekatan non-parametrik terbagi atas dua, yaitu Free Disposal Hull (FDH)
merupakan sebuah kasus spesial dari model DEA dimana setiap poin yang
Data Envlopment Analysis (DEA) dan Free Disposal Hull (FDH). Data
efisiensi. Teknik ini dikembangkan pertama kali oleh Farel ditahun 1957 yang
mengukur efisiensi teknik satu input dan satu output menjadi multi input dan
multi output, menggunakan kerangka nilai efisiensi relatif sebagai rasioinput dan
output. Alat analisis ini dipopulerkan oleh beberapa peneliti lain. Charnes-
Cooper- Rhodes pada tahun 1978. Para peneliti ini pertama kali menemukan
model DEA CCR (Charnes- Cooper- Rhodes) pada tahun 197853. Model ini
51
ibid
52
ibid
53
ibid
42
Hasil skor efisiensi DEA ternyata berbeda dengan rasio keuangan bank
syariah memiliki skor efisiensi DEA yang berbeda dengan rasio keuangan Bank
Syariah memiliki skor efisiensi DEA yang lebih baik daripada bank
konvensional, baik dari pendekatan asset dan produksi. Namun berbeda dengan
rasio BOPO , dimana rata-rata skor BOPO bank konvensional selalu lebih baik
daripada bank syariah. Hal ini menurut Mediadianto disebabkan oleh adanya
turnover suatu bank dari variabel input dan output yang dimiliki. Sedangkan pada
rasio keuangan menunjukan seberapa besar tingkat return suatu bank yang
biaya dengan metode stochastic frontier dengan dengan nilai BOPO pada studi
kasus Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamaat Indonesia perioe Juni 2001-
Desember 2005, menunjukan bahwa nilai rata-rata BOPO antara kedua bak
tersebut sama secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Begitu pula dengan
nilai rata-rata efisiensi biaya metode stochatic frontier dengan nilai rata-rata
BOPO pada kedua bank syariah tersebut pada dasarnya sama secara signifikan
54
Mediadianto, Arief, Efisiensi Bank Syariah dan Bank Konvensional dengan Metode Data
Envlopment Analysis (DEA). (Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, 2007).
55
Nurul Huda dan Mustafa Edwin N, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah …h. 50
43
berasal dari data Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional Bank yang
BiayaOperasional
Rumus BOPO: ×100 %
PendapatanOperasional
Melalui hasil perhitunga BOPO tersebut, akan dilihat efisiensi bank tersebut.
Apabila nilai rasio BOPO-nya lebih besar dari 90% atau mendekati 100%, maka
bank tersebut tidak efisien. Namun apabila nilsi rasio BOPO-nya dibawah 90%,
G. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini peneliti merujuk pada penelitian serta jurnal- jurnal yang
membahas topik yang sama sebagi sumber referensi dan tinjauan pustaka pada
1. Jurnal Abraham Muchlisin dan Dwi Umardani57 pada tahun 2016 yang berjudul
57
Abraham Muchlisin dan Dwi Umardani, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Syariah Dan Bank Konvensional, Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, Vol 9 No. 1 2016.
44
Adequacy Ratio), rasio rentabilitas yang diwakili ROA (Return on Asset) dan
ROE (Return On Equity), dan rasio likuiditas yang diwakili oleh variable rasio
signifikan.
2. Jurnal oleh Sesario Tri Nur Hendra dan Deny Dwi Hartono 58tahun 2017,
3. Jurnal oleh Nurul Fatimah Rofiatun 59 tahun 2016, Universitas Sebelas Maret.
Profitabilitas Bank Umum Syariah Indonesia”. Pangsa pasar pihak ketiga total
equity dan size memiliki pengaruh positif sehingga jika terjadi kenaikan ROA
58
Sesario Tri Nur Hendra dan Deny Dwi Hartomo, Pengaruh Konsentrasi dan Pangsa Pasar
Terhadap Pengambilan Resiko Bank. Jurnal Bisnis Manajemen, vol 17 No. 22, 2017.
59
Nurul Fatimah Rofiatun, Pengaruh Pangsa Pasar dan Indikator Perbankaan Terhadap
45
4. Jurnal oleh Rafika Rahmawati60 tahun 2012, dengan judul “Efficiency of Fund
dan output (total pembiayaan dan surat berharga yang dimiliki) memiliki
pada Bank Syariah Mandiri, semua variable input dan output mempengaruhi
tingkat
5. Jurnal oleh Nuraini purboastuti, Nurul Anwar dan Irma Suryahani61 pada tahun
6. Jurnal oleh Sunarsih62 pada tahun 2017 yang berjudul “Analisis Perbandingan
skunder serta tehnik analisis Data Envelopment Analysis (DEA) maka dapat
konvensional, hanya terdapat tiga bank yang efisien yaitu Bank Mandiri, Bank
60
Rafika Rahmawati, Efficiency of Fund Management of Sharia Banking in Indonesia
Based on Paramatrick Approach, International Journal of Academics and Management Sciences,
Vol. 1, No. 2 April 2012.
61
Nuraini purboastuti, Nurul Anwar dan Irma Suryahani, Pengaruh Indikator Utama
Perbankan Terhadap Pangsa Pasar Perbankan Syariah, Journal of Economics and Policy 8 (1)
62
Sunarsih, Analisis Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbankaan Syariah Dan Konvensional
Di Indonesia, Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Vol 51 No. 1 Juni 2017.
46
7. Jurnal oleh Zulfikar Bagus Pambuko63 pada tahun 2016 yang berjudul
fluktuatif dan masih termasuk dalam kategori inefisien atau belum optimal
dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan nilai rata-rata industri
syariah sebesar 95,1. BUS dengan kepemilikan campuran adalah BUS yang
ketidakefisienan DMU pada studi ini disebabkan oleh ketidak optimalan dalam
H. Kerangka Pemikiran
63
Zulfikar Bagus Pambuko, Determinan Tingkat Efisiensi Perbankaan Syariah Di
Indonesia: Two StagesData Envlopment Analysis (DEA) , CAKRAWALA, Vol. XI No. 2
47
Efisiensi
(variable mediasi)
Gambar 2
Kerangka Pemikiran Bank Umum Syariah
Efisiensi
(Variable Mediasi)
Gambar 3
Kerangka Pemikiran Bank Umum konvensional
Keterangan : = Secara Langsung
= Secara Tidak Langsung
I. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis
64
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta,
2015). h. 60.
48
H2: Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antarakinerja Bank Umum
penguasaan pasar.
H5: Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara kinerja Bank
penguasaan pasar.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dapat meneliti populasi atau
data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi itu sendiri yang
kemudian diminimalisir guna menghemat waktu, tenaga dan juga dana dalam
penelitian.
65
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D h. 8
50
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Syariah
Mandiri dan Bank syariah sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2018.
Data yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah jenis data sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan, buku, majalah berupa
sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya66. Dalam hal ini berupa informasi-
informasi yang telah disiapkan dan diolah dari bahan-bahan laporan yang salah
website resmi Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id) . Serta kedua bank yang
dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menghasilkan data yang valid
a. Metode Kepustakaan
membaca buku, skripsi, thesis dan jurnal yang berbuhubangan dengan judul
b. Metode Dokumentasi
66
V. Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi(Yogyakarta: PUSTAKA
BARUPRESS, 2015), h. 89.
51
data yang diperlukan dengan melalui catatan yang tertulis dengan obyektif
dan kongkret67. Data yang diperoleh peneliti dalam metode ini yaitu dengan
Variabel adalah suatu atribut atau sifa atau nilai dari orang, objek atau
independen.68
(terikat). Dalam penelitian ini variabel bebas, Kinerja Bank Umum Syariah
Asset atau aktiva yang dimaksud pada ROA merupakan keseluruhan harta
67
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D…., h. 240.
68
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta,
2015), h. 38-39
52
perusahaan yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing
Tabel 6
Indikator penilaian Return on Asset (ROA)
Nilai Kredit Predikat
>1,21% Sehat
≥0,98% -≤ 1,21% Cukup Sehat
≥0,76% -≤ 0,98% Kurang Sehat
≤ 0,76% Tidak Sehat
Sumber: Surat Edaran BI No. 13/24/DPNP.
2. Variabel Dependen (Y)
merupakan variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel bebas.Dalam hal ini
dalam menguasai pasar dan menjaring minat konsumen melalui produk yang
ditawarkan.
rasio BOPO ini semakin kecil maka semakin efisien biaya operasional bank
bentuk pembiayaan.
Rumus BOPO:
BebanOperasional
×100 %
PendapatanOperasional
Tabel 9
Indikator penilaian Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Nilai Kredit Predikat
≤93,52% Sehat
93,53% -≤ 94,73% Cukup Sehat
94,73% -≤ 95,92% Kurang Sehat
≥95,93% Tidak Sehat
Sumber: Surat Edaran BI No. 13/24/DPNP
F. Definisi Operasional Variabel
54
Tabel 10
Definisi Operasional Variabel
Efisiensi
merupakan
indikator yang Efisiensi:
Efisiensi digunakan untuk
mengukur input Beban Operasional ×100% Rasio
(Z) yang dibutuhkan
untuk mendapatkan Pendapatan Operasional
output 71.
69
Islahulzzaman, Istilah-istilah Akuntansi danAuditing (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012). h.
225.
70
Wachyu Probo Asmoro, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Market Share
Bank Syariah Di Indonesia”. Skripsi Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah, 2018
55
variable), tidak hanya satu variable. 72Dalam hal ini variabel dependennya (Y)
adalah penguasaan pasar, variabel indepnden (X) adalah kinerja bank umum
syariah dan bank umum konvensional dan tingkat efisiensi (variable mediasi).
memprediksi pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel
secara parsial maupun secara simultan. Variabel independen mana yang paling
71
Islahulzzaman, Istilah-istilah Akuntansi dan Auditing …, h. 132.
72
Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi dan
Bisnis (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2016). h. 27
73
Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis(Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), h. 94
74
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang : Badan
Penerbit Undip, 2006), h. 91
56
deskriptif, uji asumsi klasik, analisis jalur, uji F, ujikoefesien determinasi, uji T,
1. Asumsi Klasik
b. Uji Normalitas
Uji normalitas akan menguji data variabel bebas dan data variabel terikat
untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak
adalah dengan melihat nilai signifikasinya. Jika signifikasinya > 0,05 maka
distribusi normal dan sebaliknya jika signifikasi < 0,05 maka variabel tidak
berdistribusi normal.
3. Analisis Jalur
75
Ibid., h. 46.
58
Keterangan:
Yps = Peguasaan Pasar
Ye = Efisiensi
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
K.BUK= Kinerja Bank Umum Konvensional
e = Standar Eror
4. Uji Hipotesis
variable CAR, ROA, ROE, NPL/ NPF, dan LDR/ FDR memberi
ROA, ROE, NPL/ NPF, dan LDR/ FDR dengan uji t yaitu dengan
Uji F ini digunakan untuk menguji apakah secara simultan variable CAR,
ROA, ROE, NPL/ NPF, dan LDR/ FDR memberi pengaruh signifikan
table dan melihat nilai signifikan level (sig), jika nilai sig < 0,05 maka
H0 ditolak.
a) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ariable
dependen.
c. Koefesien Determinasi
dependen.
60
d. Uji hipotesis
CAR, ROA, ROE, NPL/ NPF, LDR/ FDR dan BOPO dengan uji t
level.
BAB IV
Krisis moneter yang terjadi sejak Juli 1997, yang kemudian disusul
bank yang ada di Indonesia dapat beroperasi sepenuhnya secara syariah atau
dari krisis 1997-1998 dengan berbagai macam cara. Mulai dari langkah-
daripemilik.
Bank Bumi Daya,Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri
62
(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila
Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) kemudian
untuk melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi Bank
tentang nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakinah
berdasarkan Akta Notaris: Ny. Macharani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19
Notaris: Sujipto, SH. Nama PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri sah diubah
usaha dengan berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti.
menyetujui perubahan nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah
Mandiri.
Bank Syariah Mandirimerupakan buah usaha bersama dari para perintis bank
63
syariah tepatnya PT. Bank Susila Baktidan Manajemen PT. Bank Mandiri
PT. Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satukeunggulan PT. Bank Syariah
dan juga berorientasi untuk mencari laba untuk anggota dan lingkungan dalan
perusahaan.
PT. Bank Syariah Mandiri memiliki cabang di setiap provinsi, baik itu
berupa kantorcabang, kantor cabang pembantu maupun kantor kas yang siap
padasegmen UMKM.
64
kerja yangsehat.
sehat.
2. Tabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat
dilakukan setiap saat selama jam buka kantor kas di konter BSM atau melalui
ATM.
5. BSM Tabunganku
8. Tabungan Berencana
tambahan No. 6859 dalam berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal
DagangNegara (Persero).
Bank Bumi Daya (BDD) didirikan melalui proses yang cukup panjang
NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Kemudian tahun 1964
operasi tersebut. Hingga akhirnya pada tahun 1965, digabung Bank Umum
Kemudian pada tahun 1965. Bank Umum Negara Indonesia Unit II dipecah
menjadi dua unit, salah satunya yakni Bank Umum Negara Indonesia Unit II
(Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri
Bank Dagang Negara (BDN) pada dasarnya salah satu bank tertua di
memiliki organisasi dan sistem yang lebih efisien serta sumber daya
saling tumpang tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi
jaringan melalui iklan dan promosi. Salah satu pencapaian penting adalah
platform yang berlangsung selama tiga tahun dengan investasi US$ 200 juta,
Utama.
Dewan Direksi terdiri dari banker dari legacy banks yang juga dari
dan juga menjadi objek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
Tabel 4.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean
ROA (X) 11 0,03 2, 25 1,3309
Penguasaan Pasar (Y) 11 1,47 38, 14 25,5391
EFISIENSI (Z) 11 73,00 98,49 84,2509
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan pada tabel 4.1 menunjukan bahwa jumlah data yang
pada tahun 2014 tingkat profitabilitas bank syariah menurun dan bisa
dikatakan tidak sehat, sedangkan nilai maximum sebesar 2,25 terjadi pada
73,00. Hal ini bisa dikatakan Bank Syariah Mandiri selama 11 tahun tepatnya
pada tahun 2012 mendapatkan nilai efisiensi terendah, dan nilai maksimum
sebesar 98,49.
25,5391.
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
rasio ROA. Rasio ROA menunjukan nilai minimum sebesar 1,95 tepatnya
pada tahun, sedangkan nilai maximum sebesar 2,25 terjadi pada tahun 2012,
64,3327
a. Uji Normalitas
normal adalah jika nilai asymp. Sig (2-tailed) dalam pengujian one-
Bank Syariah Mandiri dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
72
N Unstandardized Residual
11 0,570
lebih besar dari signifikansi 0,05 atau 0,570< 0,05 maka data tersebut
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas
N Unstandardized Residual
11 0,134
lebih besar dari signifikansi 0,05 atau 0,134< 0,05 maka data tersebut
b. Uji Autokorelasi
Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson
1,533
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan nilai Durbin Watson
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson
1,863
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan nilai Durbin Watson
c. Uji Heteroskedastisitas
5%.Adapun hasil dari uji glejser pada Bank Syariah Mandiri dapat
Tabel 4.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Signifikansi
ROA (X) 0,731
Efisiensi(Z) 0,574
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa model
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Signifikansi
ROA (X) 0,776
Efisiensi(Z) 0,055
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa model
Tabel 4.9
Hasil persamaan Regresi Model 1
variabel B Signifikansi
(Constant) 17.883 0,070
ROA 5,753 0,334
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2018
sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Persamaan Regresi Model 2
Variabel B Signifikansi
(Constans) 98,458 0,000
ROA (X) -11,881 0,000
Efisiensi (Z) 0,063 0,226
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2018
76
sebagai berikut:
a) Constant = 98,458, artinya bila ROA dan efisiensi konstan atau tetap,
Tabel 4.11
Hasil persamaan Regresi Model 1
variabel B Signifikansi
(Constant) 59,792 0,069
ROA 1,458 0,877
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
sebagai berikut:
1,458.
Tabel 4.12
Hasil Persamaan Regresi Model 2
Variabel B Signifikansi
(Constans) 19,149 0,000
ROA (X) -1,452 0,065
Efisiensi (Z) -0,005 0,841
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.12 maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
a) Constant = 19,149, artinya bila ROA dan efisiensi konstan atau tetap,
Mandiri Syariah dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.13
Tabel 4.13
Hasil Uji Simultan
Model B Signifikansi
Regression 101,676 0,000
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
pasar.
Tabel 4.14
Hasil Uji Simultan
Model B Signifikansi
Regression 2,336 0,159
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, secara simultan ROA dan
Tabel 4.17
80
Variabel T Signifikansi
ROA (X) -1,459 0,049
Berdasarkan tabel 4.13 hasil uji t di peroleh nilai koefisien
Tabel 4.18
Hasil Uji Parsial (Uji t) Model 2
Variabel T Signifikansi
ROA (X) -0,006 0,996
Efisiensi (Z) -0,208 0,841
Berdasarkan tabel 4.18 di peroleh hasil sebagai berikut:
Standardized
Variabel Coefficients T hitung Sig.
b
X→M
X→Y
M→ Y
sebagai berikut:
a) Substruktur I :
b) Yefisiensi = 0,322ROA + e
c) Substruktur II :
-1,007 0,095
Efisiensi
(Z)
Gambar 4.1
Validasi Model Gambar Jalur Akhir
Berdasarkan diagram jalur diatas, maka dapat dihitung
berikut:
Tabel 4.19
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung serta Pengaruh ROA (X),
Tingkat Efisiensi (M), dan Penguasaan Pasar (Y)
Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Langsung Tidak Total
Langsung
ROA (X) ke pengungkapan -1,007 -1,007
Efisiensi (Z)
ROA (X) ke Penguasaan 0,322 -1,007×0,095 0,3214
Pasar (Y)
=-0,0006
sebagai berikut:
e) Substruktur I :
f) Yefisiensi = 0,053ROA + e
g) Substruktur II :
0,053 -0,058
Efisiensi
(Z)
Gambar 4.1
Validasi Model Gambar Jalur Akhir
Berdasarkan diagram jalur diatas, maka dapat dihitung
berikut:
Tabel 4.19
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung serta Pengaruh ROA (X),
Tingkat Efisiensi (M), dan Penguasaan Pasar (Y)
Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Langsung Tidak Total
Langsung
ROA (X) ke pengungkapan -0,601 -0,601
Efisiensi (Z)
ROA (X) ke Penguasaan 0,053 -0,601×0,053 0,021
Pasar (Y)
=-0,0318
d. Koefisien Determinasi
berikut
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1
Model R Square
1 0,104
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, nilai koefisien determinasi (R
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 2
Model R Square
1 0,962
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.14 diatas, nilai koefisien determinasi (R
berikut
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1
Model R Square
1 0,003
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, nilai koefisien determinasi (R
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 2
Model R Square
1 0,369
Sumber: SPSS 17 diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, nilai koefisien determinasi (R
tersebut.