Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Susanti

Nim : A210200043
Kelas : B
Matkul : Bahasa Indonesia dan PKTI
Dosen Pengampu : Nuraini Fatimah, M.Pd.

UTS Bahasa Indonesia

1. Tri Gatra Bangun Bahasa, sebuah pernyataan sakti yang mudah-mudahan dapat menunjukkan kesaktiannya
bagi pemakai bahasa, khususnya bahasa Indonesia.Bukan sekadar gaung belaka. Lebih dari itu harapan
menanamkan cinta kita dalam menggunakan bahasa Indonesia di negeri sendiri melalui untaian kalimat ini
sangatlah menjadi harapan kita semua.
Gatra pertama, utamakan bahasa Indonesia. Kedua, lestarikan bahasa daerah. Sedangkan gatra ketiga
kuasai bahasa asing. Jika gatra-gatra tersebut benar-benar diimplemantasikan oleh pengguna bahasa di
Indonesia tercinta ini, tidak mustahil citra bahasa Indonesia akan terbentuk. lebih ke depan bukan tidak
mungkin bahasa Indonesia akan menunjukkan jati dirinya di mata dunia.Permasalahannya, sudahkah gatra
gatra tersebut kita laksanakan? Setiap permasalahan pasti ada jawabnya. Sumber daya pengguna bahasa di
Indonesia yang luar biasa jumlahnya adalah modal untuk menjawabnya.  Mengutamakan  bahasa Indonesia
bentuk kecintaan kita terhadap bangsa ini. Namun tidak mengesampingkan bahasa ibu kita. Bahasa daerah
tetap kita junjung tinggi dan lestarikan.  Menggegam   dunia melalui penguasaan bahasa asing yang
mumpuni sebagai jembatan mengenalkan bahasa Indosesia kepada dunia.

2.
a. Warna merah- bunga matahari
Aku sedang berlibur ke Jepang dan mengunjungi sebut tempat yang banyak
tumbuhan seperti bunga mawar berwarna merah dan bunga matahari aku tertarik
untuk membelinya.
b. Terdiri atas- terdiri dari
Bapak Bagas mencalonkan sebagai anggota KPK ada beberapa bidang yang harus
diketahui yaitu terdiri atas ketua, penyidik, bendahara dan syaratnya terdiri dari
berkas-berkas yang valid dan jujur.
c. Tergantung pada- bergantung pada
Tindakan anak tergantung pada masing-masing individu tersebut, namun menjadi
anak yang baik sebaiknya jangan hanya bergantung pada orang tua.
d. jam sembilan – pukul sembilan
Saya sampai rumah jam sembilan malam, lalu langsung bergegas mengerjakan
soal di kos dan hari Senin ada jadwal ke observasi pada pukul sembilan pagi.

3.
a. Kalimat “Kebutuhan masyarakat yang saat ini belum dapat terpenuhi secara
merata”, terdapat kesalahan yang seharusnya, “Kebutuhan masyarakat saat ini
belum terpenuhi secara merata”.
Alasannya : Kebutuhan masyarakat (subjek) saat ini (predikat) belum terpenuhi
secara merata (objek)
b. Kalimat “Dengan di alokasikan untuk keperluan penting, kebutuhan masyarakat
dapat terpenuhi secara merata”, terdapat kesalahan yang seharunya, “Kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi secara merata karena di alokasikan secara benar”.
Alasannya, penulisan ejaan salah tidak tepat dan kata penting itu salah.
Kebutuhan masyarakat (subjek) Dapat (predikat) Terpenuhi secara merata (objek)
Karena di alokasikan secara benar (keterangan)
c. Kalimat “Masyarakat mengalokasikan kebutuhan secara merata”, tidak ditemukan
kesalahan kata tidak baku, ejaan dan klausa lengkap. Masyarakat (subjek)
Mengalokasikan kebutuhan (predikat) secara merata (keterangan).

4.
a. Pengembangan Masyarakat Kreatif dengan Pelatihan 3M 2K (Melukis, Menulis,
Membatik, Kewirausahaan, dan kompetisi) di Desa Lalung Karanganyar
b. 2 Alasan logis untuk mendukung kegiatan tersebut adalah perlunya kerjasama
antara masyarakat sekitar dan pemerintah daerah sekitar dan juga perlunya
profesionalitas akan Mahasiswa dalam menjalankan kegiatan tersebut.
c. Artikel Zurbani Irnatika dengan judul “Pentingnya Membiasakan Profesionalitas
Bagi Mahasiswa”
Link :
https://www.academia.edu/44186333/Pentingnya_Membiasakan_Profesionalitas_
Bagi_Mahasiswa dan artikel dari Pebli Hardi dengan judul “Simbiosis
Mutualisme antara Pemda dan Perguruan Tinggi”.
Link : https://unmuhpnk.ac.id/internal-90-simbiosis-mutualisme-antara-pemda-
dan-perguruan-tinggi#gsc.tab=0
Alasan saya mencantumkan referensi tersebut adalah dalam kutipan terdapat kata-
kata yang kongkrit dan tepat untuk menjelaskan alasan yang logis untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan dalam PKM tersebut.

d. Bagi saya, menjadi mahasiswa yang mampu menyelesaikan tugas-tugasnya


dengan baik adalah bagian untuk menjadi seorang yang profesional setelah
nantinya kita terjun ke dunia kerja.

Terdapat halaman ke 2 setelah cover.


Hal ini, dengan alasan pemerintah daerah “membutuhkan” perguruan tinggi
pertama, perguruan tinggi dapat membantu pemerintah daerah dalam mencari
solusi-solusi dalam pengembangan di bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
kesehatan, dan pemerintahan.

Terdapat di awal artikel paragraf ke 2.

e. Hardi, Pebli. 2017. Simbiosis Mutualisme antara Pemda dan Perguruan Tinggi.
UM Pontianak. Link : https://unmuhpnk.ac.id/internal-90-simbiosis-mutualisme-
antara- pemda-dan-perguruan-tinggi#gsc.tab=0
Irnatika, Zurbani. 2020. Pentingnya Membiasakan Profesionalitas Bagi
Mahasiswa. Link :
https://www.academia.edu/44186333/Pentingnya_Membiasakan_Profesionalitas_
Bagi_Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai