Anda di halaman 1dari 7

Proposal Kegiatan Kuliah

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kerja Nyata


Masyarakat Periode : Genap 2021/2022
Universitas Islam “45” Bekasi

EDUKASI PELATIHAN TEKS NARATIF BERBAHASA


INGGRIS BAGI PELAJAR DI SMAN 01 BATUJAYA

Muhammad Fahri Aziz


Universitas Islam 45 Bekasi
fahriaziz091200@gmail.com

Abstrak

Bahasa Inggris merupakan sebuah Bahasa internasional, Bahasa yang


sudah banyak dikuasai oleh berbagai mancanegara termasuk Indonesia. Bahasa
inggris telah resmi menjadi Bahasa asing yang dipelajari dalam sektor
pendidikan, karena Bahasa inggris memiliki peranan penting dalam meraih
kesuksesan dan sebagai bekal ilmu di masa depan. Namun, Bahasa inggris di
sektor Pendidikan indonesia tidaklah menyeluruh dalam hal
pengimplementasian, khususnya dalam materi reading, writing, & listening.
Sebagai mahasiswa sastra inggris, tentunya hal ini menjadi sebuah polemik yang
harus diatasi, permasalahan yang turun-temurun bagi anak-anak Indonesia yang
minim akan pengetahuan materi Bahasa inggris. Di salah satu sekolah
kecamatan Batujaya dalam kegiatan pengabdian masyarakat, penulis merancang
sebuah program dengan memberikan materi mengenai teks naratif demi
mengasah kemampuan mereka dalam reading, writing, & listening. Di awal,
penulis memberikan materi dengan metode Total physical Response (TPR)
sebuah metode non-konservatif yang biasanya digunakan para pengajar kepada
siswa/I agar mereka tidak jenuh dalam memahami materi. Penulis juga
memberikan sebuah program kepada siswa/I untuk membuat sebuah teks
naratif berbahasa inggris bertemakan Situs Percandian Batujaya guna
menunjang kreatifias sekaligus mempromosikan pariwisata yang ada di tempat
siswa/I tinggalkan. Hasil dari kegiatan dalam pelatihan membuat teks naratif
berbahasa inggris diharapkan siswa/I dapat memahami dan mahir dalam
membuat karya tulis naratif serta dapat mempromosikan situs percandian di
Batujaya dengan ilmu yang telah penulis berikan.

Kata kunci: Pendidikan, Teks Naratif, Pariwisata

Abstract
English is an international language, a language dominated by many
countries, including Indonesia. English has been officially a foreign language
learned in the education sector, as it plays a key role in our success and as a
source of learning in the future. However, English in the Indonesian education
sector is not comprehensive in implementation, especially in reading, writing, &
listening materials. As a student of English literature, this became, of course, a
polemic that had to be overcome, a problem that Indonesian children would lack
in English material. In one of the Batujaya subdistrict schools in the community's
dedicated activities, the writer designed a program by giving material regarding
narrative texts in order to sharpens their ability in reading, writing, & listening.
Initially, the writer gave the material by means of a total physical response

1
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Jurnal An-Nizām :
Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Periode : Genap 2021 / 2022

(TPR) method of a non-conservative method used by students to prevent them


from saturated with matter. The writer also provided a program for the student
to create a narrative English text on the theme of the Batujaya 's temple site to
promote creativity and promote the tourism at which the student left. The results
of the activities in the training in making narrative texts in English are expected
that students can understand and be proficient in making narrative writings and
can promote the enshrinement site in Batujaya with the knowledge that the
author has provided.

Keywords: education, narrative text, tourism

1. Pendahuluan
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang universal karena telah digunakan
oleh berbagai negara di dunia sebagai bahasa pokok. Selain itu, bahasa Inggris
merupakan salah satu bahasa internasional yang penting untuk dikuasai atau
dipelajari. Memasuki abad ke-21, kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya
membaca dan menulis menjadi sangat kuat. Membaca dan menulis merupakan
dasar suatu SDM dapat dibangun. Kemajuan suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan kualitas SDM yang dimiliki suatu bangsa. Setiap individu yang
lahir di dunia ini pasti memiliki kemampuannya masing-masing. Setiap anak
hendaknya diajarkan baca dan tulis sejak dini sebagai modal menyelamatkan
masa depannya kelak. Tidak hanya masa depannya saja, melainkan juga
menyelamatkan masa depan bangsa dari kebobrokan zaman. Namun mirisnya
minat baca dan tulis Indonesia sangat memprihatinkan. Ini adalah tugas kita
bersama untuk menyebarkan betapa pentingnya peran membaca dan menulis
bagi peradaban suatu bangsa. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mandiri
dalam segala aspek, baik pertahanan, keamanan, ekonomi, bahkan sosial.
Pendidikan sebagai tanjakan awal mencapai kemajuan tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya jika tidak diikuti kesadaran akan pentingnya membaca
dan menulis. Bangsa ini sekarang tengah dilanda bencana darurat pendidikan.
Orientasi anak muda sekarang yang cenderung menganggap membaca dan
menulis sebagai hal sepele membuat Indonesia menghadapi berbagai krisis, baik
krisis kepemimpinan, krisis moral, dan krisis generasi penerus bangsa
(Risnawaty, 2019).
Budaya membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih sangat rendah,
masyarakat cenderung lebih suka mendengar dan menyimak ketimbang
membaca dan menulis, ini menandakan bahwa masyarakat kita belum dapat
dikatakan sebagai masyarakat yang maju (Amiruddin & Jannah, 2021).
Kurangnya kesadaran akan pentingnya peran membaca dan menulis dalam
kehidupan menjadi faktor utama mengapa generasi saat ini kurang tertarik
dengan membaca dan menulis. Mudahnya budaya dan konten luar yang masuk
ke dalam negeri membuat generasi saat ini menjadi penikmat konten saja dan
membuat menjadi tidak acuh akan pentingnya membaca dan menulis. Membaca
dan menulis ditengarai sebagai faktor kunci kemajuan suatu bangsa. Jika suatu
bangsa memiliki minat membaca dan menulis yang tinggi, maka kunci Gudang

2
Proposal Kegiatan Kuliah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kerja Nyata
Masyarakat Periode : Genap 2021/2022
Universitas Islam “45” Bekasi

pengetahuan sudah ada di tangan bangsa tersebut. Ini adalah peran kita semua
untuk menyadarkan seluruh masyarakat di sekitar kita tentang betapa
pentingnya peran membaca dan meulis dalam meningkatkan kemajuan bangsa
(Hafidah & Dewi, 2019).

2. Metode
2.1 Sasaran
Sasaran utama pada kegiatan ini ialah siswa/I SMA 01 Batujaya.
tujuan dibentuknya program ini ialah memberikan edukasi pemahaman
terkait pembuatan narasi bertemakan kepariwisataan (Tourism) bagi para
pelajar.

2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program khusus ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan siswa dan siswi ekstrakulikuler English Club di
SMAN 1 Batujaya dalam Menulis serta membaca Teks Naratif dan
mempublikasikannya ke media sosial Instagram Gerirera guna
mempromosikan Situs Percandian yang jarang diketahui oleh masyarakat
luas. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat pada siswa dan siswi
dalam membuat teks naratif yang baik dan benar.

2.3 Metode Pelaksanaan


Kegiatan ini menggunakan beberapa metode dalam
pelaksanaannya, seperti:
1. Pendidikan masyarakat berupa pelatihan secara tatap muka kepada
siswa dan siswi SMAN 1 Batujaya tentang cara pembuatan teks naratif
mengenai situs percandian.
2. Dalam pelaksanaan pelatihan, dilakukan presentasi di dalam ruangan
kelas. Dalam kegiatan ini, saya bertugas sebagai pemateri. Proses
sosialisasi diselingi dengan sharing session yang bertujuan
memperdalam pemahaman partisipan serta bertukar wawasan antara
pemateri dan partisipan tanpa sikap menggurui.
3. Praktik pembuatan teks naratif berupa pengaplikasian teori yang telah
dipaparkan dengan cara menulis di HVS yang telah dibagikan kepada
siswa dan siswi. Penulis membantu dan mendampingi partisipan dalam
membuat teks naratif tentang situs perncadian. Dan berdasarkan hasil
teks naratif yang siswa/I buat, mereka akan diperintahkan untuk
membuat video teks naratif dengan sekreatif mungkin. Hasil video
yang sudah siswa/I buat akan dipublikasikan dalam media sosial, hasil
karya mereka diharapkan mampu mengasah keterampilan siswa dalam
menulis serta sebagai promosi Candi Jiwa agar terkenal luas oleh
masyarakat. Diakhir pelatihan, saya akan memberikan hadiah kepada
tiga orang siswa dengan tulisan, pengucapan, serta pembuatan video
naratif tentang Candi Jiwa dan Candi Blandongan.

3
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Jurnal An-Nizām :
Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Periode : Genap 2021 / 2022

4
Proposal Kegiatan Kuliah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kerja Nyata
Masyarakat Periode : Genap 2021/2022
Universitas Islam “45” Bekasi

3. Rencana Pelaksanaan

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Rencana
NO Kegiatan Lokasi
Pelaksanaan
1. Reading and Writing 30 Agustus SMAN 01 Batujaya
2. Speaking 31 Agustus SMAN 01 Batujaya
3. Evaluasi dan pemberian 07 September SMAN 01 Batujaya
Hadiah

3.2 Hasil Pelaksanaan


Kegiatan pertama yang dilakukan oleh pemateri adalah melakukan
pelatihan dan sosialisasi tentang pembuatan teks naratif tentang situs
percandian Batujaya kepada siswa/I ekstrakulikuler English Club SMAN 1
Batujaya pada tanggal 29 Agustus 2022. Pemateri melakukan presentasi berupa
definisi teks naratif, jenis-jenis teks naratif, dan cara pembuatan teks naratif
yang baik dan benar. Setelah selesai melakukan presentasi, siswa/I diberikan
waktu selama 30 menit untuk membuat sebuah teks naratif dalam Bahasa
inggris di kertas HVS situs percandian. Sebagaimana terlihat pada gambar 1 :

Gambar 1. Pemberian Materi Kepada Siswa/I Ekstrakulikuler English Club SMAN 1 Batujaya

Kegiatan kedua, pemateri melakukan sharing session terkait pembuatan


teks naratif dalam Bahasa inggris dan dunia perkuliahan. Siswa/I sangat antusias
ketika dilaksanakannya sharing session tersebut. Seperti yang terlihat pada
gambar 2 berikut ini :

5
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Jurnal An-Nizām :
Masyarakat Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Universitas Islam “45” Bekasi Periode : Genap 2021 / 2022

Gambar 2. Proses Sharing Session Bersama Siswa/I SMAN 1 Batujaya

Pada kegiatan ketiga, pemateri melakukan penilaian pemberian hadiah


kepada siswa/I yang telah membuat teks naratif dalam bentuk video berbahasa
inggris.

Sebagaimana terdapat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3. Proses Penilaian dan Pemberian Hadiah kepada Tiga Siswa/I Terbaik

Pada kegiatan keempat, pemateri melakukan evaluasi dengan Siswa/I


SMAN 1 Batujaya pada tanggal 29 Agustus 2022, kegiatan evaluasi bertujuan
untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mengenai ekstrakulikuler bahasa
inggris, sehingga di adakan pelatihan membuat narasi berbahasa inggris. Dari
peserta lomba yang diadakan dengan Siswa/I SMAN 1 Batujaya dari 20 peserta,
masih terdapat kendala untuk pengumpulan video narasi berbahasa inggris yaitu
hanya 15 Siswa/I yang mengumpulkan hasil video kepada pemateri, 5 Siswa/I
tidak mengumpulkan video kepada pemateri. Hasil dari video pengumpulan
dipilih 3 terbaik dengan penilaian terhadap speaking & writing skills, namun dari
beberapa siswa/I masih terdapat kekurangan dalam pembuatan narasi
berbahasa inggris beberapa hanya melihat sumber-sumber dari google, dan
memberikan hasil narasi yang sama dari beberapa Siswa/I. Hasil dari pelatihan
narasi berbahasa inggris Siswa/I mendapatkan pengetahuan lebih dalam
meningkatkan speaking & writing skills Siswa/I SMAN 1 Batujaya.

6
Proposal Kegiatan Kuliah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kerja Nyata
Masyarakat Periode : Genap 2021/2022
Universitas Islam “45” Bekasi

Gambar 4. Proses Penerbitan Hasil Karya Teks Naratif Siswa/I Terbaik di Media Sosial

Sumber : https://instagram.com/kkngerirera2022?igshid=YmMyMTA2M2Y=

3.3 Kendala Pelaksanaan


Kendala yang dialami selama melakukan program ini adalah siswa/I
ekstrakulikuler English Club belum diajarkan sebelumnya terkait pembuatan teks
naratif sehingga ketika melakukan praktik, mereka lebih banyak melihat sumber
tulisan di google, yang menyebabkan hasil tulisan mereka rata-rata memiliki
kesamaan.
Kendala lainnya adalah ruangan yang kurang fasilitas dalam hal pendingin
ruangan sehingga siswa/I tidak fokus akibat suhu ruangan yang panas serta
minimnya waktu praktik menulis memuat mereka terburu-buru dalam menulis
teks naratif tersebut.
3.4 Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan mengenai edukasi
pembuatan teks naratif tentang situs percandian batujaya, masih banyak siswa/I
yang kurang memahami apa itu teks naratif dan bagaimana cara menulisnya.
Beberapa siswa/I tersebut hanya sekedar menyalin tulisan yang bersumber dari
google. Pemateri menyarankan kepada pembina ekstrakulikuler Jurnalistik SMAN
1 Batujaya untuk membuat kegiatan terkait penulisan, tidak hanya berupa
dokumentasi semata.

Daftar Pustaka

Amiruddin, M., & Jannah, U. R. (2021). Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Anak Usia
Dini di Daerah Terpencil Kecamatan Pademawu Pamekasan. Bima Abdi:
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 18–22.
https://doi.org/10.53299/bajpm.v1i1.34
Hafidah, R., & Dewi, N. K. (2019). Metode TPR (Total Physical Response) dalam
pembelajaran Bahasa Inggris anak usia dini. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Dan Pembelajaran 2019: Reorientasi Profesional Pendidik Dalam
Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, 393–399.
Risnawaty. (2019). Pelatihan Bahasa Inggris Pada Guru-Guru Sd Dengan Direct
Method Di Islam Terpadu Yayasan Fauzul Arga. Prosiding Seminar Nasional
Hasil Pengabdian, 2(1), 697–702.
https://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/pengabdian/article/view/271

Anda mungkin juga menyukai