Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada
Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK)
UIN Datokarama Palu
Sudirman : 211020051
Murtiani : 211020059
Nurhaliza : 211020042
Nadiyah Almathira : 211020055
Shifa Innur Amaliyah : 211020058
Fitri Hayaunissa : 211020047
Dosen Pengampu
Ervina, S.Pd., M.Pd.I.
makalah ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada
Nabi Muhammad saw. yang menjadi tauladan para umat manusia yang
seberapa yang masih perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang positif demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi, serta
Kelompok III,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LatarBelakang...............................................................................................1
B. RumusanMasalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian bahasa indonesia yang baik dan benar..................................2
B. Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.............................3
C. Kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia....................................4
BAB III PENUTUPAN..........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Seperti yang kita ketahui, saat ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar secara perlahan telah terkikis oleh adanya kemajuan teknologi yang
semakin berkembang, seperti penggunaan bahasa alay dan singkatan-singkatan
yang tidak terlalu penting untuk digunakan yang belakangann ini popular melalui
media social sehingga anak-anak muda zaman sekarang kurang memperdulikan
Bahasa Indonesia yang tepat, sehingga menyebabkan kedudukanBahasa Indonesia
semakin tertinggal.
Oleh karena itu, kami dari kelompok 3 menyusun makalah ini dengan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran rakyat Indonesia terkhusus kalangan anak
muda penerus Bangsa untuk mengguakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
guna untuk melestarikan Bahasa Indonesia agar tidak tertinggal.
B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian penggunaann bahasa Indonesia yang baik dan benar?
2. Bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
3. Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan bahasa
Indonesia?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui apa itu pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Agar mengetahui bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
3. Agar mengetahui kesalahan yang terjadi dalam penggunaan bahasa
Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Felicia N. Utorodewo, “Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar”, Di
aksesdarihttps://mentarigroups.com/blog/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/, padatanggal02
Desember 2021 padapukul 13:15.
2
merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang
didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum
Indonesia (Pasal 36).
2. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi tentang produk barang
atau jasa produksi dalam negeri atau luar negeri yang beredar di Indonesia
(Pasal 37).
3. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, penunjuk jalan,
fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan
pelayanan umumPasal 38).2
1) Kaidah Ejaan
a. Pemakaian huruf dan angka (abjad, angka arab, dan angka romawi).
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26
huruf (A-Z). Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau
nomor.
b. Penulisan kata (kata dasardan kata turunan)
a. Kata yang merupakan kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya :Ibu percaya bahwa engkau tahu Buku itu sangat tebal.
b. Kata turunan Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai
dengan kata dasarnya. Misalnya: dikelola, bergetar, penetapan,
menengok, berlari. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata,
awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung
mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya : bertepuktangan,
garisbawahi, sebarluaskan.
2
Derri Ris Riana, “HasilKajianKesalahanPenggunaanBahasa Indonesia di Media
Massa”, di aksesdarihttp://balaibahasakalsel.kemdikbud.go.id/2020/09/25/penggunaan-bahasa-
indonesia-di-media-massa/. Padatanggal 2 Desember 2021padapukul 14.48.
3
Jika bentuk dasar yang merupakan gabungan kata mendapat
awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis
serangkali. Misalnya : pertanggung jawabkan, melipatgandakan,
memutarbalikkan, menjualbelikan.
Jika imbuhan diberikan pada kata dasar yang berbentuk singkatan
atau istilah asing, maka dihubungkan dengan tanda hubung (-).Kata
dasar dengan istilah asing dicetak miring.
Misalnya :mem-PHK, men-download, di-upload.
c. Penulisan unsure serapan (adopsi atau adaptasi)
BENAR DALAM BERKOMUNIKASI”, J-DEPACE, Vol. 2, No. 2, Desember 2019, hal. 161-162
4
2) Kesalahan penggunaan huruf capital banyak terdapat pada persoalan nama
diri. Masih banyak penggunaan bahasa yang keliru dalam menentukan nama
diri atau bukan nama diri. Dalam KBBI nama diri berarti ‘nama yang dipakai
untuk menyebut diri seseorang, benda, tempat tertentu, dan sebagainya’.
Dengan kata lain, nama diri dapat dinyatakan bahwa sudah pasti atau satu-
satunya atau tidak ada yang lain. Contoh kesalahan nama diri tampak pada
penulisan jenjang pendidikan dengan huruf awal capital berikut ini,
- Sekolah Teknologi
- Pondok Pesantren
- RumahSakit, Puskesmas, PoliklinikdanPusatKesehatan
3) Kesalahan penggunaan huruf miring, contoh : Wifi’ dan ‘Hotspot’,
‘Greenhouse’, ‘Five menutes with qur’an before begining the learning
activities’, ‘workshop’, dan ‘marching band’. Istilah itu seharusnya
mengunakan huruf miring sehingga menjadi wifi, hotspot, greenhouse, five
minutes with qur’an before begining the learning activities, workshop,
dan marching band.
4) Penulisan singkatan dan akronim. Pada contoh kalimat berikut Terwujudnya
manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa, berakhlakn mulia, sehat,
mandiri, menguasai IPTEK yang memiliki etosker jatinggi dan berdisiplin
terdapat kesalahan penulisan akronim, yaitu IPTEK. Menurut Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia akronim bukanb nama diri yang berupa gabungan
huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Akronim IPTEK seharusnya ditulis dengan huruf kecil sehingga menjadi
iptek. Penulisan singkatan yang sering salah adalah singkatan nama dan gelar.
Singkatan gelar diikuti dengan tanda titik pada setiap unsure singkatan itu.
Pada Arifin Syafi’ie, S.Pd seharusnya diganti dengan Arifin Syafi’ie, S.Pd.4
4
Ibid, hlm 3.
5
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berbahasa Indonesia yang baik berarti bahwa kita harus menggunakan bahasa
Indonesia yang sesuai dengan konteks berbahasa yang selaras dengan nilai sosial
masyarakat. Peraturan ini berkaitan penggunaan ragam bahasa secara tulis dan
lisan untuk kebutuhan berkomunikasi.Ragam bahasa dari sisi penggunaan bahasa
ada dua, yaitu ragam formal dan ragam nonformal.Ada dua hal yang kita
perhatikan dalam kalimat ini.Pertama, berbahasa sesuai dengan konteksnya dan,
kedua, berbahasa selaras dengan nilai sosial masyarakat.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam penjelasan
maupun dalam penulisan kami mohon maaf, kami mengharap kritik dan saran
yang membangun agar dapat menjadi sumber rujukan sehingga menjadikan apa
yang kami buat ini lebih baik di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat
6
DAFTAR PUSTAKA
La Ode Madina, dkk, “PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
DALAM BERKOMUNIKASI”, J-DEPACE, Vol. 2, No. 2, Desember 2019